Syarat-Syarat Hijab Syar'i



dokumen-dokumen yang mirip
Ruang Lingkup Kerja Wanita

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Kerusakan Akibat Ikhtilath

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Nasehat Bagi Wanita Muslimah

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Hak dan Kewajiban Suami

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Kekhususan-Kekhususan wanita

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Pertama Kali Wahyu Turun

Membatalkan Shalat Witir

Hukum Haid. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. Terjemah : Tim Islamhouse.

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Membalas Kebaikan Orang Lain

Zina dan Kerusakannya

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Tabarruj. Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. 0Terjemah0T 0T: 0TAbu Umamah Arif Hidayatullah "Masuliyatul Marah al Muslimah"

Tata Cara Shalat Malam

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Lima Syarat Wajib Haji

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Cara Menyisir Rambut

Qunut dalam Shalat Witir

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Bacaan dalam Shalat Malam

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Mengubah Nazar

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Keyakinan Bahwa Batu Mulia Memiliki Khasiat

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Boleh Melaksanakan Shalat Malam dalam Kondisi Duduk

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Keluarnya Dajjal, Ya juj dan Ma juj Serta Turunnya Nabi Isa alaihissalam

Anjuran Untuk Shalat Malam

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Adab Berpakaian. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Adab Menjenguk Orang Sakit

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Mengapa Wanita Harus Berhijab Rabu, 07 April 04

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Menghormati dan Menghargai Ulama

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Hukum Hijab dalam Islam

Kepada Siapa Wanita Harus Menutup Wajahnya?

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

ASAL MUASAL JILBAB. Sahih Bukhari 4, Number 148:

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memelihara Jenggot

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Transkripsi:

Syarat-Syarat Hijab Syar'i ] إندوني - Indonesian [ Indonesia - Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433

احلجاب الرشيع» باللغة الا ندونيسية «مقتبسة من كتاب: "مسؤو ة المرأة المسلمة" عبد ا بن جار ا بن ابراهيم ا ار ا تر ة: رف هداية ا مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2012-1433

Syarat-syarat Hijab Syar'i Dalam mengenakan hijab yang syar'i ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, di antaranya adalah: 1. Hendaknya hijab tersebut menutupi seluruh badannya, dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: ب ني ه ن قال ا تعا : د د لل ي ن ن نمن ج ) سورة ا حزاب :59) "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (QS al-ahzab: 59). Yang di maksud dengan jilbab adalah pakaian berwarna gelap yang menutupi seluruh anggota badan. Sedangkan yang di maksud dengan idnaa yang tercantum di dalam ayat adalah lebar dan terurai, sehingga makna yang benar tentang hijab syar'i adalah yang menutupi seluruh anggota tubuh. 2. Hendaknya tebal tidak tipis sehingga bisa menggambarkan kulitnya, karena tujuan di kenakannya hijab adalah untuk menutupi tubuh, oleh karena itu apabila tidak mampu menutupi maka tidak dinamakan hijab, karena tidak bisa mencegah serta menutupi orang yang sedang melihat dirinya. 3. Tidak menjadi perhiasaan, atau menggunakan pakaian yang mempunyai warna mencolok, yang akan menyebabkan orang lain langsung melihat kepadanya, berdasarkan firman Allah Ta'ala: 3

) سورة ا ور: 31) و ب د قال ا تعا : ا ر م ن ا ظ نيين زن ت ت ن إن م "Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya". (QS an-nuur: 31). Dan makna firmannya: "Kecuali yang (biasa) nampak dari padanya". Yaitu tanpa ada unsur kesengajaan dan tidak di sengaja. Dan apabila pada hakekatnya hijab tersebut mengandung perhiasaan yang membuat orang terus memandanginya maka tidak boleh di kenakan, karena tidak sesuai dengan penamaan hijab, sebab yang di maksud dengan hijab adalah pakaian yang bisa mencegah tampaknya perhiasaan seorang wanita dari penglihatan lelaki asing. 4. Hendaknya hijab tersebut luas tidak sempit, tidak memperlihatkan bentuk lekuk tubuhnya, serta tidak menonjolkan bentuk tubuh yang bisa mengandung fitnah. 5. Pakaianya tidak disemprotkan parfum yang bisa membangkitkan hasrat kaum pria, berdasarkan sabda Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam: قال رسول االله ص االله عليه وسلم :» ن املرأة إذا استعطرت فمرت املجلس ف كذا و ذا «) واه أصحاب السن وقال الرتمذي حسن صحيح ( "Sesungguhnya seorang wanita apabila memakai minyak wangi kemudian lewat di tempatnya para lelaki, maka di seperti ini dan 4

itu (maksudnya adalah seperti pezinah)". HR Ashaabus Sunan, berkata Imam Tirmidzi Hadits Hasan Shahih. Dalam salah satu riwayat di katakan: قال رسول االله ص االله عليه وسلم : «املرأة إذا استعطرت فمرت ىلع لقوم يلجدوا ر ها ف زانية» "Sesungguhnya seorang wanita apabila memakai minyak wangi kemudian lewat di depan sekelompok laki-laki, kemudian mereka mencium bau wanginya maka dia adalah seorang pezinah". 6. Hendaklah pakaian tersebut tidak menyerupai pakaian laki-laki, berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang mengatakan: «لعن رسول االله الرجل يلبس لبسة املرأة املرأة تلبس لبسة الرجل» (واه أبو داود والنسايي ) "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam melaknat seorang lakilaki yang memakai pakain wanita, dan melaknat wanita yang memakai pakaian lelaki". HR Abu Dawud dan Nasa'i. Dalam salah satu riwayat disebutkan, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 5

قال رسول االله ص االله عليه وسلم : «عن االله املخنث من الرجال ملرتجلات من النساء» ) واه ابلخاري) "Allah melaknat laki-laki banci (yang bergaya seperti wanita) dan wanita yang tomboy (yang bergaya seperti lelaki). HR Bukhari. Maksudnya yaitu perempuan-perempuan yang menyerupai lelaki di dalam cara berpakaian, gaya, maupun gerak tubuhnya, seperti yang banyak di lakukan oleh sebagian perempuan pada zaman ini, sedangkan maksud Mukhnitsuun (banci.pent) adalah kaum pria yang menyerupai para wanita, di dalam cara berpakaian, gaya bicaranya, dan lain sebagainya yang telah menjadi kekhususan kaum wanita. Kita memohon kepada 1 Allah Ta'ala penjagaan serta keselamatan dari hal tersebut. 0F 1. Tafsir ayatul ahkaam karya ash-shobuni 2/384-386. 6