MODUL TUJUAN DAN NILAI-NILAI/ PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI



dokumen-dokumen yang mirip
MODUL VISI, MISI, TUGAS, DAN FUNGSI ORGANISASI

Revisi PP.38/2007 serta implikasinya terhadap urusan direktorat jenderal bina upaya kesehatan.

REKAP NOTIFIKASI SURAT PENGESAHAN REVISI ANGGARAN. kdsatker nmsatker spra_tanggal spra_dslama spra_dsbaru spra_pagu

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 366/Kpts/OT.220/9/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Kode Etik Pegawai Negeri Sipil

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV PENUTUP. LAK RSSN Bukittinggi Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Perilaku Pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Rencana Aksi Kegiatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2004 TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGRI SIPIL

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

Lampiran Surat Nomor : KP

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor:44 /PRT/M/2007 TENTANG

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

9. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat Kementerian. BAB II TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP Pasal 2

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KEDOKTERAN

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL. B A B I KETENTUAN UMUM

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MISI MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT KEPUASAN DAN KESELAMATAN PASIEN ADALAH TUJUAN KAMI

Laporan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Barang/Jasa

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

Rencana Aksi Kegiatan Tahun

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/211/2015 TENTANG

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

VISI DAN MISI BIB LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit yang didorong oleh permintaan. pelanggan menyebabkan layanan rumah sakit tidak hanya memperhatikan

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-16.KP TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI PEMASYARAKATAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 21 SERI E

2011, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 34 TAHUN 2011

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Rencana Aksi Kegiatan

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA STANDAR PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

Transkripsi:

MODUL TUJUAN DAN NILAI-NILAI/ PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI PUSDIKLAT APARATUR BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2013

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... A. Deskripsi Singkat... 1 B. Tujuan Pembelajaran... 2 C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan... 2 D. Metode... 2 E. Alat Bantu dan Media... 2 F. Langkah-Langkah Pembelajaran... 3 G. Bahan Pembelajaran... 5 Pokok Bahasan 1 Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Kementerian Kesehatan... 4 Pokok Bahasan 2 Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip eselon I dan II di Kementerian Kesehatan 1. Sekretariat Jenderal... 6 a. Biro Perencanaan dan Anggaran... 6 b. Biro Kepegawaian... 8 c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara... 9 d. Biro Hukum dan Organisasi... 9 e. Biro Umum... 10 f. Pusat Data dan Informasi... 10 g. Pusat Kerjasama Luar Negeri... 12 h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan... 12 i. Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan... 13 j. Pusat Komunikasi Publik... 14 k. Pusat Promosi Kesehatan... 15 l. Pusat Inteligensia Kesehatan... 15 m. Pusat Kesehatan Haji... 16 i 2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan... 16 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 16 b. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar... 16 Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi i

c. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan... 18 d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik... 18 e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan... 18 f. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa... 19 g. UPT Vertikal Ditjen Bina Upaya Kesehatan 19 3. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan... 45 a. Sekretariat Direktorat Jenderal... 47 b. Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina, dan Kesehatan Matra... 48 c. Direktorat Pengendalian Penyakit Menular Langsung... 49 d. Direktorat Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang... 50 e. Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular... 51 f. Direktorat Penyehatan Lingkungan.... 51 4. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak... 53 5. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan... 54 6. Inspektorat Jenderal... 54 7. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan... 55 a. Sekretariat Badan... 56 b. Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan... 56 c. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik... 56 d. Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat... 56 ii Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

e. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat... 57 8. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 57 a. Sekretariat Badan... 58 b. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 59 c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur... 60 d. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan... 61 e. Pusat Standardisasi, Sertifikasi, dan Pendidikan Berkelanjutan Sumber Daya Manusia Kesehatan... 62 Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi iii

MODUL MI. 03 TUJUAN DAN NILAI-NILAI/PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI A. Dekripsi Singkat Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Kesehatan diperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik (good governance). Untuk mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik, diperlukan seorang pegawai negeri sipil yang dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil. Pemahaman terhadap etika dalam berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Negeri Sipil akan mendorong seseorang akan melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan penuh tanggungjawab, profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi; serta semangat jiwa korps, semangat nasionalisme dan mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Untuk itu, sebagai upaya memperoleh pegawai negeri sipil yang mampu mengenal lingkungan kerja dengan baik dan pada giliranya mampu mengembangkan kompetensinya sesuai etika sebagaimana dimaksud, maka perlu dilakukan upaya pengenalan tujuan dan nilainilai/prinsip-prinsip organisasi Kementerian Kesehatan dan lingkungannya untuk menumbuh-kembangkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa dan dan Negara. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 1

B. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan 2. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: a. Menjelaskan tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan b. Menjelaskan tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip masingmasing eselon I dan II C. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan 1. Tujuan dan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan 2. Tujuan dan Nilai-nilai/prinsip-prinsip masing-masing eselon I dan II D. Metode - Curah pendapat - Ceramah Tanya Jawab (CTJ) - Tugas baca E. Alat Bantu dan Media - Slide - Komputer - LCD 2 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

F. Langkah-langkah Pembelajaran Sesi 1 : Tujuan dan Nilai-nilai/ prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan Langkah-langkah Pembelajaran: 1 Fasilitator menyapa peserta dengan ramah. Apabila belum berkenalan mulai dengan perkenalan. Sampaikan tujuan pembelajaran, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang. 2 Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait dengan tujuan Kementerian Kesehatan: 3 Fasilitator menyampaikan paparan tentang tujuan dan nilainilai/prinsip-prinsip Kementerian kesehatan. 4 Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 5 Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. Sesi 2 : Tujuan dan Nilai-nilai/prinsip-prinsip masingmasing eselon I dan II Langkah-langkah Pembelajaran: 1 Fasilitator menyapa peserta dengan ramah. Apabila belum berkenalan mulai dengan perkenalan. Sampaikan tujuan pembelajaran, sebaiknya dengan menggunakan bahan tayang. 2 Fasilitator menggali pendapat/pemahaman peserta terkait dengan tujuan dan Nilai-nilai/prinsip-prinsip masing-masing eselon I dan II 3 Fasilitator menyampaikan paparan tentang tujuan dan Nilainilai/prinsip-prinsip masing-masing eselon I dan II. 4 Berikan kesempatan kepada peserta untuk mengemukakan pendapatnya dan melakukan tanya jawab 5 Kaitkan pemaparan dengan pendapat/pemahaman yang dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 3

G. Bahan Pembelajaran POKOK BAHASAN 1: TUJUAN DAN NILAI-NILAI/ PRINSIP-PRINSIP KEMENTERIAN KESEHATAN Untuk mewujudkan visi dan misi sebagai upaya untuk pencapaian tujuan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan mempunyai tujuan yang menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai dalam berorganisasi, bermasyarakat dan bernegara: 1. Tujuan Kementerian Kesehatan Terselenggaranya pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Nilai-nilai Kementerian Kesehatan: a. Pro rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status ekonomi. b. Inklusif Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh 4 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusana, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput. c. Responsif Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula. d. Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien. e. Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 5

POKOK BAHASAN 2: TUJUAN DAN NILAI-NILAI/PRINSIP-PRINSIP DI MASING-MASING ESELON I DAN II Tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip di masing-masing eselon I dan II di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat Jenderal a. Tujuan Sekretariat Jenderal adalah terselenggaranya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan b. Nilai-nilai/prinsip-prinsip Sekretariat Jenderal adalah: 1) Pro Rakyat 2) Inklusif 3) Responsif 4) Efektif 5) Bersih Sekretariat Jenderal membawahi 14 setingkat eselon II, yang terdiri dari 5 (lima) Biro, 8 (delapan) Pusat dan 1 (satu) Sekretaris Konsil Kedokteran Indonesia, dan masing-masing eselon II mempunyai tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip yang berbeda, yaitu sebagai berikut: a. Biro Perencanaan dan Anggaran Melaksanakan koordinasi, penyusunan dan penetapan rencana strategis, kebijakan dan program serta anggaran pendapatan belanja Negara (APBN) 6 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Nilai-nilai/prinsip-prinsip yang dimiliki segenap pegawai di lingkungan Biro Perencanaan dan Anggaran adalah penguatan penganggaran menuju WTP, dengan nilainilai yang dikandung meliputi: a) Susun (perencanaan berbasis bukti), b) lakukan, (penelaahan RKA-KL terkait kesinambungan dengan RPJMN, Renstra, RKP, dan Renja KL) c) gunakan, Bagan Akun Standar (BAS) secara cermat) d) siapkan (Kelengkapan dan keakuratan dokumen pendukung perencanaan) 3) Budaya kerja: a) Integritas Definisi: Memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran, bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik b) Profesionalisme Definisi: Mempunyai kemampuan, ketrampilan dan pemahaman dalam melaksanakan pekerjaan c) Kerjasama tim (Team work) Definisi: Melibatkan lintas sub bagian, lintas bagian, lintas program, lintas sektor serta pihak-pihak terkait d) Kejujuran Definis : ketulusan dan kelurusan hati Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 7

e) Improvement Definisi: pembelajaran dan penyempurnaan yang terus menerus b. Biro Kepegawaian Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pemberian pelayanan pengelolaan administrasi kepegawaian lebih mengutamakan untuk kepentingan umum, adanya kepastian hukum, adanya kesamaan hak, adanya keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif, persamaan dalam perlakuan/tidak diskriminatif, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu dan kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan dan bertujuan agar batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kepegawaian, menjalankan sistem penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian yang layak sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi custumer (masyarakat) dalam mendapatkan penyelenggaraan pelayanan publik. 8 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Nilai-nilai/prinsip-prinsip yang dimiliki dalam pemberian pelayanan pengelolaan administrasi kepegawaian, antara lain: a) Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang prima. b) Meningkatkan kepuasan pelanggan c) Melaksanakan perbaikan yang berkelanjutan melalui system manajemen mutu (ISO: 9001:2008) c. Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Melaksanakan koordinasi dalam pengelolaan administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan Kementerian Kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. a) penguatan komitmen, b) penguatan regulasi, c) penguatan sistem dan prosedur, d) penguatan sumber daya manusia, e) penguatan monitoring dan evaluasi, serta f) penguatan pengawasan dan pengendalian d. Biro Hukum dan Organisasi Melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pelayanan hokum, serta penyelenggaraan organisasi dan tata laksana. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 9

a) Integritas b) Berimbang c) Rensponsif e. Biro Umum Umum, terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Khusus, terselenggaranya peningkatan kualitas pengelolaan/ manajemen pembayaran gaji PNS, CPNS dan PTT tepat jumlah, kualitas pengelolaan gaji PNS, CPNS dan PTT dengan menggunakan software penggajian PTT, SMS gateway dan website, Perencanaan dan Penganggaran Belanja Pegawai yang berbasis kinerja, verifikasi dan akuntansi pegawai yang baik, evaluasi dan pelaporan yang akurat dan tepat waktu. Belum ada f. Pusat data dan Informasi Melaksanakan pengelolaan statistik kesehatan, analisis dan deiseminasi informasi, serta pengembangan system informasi dan bank data yang berada di bawah 10 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Pengembangan dan penguatan SIK dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: a) Pemanfaatan TIK Pemanfaatan TIK diperlukan untuk mendukung sistem informasi dalam proses pencatatan data agar dapat meningkatkan akurasi data dan kescepatan dalam penyediaan data untuk diseminasi informasi dan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses kerja serta memperkuat transparansi. b) Keamanan dan Kerahasiaan data Sistem Informasi yag dikembangkan dapat menjamin keamanan dan kerahasiaan data c) Standarisasi Agar SIK terstandar perlu menyediakan pedoman nasional untuk pengembangan dan pemanfaatan SIK d) Integrasi SIK yang dikembangkan dapat megintegrasikan berbagai macam sumber data, termasuk pula dalam pemanfaatan TIK. e) Kemudahan akses Data dan Informasi yang tersedia mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan f) Keterwakilan Data dan iinformasi yang dikumpulkan harus dapat ditelusurin lebih dalam secara individual dan Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 11

aggregate, sehingga dapat menggambarkan perbedaan gender, status sosial ekonomi, dan wilayha geografi. g) Etika,integritas dan kualitas g. Pusat Kerjasama Luar negeri Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan kerjasama bilateral, multilateral dan regional di bidang kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Nilai-nilai organisasi di masing-masing eselon II mengacu pada nilai-nilai Kementerian Kesehatan h. Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan penanggulangan krisis kesehatan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. a) Kemanusiaan b) Bertindak cepat dan tepat 12 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

c) Kerjasama tim d) inklusif e) Transparan dan akuntabel i. Pusat Pembiayaan dan jaminan Kesehatan Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pembinaan pembiayaan dan jaminan kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. Nilai-nilai organisasi di masing-masing eselon II mengacu pada nilai-nilai Kementerian Kesehatan maka guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan menganut dan menjunung tinggi nilai-nilai ( Lampiran Kepmenkes No.32/Menkes/SK/I/2013 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 2014 ) yaitu: a) Pro Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi. b) Inklusif Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 13

aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput. c) Responsif Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbedabeda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula. d) Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien. e) Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel. j. Pusat Komunikasi Publik Terselenggaranya fungsi komunikasi publik yang efektif dan berhasil guna a) Berpihak pada rakyat b) Bertindak cepat dan tepat c) Kerjasama tim 14 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

d) Integritas yang tinggi e) Transparan dan akuntabel k. Pusat Promosi Kesehatan Meningkatkan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan kepada masyarakat a) Pro Rakyat b) Inklusif c) Responsif d) Efektif e) Bersih l. Pusat Intelegensia Kesehatan Meningkatkan kesehatan intelegensia secara optimal a) Kemampuan dalam pencapaiann kesuksesan dalam kehidupan b) Respek terhadap suatu standar atau harapan baik diri sendiri atau orang lain c) Kemampuan untuk mengenali dan memanfaatkan kekuatannya d) Kemampuan untuk mengenali dan memanfaatkan kelemahannya Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 15

e) Kemampuan untuk beradaptasi dengan menyesuaikan pikiran atau tingkah laku m. Pusat Kesehatan Haji Melaksanakan koordinasi dan penyusunan kebijakan teknis serta pelaksanaan pelayanan, pendayagunaan, peningkatan dan pengendalian kesehatan haji dan umrah yang berada dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui Sekretaris Jenderal. a) Pro Rakyat b) Inklusif c) Responsif d) Efektif e) Bersih 2. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip di Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan adalah: a. Tujuan: Merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang pembinaan upaya kesehatan b. Nilai-nilai/prinsip-prinsip: Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sama dengan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan 16 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan membawahi 6 eselon II di Kantor Pusat, dan masing-masing eselon II mempunyai tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Melaksanakan koordinasi dan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan sama dengan Nilai-nilai/prinsipprinsip Kementerian Kesehatan b. Direktorat Bina Upaya Kesehatan dasar Melaksanakan koordinasi, penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina upaya kesehatan dasar. Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar sama dengan Nilai-nilai/prinsipprinsip Kementerian Kesehatan Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 17

c. Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan Melaksanakan koordinasi dan penyiapan perumusan serta pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina upaya kesehatan rujukan. Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan sama dengan Nilai-nilai/prinsipprinsip Kementerian Kesehatan d. Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Melaksanakan koordinasi, penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina pelayanan keperawatan dan keteknisian medik Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik sama dengan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan e. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Melaksanakan koordinasi, penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, 18 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang bina pelayanan penunjang medik dan sarana kesehatan. Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan sama dengan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan f. Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Melaksanakan koordinasi, penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, dan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis, dan evaluasi di bidang bina kesehatan jiwa. Nilai-nilai/prinsip-prinsip Direktorat Bina Kesehatan Jiwa sama dengan Nilai-nilai/prinsip-prinsip Kementerian Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan memiliki 49 UPT Vertikal/ Balai yang terdiri atas 33 RS, 13 Balai, 2 Loka dan 1 Unit Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Adapun tujuan dan nilai-nilai/prinsip-prinsip unit eselon II di UPT Vertikal/Balai antara lain sebagai berikut: a. Rumah Sakit Umum Persahabatan a) Memberikan pelayananan kesehatan prima dengan menerapkan upaya menjaga mutu dan keselamatan berkelanjutan. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 19

b) Menjadikan rujukan utama dalam pelayanan kesehatan respirasi. c) Memimpin dalam pendidikan dan penelitian bidang kesehatan respirasi di Indonesia. a) Jujur Setiap karyawan RSUP Persahabatan senantiasa menjunjung tinggi prilaku jujur yang berdasarkan atas nilai moral, etika dan agama. b) Kompeten Setiap karyawan RSUP Persahabatan memiliki kompetensi yang terdiri dari pengetahuan. c) Kerjasama TIM Setiap karyawan RSUP Persahabatan senantiasa melaksanakan kerjasama tim dalam mencapai kinerja terbaik, dilandasi sikap saling menghormati, mempercayai dan melakukan komunikasi efektif. d) Layanan yang tulus (Caring) Setiap karyawan RSUP Persahabatan senantiasa memberikan perhatian dan pelayanan yang tulus bagi keselamatan, kepuasan dan kenyamanan pelnggan. e) Loyal Setiap karyawan RSUP Persahabatan senantiasa memiliki komitmen dan kesetiaan kepada RSUP Persahabatan 20 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

b. Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Merupakan rumah sakit khusus yang menjadi pusat rujukan Nasional untuk penanganan penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (kardiovaskular). a) Terselenggaranya pelayanan kesehatan kardiovaskular yang berhasil guna,bermanfaat secara luas, memenuhi standar mutu internasional b) Terselenggaranya pendidikan-pelatihan kardiovaskular yang beretika bagi tenaga kesehatan indonesia dan kawasan regional c) Terlaksananya penelitian kardiovaskular yang membawa manfaat pada pelayanan kesehatan kardiovaskular dan program pendidikan pelatihan kardiovaskular Berdasarkan wewenang serta lingkup tugas sebagai Rumah Sakit Badan Layanan Umum nilai nilai /prinsipprinsip RSJPDHK yaitu: a) Leadership(kepemimpinan): Menjadi role model disetiap aspek bisnis dalam mengembangkan kepemimpinan tim disetiap jenjang organisasi,dalam kinerja manajemen, dalam mendesain, membangun, dan mendukung layanan dalam kekuatan basis keuangan yang tersedia b) Integrity (Integritas): Selalu menghormati apa yang telah kami sanggupi berlandaskan standar etika tertinggi. Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 21

c) Team Work(kerjasama) Mendorong usaha bersama disetiap jenjang organisasi yang melintasi fungsi untuk menghasilkan nilai terbaik melampaui harapan custumer d) Diversity (keragaman) Keragaman ketrampilan, kekuatan dan persfektif modal manusia akan mendorong peran serta aktif untuk menciptakantempat kerja bernuansa partisipatif dalam pengambilan keputusan mewujudkan visi e) Quality (kualitas) Berusaha secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas seluruh pelayanan dalam menghasilkannilai bagi customer f) Custumer Satisfaction (kepuasan pelanggan) Mengutamakan kepuasan customer sebagai penentu utama keberhasilan senantiasa berusaha untuk mencapai kepuasan menyeluruh Customer. g) Good corporate citizenship(kenyamanan kerja) Menyediakan tempat kerja yang aman< melindungi lingkungan, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarga, serta melibatkan peran serta masyarakat dalam dukungan keuangan dan lain-lain h) Commitment(komitmen) Senantiasa meningkatkan komitmen untuk memperoleh kepercayaan dari pemangku kepentingan 22 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

c. Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita a) Memberikan pelayanan, pengobatan dan perawatan kepada masyarakat, khususnya kepada anak remaja dan wanita. b) Menjadi tempat pendidikan tenaga kesehatan yang terampil, baik tenaga medis, para medis maupun non medis. c) Menciptakan tempat penelitian dan pengembangan bidang kesehatan dan kedokteran dalam rangka pembangunan Indonesia seutuhnya. a) Nilai-nilai: (1) CEPAT bekerja cekatan sesuai standar waktu (2) AKURAT bekerja dengan teliti untuk mencapai hasil optimal (3) NYAMAN DAN AMAN bekerja dengan mengutamakan keselamatan bagi pelanggan eksternal dan internal (4) TRANSPARAN DAN AKUNTABEL bekerja sesuai ketentuan dan dapat dipertanggung-jawabkan (5) INTEGRITAS bekerja dengan efektif, efisien, dan terpadu (6) KERJASAMA bekerja dengan saling mendukung dan terkendali Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 23

b) Prinsip-prinsip: (1) Sikap Ramah Sikap ramah mempunyai peran penting dalam melayani pelanggan. Sikap ini penting untuk menciptakan suasana nyaman ( ease") pada diri pelanggan. Dalam suasana nyaman pelanggan akan lebih mudah untuk menyampaikan keinginannya sehingga petugas lebih mudah memahaminya dan dapat menghindari kemungkinan salah faham. Sikap ramah dapat dikembangkan dengan cara: - menciptakan suasana hati yang riang - melupakan hal-hal yang menjengkelkan - wajah yang tersenyum - nada suara yang hangat - tidak membeda-bedakan pelanggan dan menganggap setiap pelanggan adalah pribadi yang penting. (2) Sikap Sopan Santun Sikap sopan dan santun wajib dipertahankan walaupun pelanggan bersikap negatif kepada kita. Harus diposisikan, setiap pelanggan lebih tinggi dari perusahaan. Perusahaan membutuhkan pelanggan dan bukan sebaliknya. Perlakuan sopan dan santun merupakan keharusan untuk diberikan kepada setiap orang. Selain itu, sikap sopan dan santun merupakan cermin kepribadian tinggi sehingga pelangganpun akan menunjukkan rasa segannya kepada kita. 24 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan

(3) Sikap Tanggap Dan Siap Membantu Sikap tanggap dan siap membantu wajib dimiliki oleh setiap petugas. Pelanggan telah bermurah hati menggunakan produk dan pelayanan kita, maka sudah sepantasnyalah bila kita selalu waspada dan siap membantunya agar pelayanan yang diberikan tidak mengecewakannya. Pelanggan mengharapkan pelayanan yang memuaskan dari kita, jika dia tidak puas akan menjadi promosi negatif dan dia akan mencari tempat lain yang bisa memuaskan. (4) Sikap Yakin Dan Percaya Diri Sikap yakin dan percaya diri harus dimiliki setiap petugas. Tanpa sikap percaya diri kita tidak akan dapat meyakinkan dan membuat pelanggan percaya kepada kita. Sikap yakin dan percaya diri tersebut dapat dikembangkan dengan cara: - menghargai diri sendiri - memahami cara kerja di bagian/perusahaan kita - memahami peraturan yang berlaku - mengetahui semua jenis pelayanan yang diberikan perusahaan (product knowledge). - penampilan yang tepat, rapih, dan serasi - berpengetahuan yang cukup memadai (umum dan khusus) (5) Sikap Teliti Dan Hati-Hati Sikap ini sebenarnya menyatu dengan peranan anda sebagai "pintu gerbang" perusahaan. Andalah orang yang berada di awal dan akhir mata rantai proses layanan perusahaan. Dengan ketelitian dan kecermatan Anda akan sangat Modul Tujuan dan Nilai-Nilai/Prinsip-Prinsip Organisasi 25

membantu tercapainya layanan perusahaan yang cepat, tepat dan akurat kepada pelanggan. Selain itu sikap teliti akan membangkitkan respek pelanggan terhadap Anda dan perusahaan. Respek ini pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan. Selain itu, anda juga dituntut untuk bersikap hatihati dan waspada. Ini merupakan konsekuensi perusahaan sebagai bisnis yang menghasiikan produk dan jasa kepercayaan. (6) Sikap Informatif Seringkali kita kurang menyadari bahwa pelanggan adalah orang awam, bukan manusia super yang serba tahu segalanya. Dalam banyak hal, terutama yang menyangkut teknis pelaksanaan pelayanan perusahaan, mereka seringkali belum memahaminya. Kita cenderung menyamaratakan setiap pelanggan dan mengira mereka telah mengetahui seluk beluk teknik pelayanan perusahaan, padahal sebenarnya belum. Untuk itu penting untuk mengetahui tipe pelanggan untuk memberikan informasi dan menjelaskannya dengan sabar. Jangan biarkan pelanggan dalam kebingungan. (7) Sikap Menghargai Waktu Bila kita ingin menghargai seseorang, maka kita harus menghargai norma dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh orang itu, salah satunya adalah menghargai waktu. Karena itu agar kita dapat menunjukkan penghargaan kepada pelanggan, maka kita harus mampu melayani pelanggan dengan cepat dan cermat. 26 Orientasi CPNS di Lingkungan Kementerian Kesehatan