Mata Kuliah : Hukum Ekonomi Syariah S K S : 2 Semester : V Program Studi : Al Ahwal al Sykhsyiyah Standar Kompetensi: memahami menjelaskan permasalahan Hukum Ekonomi Syariah, segi kelembagaan operasionalnya perspektif konvensional maupun syariah N O Kompetensi Dasar Hasil Belajar Materi Pokok Uraian Materi Pokok Kegiatan pembelajaran Indikator Internalisasi nilai Penilaian Alokasi Waktu (150 Mnt) Sumber / Bahan / Alat 1 2 Memahami hal-hal yang seharusnya dilakukan /atau ditinggalkan sepanjang perkuliahan satu semester Menjelaskan ruang lingkup Hukum Ekonomi Syariah Pertemuan I Pendahuluan-Kontrak Akademik Pertemuan II Pengertian Ruang lingkup Hukum Ekonomi Syariah 1. Pengertian Hukum Ekonomi Syariah 2. Ruang lingkup Hukum Ekonomi Syariah 3. Hukum ekonomi syariah etika bisnis mendiskripsikan : 1. Mendefinisikan Pengertian Ruang lingkup Hukum ekonomi syariah Hukum Ekonomi Syariah Hukum Ekonomi Syariah etika bisnis Diskusi. Prinsip Indonesia, hal. 1-30 Ade Maman Suherman, Aspek Hukum Dalam Ekonomi Global, hal. 1-15. Johanes Ibrahim, Hukum Bisnis Perspektif Manusia Modern, hal.23-37 3 mendefinisikan menjelaskan ba usaha kegiatan bisnis. (Perusahan) Pertemuan III Ba usaha kegiatan Bisnis 1. Perusahan : a. Persekutuan mendiskripsikan : persekutiuan perdata 2. Persekutuan Prinsip Indonesia, hal. 33-79
. Perdata, b. Persekutuan Firma, c. Persekutuan Komanditer, Terbatas Firma 3. Persekutuan Komanditer 4 5 mendefinisikan menjelaskan ba usaha kegiatan bisnis. ( Terbatas) mendefinisikan menjelaskan ba usaha kegiatan bisnis. () Pertemuan IV d. Terbatas 1. Persyaratan Prsedur Pendirian 2. Anggaran Dasar 3. Permodalan Saham 4. Dsb. Pertemuan V e. : 1. Penegrtian 2. Tata cara pendirian 3. Modal Hasil Usaha koperasi 4. Perbedaan dengan perusahan lainnya : 1. Menjelakan persyartn prosedur pendirian anggaran dasar perseroan permodalan aham perseroan 4. Dsb. : tata cara pendirian modal hasil usaha koperasi perbe dengan perushan Prinsip Indonesia, hal. 41-66 Prinsip Indonesia, hal60-66
lainnya 6 7 mendefinisikan menjelaskan ba usaha kegiatan bisnis. (BUMN) menjelaskan legalitas ba usaha Pertemuan VI f. Ba Usaha Miliki Negara (BUMN) 1. Pengertian 2. Perusahan (Persero) 3. Perusahan Umum (PERUM) 4. Pertemuan VII Legalitas Ba Usaha Bisnis 1. Nama Perusahan. 2. Merek 3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), mendiskripsikan berdiskusi kelompok : BUMN perihal perusahan perseroan Perum : nama perusahan maslah merek 3. Menjelakn surat ijin perdagangan (SIUP) Prinsip Indonesia, hal. 67-82 Prinsip Indonesia,hal. 83-98 8 mendefinisikan, menjelaskan sewa guna usaha (leasing) Pertemuan VIII Sewa Guna usaha (leasing) 1. Definisi Leasing 2. Bentuk Leasing 3. Mekanisme Leasing 4. Leasing tinjauan Hukum Islam. 1. Mahasiswa mendefinisikan leasing bentuk-bentuk leasing me kanisme leasing leasing tinjuan hokum Islam. Syariah, hal. 224-233 Prinsip Indonesia,hal.101-107
9 10 11 12 mendefinisikan, menjelaskan, memberikan contoh Sewa Beli (Hire Purchase) mendefinisikan, menjelaskan, memberikan contoh Waralaba (Franchise) mendefinisikan, menjelaskan, memberikan contoh Anjak (Factoring) Pertemuan IX UTS Pertemuan X. Sewa Beli (Hire Purchase) 1. Pngertian sewa beli 2. Perbedaan sewa beli ngan leaing 3. Sewa beli perspektif hukum Islam Pertemuan XI Franchise (Waralaba) 1. Pengertian 2. Konsep dsar 3. Pihak-pihak yang terlibat serta hak kewajibannya 4. Macam-macam 5. Waralaba menurut hokum Islam Pertemuan XII (Factoring) 1. Pengertian Anjak 5. Mahasiswa sewa beli perbedaan sewa beli dengan leasing 3. Menjelasakan sewa beli sudut pang hokum Islam. Mahasiswa : konsep dasar pihak-pihak yang terkait aralaba macam-macam 5. Menjelakan sudut pang hokum Islam Mahasiswa penegrtian Syariah, hal. 234-237 Syariah, hal.241-249 Prinsip Indonesia,hal139-142 Gemala Dewi, Wirdyningsih, Yeni Salma Berlinti, Hukum Perikatan Islam di Indonesia, hal. 181-185 Prinsip Indonesia,hal108-
13 Mahasiswa mendefinisikan, menjelaskan, memberikan contoh jual beli Kredit 2. Pembagian Anjak 3. Fungsi manfat 4. Mekanisme Anjak 5. sudut pang Hukum Islam. Pertemuan XIII Jual beli Kredit 1. Penegrtian jual beli 2. Mekanisme jual beli 3. Unsure-unsur penyimpangan syari ah sisten-m 4. Kredit yang dibenarkan oleh syari ah pembagian fungsi manfaat Anjak mekanisme 5. Menjelaskan sudut pang hokum Islam. 1. Mahasiswa menjelakan jual beli mekanisme pelaksnan jual beli unsure-unsur yang bertentangan dengan syari ah jual beli yang sesuai dengan syari ah 115 Syari ah, hal.164-268 Syariah, hal. 238-240 14 mendefinisikan, menjelaskan, memberikan contoh Transaksi Kartu Pertemuan XIV Transaksi kartu Kredit (Credit Card) 1. Pengertian Kartu Mahasisw kartu Gemala Dewi, Wirdyningsih, Yeni Salma Berlinti, Hukum
15 16 Kredit Mahasiswa mendefinisikan, menjelaskan, serta menyusun naskah perjanjian konvensional maupun syariah. Kredit 2. Konsep dasar kartu krdit 3. Macam-macam kartu 4. Mekanisme transaksi kartu 5. Penerbitan kartu 6. Kartu sudut pang hokum Islam Pertemuan XV 1. Pengertian kontrak permasalahannya 2. Penyusunan Naskah Perjanjian konvensionl 3. Penyusunan Naskah Perjanjian Syariah Pertemuan VI UAS konsep dasar kartu macammacam kartu mekanisme transaksi kartu 5. Menjelakan kartu sudut pang hokum Islam 1. Mahasiswa memahami kontrak hal-hal terkait dengannya. 2. Mahasiswa membuat naskah perjanjian konvensional 3. Mahasiswa membuat naskah perjanjian syariah Penyajian,, Tanya-jawab, praktek Naskah penyusunan kontrak baik konvensional maupun syariah. Perikatan Islam di Indonesia, hal208-213 Syariah, hal. 250-263 Prinsip Indonesia,hal121-122 Muhammad Jakfar, Hukum Bisnis, membangun Wacana Integrasi Nasional dengan syariah, hal.141-168 Nana P. Jehani, Buku Pintar Membuat Perjanjian/Kontrak