Surabaya,extremmepoint.com : - Bobbi Gunarso(23) anak seorang Pengusaha Rental Mobil warga Mojo klrangru, Kecamatan Gubeng Surabaya duduk sebagai Terdakwa alias Pesakitan di PN (Pengadilan Negeri/red) Surabaya karena terlilit Kasus Tindak Pidana Penganiyayaan terhadap kakak Iparnya Diah Chorniati(25) asal Sidotopo Jaya Surabaya, Sidang Perdana Pemeriksaan Terdakwa: Saksi Korban Diah Chorniawati di dalam ruang sidang mengungkapkan, asal mula percekcokan di dalam rumah tangga hingga berujung Penganiyaan yang dilakukan terdakwa disebabkan oleh Keponakan Terdakwa yang bernama Raka (2,5) menangis tak henti-hentinya di dalam Rumah Rono Puspito,Nanik Hariani (Mertua),dan Terdakwa(Bobbi) saat Suami Korban Aji tidak ada dirumah (bekerja). 1 / 4
seharusnya dia menghargai saya sebagai Kakak Ipar. Selama tinggal sama kami,dia saya perlakukan dengan baik. Bukan malahan berterima kasih kepada saya malahan dijadikan boneka oleh Dia ditambah lagi Gara-gara Anak yang tidak lain keponakannya dia sendiri. saya dijadikan pelampiasan amarahnya dengan melempar gelas serta memukul dibagian tubuh sehingga lebam, ungkapnya di Ruang sidang. Diah menambahkan, saat diperiksa Dokter menyarankan butuh istirtahat 1 minggu tidak bisa melakukan Aktifitas. Sejak itu saya melaporkan dia ke Polsek Gubeng Surabaya dengan membawa hasil visum Dokter.Tapi saat kasus ini masuk dan ditangani bukannya ditahan malahan dianya keluyuran. Alasan pihak Polsek tidak menahan karena Terdakwa masih kuliah serta juga ada Rekom ( surat jaminan/red ) dari pihak Kampus yang meminta Terdakwa jangan ditahan. Sehingga berdasarkan BAP Polisi inilah dianya tidak tahan,maka Jaksa Penuntut Umum(JPU) Sri rahayu dari Kejaksaan Surabayapun tidak melakukan penahanan dengan alasan sama seperti Polisi, Umbar Korban dengan jengkel sambil membenturkan kepalanya ditembok. 2 / 4
Ada-ada saja,bukannya memberikan sanksi kepada Mahasiswa yang melakukan Tindak Pidana tapi malah sebaliknya. Yaitu,memberikan perlindungan terhadap mahasiswa. Seperti yang disampaikan Jaksa Srirahayu kepada extremmepoint.com dan para insan pers seusai Sidang Selasa (24/9) di Pengadilan Negeri Surabaya. Bu kenapa Terdakwa (Bobbi) tidak ditahan, tanya jurnalis media ini kepada JPU ( Jaksa Penuntut Umum/red ) Sri Rahayu. oowwhh itu ya! gini mas,kalau Bobbi tidak ditahan oleh Polisi, itu sebab dianya masih kuliah dan juga ada Rekom dari Kampusnya yang meminta kepada Polisi jangan sampai Terdakwa ditahan, Maka atas dasar itu,saya (JPU) juga tidak mau menahan terdakwa, Jawab Sri Rahayu dengan terbatah-batah. Hal berbeda, Menurut Kakak Korban (E) kepada extremmepoint.com,terdakwa tidak ditahan karena ada rupiah yang mengalir kekantong Polsek Gubeng dan Jaksa Srirahayu, dugaan kuat saya, Polsek sampai kejaksa sudah menerima uang pelicin dari Bobbi. Supaya dianya tidak ditahan. Karena Kasus ini sudah jelas-jelas 351 dan Pidana Kekerasan dalam rumah tangga serta ada bukti Visum. kenapa dianya tidak ditahan?, ungkapnya dengan penuh tanda tanya serta tidak mau disebut namanya. Lanjutnya, Inikan mustahil kalau tidak main rupiah,pasti ditahan. Mau alasan bilang Mahasiswa,jadi tidak bisa ditahan,itu omong kosong. Kalau semua mahasiswa melakukan hal yang sama seperti ini,terus yang lain bukan mahasiswa itu gimana? Enak benar jadi mahasis wa,kalau buat masalah tidak boleh ditahan, tegas laki-laki tinggi berbadan kekar ini dengan wajah penuh kecewa. ( ROB ) 3 / 4
4 / 4