3 Maret 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2 Maret 2015 ditutup menguat 27 poin atau 0.51% ke level 5,477 setelah bergerak di antara 5,451-5,477. Sebanyak 137 saham naik, 148 saham turun, 88 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi Rp 7.14 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 223 juta. IHSG DAILY 2 MARET 2015 Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup positif pada awal pekan ini. Data AS hari Senin menunjukkan indeks sektor manufakturversi Markit berekspansi pada laju tercepat sejak Oktober, naik menjadi 55,1 pada bulan lalu dari 53,9 pada bulan Januari. Sebaliknya, laporan ISM memperlihatkan aktivitas manufaktur AS bulan Februari mencatat laju paling lambat dalam 13 bulan. Sementara memburuknya kondisi ekonomi telah memaksapeople's Bank of China (PBOC) untuk mempercepat waktu antara langkah kebijakan dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Sabtu lalu. Indek Dow Jones Industrial Avg ditutup naik 0.86%, Nasdaq naik 0.90% dan S&P Indek naik 0.61%. Sementara itu, pasar saham eropa ditutup mix. Data dari Markit menunjukan aktivitas manufaktur zona euro tumbuh tipis menjadi 51.0. Eurostat melaporkan zona euro mengalami deflasi sebesar 0,3% di bulan Februari, tekanan penurunan harga tersebut melambat dari bulan Januari sebesar 0,6% dan lebih baik dari estimasi ekonom sebesar 0,5%. Data positif lain dilaporkan oleh Eurostat yaitu tingkat pengangguran di zona euro sebesar 11,2% di bulan Januari, turun dari bulan Desember sebesar 11,4%. Ekonom sebelumnya memperkirakan tingkat pengangguran akan tetap sebesar 11,4%. DAX Jerman ditutup naik 0.08%, sementara indek FTSE di Inggris dan CAC Perancis terkoreksi 0.09% dan 0.69%. Dari dalam negeri, laju inflasi tahunan Indonesia melambat lebih dari ekspektasi menjadi 6.29% di bulan Februari akibat penurunan harga bahan bakar dan cabai. Ekonom memperkirakan laju inflasi melambat hingga 6.7% di bulan Februari dari 6.96% di bulan Januari. Dalam basis bulanan, indeks harga konsumen turun untuk kedua bulannya pada laju sebesar 0.36%. Tingkat inflasi inti melambat menjadi 4.96% dari 4.99% pada bulan sebelumnya. Sementara itu data lainnya yang dirilis kemaren menunjukkan aktivitas sektor manufaktur Indonesia berkontraksi selama 5 bulan berturut-turut pada bulan Februari, dengan indeks utama anjlok ke rekor rendah akibat penurunan tingkat produksi dan pesanan baru, menurut survey PMI HSBC. PMI sektor manufaktur HSBC turun menjadi 47.5 di bulan Februari dari 48.5 di bulan Januari, level terendah sejak April 2011. Dari pasar saham, setelah mencetak rekor tertinggi baru, IHSG rawan akan adanya aksi profit taking. Hari ini indek kami perkirakan akan berkonsolodasi koreksi dengan pergerakan di kisaran 5,450-5,490. News Emiten PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mencatatkan penjualan tahun 2014 tumbuh 3,9% atau sedikit di atas pertumbuhan penjualan industri yang sekitar 3,3%. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, penjualan semen tercatat Rp1,214 triliun dibandingkan dengan penjualan 2013 yang senilai Rp1,618 triliun. Pertumbuhan penjualan semen perseroan didorong oleh penjualan semen curah kepada pihak ketiga yang tumbuh hingga 52,10% menjadi Rp449,61 miliar dari perolehan sebelumnya Rp295,59 miliar. Adapun, beban pokok penjualan SMBR juga mengalami kenaikan hingga 19,26% menjadi Rp842,45 miliar dari sebelumnya Rp706,39 miliar. Komponen biaya listrik dan pemeliharaan terlihat terjadi peningkatan. Cukup tingginya beban pokok penjualan SMBR membuat laba kotor perseroan ikut menyusut menjadi Rp372,46 miliar dari perolehan sebelumnya Rp462,20 miliar. Namun, pertumbuhan pendapatan keuangan yang cukup tinggi hingga 112,78% menjadi Rp151,67 miliar dari Rp71,28 miliar membuat laba bersih perseroan ikut terkerek naik. Laba perseroan tercatat Rp328,33 miliar atau tumbuh sekitar 5,17% dari perolehan laba tahun sebelumnya Rp312,18 miliar. IHSG Statistics Chg (%) Close 5,477 +27.53 +0.51% Volume (Miliar Lembar) 6,449 Value (Rp Triliun) 7,257 Year to Date (YTD) +4.79% Quarter to Date (QTD) +4.79% Month to date (MTD) +0.51% PE 17.08 X Div Yld 1.98% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 18,288 +155.93 +0.86% Nasdaq 5,008 +44.57 +0.90% S&P 500 2,117 +12.89 +0.61% Eropa FTSE 100 6,940-6.02-0.09% DAX 11,410 +8.70 +0.08% CAC 4,917-34.16-0.69% Asia Nikkei 18,826 +28.94 +0.15% Hang Seng 24,887 +64.15 +0.26% Straits Times 3,403 +1.03 +0.03% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) CPRO FISHERY 114-2 -1.72% MTFN FINANCE 250 +9 +3.73% ADRO MINING 1,020 +60 +6.25% BUMI COAL MINING 96 +6 +6.67% NIRO PROPERTY 225 0 0.00% Top Value Stock Sector Price Chg (%) MPPA TRADE RETAIL 4,305 +125 +2.99% ASII OTOMOTIF 7,875 +25 +0.32% LINK ADVERTISING 6,225, +325 +5.51% TLKM TELEKOMUNIKASI 2,950 +15 +0.51% BBCA PERBANKAN 14,225 +125 +0.89% PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengakuisisi perusahaan tercatat asal Jepang, JC Comsa Corporation (JC Comsa). Sebelumnya, kedua perusahaan ini melakukan kerjasama membangun jaringan restoran. ICBP membeli 627.400 saham baru dan 272.600 saham simpanan (treasury stock) JC Comsa. Setelah transaksi ini, kepemilikan ICBP terhadap JC Comsa sebesar 9,88%. Harga per saham 316. Sehingga, total nilai transaksi tersebut sekitar 284,4 juta. Nilai ini setara Rp 30,43 miliar, dengan asumsi 1= Rp 107.
IHSG Teknikal Chart IHSG berhasil menguat 27 point, membentuk candle naik. IHSG bergerak dengan resistance di level 5480 5490 dan support di level 5450 sampai 5425. IHSG berpeluang konsolidasi koreksi. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss TAXI 870 BUY 835-870 810 LPKR 1,175 SELL 1170-1185 - VIVA 540 SELL 540-585 - SSIA 1,340 SELL 1340-1355 -
Teknikal View dari Trading Idea PT EXPRESS TRANSINDO UTAMA, Tbk TAXI memberikan indikasi rebound setelah penurunan 2 minggu. Area beli di level 835 sampai 870. Dan area cut loss di level 810 dan target penguatan ke level 920 940. PT LIPPO KARAWACI, Tbk LPKR mulai konsolidasi, pertimbangkan jual di level 1185 sampai 1170. Area buy back jika menguat dilevel 12000 dan target pelemahan ke level 1120 1100.
Teknikal View dari Trading Idea PT VISI MEDIA ASIA, Tbk VIVA mulai koreksi, area sos di level 585 sampai dengan 540. Area buy back jika menguat di level 600 dan target pelemahan ke level 500 510. PT SURYA SEMESTA INTERNUSA, Tbk SSIA konsolidasi pertimbangkan jual di level 1355 1340. Area buy back jika menguat di level 1400 dan target pelemahan ke level 1230 1260.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.