BAB I PENDAHULUAN. terjadi di era modern seperti saat ini, yaitu pandemi covid-19 yang melanda seluruh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Filariasis merupakan penyakit zoonosis menular yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB I PENDAHULUAN. periode yang berurutan, mulai dari periode prenatal hingga lanjut usia atau lansia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian yang telah disampaikan dari Bab I sampai Bab IV, maka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab Acquired

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti. diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan yang memasuki usia premenopause akan melonjak dari 107 juta

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang telah mencapai usia dewasa, individu akan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Sejalan dengan definisi kesehatan menurut UU Kesehatan. RI Nomor 23 tahun 1992, menurut World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi fisiologis yang. berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi di Indonesia saat ini memasuki masalah gizi ganda (Double

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa enam minggu sejak bayi lahir sampai saat organ-organ

I. PENDAHULUAN. otak (Dipiro et.al, 2005). Epilepsi dapat dialami oleh setiap orang baik laki-laki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dengan perubahan sosial yang cepat dan stres negatif yang

BAB I PENDAHULUAN. menyerang perempuan. Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab kematian urutan ke-3 di negara-negara maju setelah

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Orang tua merupakan sosok yang paling terdekat dengan anak. Baik Ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar belakang. Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gangguan postpartum depression. Depresi postpartum keadaan emosi

BAB I PENDAHULUAN. Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja menuju masa

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. gangguan kesuburan atau infertilitas (Agarwa et al, 2015). Infertil merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dukungan sosial merupakan keberadaan, kesediaan, keperdulian dari

BAB I PENDAHULUAN. fungsi kehidupan dan memiliki kemampuan akal dan fisik yang. menurun. Menurut World Health Organization (WHO) lansia

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Friz Oktaliza, 2015). Menurut WHO (World Health Organization), remaja adalah penduduk dalam rentang usia tahun, menurut

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

BAB I PENDAHULUAN. terakhir ini diketahui bahwa terdapatnya kecendrungan masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) di dalam satu atau lebih. fungsi yang penting dari manusia (Komarudin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan farmakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian maju. Gejalagejala

BAB 1 PENDAHULUAN. deskriminasi meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa (Suliswati, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari seorang anak menjadi seorang

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak anak yang menjadi korban perlakuan salah. United Nations Children s

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penurunan kondisi fisik, mereka juga harus menghadapi masalah psikologis.

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB I PENDAHULUAN. adalah penulisan tugas akhir (Iswidharmanjaya, 2006).

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

BAB 1 PENDAHULUAN. kehilangan dan kerusakan banyak sel-sel syaraf, sehingga lansia seringkali

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diah Rosmayanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Padahal deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap depresi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Data demografi menunjukkan bahwa populasi remaja mendominasi jumlah

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

GAMBARAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES BERDASARKAN GEJALA DAN FAKTOR PENYEBAB PADA IBU NIFAS DI KELURAHAN MARGADANA DAN SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat tentunya mempunyai. dampak negatif, termasuk perkembangan game online yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang utuh untuk kualitas hidup setiap orang dengan menyimak dari segi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO pada tahun 1995, penderita non psikotis di Indonesia seperti stres

BAB I PENDAHULUAN. data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) persennya merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit merupakan keadaan dimana terjadi suatu proses penyakit dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO masa remaja merupakan masa peralihan dari masa. anak-anak ke masa dewasa. Masa remaja adalah masa perkembangan yang

OLEH : Letkol Laut ( K/W) Drg. R Bonasari L Tobing, M.Si INTERVENSI PSIKOSOSIAL PADA BENCANA

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit menular maupun tidak menular sekarang ini terus. berkembang. Salah satu contoh penyakit yang saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak pola hidup yang kurang sehat di masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2011, pada tahun 2000-

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada pasien kanker amputasi dilakukan sebagai prosedur menyelamatkan jiwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengalami peningkatan, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. ketidakberdayaan. Menurut UU No.13 tahun 1998, lansia adalah seseorang yang telah

BAB I PENDAHULUAN. faktor peningkatan permasalahan kesehatan fisik dan juga masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi memungkinkan perpindahan data dan informasi informasi dari

BAB I PENDAHULUAN. postpartum yang terdiri dari tiga fase yaitu fase dependen (taking in), fase

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk tertentu, dalam kadar berat ringan yang berbeda dan dalam. Tak seorang pun bisa terhindarkan dari stres.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, dunia berada di tengah tengah krisis berskala besar yang belum pernah terjadi di era modern seperti saat ini, yaitu pandemi covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia. World Health Organization (WHO) menyatakan peristiwa ini sebagai pandemi global (Cucinotta & Vanelli, 2020). Pandemi adalah istilah kesehatan yang merujuk pada penyebaran penyakit yang menyerang orang dalam jumlah banyak dan terjadi di banyak tempat. Meluasnya pandemi Covid-19 juga dapat berdampak negatif terhadap kesehatan psikologis dan mental seseorang, seperti tekanan psikologis, kesedihan, ketidakberdayaan, putus asa, gejala pasca trauma, panik, stress, kecemasan, kesepian, ketakutan, kemarahan, stigma, dan kekhawatiran tentang status sosial ekonomi (Ardhany et al., 2020). Banyak negara telah melakukan cara yang beragam untuk mencegah pandemi ini. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengatasi penyebaran covid-19 seperti bekerja dan belajar dari rumah, dan pembatasan sosial massal (PSBB). Hal ini mengharuskan semua masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri di rumah yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut. Situasi ini menyebabkan terhambatnya seluruh kegiatan sehari-hari diberbagai sektor, salah satunya yaitu sektor pendidikan (Abidah et al., 2020). Lembaga pendidikan merupakan salah satu yang berdampak akibat PSBB yaitu aktivitas normal seperti biasanya tidak diperbolehkan. Peraturan pemerintah mengharuskan para pelajar terutama mahasiswa untuk belajar di rumah. Pembelajaran

online merupakan salah satu bentuk pembelajaran atau pelatihan jarak jauh yang menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi seperti internet, (langsung dan tidak langsung) (Arizona et al., 2020). Kuliahonline atau lebih umum disebut online merupakan salah satu bentuk pemanfaatan internet yang dapat meningkatkan peran mahasiswa dalam proses metode pembelajaran online. Pada metode ini mahasiswa dituntut untuk dapat kreatif dan bisa mengoperasikan computer dan internet agar memudahkan dalam hal belajar secara online (Saifuddin, 2018). Sehingga kondisi ini menimbulkan berbagai dampak bagi mahasiswa, baik secara sosial, fisik dan psikologis.sistem pembelajaran yang semula berbasis tatap muka langsung di dalam kelas, harus diganti dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi melalui jaringan internet virtual. Dampak yang dirasakan mahasiswa selama pandemi ini adalah stress. Stress yang dirasakan akibat perubahan kehidupan sehari-hari karena Covid-19, stress yang diakibatkan oleh kekhawatiran terhadap anggota keluarga yang tertular, perasaan yang terjadi selama Covid-19 diantaranya adalah cemas, marah, takut/khawatir, senang, sedih. Kacau, sendirian, bosan, hilang harapan, frustasi, terganggu, tenang, dihargai. Sedangkan perasaan terhadap dampak yang diakibatkan Covid-19 diantaranya adalah harus tinggal dirumah, tidak bertemu teman ataupun orang lain, khawatir sakit baik anggota keluarga yang sakit ataupun teman, merasa tertinggal dengan kegiatan sekolah/kuliah, orang tua akan kehilangan pekerjaan, lebih banyak makan, bertengkar dengan orang tua ataupun saudara, tidak punya uang, dan melewatkan kegiatan penting, misalnya kelulusan kuliah/sekolah (Nasrudin et al., 2020). Berdasarkan wawancara singkat dengan tiga orang mahasiswa, didapatkan bahwa perubahan yang dirasakan selama pandemi ini yaitu dampak dari pekuliahan online, yang

sebelum pandemi bisa bertemu dengan teman sekarang tidak bisa dan menjadi tidak bisa bersosialisasi secara langsung. Selain itu, dampak dari kuliah online yaitu tidak dapat menguasai materi perkuliahan dengan baik, duduk terlalu lama di depan laptop, lebih sering sakit kepala, emosi tidak stabil, tidak nafsu makan, dan sering tidak fokus. Sehingga timbul perasaan bosan dan jenuh kerena tidak efektifnya perkuliahan secara daring. Mereka mengatakan sistem perkuliahaan secara daring sangat mengganggu aktivitas dan konsentrasi mereka saat belajar, sehingga membuat mahasiswa sering mengalami stress. Mereka mengatakan jika sedang stess aktivitas yang di lakukan hanya menonton televisi, menonton film, bermain gadget seharian, dan berolahraga didalam rumah. Mereka berpendapat bahwa setelah melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dapat sedikit mengurangi stress yang di rasakan akibat pandemi Covid-19 ini. Dari fenomena di atas, peneliti tertarik untuk menggali lebih jauh bagaimana pengalaman mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta mencegah stress di masa pandemi Covid- 19 ini. B. Rumusan Masalah Pada masa pandemi Covid-19 ini seseorang akan selalu merasa waspada, cemas, dan merasa ketidaknyamanan terutama saat pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu dampak yang terkena akibat PSBB adalah sektor Pendidikan yang mengharuskan para civitas akedemik terutama perguruan tinggi untuk mematuhi aturan Pemerintah tersebut. Akibatnya mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara daring dan membuat mereka mengalami banyak dampak yang disebabkan oleh PSBB ini. Berdasarkan uraian di atas maka dapat di ambil rumusan masalah yaitu pertanyaan penelitian maka bagaimana Pengalaman Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta dalam mencegah stress dimasa Pandemi Covid-19.

C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali bagaimana cara yang dilakukan mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta untuk mencegah stress di masa pandemi Covid-19. D. Manfaat Penelitian 1. Mahasiswa Hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran mahasiswa mengenai bagaimana cara mencegah stress di masa pandemi Covid-19. 2. Institusi pendidikan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam memfasilitasi mahasiswa untuk mencegah stress dalam kondisi khusus. 3. Bagi Partisipan Hasil penelitian ini dapat memfasilitasi mahasiswa untuk menyampaikan perasaan dan pengalamannya, dan menyampaikan kebutuhan mereka dalam mencegah stress di masa pandemi. 4. Bagi penelitian berikutnya Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai data pendukung penelitian selanjutnya pada saat pandemi maupun tidak saat pandemi. E. Penelitian Terkait 1. Azania (2021) Peran Spiritual Bagi Kesehatan Mental Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19 Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yaitu dari metode dan sampel menggunakan mahasiswa sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, karena di masa pandemi seperti saat ini mengalami keterbatasan interaksi. Penelitian ini menggunakan google

form untuk memperoleh data yang diinginkan. Pertanyaan-pertanyaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan google form. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada tempat. Tempat penelitian yang akan dilakukan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta. 2. Herna(2021) Stress Dan Koping Mahasiswa Keperawatan Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian peneliti yaitu dari sampel menggunakan mahasiswa dan membahas stress dan koping mahasiswa selama pembelajaran daring. Perbedaan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pengambilan sampelnya menggunakan metode convenience sampling dan jumlah respondennya 157, instrument penelitiannya menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale-42 (DDAS-42). 3. Mattioli et al., (2021) Lifestyle And Stress Management In Women During Covid-19 Pandemic: Impact On Cardiovascular Risk Burden Penelitian ini menjelaskan dampak besar yang dirasakan semua masyarakat terutama perempuan selama pandemi berlangsung yaitu dampak pada kesehatan (fisik, emosional, dan psikologis), ekonomi, dan social budaya. Karantina dan isolasi menyebabkan kecemasan dan stress serta gejala lainnya yang dapat muncul seperti gangguan emosianal, insomnia, depresi, stress, suasana hati yang buruk, dan mudah marah. Persamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti yaitu pada bagaimana cara mencegah stress yang dilakukan selama pandemi berlangsung. Perbedaannya yaitu pada penelitian ini hanya

menjelaskan mencegah stress yang dilakukan oleh wanita saja sedangkan, penelitian peneliti memilih mahasiswa sebagai partisipan penelitian.