Prinsip-Prinsip Komunikasi Menurut Al Qur an



dokumen-dokumen yang mirip
ETIKA KOMUNIKASI DALAM AL-QUR AN DAN HADIS

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

3 Wasiat Agung Rasulullah

Al-Hadits Tuntunan Nabi Mengenai Islam. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya


E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

E٤٢ J٣٣ W F : :

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat


Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama


Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Serial Akhlak Muslim : Amanah

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

HADITS KEduapuluh tujuh Arti Hadits / :

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Bukti Cinta Kepada Nabi

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Kisah Heraclius dengan Abu Sufyan

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Salman Alfarisy, Lc.* Sekretaris Asia Pacific Community for Palestine

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Jangan Mudah Melaknat dan Mencela

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

BAB IV DASAR PERTIMBANGAN MAHKAMAH AGUNG TERHADAP PUTUSAN WARIS BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Metode Bijak Memperbaiki Aib

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

*** Tunaikanlah Amanah

MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1

Bismillah MAKNA BERSAKSI Apakah bersaksi artinya kita mesti melihat apa yang kita persaksikan?

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

Kehidupan Seorang Pembelajar

Mensyukuri Nikmat Al Quran

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

Munakahat ZULKIFLI, MA

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

: :

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Prinsip-prinsip Pemahaman Qaulan dalam Al-Qur an sebagai Komunikasi Pendidikan Akhlak pada Anak

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Takwa dan Keutamaannya

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun tampak depan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan dan tindakan yang diambil akan bertentangan dengan normanorma

: : :

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Edisi 02/ I/ Dzulhijjah/ 1425 H Januari/ 2005 M)

Begitu Singkatnya Umur Manusia

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

Bismillahirrahmanirrahim

Pertanyaan Nabi (1) : Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Islam Adalah Agama Wahyu

Renungan Pergantian Tahun

Pendidikan Agama Islam

Ulama berselisih pendapat tentang hukum berdoa bagi kaum muslimin ketika khotbah kedua.

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas sanad hadis-hadis tentang shalat dhuha dalam kitab al-targi>b. a. Hadis-Hadis Anjuran melaksanakan Shalat Dhuha

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

*** Bahaya Vonis Kafir

SUNNAH SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Transkripsi:

Prinsip-Prinsip Komunikasi Menurut Al Qur an Jalaludin Rakhmat Al-Qur an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya berkomunikasi, Al-Qur an memberikan beberapa kata kunci (keyconcept) yang berhubungan dengan hal itu. Al-Syaukani, misalnya mengartikan kata kunci al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Selain itu, kata kunci yang dipergunakan Al- Qur an untuk komunikasi ialah al-qaul ini, Dari al-qaul ini, Jalalludin Rakhmat menyimpulkan enam prinsip komunikasi. Dalam tulisan ini, penulis baru menguraikan dua prinsip, yaitu qaulan sadidan dan qaulan balighan. We cannot not communicate! Kata Watzlawick,Beavin, dan Jackson. Kita tidak bisa menghindari. Bahkan ketika diam,anda juga berkomunikasi. Ketika pejabat mengatakan no comment, ia sebetulnya menyampaikan komunkasi dengan kita sehingga kita perlu berkomunikasi untuk menghindari komunikasi. Istri yang tidak ingin berkomunikasi dengan suaminya dapat memilih beberapa cara. Ia terus terang tidak ingin berbicara dengan suaminya; atau ia bisa menanggapi suaminya dengan cara-cara yang membuat suaminya jera, misalnya dengan memberikan jawaban yang tidak relevan ; atau ia membisu. Namun, apa pun yang dipilihnya, ia tetap berkomunikasi. Dengan komunikasi,manusia mengekspresikan dirinya, membentuk jaringan interaksi sosial, dan mengembangkan kepribadiannya. Para pakar komunikasi sepakat dengan para psikolog bahwa kegagalan komunikasi berakibat fatal baik secara individual maupun sosial. Secara individual, kegagalan komunikasi menimbulkan frustrasi; demoralisasi,alienasi, dan penyakit-penyakit jiwa lainnya. Secara sosial, kegagalan komunikasi menghambat saling pengertian, kerja sama, toleransi, dan merintangi pelaksanaan norma-norma sosial. Al-Qur an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Yang Maha Kasih. Mengajarkan Al-Qur an. Mencipta insan. Mengajarkannya Al-Bayan (Al-Rahman, 1-4). Al- Syaukani dalam Tafsir Fath al-qadir mengartikan al-bayan sebagai kemampuan berkomunikasi. Untuk mengetahui bagaimana orang-orang seharusnya berkomunikasi, kita harus melacak kata kunci (key-concept) yang dipergunakan Al-Qur an untuk komunikasi. Selain al-bayan, kata kunci untuk komunikasi yang banyak disebut dalam Al-Qur an adalah al-qaul dalam konteks perintah (amr), kita dapat menyimpulkan enam prinsip komunikasi: qaulan sadidan (QS.4:9;33:70), qaulan balighan (QS 4:63), qaulan mansyuran ( QS 17:28) qaulan layyinan (QS 20:44) qaulan kariman (QS 17:23) qaulan ma rufan (QS 4:5).

PRINSIP QAULAN SADIDAN Kata qaulan sadidan disebut dua kali dalam Al-Qur an. Pertama Allah menyuruh manusia menyampaikan qaulan sadidan dalam urusan anak yatim dan keturunan : Dan hendaklah orang-orang takut kalau-kalau dibelakang hari, mereka meninggalkan keturunan yang lemah yang mereka kuatirkan (kesejahterannya). Hendaklah mereka bertakwa pada Allah dan berkata dengan qaulan sadidan. Kedua, Allah memerintahkan qaulan sesudah takwa. Hai orangorang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Alah, dan ucapkanlah qaulan sadidan. Nanti Allah akan membalikan amal-amal kamu, mengampuni dosa kamu. Siapa yang taat kepada Allah dan Rasulnya iya mencapai keberuntungan yang besar. Apa arti qaulan sadidan? Qaulan sadidan artinya pembicaraan yang benar, jujur, (pichtall menerjemahkannya straight to the point ), lurus, tidak bohong, tidak berbelit-belit. Prinsip komunikasi yang pertama menurut Al-Qur an adalah berkata yang benar. Ada beberapa makna dari pengertian benar. Sesuai Dengan Kriteria Kebenaran Arti pertama benar ialah sesuai dengan kriteria kebenaran. Buat orang Islam, ucapan yang benar tentu ucapan yang sesuai dengan Al-Qur an, Al sunnah, dan ilmu. Al-Qur an menyindir keras orang-orang yang berdiskusi tanpa merujuk pada al-kitab, petunjuk, dan ilmu. Diantara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, petunjuk dan Kitab yang menerangi. (Luqman, 20). Al-Qur an menyatakan bahwa berbicara yang benar menyampaikan pesan yang benarbenar adalah prasyarat untuk kebesaran (kebaikan, kemaslahatan) amal. Apabila kita ingin mensukseskan karir kita, apabila kita ingin memperbaiki masyarakat kita, kita harus menyebarkan pesan yang benar. Dengan perkataan lain, masyarakat menjadi rusak apabila isi pesan komunikasi tidak benar, apabila orang menyembunyikan kebenaran karena takut menghadapi establishmen. Rezim yang menegakan sistemnya diatas penipuan atau penutupan kebenaran menurut Al-Qur an tidak akan bertahan lama. Alfred Korzyibski, peletak dasar teori General Semantics, menyatakan bahwa penyakit jiwa individual maupun sosial timbul karena menggunakan bahasa yang tidak benar. Makin gila seseorang makin cenderung ia menggunakan kata-kata yang salah atau kata-kata yang menutupi kebenaran. Ada beberapa cara menutupi kebenaran dengan komunikasi. Pertama, menutupi kebenaran dengan menggunakan kata-kata yang abstrak, ambigu,atau menimbulkan penafsiran yang sangat berlainan apabila anda tidak setuju dengan pandangan kawan anda, anda segera menyebut dia tidak pancasilais anda sebetulnya tidak tahan dikritik, tetapi tidak enak mnyebutkannya anda akan berkata, saya sangat menghargai kritik, tetapi kritik itu harus disampaikan secara bebas dan bertanggung jawab. Kata bebas dan bertanggung jawab

adalah kata abstrak untuk menghindari kritikan. Ketika seseorang Mubaligh menemukan pendapat Mubaligh lain logis dan pendapatnya tidak logis, iya berkata, akal harus tunduk dengan agama. Dia sebetulnya mau mengatakan bahwa logika orang lain itu harus tunduk dengan pemahamannya tentang agama akal dan agama adalah dua kata abstrak. Oleh karena itu, menasehatkan agar kita berhati-hati dalam menggunakan abstrak. Kedua, orang menutupi kebenaran dengan menciptakan istilah yang diberi makna orang lain. istilah itu berupa eufimisme atau pemutar balikkan makna sama sekali. Pejabat melaporkan kelaparan didaerahnya dengan mengatakan kasus kekurangan gizi atau rawan pangan. Ia tidak di katakan ditangkap, tetapi diamankan. Harga tidak di naikkan, tetapi disesuaikan. Anak bapak, kata bapak guru, tidak bodoh,cuma lambat belajar saja. Pemutarbalikkan makna terjadi bila kta-kata yang digunakan sudah diberi makna yang sama sekali bertentangan dengan makna yang lain. Operasi untuk menertibkan harga asongan kita sebut operasi esok penuh harapan. Proyek yang hanya menguntungkan segelintir orang kita katakan untuk kesejahtraan rakyat banyak. Dan judi masal kita sebut sebagai sumbangan tanah sosial berhadiah. Al-Qur an mengajarkan bahwa salah satu strategi memperbaiki masyarakat ialah membereskan bahasa yang kita pergunakan. Bahasa harus kita pergunakan untuk menggungkapkan realitas, bukan untuk menyembunyikannya. Tidak bohong Arti kedua dari qaulan sadidan adalah ucapan yang jujur, tidak bohong. Nabi Muhammad SAW bersabda, jauhi dusta, karna dusta membawa kamu kepada dosa, dan dosa membawa kamu kepada neraka. Lazimkanlah berkata jujur, karena jujur membawa kamu kepada kebajikan, membawa kamu kepada syurga. Ketika Abu Dzar masuk Islam, ia di buat nabi untuk berkata benar walaupun pahit. Pada zaman Utsman, ia mengkritik para pejabat yang korup ketika orang menyanjungkan pujian, Abu Dzar menyampaikan kencaman ia tidak mau berdusta. Ia di usir Rabadiah dan meniggal dunia ke tempat pengasingan. di bawah kolong langit ini tidak ada lidah yang lebih jujur dari lidah Abu Dzar!, kata Nabi SAW. Masih pada jaman Muawiyah, khatib-khatib dianjurkan untuk melaknat Ali. Ali Bin Abu Tholib harus disebut sebagai orang murtad, pendusta, dan kafir. Hujur Bin Adi dan kawan-kawan tidak mau melakukannya. Mereka tahu Ali sahabat nabi yang paling mulia, pintu ilmu Rasullullah. Muawiyah kemudian menghukum mati mereka. Ada diantara mereka yang dikubur hidup-hhidup. Supaya kita tidak meninggalkan keturunan yang lemah, Al-Qur an menyuruh kita selalu berkata benar. Anak-anak dilatih berkata jujur. Kejujuran melahirkan kekuatan. kebohongan mendatangkan kelemahan. Biasa berkata benar mencerminkan keberanian. Bohong sering lahir karena rendah diri, pengecut, dan ketakutan. Abu Darda bertanya, Ya Rasullullah, mungkinkah

mukmin mencuri? Kata Nabi: Ya, kadang-kadang. Ia bertanya lagi: Mungkinkah ia berdusta? Nabi menjawab dengan ayat Al-Qur an, Yang membuat-buat kebohongan itu hanyalah orangorang yang tak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah pendusta,(an-nahl 105). Bahaya Bohong Nabi Muhammad Saw dengan mengutip Al-Qur an menjelaskan orang beriman tidak akan berdusta. Dalam perkembangan sejarah, umat Islam sudah sering dirugikan karena beritaberita dusta. Yang paling parah terjadi, ketika bohong memasuki teks-teks suci yang menjadi rujukan. Kebohongan tidak berhasil memasuki Al-Qur an karena keaslian Al-Qur an dijamin Allah (juga karena kaum muslimin hanya memiliki satu mushaf Al-Qur an). Tetapi, kebohongan telah menyusup kedalam penafsiran Al-Qur an. Makna Al-Qur an pernah disimpangkan untuk kepentingan pribadi atau golongan. Kebohongan juga memasuki hadis-hadis Nabi saw, walaupun berdusta atas nama nabi diancam dengan neraka, sepanjang sejarah ada saja orang yang berwawancara imajiner dengan Nabi. Belakangan ada orang melakukan wawancara imajiner dengan para sahabat yang mulia. Mereka menisbahkan kepada Nabi dan sahabat-sahabatnya prasangka, fanatisme, dan kejahilan mereka-para ahli hadis menyebut berita imajiner ini sebaagai hadits mawdhu. Para penulisnya atau pengarangnya disebut alwadhdha atau al-kadzdzab (pendusta). Pada zaman Nabi, mereka disebut al-fasiq. Pada zaman sahabat, ada murid murid sahabat yang terkenal pendusta. Di antaranya Ikhrimah dan muqatil bin Sulaiman. Ikrimah, misalnya, banyak menisbahkan pendapatnya pada Ibnu Abbas. Ka ab al-ahbar banyak memasukkan mitos-mitos Yahudi dan Nasrani dalam tafsir. Kelak para ulama menyebutnya sebagai Israiliyyat. Berita-berita dusta tentang Nabi sangat berbahaya, karena umat Islam merujuk pada Nabi dalam perilaku mereka. Sunah Nabi menjadi dasar hukum yang kedua setelah Al-Qur an. Memalsukan hadis Nabi berarti memalsukan ajaran Islam. Menyebarnya hadis mawdhu telah banyak mengubah ajaran islam. Imam syafi i bercerita tentang Wahab bin Kays an. Ia berkata : Aku melihat Abdullah bin Al-Zubair memulai sholat (jum at) sebelum khotbah. Semua sunah Rasulullah saw sudah diubah, bahkan shalat pun (Al-Umm 1:208). Al zuhri seorang tabiin menemukan sahabat Anas bin Malik menangis, ketika ditanya mengapa ia menangis, Anas menjawab : Sudah tidak aku kenal lagi agama Islam sekarang ini kecuali shalat saja. Itu pun sudah dilalaikan (Duha al-islam 1:365). begitu banyaknya perubahan ajaran Islam akibat pemalsuan hadis sampai hasan al-bashry memberi komentar tentang zamannya, sekiranya sahabat-sahabat nabi itu keluar mendatangi kalian, mereka tidak akan mengenal kalian kecuali kiblatnya saja (Jami Bayan al-ilm 2: 244).

Untuk memperoleh ajaran Islam yang sejati, para ulama kemudian mengembangkan ilmu-ilmu hadis mereka melakukan kritik hadis lewat tiga kritik. Pertama, kritik rawi. Mereka memeriksa kejujuran dan daya hafal para periwayat hadis. Kalau periwayatnya hanya sejenis pewawancara imajiner hadisnya disebut mawudhu. Bila periwayatnya kurang bagus daya hapalnya, hadisnya disebut dha if. Kedua, kritik sanad. Urutan periwayat hadis itu haruslah bersambung, tidak terputus. salah seorang saja hilang (missing link ), hadisnya dikatakan terputus (munqathi atau mursal ). Ketiga, kritik matan. Isi hadis harus diuji dengan Al-Qur an atau hadis mutawatir atau diverifikasi dengan data historis lainnya. Oleh karena itu, ilmu-ilmu hadis sangat berharga untuk memelihara kemurnian Islam. Studi kritis terhadap sejarah Rasulullah akan disambut oleh setiap muslim yang mencintai kebenaran; dan sekaligus dibenci oleh orang-orang yang mau mencemari Islam. Penelitian terhadap hadis harus dilanjutkan dalam rangka memperaktekan prinsip qaulan sadidan.