Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah



dokumen-dokumen yang mirip
Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Pertama Kali Wahyu Turun

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Keluarnya Dajjal, Ya juj dan Ma juj Serta Turunnya Nabi Isa alaihissalam

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa

Tukang Sihir, Pemuda dan Rahib

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Kisah Tamim ad-dari Tentang Jasasah

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Ruang Lingkup Kerja Wanita

Sifat Surga dan Penghuninya

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Membatalkan Shalat Witir

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Lima Syarat Wajib Haji

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Sujud Tilawah

Qunut dalam Shalat Witir

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Bacaan dalam Shalat Malam

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Kesyirikan Pada Umat-Umat Terdahulu

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Mengimani Kehendak Allah

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Membalas Kebaikan Orang Lain

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan


Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Rayuan Setan Dalam Pacaran

Sekelumit Tentang Perang Badar

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Menghormati dan Menghargai Ulama

Keyakinan Bahwa Batu Mulia Memiliki Khasiat

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

DOA KALA SUSAH GELISAH RESAH DAN GUNDAH

Pelajaran Dari Perang Badar

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Sejarah Imam asy-syafi'i

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

[ Indonesia Indonesian

Nasehat Bagi Wanita Muslimah

Kelembutan Dalam Islam

Pelajaran Dari Surat al-kautsar

Salafus Shalih Dan Al-Qur`an

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Transkripsi:

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah ] إندوني Indonesian [ Indonesia Abu Ishaq al-huwaini al-atsari Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1434

من لقصص انلبوي: آخر من يخل اجلنة وأد أهل اجلنة م لة» باللغة الا ندونيسية «أبو اسحاق ا و ا ثري تر ة: رف هداية ا مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1434

Orang Yang Terakhir Masuk Surga Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau bercerita: "Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Orang terakhir yang masuk surga adalah seorang laki-laki. (Yang ketika ia melewati Shirot) kadang sambil berjalan terkadang merangkak, jilatan api kadang mampir ditubuhnya, bahkan api kadang membakar bagian tubuhnya. Akhirnya ketika dirinya telah sampai di tepian, ia membalikan badan sambil memandangi jalan tadi, seraya mengatakan: "Maha suci Allah Shubhanahu wa ta alla yang telah menyelamatkan saya darinya. Sungguh, Allah Shubhanahu wa ta alla telah menganugerahi saya sesuatu yang tidak pernah diberikan kepada seorang pun sebelum maupun sesudahku". Maka tiba-tiba diangkatlah sebuah pohon dihadapanya, ia lalu berkata: 'Duhai Rabbku, dekatkan saya dengan pohon tersebut, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya sambil meminum air dari sisinya". Allah berkata: "Wahai Anak Adam! Bisa jadi nanti ketika saya kabulkan permintaanmu, kamu akan meminta yang lain lagi pada -Ku". Tidak duhai Rabbku, jawab orang itu. 3

Dia lalu berjanji kepada Allah Shubhanahu wa ta alla kalau tidak akan meminta yang lain lagi, dan Allah Shubhanahu wa ta alla memaklumi orang tersebut, karena Dia melihat orang tersebut sudah tidak sabar lagi, maka cepat-cepat Allah Shubhanahu wa ta alla mendekatkan orang itu pada pohon tersebut. Maka segera ia berteduh dibawahnya sambil meminum air disisinya. Tatkala dalam keadaan seperti itu, kemudian diangkat lagi sebuah pohon dihadapannya dan yang ini lebih indah dari yang pertama. Maka ia meminta kepada Allah; 'Ya Allah, dekatkan saya dengan pohon itu, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya, sambil meminum air disisinya. Saya berjanji tidak akan meminta yang lainnya lagi". Allah menjawab: "Wahai Anak Adam! Bukankah kamu tadi sudah berjanji pada -Ku tidak akan meminta yang lainnya? Barangkali nanti kalau sudah saya beri kemauanmu, kamu akan meminta yang lainnya lagi? Orang tersebut lalu berjanji tidak akan meminta yang lainnya lagi. Maka Rabbnya memaklumi keadaanya. Karena melihat dirinya sudah tidak sabar lagi menunggu, maka ia didekatkan dengan pohon tadi, lalu ia berteduh dibawahnya sambil meminum air darinya. 4

Kemudian ketika ia sedang berteduh dibawah pohon tadi, di angkatlah sebuah pohon yang berada disisi pintu surga, sedangkan pohon tersebut lebih indah dari kedua yang sebelumnya. Maka segera orang itu meminta pada Allah Shubhanahu wa ta alla; 'Ya Allah, dekatkan saya dengan pohon itu, kiranya saya bisa berteduh dibawahnya dan meminum air darinya. Saya berjanji tidak akan meminta pada -Mu yang lain lagi'. Allah berkata: "Wahai Anak Adam! Bukankah kamu sudah berjanji tidak akan meminta lagi yang lainnya? Ia menjawab: "Betul, duhai Rabbku. Kali ini pasti saya tidak akan meminta pada -Mu yang lainnya". Dan Allah Shubhanahu wa ta alla memaklumi dirinya, karena dilihatnya ia sudah tidak sabar lagi, maka segera ia didekatkan kepada pohon tersebut. Ketika dirinya sudah dekat dengan pohon tadi, ia mendengar suara para penduduk surga. Maka segera ia memohon kepada Allah; 'Ya Rabbku, masukkan saya kedalamnya". Allah mengatakan padanya: "Wahai Anak Adam! Tidak ada yang mencegahmu. Aku telah ridho untuk memberimu dunia dan yang semisalnya! Orang tadi bertanya: "Ya Rabb, apakah Engkau mengejekku? Engkau adalah Rabb semesta alam! 5

Maka Ibnu Mas'ud tertawa. Lalu bertanya pada orangorang disekelilingnya: "Kenapa kalian tidak bertanya kepadaku, kenapa tertawa? Mereka lalu bertanya: "Kenapa engkau tertawa? Beliau menjawab: "Begitu juga dulu Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam, beliau juga tertawa, maka kami tanya; 'Kenapa engkau tertawa', lalu beliau berkata: "(Saya tertawa, karena tertawanya Rabb semesta alam, tatkala orang itu bertanya; 'Apakah Engkau sedang mengejekku, sedangkan Engkau adalah Rabb semesta alam? Lalu Allah menjawab: "Aku tidak mengejekmu, akan tetapi, apapun yang Aku kehendaki, maka Aku mampu melakukannya". Hadits ini shahih, di riwayatkan oleh Muslim dan Ahmad. 6

Penduduk Surga Yang Paling Rendah Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata: "Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: " Nabi Musa Bertanya kepada Allah Ta'ala: "Siapa penduduk surga yang paling rendah derajatnya? Allah berkata: "Dia adalah seseorang yang di datangkan setelah usai sudah penduduk surga masuk kedalam nya. Maka di katakan padanya, masuklah kesurga. Orang itu lalu bertanya; 'Ya Rabbku, bagaimana, semua orang telah menempati tempatnya masingmasing, dan telah mengambil ganjarannya? Maka di katakan padanya: "Tidakkah engkau merasa ridha, kalau sekiranya kamu mempunyai seperti yang di miliki oleh seorang raja, seperti raja-raja didunia? Saya meridhainya, wahai Rabbku, Jawabnya. Lalu Allah berkata padanya: "Bagimu seperti itu dan yang semisalnya, semisalnya, semisalnya, semisalnya..". maka ia mengatakan pada yang kelimanya; 'Saya telah ridha, Ya Rabbku'. 7

Lalu di katakan padanya: "Ini untukmu, dan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, untukmu apa yang engkau inginkan dalam benakmu, dan menyedapkan dalam pandanganmu". Saya ridha, wahai Rabbku. Jawabnya. Lalu Musa bertanya lagi: "Siapakah orang yang paling tinggi derajatnya? Mereka adalah orang-orang yang apabila mereka inginkan, Aku tanam kemuliannya dengan tangan -Ku, lalu Aku segel dengan sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam benaknya". Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: "Dan yang membenarkan hal itu di dalam al-qur'an adalah firman -Nya: ن وا م ن ق ر ة أ ف خ أ ا ل م س ع قال ا تعا : ف م ل و ن (سورة السجدة : ١) ع م ل ه ء ب م ا ز ا ج "Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan". (QS as-sajadah: 17). Hadits ini shahih, dikeluarkan oleh Muslim, Tirmidzi dan Ahmad. 8