BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri sekarang ini, menunjukkan banyaknya. perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. Hal ini menyebabkan kondisi



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN UKDW. modal semakin banyak perusahaan yang melakukan go-publik. Semakin

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Semakin baik prestasi perusahaan akan meningkatkan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapainya melalui keputusan investasi yang diambilnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mempunyai peranan yang sangat besar bagi. dalam pasar modal untuk menyediakan fasilitas atau wahana yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal memiliki peranan sangat besar dalam perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dampak globalisasi di Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. suatu bentuk pasar dalam pasar keuangan. Pasar modal sebagai media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. perasaan aman akan investasi dan tingkat return yang akan diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasar keuangan Indonesia. Memobilisasi dana masyarakat untuk investasi,

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. satu pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan sebagai wadah investasi bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi perhatian banyak pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah pasar modal. Pasar modal efektif

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian suatu negara, hal

BAB I PENDAHULUAN. syariah di Indonesia juga terbilang berkembang dengan pesat. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan menjadi pihak sentral yang berperan di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku ekonomi di Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, penggunaan modal di luar modal pribadi sudah biasa

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal dapat dijadikan salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan industri manufaktur merupakan jenis industri

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan (return) sebagai keuntungan. Dalam pasar modal, perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi return saham yang

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal perusahaan. Penelitian pertama mengenai laba dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan perlu mengembangkan strategi untuk mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, namun laporan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang (Sunariyah, 2010:4).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul 2006: 43). Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Statistik Pasar Modal Minggu ke-2 Desember 2012, Bapepam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Dengan demikian semakin bertambah pula jumlah penduduk yang. menikmati penghasilan atau pendapatan yang layak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi (Husnan, 1998). Investasi dianggap mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal (capital market) adalah

PENGARUH LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN, DER TERHADAP RETURN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan kegiatan penanaman modal pada berbagai instrumen

BAB I PENDAHULUAN. Di perkembangan perekonomian yang semakin maju ini di mana persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Terjadi peningkatan dan penurunan return saham itu tidak lepas dari faktor

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu fungsi dari pasar modal adalah sarana untuk memobilisasi

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. bagi kelangsungan suatu usaha, hal ini menjadi kendala yang sering dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Adanya fluktuasi harga saham yang berubah dari tahun ke tahun

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi pada masa yang akan datang. Tujuan utama kegiatan investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. mencari tambahan dana (berupa fresh money) untuk disuntikan ke dalam perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pihak khususnya masyarakat bisnis. Hal ini terutama dikarenakan oleh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB 1 PENDAHULUAN. akrual biasanya dapat menunjukan informasi prestasi yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang Termasuk dalam Industri Pertanian di BEI Pada

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan sumber informasi keuangan yang penting

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri sekarang ini, menunjukkan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan. Hal ini menyebabkan kondisi lingkungan bisnis semakin agresif dan kompetitif. Sehingga menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mendapatkan sumber dana dari internal maupun eksternal perusahaan. Untuk mendapatkan sumber dana dari lingkungan eksternal, perusahaan-perusahaan mulai go public dengan memasuki pasar modal. Di Indonesia sendiri peran pasar modal sangat penting, karena pasar modal merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Bahkan pasar modal dijadikan sebagai indikator bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana untuk mendapatkan sumber dana dari masyarakat (investor) yang ingin berinvestasi pada semua sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia. Pasar modal juga merupakan suatu jaringan yang kompleks dari individu, lembaga, dan pasar yang timbul sebagai 1

2 upaya dalam mempertemukan mereka yang memiliki uang (dana) untuk melakukan pertukaran efek dan surat berharga. 1 Terdapat dua aspek yang terdapat pada suatu investasi yaitu return yang diharapkan tercapai dan risiko tidak tercapainya return yang diharapkan. 2 Karena adanya kondisi uncertainty ini menyebabkan investor yang rasional untuk mempertimbangkan risiko dan return yang akan diterima. Karena semakin tinggi return yang diterima maka semakin tinggi risikonya, semakin kecil return yang diterima maka semakin kecil pula tingkat risikonya (high risk high return, low risk low return). Untuk mengetahui risiko dan return saham dapat dilihat dari informasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang dimiliki perusahaan. Informasi dapat dikatakan informatif, apabila informasi tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan investor dalam mengambil keputusan berinvestasi. Kepercayaan ini akan mengubah permintaan (demand) maupun penawaran (supply) terhadap sekuritas-sekuritas di pasar modal. Dengan mengetahui informasi tersebut investor diharapkan dapat mengambil keputusan yang terbaik dalam berinvestasi. Salah satu informasi kuantitatif dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. 1 Gumanti,Tatang Ary.Manajemen Investasi Konsep,Teori dan Aplikasi (Jakarta:Mitra Wacana Media,2011), hlm.77. 2 Robiatul Auliyah dan Ardi Hamzah. Analisa Karakteristik Perusahaan, Industri Dan Ekonomi Makro terhadap Return dan Beta Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang (Padang:Universitas Trunojoyo,2006).

3 Informasi perusahaan yang mendapat perhatian utama dalam laporan keuangan bagi investor dan kreditor adalah laba dan laporan arus kas 3. Untuk mengetahui keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu, para investor dapat menganalisis laporan laba rugi perusahaan. Dalam laporan tersebut, investor dapat melihat besarnya laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas menggambarkan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluran kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sehingga para investor dan kreditor dapat mengetahui bagaimana kondisi kinerja perusahaan untuk prospek yang lebih baik dimasa mendatang. Selain kedua ukuran kinerja tersebut, investor juga harus mengetahui karakteristik perusahaan. Karakteristik perusahaan yang akan diteliti disini adalah earning per share (EPS) dan ukuran perusahaan. Investor akan tertarik terhadap earning per share (EPS) yang tinggi, sehingga mempengaruhi keputusan untuk berinvestasi. Eaning per share (EPS) menggambarkan jumlah rupiah yang akan diterima investor untuk setiap lembar saham. Ukuran perusahaan merupakan suatu skala untuk mengukur apakah perusahaan tersebut dapat digolongkan besar atau kecil, salah satu caranya adalah total asset. 3 Daniati. Ninna dan Suhairi, Pengaruh Kandungan Informasi komponen arus kas, laba kotor, dan size perusahaan terhadap expected return saham (Survey pada industri textile dan automotive yang terdaftar di BEJ), SNA IX (Padang:Universitas Andalas,2006).

4 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Suadi 4 menyatakan bahwa pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan terhadap investor setiap tahunnya ternyata mempunyai hubungan dengan laporan arus kas perusahaan. Hal ini menggambarkan bahwa laporan arus kas perusahaan bermanfaat bagi investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Selain itu, Hasil penelitian Ali 5 dengan model non linear memberikan bukti adanya nilai tambah kandungan informasi arus kas operasi untuk kelompok perusahaan dengan nilai absolute unexpected cashflows from operations yang tinggi. Namun hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Daniati Ninna dan Suhairi 6 yang menjelaskan bahwa perubahan arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap expected return saham. Untuk menentukan pengaruh return saham yang diterima investor dalam laporan laba rugi, penulis menggunakan angka laba kotor perusahaan. Hal ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Febrianto 7 yang membuktikan bahwa angka laba kotor memiliki kualitas laba yang lebih baik dalam laporan laba rugi, lebih operatif, dan lebih mampu memberikan gambaran yang lebih baik tentang hubungan antara laba dengan harga saham. Apabila laba 4 Suadi, Arief. Penelitian Tentang Manfaat Laporan Arus Kas.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol 13 No.2 :91-97.1998. 5 Ali, Ashig,The Incremental Information Content of Earnings, Working Capital,1994. 6 Daniati, Ninna dan Suhairi.Lok cit. 7 Febrianto, Rahmat dan Erna Widiastuty, Tiga Angka Laba Akuntansi : Mana yang Lebih Bermakna Bagi Investor?. Simposium Nasional Akuntansi VIII (Solo:2005), hlm 159-169.

5 kotor meningkat diharapkan harga saham tinggi, maka return yang akan diterima oleh investor pun tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endang Kurniati 8 menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa earning per share memiliki hubungan yang signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur. Perusahaan yang memiliki earning per share yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik, hal ini dikarenakan perusahaan dapat menghasilkan laba yang tinggi sehingga memiliki earning per share yang tinggi. Investor tentunya tertarik terhadap laba yang tinggi dan earning yang tinggi atas per lembar saham yang diinvestasikannya. Dengan EPS yang tinggi, diindikasikan harga saham perusahaan akan tinggi dan berdampak pada return yang akan diterima investor. Ukuran perusahaan merupakan salah satu skala untuk mengukur kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan yang digunakan penulis adalah total asset. Total asset ini akan digunakan untuk mengetahui hubungannya dengan return saham yang diterima oleh investor. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Miswanto 9 tentang pengaruh leverage, cyclicity, dan ukuran perusahaan terhadap risiko bisnis menemukan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap risiko bisnis. Hal ini 8 Kurniati, Endang, Analisis Pengaruh Kinerja Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods Yang Terdaftar Dalam BEJ Tahun 2003-2007 (Medan:Universitas Sumatera Utara,2009). 9 Miswanto dan Suad Husnan. The Effect of Operating Leverage,cyclicality, and firm size on Business Risk.(Gadjah Mada International Journal of Business.Vol 1 No.1 (Mei): 29-43,1999).

6 membuktikan bahwa ukuran perusahaan dapat mempengaruhi risiko dalam berinvestasi sehingga akan mempengaruhi juga terhadap return yang akan diterima pada saat berinvestasi. Selain informasi laporan keuangan dan karakteristik perusahaan yang dapat mempengaruhi investor membuat keputusan berinvestasi, ternyata rumors maupun news yang berkembang di pasar ikut mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan. Rumor yang berkembang mengenai keputusan Amerika menghentikan impor minyak sawit dari Indonesia membuat investor panik dengan melepas saham-saham perkebunan. Akibatnya pada tanggal 30 Januari 2012, harga 10 saham sektor perkebunan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung menurun. Namun pada hari selasa tanggal 31 Januari 2012, beberapa saham perkebunan berhasil mencatatkan kenaikan harga seperti Tunas Baru Lampung (TBLA). Sayangnya, terdapat beberapa saham lainnya justru mengalami penurunan yang cukup signifikan seperti PT.SMART melemah Rp. 50 (0.90%) dan ditutup diharga Rp.5,500. Sehingga investor masih menunggu perkembangan harga CPO beberapa hari ke depan, terutama permintaan dari China. Kendati Amerika bukan importir terbesar, namun keputusannya mengembargo CPO Indonesia membuat harga minyak sawit untuk pengiriman april mendatang turun 1,6% ke US$1.008 per ton. Ini merupakan harga terendah sejak 22 Desember 2011. Gamal Nasir, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, khawatir

7 kebijakan Amerika itu akan berdampak buruk terhadap pemasaran CPO Indonesia ke China, India, dan Timur Tengah. Amerika memberikan waktu 30 hari kepada Indonesia untuk memberikan jawaban atas tudingan perusakan lingkungan yang dilakukan perkebunan sawit. 10 Dengan adanya rumor tersebut membuat investor mengalami kerugian karena harga saham melemah. Rumor tersebut membuat investor tidak mendapatkan capital gain atas investasinya, melainkan capital loss. Hal ini tentunya membuat investor maupun calon investor untuk lebih berhati-hati mengambil keputusan dalam berinvestasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumor ataupun news yang berkembang di pasar dapat mempengaruhi minat investor dalam berinvestasi. Berikut ini gambaran singkat tentang return saham yang diperoleh perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals yang listing di BEI selama 5 tahun, yaitu selama tahun 2006 2010. 10 www.inilah.com.

8 Gambar 1.1 Rekapitulasi Return Saham 700% 500% 300% 100% 100% ADES DAVO PTS SP SKLT SQBI TSPC 2006 2010 2008 2006 2007 2008 2009 20100 Berdasarkan Gambar 1..1 diatas dapat diketahui bahwa perusahaan yang memiliki return saham tertinggii pada tahun 2006 adalah PT. Davomas Abadi Tbk. (DAVO) yaitu sebesar 637.5%, sedangkan perusahaan yang memiliki return saham terendah tahun 2006 adalah PT.Tempo Scan Pasific Tbk. (TSPC) yaitu sebesar -84.1%. Perusahaan yang memiliki return saham tertinggi pada tahun 2007 adalah PT. Brystol Myers Squibb Indonesia Tbk. (SQBI) yaitu sebesar 395.2%, sedangkan perusahaan yang memiliki return saham terendah tahun 2007 adalah PT.Sekar Laut Tbk. (SKLT) yaitu sebesar -73.7%. Perusahaan yang memiliki return saham tertinggi pada tahun 2008 adalah PT. Brystol Myers Squibb Indonesia Tbk. (SQBI) yaitu sebesar 163.1% %, sedangkan perusahaan yang memiliki return saham terendah tahun 2008 adalah PT. Davomas Abadi Tbk. (DAVO) yaitu sebesar -76.8%. Perusahaan yang memilikii return saham tertinggi pada tahun 2009 adalah PT. Akasha Wira International Tbk. (ADES)

9 yaitu sebesar 448%, sedangkan perusahaan yang memiliki return saham terendah tahun 2009 adalah PT.Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) yaitu sebesar -30%. Dan Perusahaan yang memiliki return saham tertinggi pada tahun 2010 adalah PT. Akasha Wira International Tbk. (ADES) yaitu sebesar 153.1%, sedangkan perusahaan yang memiliki return saham terendah tahun 2010 adalah PT. Brystol Myers Squibb Indonesia Tbk. (SQBI) yaitu sebesar -92,3%. Motivasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penulis memilih perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals dalam penelitian ini karena perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Maksudnya, bahwa perusahaan F & B merupakan perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan perusahaan Pharmaceuticals merupakan perusahaan farmasi yang menjual obat-obatan yang dibutuhkan oleh masyarakat apabila sedang sakit. 2. Berdasarkan Gambar 1.1 menunjukkan bahwa return saham yang fluktuatif, hal ini disebabkan karena perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang sensitif terhadap perubahan harga saham sehingga mempengaruhi return saham.

10 Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas, Laba kotor, Earning Per Share (EPS), dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham yang diterima Investor. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri F & B serta Pharmaceuticals di BEI Tahun 2006-2010). B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah a. Perubahan harga saham yang fluktuatif akan mempengaruhi return saham yang fluktuatif juga, hal ini menyebabkan ketidakpastian investor dalam mendapatkan capital gain. b. Investor menggunakan laporan keuangan dalam berinvestasi, namun tidak dapat menganalisis mengenai return saham yang akan diterima. c. Keputusan untuk investasi saham lebih menekankan pada rumor yang berkembang di pasar. d. Perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals merupakan perusahaan yang sensitif terhadap perubahan harga saham, sehingga mempengaruhi return saham yang akan diterima investor. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut mengalami periode fluktuatif pada waktuwaktu tertentu seperti hari raya, krisis global dan lain-lain.

11 2. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang ditentukan sebelumnya, penelitian ini membatasi: a. Perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2006 sampai dengan 2010. b. Fenomena adanya return saham yang dipengaruhi oleh informasi laporan arus kas, laba kotor, earning per share (EPS) dan ukuran perusahaan. c. Penggunaan laporan keuangan penting dalam melakukan investasi saham. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diajukan yaitu sebagai berikut. 1. Apakah perubahan arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba kotor, earning per share dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah perubahan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah perubahan arus kas investasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

12 4. Apakah perubahan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 5. Apakah laba kotor berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 6. Apakah earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? 7. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu 1. Untuk mengetahui perubahan arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba kotor, earning per share dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui perubahan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

13 3. Untuk mengetahui perubahan arus kas investasi berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui perubahan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 5. Untuk mengetahui laba kotor berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 6. Untuk mengetahui earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 7. Untuk mengetahui ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Manfaat yang didapat dari penelitian ini bagi penulis adalah menambah pengetahuan mengenai pasar modal yang berhubungan dengan laporan keuangan dan karakteristik perusahaan yang mempengaruhi return saham yang diterima investor pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

14 2. Bagi investor Manfaat dari hasil penelitian ini dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan menanamkan dananya di pasar modal. Sehingga investor dapat menganalisis investasi yang akan dipilih, dapat mengetahui return saham yang akan diperolehnya serta risiko yang akan dihadapi dalam berinvestasi. 3. Bagi perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals Manfaat dari hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals dalam memberikan saran kebijakan dalam peningkatan kinerja dan pelaporan akuntansi perusahaan. 4. Bagi pihak lain Manfaat dari hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak lain sebagai referensi bacaan yang mungkin dapat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pedoman untuk penelitian selanjutnya. F. Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini, penulis memberikan gambaran umum mengenai isi dari skripsi yang terbagi menjadi enam bab, dimana masing-masing bab diuraikan dalam beberapa sub, yaitu :

15 BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pembuka dimana didalamnya diuraikan secara singkat mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang keterangan-keterangan tambahan yang diperlukan dalam penelitian, yang mencakup telaah teori, hasil penelitian terdahulu, variabel dan hubungan antara variabel penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mencakup subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, pengukuran variabel dan skala, dan alat analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM SAMPEL PERUSAHAAN PADA BEI Bab ini berisi mengenai gambaran umum, sejarah, dan uraian singkat sampel perusahaan manufaktur sektor industri F & B serta Pharmaceuticals yang sahamnya listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2006-2010.

16 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil proses analisa data penelitian yang sedang diuji. Hasilnya dapat berupa penjelasan teoritik baik secara kualitatif, kuantitatif maupun statistik. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup, yang berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan oleh penulis. Penulis mencoba untuk memberikan saran-saran ataupun pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan. Hal ini dimaksudkan untuk bahan pertimbangan yang lebih baik dimasa yang akan datang.