OBJEK ILMU KOMUNIKASI. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu Komunikasi UB Malang, Peneliti & Penulis Buku Komunikasi

dokumen-dokumen yang mirip
HUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D

Isniar Budiarti,SE.,M.Si Sekretaris Eksekutif

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PENDIDIKAN PANCASILA VISI DAN MISI PENDIDIKAN PANCASILA.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. perkembangan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik, serasi dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

FILSAFAT ADMINISTRASI

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PENDIDIKAN PANCASILA. Pendahuluan. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc. Teknik Sipil. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

umum, ini dikuatkan lagi dengan akta yang dikeluarkan adalah alat bukti pemerintah dalam menjalankan jabatannya.

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Tugas UTS Skema Hubungan: Proklamasi-Pancasila-UUD NRI Tahun Pancasila

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

KELAS: X. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK. NOVIA KENCANA, S.IP, MPA STMIK MDP

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Proses Komunikasi dalam Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

BAB I PENDAHULUAN A. Empat Syarat Sifat Ilmiah Pancasila Yuridis Kenegaraan

Guru biasa memberitahu. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memperagakan. Guru hebat mengilhami. (William Arthur Ward)

KODE ETIK PUBLIC RELATIONS (HUMAS RUMAH SAKIT)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara hukum menganut sistem hukum Civil Law

Rachmat Kriyantono, Ph.D

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa?

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan banyak kriteria-kriteria dari calon pekerjanya. Calon pekerja

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Etika dan Filsafat. Komunikasi

manusia yang holistik; kedua, bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusiaan;

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

Etika Guru Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Ilmu tentang tingkah laku 3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PERTEMUAN 10 ETIKA PENELITIAN

Organisasi dan Kode Etik Profesi

NOVIA KENCANA STMIK MDP

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Budaya Organisasi

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

RUANG LINGKUP FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN SEBAGAI OBJEK. Anggota kelompok:

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

BUKU KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK PSIKOLOGI MUKADIMAH

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

BAB III PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

Etika dan profesi humas

TUGAS REVIEW FILSAFAT ILMU. Ilmu pengetahuan bagaikan cahaya dan nyawa kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan

III. METODE PENELITIAN

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Tinjauan Umum Etika Profesi

PUBLIC RELATIONS. I hold it as certain, that no man was ever written out of reputation but by himself. dirinya sendiri) ETIKA DAN PROFESIONALISME

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

Dr. Sri Anggraeni, MSi

BAB I PENDAHULUAN. mendefinisikan kembeli kode etik guru Indonesia yang akan menjadi arah atau pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1994 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERA

Transkripsi:

OBJEK ILMU KOMUNIKASI Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 1

OBJEK MATERIAL * Objek material atau pokok bahasan filsafat ilmu adalah pokok soal atau bidang kajian (subject-matter) suatu ilmu. Pokok soal ini disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Susunan sistematis inilah yang disebut ilmu pengetahuan. Pokok soal ini, menurut The Liang Gie (1991), dapat berupa: - hal-hal fisik seperti pertanahan, tumbuh-tumbuhan - hal-hal abstrak seperti sifat bilangan atau pola-pola pikiran. - aktivitas sosial manusia, seperti interaksi sosial maupun realitas sosial lainnya. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 2

OBJEK MATERIAL Objek material adalah segala hal yang konkret maupun abstrak yang dipelajari manusia, seperti manusia, tumbuhan, alam semesta, angkasa luar, hewan, kepercayaan atau budaya Kehidupan alam semesta, misalnya, telah menjadi kajian ilmu-ilmu alam, kehidupan sosial telah menjadi objek material ilmu-ilmu sosial Dimungkinkan ada dua ilmu/lebih yg punya objek material sama. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 3

OBJEK FORMAL Ada bagian yg tumpang tindih Ada ilmu mgkn tidak tuntas mengupas gejala dlm objek materialnya. Perlu ada sesuatu hal atau aspek lain untuk melengkapi pembicaraan tentang pokok soal yang belum dapat dituntaskan suatu ilmu. Dsb. titik pusat minat (focus of interest) atau sikap pikiran (attitude of mind) atau objek formal (The Liang Gie, 1991) Satu objek material dapat dikaji dari berbagai perspektif, yang disebut objek formal, yang melahirkan bidang-bidang ilmu yang berbeda. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu UB Malang, Peneliti & Penulis 4 Buku

FUNGSI OBJEK FORMAL (1) mengkaji aspek-asepk yang belum dapat dijelaskan oleh suatu ilmu lain yang mempunyai kesamaan pokok soal; (2) menurut Susanto (1986), objek formal diperlukan demi penjelasan pemisahan ilmu satu dengan lainnya, maka objek formalnya berbedabeda. Objek Material: Organisasi Objek Formal: Struktur-Fungsional (Sosiologi) Proses informasi & decision making Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 5

Objek Formal = Telaah Khas Ilmu (1) membedakan fokus bahasan ilmu yang satu dengan ilmu lainnya. Satu objek material dapat dikaji dari berbagai perspektif, yang melahirkan bidang-bidang ilmu. (2) pandangan khas msg2 ilmu tentang gejala. Kebenaran telaah tersebut sangat dipengaruhi normanorma dan ukuran masyarakat itu. Dengan demikian setiap filsafat ilmu akan memperlihatkan filsafat masyarakat tempat ilmu tersebut mengabdi. Teori yang sama akan berbeda aplikasinya dalam sistem masyarakat yang berbeda. Jadi, pemikiran filsafati pada sebuah ilmu dapat berbeda meskipun ilmunya sama, tergantung filsafat negara tempat ilmu itu berkembang. Objek Formal = esensi dari filsafat ilmu Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 6

OBJEK FORMAL ILMU KOMUNIKASI Segala produksi, proses, dan pengaruh dari sistem tanda dalam kehidupan manusia. atau Fenomena komunikasi atau Pernyataan antarmanusia Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 7

Apa yg dikaji Fils Ilmu Kom? Filsafat selalu menanyakan apakah penyebaran ide atau tanda yang menggunakan suatu proses komunikasi akan mengganggu proses sosial menuju keharmonisan atau apakah akan menjauhkan masyarakat dari tujuannya untuk mencapai kondisi harmoni. Filsafat Ilmu akan mengawal agar proses komunikasi dapat menjadi dan atau membentuk norma-norma kepada masyarakat Pancasila adalah norma yg ideal, sbg hasil filsafat tertinggi dari masyarakat kita Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 8

Apa itu Harmoni? merupakan situasi di mana sistem tanda diproduksi dan disebarkan untuk mewujudkan kesamaan makna antarapengirim dan penerima terhadap citacita bangsa dan negara seperti terekspresikan dalam filsafat Pancasila. Misalnya, media massa dapat memelopori terwujudnya norma edukasi, perilaku maupun pola pikir yang dapat menuju kondisi harmoni. Jika produk media menimbulkan fitnah, rasa curiga, stereotipe negatif, dan merendahkan martabat kemanusiaan melalui, misalnya, acara olokmengolok atau melecehkan kekurangan fisik maka media telah menjauhkan objek formal ilmu dari harmoni. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 9

MENGAPA PANCASILA = TITIK HARMONI Pancasila adalah puncak dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dan titik kulminasi pemikiran masyarakat tentang diri dan keberadaannya sebagai objek dan subjek dengan alam semesta. Pancasila adalah kondisi ideal dan kondisi yang mendasar (falsafah pemikiran) bangsa Indonesia yang tercermin dalam 36 butir-butirnya. Pancasila adalah kondisi ideal atau harmoni, yang dapat disebut sebagai ideologi bangsa. Pancasila, dengan demikian, adalah kebenaran Ilmu. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 10

PERAN FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Filsafat Ilmu selalu menjadi landasan dan pendorong pecinta ilmu untuk terus menyelidiki: - bagaimana peserta komunikasi menggunakan proses komunikasi (Produksi, proses, dan pengaruh system tanda/ objek formal), - faktor-faktor apa saja dalam masyarakat yang harus diperhatikan oleh mereka, dan bagaimana faktor-faktor itu memengaruhi dan dipengaruhi proses komunikasi, agar harmoni tidak terganggu atau agar dapat mendekati kondisi ideal. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 11

12

BAGAIMANA MENCAPAI HARMONI? Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 13

Menilai objek dalam hubungan masyarakatnya Ilmu berupaya menilai pola-pola komunikasi dalam masyarakat, termasuk pendapat-pendapat umum yang merupakan refleksi dari keinginan-keinginan masyarakat. Pendapat-pendapat dalam masyarakat tersebut kemudian diarahkan pada harmonisasi. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 14

Sifat khas dari fungsi materi yang berbeda-beda Ilmu berupaya menilai apakah segala proses komunikasi yang terjadi dalam berbagai materi (bidang) komunikasi, seperti media massa, periklanan, public relations, telah diarahkan menuju ataupun peningkatan harmoni dalam masyarakat. Proses komunikasi lebih mengutamakan niali-nilai keseimbangan, serasi selaras dalam semua kehidupan, materi maupun spiritual. Meniadakan nilai-nilai antagonis antarindividu, kelompok dan golongan. Proses komunikasi yang terjadi menempatkan kepentingan bangsa dan negara atau kepentingan nasional di atas kepentingan individu, kelompok, dan golongan. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 15

Menilai dan mengadakan penilaian atas komunikasi dalam masyarakatnya Ilmu berupaya menilai pengaruhpengaruh proses komunikasi terhadap pola pikir maupun pola komunikasi masyarakatnya, apakah semakin menuju harmoni atau tidak. Dalam proses komunikasi, terjadi komunikasi yang harmonis, yaitu bila nalar pemberi simbol dan penerima simbol terdapat salig pengertian, saling menyuruh menuju masyarakat harmoni. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 16

Bagaimana mencapai Harmon? Kesimpulannya: a. orang membangun Ilmu berdasarkan keinginan (das wollen) untuk mewujudkan falsafah Pancasila dalam proses komunikasi (das sollen/bentuk ideal/harmoni). b. Upaya mewujudkan ini melalui perumusan pedoman operasional sebagai landasan perilaku (misalnya kode etik) dan terus menerus mengkaji secara kritis pedoman tersebut dan segala proses komunikasi yang terjadi (etika/filsafat moral), dengan menanyakan apakah segala pedoman dan proses komunikasi yang saat ini terjadi (das sein) telah mengarah kepada kondisi ideal? Pada akhirnya diharapkan kondisi ideal (das sollen) dapat terwujud dan menjadi kenyataan (das sein). Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 17

SIKAP FILSAFATI ILMUWAN KOM Ilmuwan diharapkan menjunjung tinggi mutu profesi, yaitu berpegang pada objektivitas ilmiah, dan masyarakat pancasila, serta bebas dari kepentingan pribadi atau golongan dan mengabdi pada masyarakat sesuai dengan keahliannya. Mempraktikkan Ilmu sesuai dengan standar profesional terbaik yang berlaku, seperti telah dirumuskan dalam kode etik, dan selalu melakukan pemikiran kritis, sebagai bentuk kajian filsafat moral, terhadap aturan-aturan moral (kode etik) tersebut. Meneliti perkembangan Ilmu, karena ilmu bersifat tentatif dan tidak bersifat dogmatis disesuaikan dengan sifat dinamis manusia. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 18

SIKAP FILSAFATI ILMUWAN KOM Empati (toleran) terhadap ilmu yang lain, dan tidak marasa superior. Menghindari penyalahgunaan keilmuannya untuk kepentingan pribadi dan golongan yang merugikan masyarakat sehingga menjauh dari bentuk ideal falsafah Pancasila. Selalu berpijak pada tuntutan menuju harmoni. Setiap langkah kita selalu dilandasi keinginan mencapai kondisi ideal tersebut. Mengkoordinasikan penelitian agar tidak terjadi duplikasi. Sebaliknya, menjadikan penelitian sebagai titik awal pengembangan keilmuan dan kemampuan profesi. Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 19

TERIMA KASIH Rachmat Kriyantono, Ph.D Rachmat K, Ph.D -Dosen Ilmu 20