Ruang Lingkup Kerja Wanita



dokumen-dokumen yang mirip
Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah

Kerusakan Akibat Ikhtilath

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Nasehat Bagi Wanita Muslimah

Kekhususan-Kekhususan wanita

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Hukum Haid. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. Terjemah : Tim Islamhouse.

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Hak dan Kewajiban Suami

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Tata Cara Shalat Malam

Membatalkan Shalat Witir

Zina dan Kerusakannya

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Bacaan dalam Shalat Malam

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Pertama Kali Wahyu Turun

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Tata Cara Sujud Tilawah

Lima Syarat Wajib Haji

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Membalas Kebaikan Orang Lain

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Qunut dalam Shalat Witir

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Boleh Melaksanakan Shalat Malam dalam Kondisi Duduk

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Tabarruj. Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah. 0Terjemah0T 0T: 0TAbu Umamah Arif Hidayatullah "Masuliyatul Marah al Muslimah"

Keluarnya Dajjal, Ya juj dan Ma juj Serta Turunnya Nabi Isa alaihissalam

Bukti Cinta Kepada Nabi

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Pelajaran Dari Perang Badar

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Cara Menyisir Rambut

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Perusak Keislaman. Tim Majalah As sunnah. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Anjuran Untuk Shalat Malam

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Kesyirikan Pada Umat-Umat Terdahulu

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Gambaran Wanita Menggunakan Jilbab PUNUK ONTA

Transkripsi:

Ruang Lingkup Kerja Wanita ] إندوني - Indonesian [ Indonesia - Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433

مل املرأة» باللغة الا ندونيسية «مقتبسة من كتاب: "مسؤو ة المرأة المسلمة" عبد ا بن جار ا بن ابراهيم ا ار ا تر ة: رف ف ا ين مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2012-1433

Ruang Lingkup Kerja Wanita Ruang lingkup pekerjaan seorang wanita adalah rumahnya, yang mana wanita di jadikan untuk mengurusi rumah serta keluarganya. Apabila suaminya mencari penghasilan untuk menghidupi rumah tangganya, maka bagi seorang istri untuk menggunakan serta menjaga harta suaminya sesuai dengan kebutuhan rumah tangganya. Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda: قال رسول االله ص االله عليه وسلم :» لرأة راعية ىلع بيت زوجها ومسي ولة عن رعيتها «(واه ابلخاري) "Dan perempuan bertanggung jawab atas rumah suami dan akan di tanya tentang tanggung jawabnya tersebut". HR Bukhari. Dan keluarnya wanita dari rumahnya bukanlah perkara yang terpuji dari segi manapun juga, karena yang terbaik baginya adalah untuk tetap tinggal di dalam rumahnya, supaya dirinya tidak terlihat oleh lelaki demikian juga ia tidak terlalu sering melihat lelaki asing, hal itu sebagaimana yang di tunjukan oleh firman Allah Azza wa jalla: ) سورة ا حزاب 33). قال ا تعا : وق نر ن ن يوت ن "Dan hendaklah kamu tetap tinggal di dalam rumahmu". (QS al- Ahzab: 33).

Ini merupakan dalil yang sangat jelas yang mencakup bagi seluruh kaum wanita sebagaimana telah lewat penjelasanya. Wanita yang kedudukanya paling dekat dengan Allah adalah wanita yang senang dan rela tetap tinggal di dalam rumahnya, ia arahkan perbuatanya tersebut hanya untuk mencari ridhonya, ia gunakan waktunya untuk beribadah, serta mentaati suaminya. Ali bin Abi Thalib berkata kepada istrinya Fatimah radhiayallahu 'anhuma: "Duhai istriku Fatimah, perempuan seperti apa yang paling bagus? Ia menjawab: "Perempuan yang lelaki tidak bisa melihatnya demikian pula ia tidak sering melihat lelaki lain". Sahabat Ali radhiyallahu 'anhu juga pernah mengatakan: "Apakah kalian tidak merasa malu, tidak merasa cemburu? Membiarkan istri-istrinya keluar rumah, berjalan di antara kaum lelaki, dirinya bebas melihat lelaki demikian pula lelaki lain juga bebas menikmati pemandangan istrimu". 1 Kemudian bagi seorang muslim dan muslimah jangan sampai lalai terhadap Dzat yang telah menciptakannya, yang dengannya ia di suruh beribadah serta ta'at kepadanya, Allah Ta'ala berfirman: 1. Al-Kabair oleh adz-dzahabi hal: 171-172. 4

لق ) سورة طه أط ي ن ن خ ن ۥ قال ا تعا : ر ا ٱ أ د ى ن م ه (50 : "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiaptiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk". (QS Thahaa: 50). Mereka di perintah agar berjalan sesuai dengan syari'at, memenuhi perintah serta menjauhi larangannya, kemudian Allah lah yang menjamin rizki mereka semua, sedangkan pintu-pintu rizki tersebut sangat banyak sekali, tinggal bagaimana caranya mereka didalam menempuh cara untuk mendapatkanya, apakah sesuai dengan apa yang di benarkan oleh syari'at atau malah melanggar aturanya, Allah Ta'ala berfirman: قال ا تعا : ي ن و ن ن م ن ن ن ؤم ن و وما ن ل م مر ا أ ن ن أ أ ر سو ن م ن ؤم ة إ ا ق و ا ا مب ين ن ومن ن عٱ ور ن سو ن قق ن د ة ة ن م ن ن أ ن مر ه م ) سورة ا حزاب : (36 "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa 5

mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah 2 tersesat, dengan kesesatan yang nyata". (QS al-ahzaab: 36). 1F Catatan penting: Telah di tulis sebuah kitab oleh Syaikh Muhammad Nashirudin al-albani yang di beri judul "Hijaabul Mar'atil Muslimah fiil Kitab was Sunnah" (Hijab wanita muslimah dalam tinjauan al-qur'an dan Sunah). Yang mana penulis telah membolehkan di dalam kitabnya tersebut untuk membuka wajah, sesuai dengan pemahaman dan pendapatnya, namun pendapatnya tentang masalah sufuur dan hijab ada yang kontradiksi. Dan telah datang bantahan oleh sebagian para ulama sebagaimana yang telah kami nukil perkataanya di dalam risalah ini, seperti telah kami jelaskan di awal, di mana para ulama telah mensifati pendapatnya tersebut sebagai pendapat yang ganjil jauh dari kebenaran, karena yang benar membuka wajah adalah termasuk perkara bid'ah yang menyelisihi al-qur'an dan Sunnah, sedangkan Allah Ta'ala telah berfirman:... (سورة قال ا تعا : ت تز ز ن ط ن ت ن م ن ن ر ا دو ن إ و ر س ول النساء : (59 2. Lihat kitab Mar'atul muslimah hal: 227-133, dan al-hijaab hal: 209 keduanya oleh al-maududi. 6

"Kemudian apabila kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya)..". (QS an-nisaa': 59). Maksud kandungan ayat di atas adalah ketika terjadi perselisihan maka kembalikan kepada al-qur'an dan Sunnah, dan al-qu'ran dan Sunnah telah menunjukan atas wajibnya bagi perempuan untuk menutupi wajahnya dari penglihatan lelaki asing, maka wajib bagi kita untuk mengamalkan apa yang ada di dalam al-qur'an dan Sunnah dan membuang jauh-jauh pendapat yang menyelisihi keduanya, karena setiap orang bisa di ambil perkataanya serta di tinggalkan kecuali perkataanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Dan di antara para ulama yang membantah pendapat Syaikh Al-Albani serta orang-orang yang mengikuti pendapatnya beliau adalah: Syaikh Abdul Aziz al-khalaf dalam kitabnya "Nadharaat fii Hijaabil Mar'atil Muslimah". Syaikh Hamud bin Abdullah at-tuwaijiri dalam kitabnya "ash-shaarim Masyhuur 'ala Ahli Tabaruj was Sufuur". Syaikh Wahbi Sulaiman Ghaawiji dalam kitabnya "al- Mar'atul Mulimah". Syaikh Muhammad bin Ali ash-shabuni dalam kitabnya "Tafsiir Ayaatil Ahkaam" pada juz yang kedua hal: 171 dan 382. Doktor Muhammad Hasan al-buwaihi dalam kitabnya "Ahamu Qodhoya al-mar'ail Muslimah". Doktor Sholeh bin Fauzan al-fauzan dalam kitabnya "al- I'lam bi Naqdi Kitab al-halal wal Haram". 7

8