KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.16/MEN/2001 TENTANG TATA CARA PENCATATAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH



dokumen-dokumen yang mirip
KEPMEN NO. 16 TH 2001

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.16/MEN/2001 TENTANG TATA CARA PENCATATAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

UNDANG-UNDANG NO. 21 TH 2000

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-undang No. 21 Tahun 2000 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA Nomor : KEP.201/MEN/2001 TENTANG KETERWAKILAN DALAM KELEMBAGAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

KEPMEN NO. 231 TH 2003

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 21 TAHUN 2000 (21/2000) TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH

: KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA / SERIKAT BURUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KISI-KISI HUKUM KETENAGAKERJAAN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NO. 06 TH 2005

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP. 48/MEN/IV/2004 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

: KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.48/MEN/IV/2004 TENTANG

KEPMEN NO. 201 TH 2001

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENANGGUHAN PELAKSANAAN UPAH MINIMUM PROVINSI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

Serikat Pekerja/Serikat Buruh

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

K E P U T U S A N NOMOR : KEP-438/MEN/1992 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBINAAN SERIKAT PEKERJA DI PERUSAHAAN MENTERI TENAGA KERJA R.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

KEPMEN NO. 92 TH 2004

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 17/MEN/VII/2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.02-HL TAHUN 2006

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/XI/2011 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/XI/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.HH-04.AH TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PENDAFTARAN SERTA PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4); Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Lembaran Negara Repub

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat. Mengingat : I. Menimbang : a.

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-05/MEN/ III /2005 TENTANG

KEPMEN NO. 228 TH 2003

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPMEN NO. 234 TH 2003

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 238 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UPAH MINIMUM DAN UPAH SEKTORAL PROVINSI PAPUA

2016, No perkembangan saat ini sehingga perlu disempurnakan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,

2017, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Berlakunya Undang-Undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Repub

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NO. 17 TH 2007 PERATURAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.02/MEN/I/2005 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

8. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri KEP.564/MEN/92 " 115 Tahun 1992 Ketenagakerjaan Daerah;

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/1996 TENTANG PROSEDUR PENANGGUHAN PENAWARAN UMUM KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

* Sebagai suatu hak dasar, ada ketentuanketentuan yang harus ditaati dalam melakukan mogok kerja. (Pasal 139 dan Pasal 140 UUK)

2017, No Tahun 2015 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747); 3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kemen

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 83 TAHUN 1998

Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia. Major Labour Laws of Indonesia

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-36/PM/1996 TENTANG PENDAFTARAN BANK UMUM SEBAGAI WALI AMANAT KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

WALIKOTA YOGYAKARTAALI

: PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI NO. 05 TH 2005

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER-03/MEN/I/2005 TENTANG TATA CARA PENGUSULAN KEANGGOTAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 1737 TAHUN 2015 TENTANG UPAH MINIMUM KOTA BATAM TAHUN 2016 GUBERNUR KEPULAUAN RIAU,

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 560/382/TAHUN 2016 TENTANG UPAH MINIMUM DAN UPAH MINIMUM SEKTORAL PROVINSI PAPUA TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Transkripsi:

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP.16/MEN/2001 TENTANG TATA CARA PENCATATAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH MENTERI TENAGA KERJA TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 24 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat/Serikat Buruh, perlu ditetapkan Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh; b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1956 tentang Persetujuan Konvensi Organisasi Perburuhan Internasional Nomor 98 Tahun 1949 mengenai Berlakunya Dasar-dasar dari pada Hak untuk Berorganisasi dan untuk Berunding Bersama (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 42. Tambahan Lembaran Negara Nomor 1950); 2. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 131. Tambahan Lembaran Negara Nomor 3989); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 1998 tentang Pengesahan Konvensi ILO Nomor 87 Tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Perlindungan Hak untuk Berorganisasi. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI TENTANG TATA CARA PENCATATAN SERIKAT PEKERJA/ SERIKAT BURUH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan : 1. Serikat pekerja/serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh dan keluarganya. 2. Serikat pekerja/serikat buruh di perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh di satu perusahaan atau di beberapa perusahaan. 3. Serikat pekerja/serikat buruh dalam perusahaan adalah serikat pekerja/serikat buruh yang didirikan oleh para pekerja/buruh yang tidak bekerja di perusahaan. 4. Federasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan serikat pekerja/serikat buruh. 5. Konfederasi serikat pekerja/serikat buruh adalah gabungan federasi serikat pekerja/serikat buruh. Kep-16/MEN/2001 Halaman 1

BAB II PEMBERITAHUAN Pasal 2 (1) Serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang telah terbentuk memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota berdasarkan domisili, untuk dicatat. (2) Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilampiri syarat-syarat sebagai berikut : a. daftar nama anggota pembentuk b. anggaran dasar dan anggaran rumah tangga c. susunan dan nama pengurus (3) Dalam anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, sekurangkurangnya harus memuat : a. nama dan lambang serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh; b. dasar negara, asas dan tujuan yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945; c. tanggal pendirian d. tempat kedudukan; e. persyaratan menjadi anggota dan persyaratan pemberhentiannya; f. hak dan kewajiban anggota; g. persyaratan menjadi pengurus dan persyaratan pemberhentiannya; h. hak dan kewajiban pengurus; i. sumber, tata cara penggunaan dan pertanggung jawaban keuangan; j. ketentuan perubahan anggaran dasar dan / atau anggaran rumah tangga. (4) Pemberitahuan bagaimana dimaksud dalam ayat (1) menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 Keputusan Menteri ini. BAB III PENCATATAN Pasal 3 (1) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 wajib mencatat dan memberikan nomor bukti pencatatan atau menangguhkan pencatatan. (2) Pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam buku pencatatan. (3) Buku pencatatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) sekurang-kurangnya memuat : a. nama dan alamat serikat pekerja/serikat buruh; b. nama anggota pembentuk; c. susunan dan nama pengurus; d. tanggal pembuatan dan perubahan anggaran dasar dan/atau anggaran rumah tangga; e. nomor bukti pencatatan; f. tanggal pencatatan. Kep-16/MEN/2001 Halaman 2

(4) Tanggal pencatatan dan pemberian nomor bukti pencatatan dilakukan selambatlambatnya 21 (dua puluh satu) hari kerja terhitung sejak tanggal diterimanya pemberitahuan dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran II Keputusan Menteri ini. Pasal 4 (1) Dalam hal serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh belum memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri ini instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dapat menangguhkan pencatatan dan pemberian nomor bukti pencatatan selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal diterima pemberitahuan dengan memberitahukan kelengkapan yang harus dipenuhi, dengan emnggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran III Keputusan Menteri ini. (2) Apabila setelah lewat 14 (empat belas) hari kerja setelah pemberitahuan serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh belum melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri ini, maka berkas pemberitahuan dikembalikan dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran IV Keputusan Menteri ini. Pasal 5 Pengurus serikat pekeja/serikat buruh federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh setelah menerima nomor bukti pencatatan harus memberitahukan secara tertulis kepada mitra kerjanya sesuai dengan tingkatan organisasinya. Pasal 6 (1) Dalam hal terjadi perpindahan domisili,pengurus serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh harus memberitahukan kepada instansi yang bertanggung jawabdibidang ketenagakerjaan kabupaten/kota di domisili baru dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran V Keputusan Menteri ini. (2) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota dimana serikat pekerja/serikat buruh tercatat sebelumnya. Setelah menerima pemberitahuan pemindahan domisili harus menghapus nomor buku pencatatan serikat pekerja/serikat buruh tersebut. (3) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota domisili serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang baru. Setelah menerima pemberitahuan pemindahan domisili harus mencatat permohonan pencatatan serikat pekerja/serikat buruh tersebut dan memberikan nomor bukti pencatatan. Pasal 7 (1) Dalam hal terjadi perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) huruf b, pengurus harus memberitahukan secara tertulis mengenai pasal-pasal perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota dengan di lampiri anggaran dasar/anggaran rumah tangga yang baru, dengan menggunakan formulir sebagaiman tercantum dalam lampiran VI Keputusan Menteri ini. Kep-16/MEN/2001 Halaman 3

(2) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mencatat perubahan anggaran dasar/anggaran rumah tangga serikat pekerja atau serikat buruh dalam buku pencatatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) Keputusan Menteri ini. Pasal 8 (1) Dalam hal pengurus serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh menerima bantuan keuangan dari luar negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 untuk kegiatan organisasi,maka pengurus hasur memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota sesuai dengan domisili organisasinya sekurang-kurangnya 90 (sembilan puluh) hari setelah bantuan tersebut diterima, dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran VII Keputusan Menteri ini (2) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus membuat tanda bukti pemberitahuan penerimaan bantuan keuangan dari luar negeri dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran VIII Keputusan Menteri ini. Pasal 9 (1) Dalam hal serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh bubar sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 huruf a dan b Undasng-undang Nomor. 21 Tahun 2000, pengurus memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran IX Keputusan Menteri ini. (2) Dalam hal serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh dinyatakan bubar dengan keputusan pengadilan sebagaimana di maksud dalam pasal 37 huruf e Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000, maka setelah putusan pengasilan mempunyai kekuatan hukum tetap, instansi pemerintah selaku penggugat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (3) Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran IX Keputusan Menteri ini. (3) Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota setelah menerima pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) atau (2) diatas segera mencabut nomor bukti pencatatan dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran X Keputusan Menteri ini Pasal 10 Instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota harus melaporkan kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kegiatan pencatatan yang diatur dalam Keputusan Menteri ini secara berkala dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sekali, dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran XI Keputusan Menteri ini BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 11 Kep-16/MEN/2001 Halaman 4

(1) Serikat pekerja/serikat buruh federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang telah memberitahukan atau telah terdaftar berdasarkan Permenaker No Per.05 Men 1998 atau Kepmenaker No Kep.201/Men/1999 memberitahukan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten kota dan diberi nomor bukti pencatatan baru selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak berlakunya Undangundang Nomor 21 Tahun 2000 dengan melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri ini. (2) Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak Undang-undang Nomor 21 tahun 2000 mulai berlaku,serikat pekerja/serikat buruh, federasi dan konfederasi serikat pekerja/serikat buruh yang telah memberitahukan atau telah terdaftar berdasarkan Permenaker No. Per. 05/Men/1998 atau Kepmenaker No. Kep. 201/Men/1999 tidak memberitahukan kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota sesuai dengan Keputusan Menteri ini. Dianggap tidak mempunyai nomor bukti pencatatan BAB V PENUTUP Pasal 12 Dengan ditetapkannya Keputusan Menteri ini, maka Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 1/Perat. Tahun 1969 tentang Bantuan Luar Negeri bagi Organisasi Buruh/Pekerja/Karyawan di Indonesia, dasn Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 201/MEN/1999 tentang Organisasi Pekerja dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 202/MEN/1999 tentang Bentuk-bentuk Formulir Pendaftaran Organisasi. Pekerja dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 13 Keputusan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 15 Februari 2001 MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA ALHILAL HAMDI Kep-16/MEN/2001 Halaman 5

Formulir Pemberitahuan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran I : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Kepada Lampiran : Yth. Kepala... Perihal : Pemberitahuan dan Permohonan Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat di Buruh ---------------------------------------------- ----------------------------- Berdasarkan Pasal 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maka kami yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama :... Jabatan :... 2. Nama :... Jabatan :... dengan ini memberitahukan telah terbentuk Serikat Pekerja/Serikat Buruh Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *) kami Bernama... Berkedudukan di... Alamat... dan mohon untuk dicatat guna memenuhi ketentuan Undang-Undang No 21 tahun 2000 Sebagai kelengkapan pemberitahuan tersebut, maka bersama ini kami lampirkan: a) daftar nama anggota pembentuk b) anggaran dasar dan anggaran rumah tangga c) susunan dan nama pengurus Demikian pemberitahuan ini kami ajukan untuk mendapatkan Nomor Bukti Pencatatan dengan ucapan terima kasih. Pemohon Ketua Sekretaris...... (... ) (... ) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 6

Formulir Bukti Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran II : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang Tanda Bukti Pencatatan Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang Tata Cara Pencatatan Serikat pekerja / Serikat Buruh. Telah diterima pemberitahuan pembentukan/pencatatan kembali Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja / Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *) yang bernama... alamat... dengan suratnya No... tanggal... Kelengkapan persyaratan sesuai Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 16/Men/2001 telah dipenuhi, dan telah kami catat dengan Nomor Bukti Pencatatan... tanggal......,... Kepala,... (...) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 7

Formulir Penangguhan Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran III : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : Kepada Perihal : Penangguhan Pencatatan Yth. Sdr... Serikat Pekerja/Serikat Buruh di --------------------------------------- --------------------------------------- Berdasarkan surat pemberitahuan Saudara No... tanggal... dengan ini di beritahukan bahwa permohonan Saudara belum memenuhi persyaratan Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 16 Men 2001. Sehubungan dengan hal tersebut,dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja, diminta agar Saudara melengkapi persyaratan sebagai berikut 1... 2... Demikian pemberitahuan ini di sampaikan untuk dapat dipenuhi kelengkapan persyaratan. Kepala,... (... ) Kep-16/MEN/2001 Halaman 8

Formulir Penolakan Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran IV : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Perihal : Pengembalian Berkas Yth Sdr... Permohonan Pencatatan Serikat Pekerja / Serikat di Buruh -------------------------------- --------------------------------------- Menunjuk surat kami No... Tanggal... tentang Penanggahan Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dengan ini diberitahukan bahwa setelah lewat 14 (empat belas) hari kerja Saudara belum melengkapi keterangan persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 16/Men/2001 Berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 16/Men/2001. berkas permohonan pencatatan... kami kembalikan. Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan Kepala,... (...) Kep-16/MEN/2001 Halaman 9

Formulir Pemindahan Domisili Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran V : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : Kepada Perihal : Pemindahan domisili Yth 1. Kepala... 2. Kepala... di Sehubungan dengan pemindahan domisili Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *) kami yang bernama... alamat... ke alamat... dengan ini kami yang bertanda tangan : 1. Nama... Jabatan..... 2. Nama... Jabatan... bermaksud mengajukan pemindahan pencatatan organisasi kami ke... kasih. Demikian permohonan ini kami ajukan dengan ucapan terima Ketua, Pemohon, Sekretaris,...... (... ) (...) Tembusan 1.... 2. Arsip *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 10

Formulir Perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran VI : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : 1 (satu) berkas Kepada Perihal : Perubahan Anggaran Yth Kepala... Dasar/Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/ di Serikat Buruh -------------------------------- -------------------------------------- Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No Kep 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang, bersama ini kami Sampaikan perubahan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/ Konfederasi Serikat Pekaerja/Serikat Buruh *)... sebagai berikut: 1. Anggaran Dasar a. Pasal... tentang b. Pasal... tentang c. Pasal... tentang 2. Anggaran Rumah Tangga a. Pasal... tentang b. Pasal... tentang c. Pasal... tentang Bersama ini kami lampirkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga yang baru. Demikian pemberitahuan ini di sampaikan Ketua, (...) Kep-16/MEN/2001 Halaman 11

Formulir Pemberitahuan Penerimaan Bantuan Luar Negeri Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran VII : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : Kepada Perihal : Pemberitahuan Penerimaan Yth Kepada... Bantuan Keuangan dari Luar Negeri bagi Serikat Pekerja/ di Serikat Buruh ------------------------------------- --------------------------------------- Berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh bersama ini kami beritahukan bahwa Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *) kami yang bernama... telah menerima bantuan keuangan dari... sebesar... Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Ketua,... (... ) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 12

Formulir Bukti Pemberitahuan Penerimaan Bantuan Luar Negeri Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran VIII : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang Tanda Bukti Pemberitahuan Penerimaan Bantuan Keuangan dari Luar Negeri Berdasarkan Pasal 8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 16/Men/2001 tanggal 25 Februari 2001 tentang Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, telah diterima pemberitahuan penerimaan bantuan keuangan Dari Luar Negeri bagi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. *)... yang berasal dari... sebesar... Kepala,... (...) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 13

Formulir Pemberitahuan Pembubaran Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran IX : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : Kepada Perihal : Pembubaran Serikat Yth. Kepala... Pekerja/Serikat Buruh di ----------------------------- -------------------------------------- Berdasarkan Pasal 9 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No, Kep. 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang bersama ini kami Beritahukan pembubaran Serikat Pekerja/Serikat Buruh *)... yang bernama... alamat... berdasarkan keinginan anggota/ penutupan perusahaan / putusan Pengadilan No... tanggal...*) Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Ketua/Kepala. *)... (...) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 14

Formulir Pencabutan Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran X : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang Tanda Bukti Pencabutan Pencatatan Berdasarkan pemberitahuan Pengurus Serikat Pekerja Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *) yang bernama...atau instansi Pemerintah... *) tentang pembubaran Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maka pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh *)... dengan Nomor Bukti Pencatatan tanggal...dicabut....,... Kepala,... (...) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 15

Formulir Perkembangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh/Konfederasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh. Lampiran XI : Keputusan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi tentang...,... Nomor : Lampiran : 1 (satu) Perihal : Data Perkembangan Serikat Kepada Pekerja/Serikat Buruh Yth Menteri Tenaga Kerja dan ------------------------------------- Transmigrasi RI di Jakarta Berdasarkan Pasal 10 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 16/Men/2001 tanggal 15 Februari 2001 tentang. Bersama ini kami laporkan data perkembangan Serikat Pekerja/Serikat Buruh di Kabupaten/Kota...selama periode... s/d... sebagaimaan terlampir. Kepala,... (...) ------------------------------------------ LAPORAN PERKEMBANGAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH KABUPATEN/KOTA :... PERIODE... S/D... No. Nama dan Alamat Serikat Pekerja/ Serikat Buruh Nomor Bukti Pencatatan Pemindahan Domisili Pindah ke Tanggal Perubahan AD/ART Pasal Perubahan Tangg al Penerimaan Bantuan LN Pemberi Jumlah Bantuan Penghapusan/ Pencabutan Nomor Bukti Pencatatan *) *) Pilih salah satu Kep-16/MEN/2001 Halaman 16