BRONZE MEDAL FOR PSSGOETTINGEN



dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

TURNAMEN BADMINTON MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2013

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PERATURAN RESMI BERMAIN

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KEJUARAAN PEKAN OLAHRAGA PELAJAR WILAYAH (POPWIL) III DI KABUPATEN BANTEN TAHUN 2012.

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

PROPOSAL PESERTA TURNAMEN FUTSAL TRILOGI CUP. ANTAR SMA/SMK/Sederajat

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PIALA DUNIA DAN MATEMATIKA

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dan tim yang menyatu dalam sebuah kerja sama keseluruhan. Pada

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

Kompetisi antar-klub amatir di Kabupaten Purworejo PENDAHULUAN. Ada banyak klub sepak bola amatir di Kabupaten Purworejo, baik yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

TOR (TERM OF REFERENCE) Public Health Cup (Turnamen Voli) GELORA AKSI 2016

Dekan Cup Review Maret

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan permainan beregu, masing masing regu terdiri

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakekat olahraga merupakan kegiatan teknik yang mengandung sifat permainan

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

FUTSAL - 3. Penjaskes FUTSAL Kelas XII 1. Design Bramasto

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

2015 PERBAND INGAN KECEPATAN REAKSI D AN ANTISIPASI REAKSI PAD A PENJAGA GAWANG D ALAM OLAHRAGA SEPAKBOLA D AN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. Ada 5 teknik dalam bermain bola voli diantaranya adalah passing atas,

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. futsal mulai terkenal di dunia dan banyak di gemari oleh. semua masyarakat dunia.

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. permainan nasional bagi hampir semua negara Eropa, Amerika Selatan, Asia dan

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan hasil dari penelitian ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

EXT.STADION UNITED - SABTU PAGI HARI JAM 07.30

Transkripsi:

BRONZE MEDAL FOR PSSGOETTINGEN Oleh: Rangga Handika Perjalanan Tim PSSGoettingen (Persatuan Sepak bola Seluruh Goettingen) 2013 tidak bisa dikatakan panjang tetapi tidak bisa dikatakan juga pendek. Tulisan berikut ini mencoba menggambarkan proses perjalanan Tim PSSGoettingen 2013 yang meliputi: 1. Identifikasi pemain, 2. Latihan, 3. Pertandingan, dan 4. Penutupan. Bagian berikut akan membahas secara detail setiap proses perjalanan tersebut: 1. Identifikasi Pemain Identifikasi pemain dimulai sejak sekitar bulan April 2013. Tercatat ada 2 pemain senior yang menjadi pemrakarsa, yaitu Kang Arpani dan Rangga. Disebut senior karena mereka turut menjadi bagian kesebelasan PSSGoettingen 2012 (tahun sebelumnya). Sebenarnya ada 1 lainnya yaitu Marin, yang baru mendapat konfirmasi kesiapan yang bersangkutan di minggu akhir menjelang hari H pertandingan. Kang Arpani dan Rangga mencoba mengidentifikasi rekan-rekan PPI Goettingen yang bersedia dan memiliki kapabilitas untuk menjadi anggota Tim PSSGoettingen. 2. Latihan Proses latihan berawal dari pertandingan indoor futsal (Gambar 1) pada April 2013 untuk identifikasi siapa-siapa saja yang berpotensi menjadi anggota Tim PSSGoettingen. Dari pertandingan ini kemudian berlanjut ke pertandingan futsal outdoor (Aryana Cup Gambar 2 - dan latihan futsal Gambar 3 -) pada Mei 2013. Seminggu terakhir sebelum pertandingan hari Sabtu 8 Juni 2013 merupakan pekan terpadat karena kami melakukan latihan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu pada Senin 3 Juni 2013, Rabu 5 Juni 2013 dan Kamis 6 Juni 2013. Latihan Senin 3 Juni 2013 merupakan latihan pertama di lapangan utama sepak bola pasir Hochulsport Goettingen dengan komandan Kapten Kesebelasan Kang Arpani. Dari latihan pertama ini kami membentuk fondasi kesebelasan secara utuh di lapangan utama sepak bola sekaligus menentukan pemain siapa di posisi mana berikut pemain cadangan. Untuk diketahui bahwa pemain cadangan juga memegang peranan penting mengingat berdasarkan pengalaman, selalu ada minimal 5 pemain yang harus diganti di pertandingan akibat kelelahan atau cedera.

Gambar 1: Indoor Futsal April 2013 Latihan Rabu 5 Juni 2013 kali ini dipimpin oleh Rangga di lapangan rumput real schule Goettingen kemudian dilanjutkan di lapangan tanah futsal. Pada latihan kali ini dipisah 2 (dua) tim, yaitu tim bertahan (plus penjaga gawang) dan tim penyerang untuk simulasi bertahan (bagi tim bertahan) dan menyerang (untuk tim menyerang). Latihan Kamis 6 Juni 2013 dipimpin oleh Kapten Arpani yang diawali dengan latihan passing tiki taka kemudian latihan tanding dengan Tim Blau Turm Goettingen (Gambar 4). Latihan tanding ini penting sebagai gladi resik sebelum pertandingan yang sesungguhnya. Latih tanding PSSGoettingen dengan Tim Blau Turm berlangsung ketat dan terjadi saling susulmenyusul skor. Skor awal 1-0 untuk PSSGoettingen yang kemudian dibalikkan oleh

Gambar 2a: Aryana Cup Mei 2013 Gambar 2b: Aryana Cup Mei 2013

Gambar 2c: Aryana Cup Mei 2013 Gambar 3a: Latih Tanding Mei 2013

Gambar 3b: Latih Tanding Mei 2013 Gambar 3c: Latih Tanding Mei 2013

Blau Turm menjadi 1-2, kemudian PSSGoettingen menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Blau Turm kemudian menggila untuk unggul 4-2. PSSGoettingen kemudian mencetak 3 gol berturut-turut untuk keunggulan 5-4 yang akhirnya disamakan oleh Blau Turm menjadi 5-5. Gambar 4a: PSSGoettingen vs Blau Turm 5-5

Gambar 4b: PSSGoettingen vs Blau Turm 5-5 3. Pertandingan Tim PSSGoettingen berangkat dari Goettingen Bahnhof (stasiun) jam 6.07 pagi menggunakan Kereta Lokal Metronom menuju Uelzen untuk kemudian melanjutkan rute Uelzen Hamburg. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam plus perjalanan dari Hamburg Hbf (stasiun utama) ke lapangan pertandingan. Setiba di lapangan pertandingan, panitia segera meminta Tim PSSGoettingen untuk segera mempersiapkan diri di babak penyisihan pertama melawan Tim MASI. Sebagian besar anggota PSSGoettingen (terutama mereka yang baru pertama kali ikut turnamen ini) cukup terkejut melihat anggota Tim MASI ternyata seluruhnya adalah orang asing (tidak ada orang Indonesia) plus postur tubuh mereka yang gempal-gempal dan bertato. Tim MASI ini memang diundang khusus untuk meramaikan Turnamen Sepakbola Team Putra HUT RI ke-68 KJRI Hamburg 2013. Pemain senior akhirnya membesarkan hati tim untuk fokus bermain sebaik-baiknya tanpa beban.

Gambar 5a: PSSGoettingen vs MASI 0-2 Gambar 5b: PSSGoettingen vs MASI 0-2

Pertandingan didominasi oleh Tim MASI dan mereka unggul 2-0. Hasil yang kurang menggembirakan, tetapi mendengar bahwa PPI Bremen dikalahkan oleh Tim MASI dengan skor yang lebih telak, yaitu 0-5, kami menilai bahwa hasil ini sudah cukup lumayan. Sehingga setelah pertandingan pertama, kami langsung melakukan evaluasi yang dipimpin oleh Kapten Arpani untuk melakukan perbaikan di pertandingan berikutnya yaitu melawan PPI Bremen (Gambar 6). Gambar 6a: Sesi evaluasi dan persiapan melawan PPI Bremen Pertandingan penyisihan kedua adalah melawan PPI Bremen (Gambar 7). Kali ini PSSGoettingen mendominasi pertandingan. Peluang demi peluang berhasil dimunculkan yang ditutup dengan gol dari Rangga di babak pertama memanfaatkan bola liar hasil tendangan Marin yang menerima umpan dari pemain sayap Dian. Pada babak kedua, PSSGoettingen menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui tendangan penalty Kapten Arpani. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan PSSGoettingen yang membawa PSSGoettingen lolos ke babak Semi Final melawan Tim International.

Gambar 6b: Sesi evaluasi dan persiapan melawan PPI Bremen Gambar 7a: PSSGoettingen vs PPI Bremen 2-0

Gambar 7b: PSSGoettingen vs PPI Bremen 2-0 Pada Semi Final (Gambar 8), Tim PSSGoettingen kembali berhadapan dengan tim yang bukan Indonesia karena Tim International juga bermaterikan 100 persen orang asing. Pada pertandingan ini International benar-benar mendominasi permainan dengan mencetak 4 gol ke gawang PSSGoettingen yang dikawal oleh Edwin, sedangkan PSSGoettingen hanya mampu membalas 1 gol melalui penalty Kapten Arpani menyusul dijatuhkannya penyerang Rangga di kotak penalty oleh pemain belakang International. Hasil ini membawa PSSGoettingen kepada perebutan tempat ketiga melawan PPI Hamburg. Namun, ketika saatnya perebutan tempat ketiga (Gambar 9), beberapa pemain PPI Hamburg tidak ada di tempat pertandingan sehingga hanya tersisa beberapa pemain, dari yang seharusnya 11 pemain. Akhirnya Panitia memutuskan bahwa PSSGoettingen menang WO (walk out). Dengan demikian, Tim PSSGoettingen berhak menjadi Juara 3 Turnamen (Gambar 10).

Gambar 8a: PSSGoettingen vs International 1-4 Gambar 8b: PSSGoettingen vs International 1-4

Gambar 9a: PSSGoettingen menang WO atas PPI Hamburg Gambar 9b: PSSGoettingen menang WO atas PPI Hamburg

Hasil ini membawa PSSGoettingen kepada perebutan tempat ketiga melawan PPI Hamburg. Namun, ketika saatnya perebutan tempat ketiga (Gambar 9), beberapa pemain PPI Hamburg tidak ada di tempat pertandingan sehingga hanya tersisa beberapa pemain, dari yang seharusnya 11 pemain. Akhirnya Panitia memutuskan bahwa PSSGoettingen menang WO (walk out). Dengan demikian, Tim PSSGoettingen berhak menjadi Juara 3 Turnamen (Gambar 10). Gambar 10: Tim PSSGoettingen sebagai Juara 3 (Atas kiri ke kanan): Dian Nugroho Doni Yusri Mario Klein Reza Faturrahman M. Zularafa Marin Klein Arpani Harun (kapten) Andik Fatahillah Fikri Radiyan (Bawah kiri ke kanan): Fuad B. Ulum Achmad Fadillah Edwine Setia P. Rangga Handika Rhesa Adriansyah Ferdinand M. Simatupang Sebagai Juara 3, PSSGoettingen berhak menerima medali perunggu dan Uang Tunai 50 EURO yang diserahkan langsung oleh Ibu Marina Estella selaku Konsul Jenderal RI Hamburg (Gambar 11).

Gambar 11a: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina Gambar 11b: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina

Gambar 11c: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina Gambar 11d: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina

Gambar 11e: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina Gambar 11f: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina

Gambar 11g: Penyerahan Medali Perunggu oleh Ibu Marina Juara 1 akhirnya diraih oleh Tim MASI dan Juara 2 diraih oleh Tim International yang merupakan Juara Turnamen tahun lalu (2012). Gambar 12: Kang Arpani (kiri) dan Rangga (kanan) yang merupakan Penanggung Jawab Utama Tim PSSGoettingen

Setelah menerima hadiah oleh KJRI Hamburg, PSSGoettingen berpamitan kepada Panitia, Petugas Pendukung dan Tim Peserta Lainnya untuk kembali mengejar kereta lokal Metronom menuju Goettingen. 4. Penutupan Fakta bahwa kedua tim di atas PSSGoettingen, yakni Tim MASI dan International, merupakan tim yang bermaterikan orang asing membuat hasil Juara 3 adalah upaya terbaik yang bisa diupayakan sehingga hasil ini cukup membuat Tim PSSGoettingen sangat puas dan bersyukur atas pencapaian ini. Alhasil, Rangga memutuskan untuk menjadi sponsor makan malam pada hari itu juga di Restoran Italia Vapiano Goettingen untuk seluruh anggota Tim PSSGoettingen (plus 2 orang ofisial pengurus PPI Goettingen) yang telah bertempur di Turnamen Sepakbola KJRI Hamburg. Sayangnya Marin dan Mario berhalangan hadir sehingga pihak sponsor memutuskan untuk menjamu mereka berdua di lain waktu. Semoga pencapaian ini menjadi penyemangat kontingen PPI Goettingen cabang olahraga lainnya dan pemicu prestasi PPI Goettingen yang lebih baik lagi di masa mendatang. ******