PENGARUH ATRIBUT PRODUK ISLAM, KOMITMEN AGAMA, KUALITAS JASA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BPRS PUDUARTA INSANI TEMBUNG TESIS.



dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam

TRANSLITERASI ARAB LATIN.

PEDOMAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANAREKSA REPO SAHAM (DARSA) DI PT. DANAREKSA SURABAYA SKRIPSI IZZA RISDIANA NIM : C

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...

METODE REHABILITASI NON-MEDIS DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA H. MUSTAJAB PURBALINGGA DALAM PANDANGAN TASAWUF

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

HUKUM MENJUAL RERUNTUHAN BANGUNAN MASJID MENURUT PENDAPAT MAZHAB SYAFI I DAN MAZHAB HANBALI OLEH M. FIKRI TIRTA

DAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...

ANALISIS PERBANDINGAN BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN BUNGA DEPOSITO PADA BANK KONVENSIONAL

PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...

APLIKASI PEMBIAYAAN AKAD QARD} DAN JUAL BELI DI BMT AMANAH INSANI SURABAYA

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..

DAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masyarakat di negara maju dan berkembang sangat membutuhkan

PERSEPSI ANGGOTA JEMAAH TABLIG BANJARMASIN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

BAB II LANDASAN TEORI

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi

DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk dapat diterapkan

BAB I PENDAHULUAN. prinsip keadilan dan keterbukaan, yaitu Perbankan Syariah. operasional bisnisnya dengan sistem bagi hasil.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat. Di Indonesia sendiri perbankan syariah menunjukkan

sejak zaman Rasulullah, seperti pembiayaan, penitipan harta, pinjam-meminjam uang, bahkan pengiriman uang. Akan tetapi, pada saat itu, fungsi-fungsi

KODIFIKASI PRODUK PERBANKAN SYARIAH

BAB 6 SISTEM OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis jenis usaha yang dapat

TRANSLITERASI. Dibawah in daftar huruf arab dan transliterasinya dangan huruf latin. Huruf arab Nama Huruf latin Nama

BAB I PENDAHULUAN. Di samping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukarkan uang,

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Indikator Utama Perbankan Syariah (dalam milyar rupiah)

Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

PEMIKIRAN TASAWUF AL-GHAZALI MENURUT PERSEPSI TOKOH INTELEKTUAL KOTA BANJARMASIN (StudiPemikiranTokohIntelektual NU danmuhammadiyah)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH THALIS NOOR CAHYADI, S.H. M.A., M.H., CLA

BAB I PENDAHULUAN. Indikator

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Berdasarkan

PEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini

DAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

Intermediary) sebagai prasarana pendukung yang amat vital untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara dengan kuantitas penduduk mus\im terbesar di dunia, institusi

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MEMBENTUK GURU PROFESIONAL DI MA AL-IRSYAD GAJAH DEMAK JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. pinggiran, atau biasa dikenal dengan rural banking. Di Indonesia, rural banking

DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...

ISTILAH-ISTILAH DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARI AH

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan jasa. Sedangkan sektor moneter ditumpukan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. periode 5 tahun terakhir ini telah muncul bank-bank yang menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional. Bank Islam telah berkembang pesat pada dekade terakhir

PRODUK PERHIMPUNAN DANA

I. PENDAHULUAN. keberadaan bank sebagai lembaga keuangan telah bertansformasi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. dana dan menyalurkan kredit secara efisien dan efektif kepada pengusaha. memperoleh soliditas dan kepercayaan.

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

I. PENDAHULUAN. Kebijakan perbankan di Indonesia sejak tahun 1992 berdasarkan ketentuan

PERBANKAN SYARIAH SISTEM DAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH AFRIZON. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan adalah mekanisme pembagian keuntungannya. Pada bank syariah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

No. 10/ 14 / DPbS Jakarta, 17 Maret S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK SYARIAH DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

KONSEP MANUSIA MENURUT PLATO

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang universal dan komprehensif. Universal berarti

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

ZAKAT PERDAGANGAN DENGAN AIN MENURUT MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI I

PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Budi Asmita SE Ak, MSi. Bengkulu, 13 Februari 2008

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

Prinsip prinsip Islam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENGARUH ATRIBUT PRODUK ISLAM, KOMITMEN AGAMA, KUALITAS JASA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BPRS PUDUARTA INSANI TEMBUNG TESIS Oleh: ARMIDA SARI 09 EKNI 1464 Program Studi Ekonomi Islam PROGRAM PASCASARJANA IAIN SUMATERA UTARA MEDAN 2011

PERSETUJUAN Tesis Berjudul: PENGARUH ATRIBUT PRODUK ISLAM, KOMITMEN AGAMA, KUALITAS JASA DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BPRS PUDUARTA INSANI TEMBUNG Oleh: ARMIDA SARI NIM: 09 EKNI 1466 Dapat disetujui dan disahkan sebagai persyaratan untuk memperoleh Gelar Master of Art (MA) pada Program Studi Ekonomi Islam Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Medan, Januari 2011 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. M. YASIR NASUTION Dr. H. SAPARUDDIN SIREGAR, SE, Ak, M.Ag i

ABSTRAK ARMIDA SARI, Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama, Kualitas Jasa dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. BPRS Puduarta Insani Tembung, Tesis Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara, 2011. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh atributatribut produk Islam, komitmen agama, kepercayaan, kualitas jasa terhadap kepuasan nasabah, baik secara parsial maupun secara simultan pada PT BPRS Puduarta Insani Tembung. Nasabah yang dimaksud adalah nasabah BPRS Puduarta Insani baik sebagai penitip dana maupun pengguna dana yang telah menggunakan jasa bank tersebut tersebut minimal satu tahun. Sampel penelitian ini adalah nasabah PT BPRS Puduarta Insani, dengan metode penarikan sampel mengunakan metode aksidental, yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sabagai sampel. Variabel-variabel penelitian berupa data interval yang diukur berdasarkan skala likert, dengan opsi Sangat Setuju (SS = 5), Setuju (S = 4), Kurang Setuju (KS = 3), Tidak Setuju (TS = 2), dan Sangat Tidak Setuju (STS = 1). Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda, setelah terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, serta uji asumsi klasik. Hasil penelitian diperoleh bahwa atribut produk, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah PT BPRS Puduarta Insani. Atribut produk, komitmen agama, kualitas jasa dan kepercayaan mampu menjelaskan loyalitas nasabah mencapai sebesar 70,1%. Secara parsial (individual) hanya atribut produk dan kualitas jasa memiliki pengaruh nyata terhadap kepuasan nasabah. Atribut produk memiliki tanda koefisien regresi sebesar 0,452, yang memberi kesan apabila atribut produk ditingkatkan, maka akan terjadi peningkatan kepuasan nasabah sebesar 0,452. Sedangkan kualitas jasa memiliki tanda koefisien regresi sebesar 0,631, yang memberi kesan apabila kualitas jasa ditingkatkan, maka akan terjadi peningkatan kepuasan nasabah sebesar 0,631. ii

ABSTRACT ARMIDA SARI, Product Attributes Influence of Islam, Religious Commitment, Quality Service Customer-Satisfaction and Trust on PT. BPRS Puduarta Insani Tembung, Thesis Graduate Program in North Sumatra IAIN, 2011. The purpose of this study to obtain empirical evidence of the influence of product attributes of Islam, religious commitment, trust, quality service to customer satisfaction, either partially or simultaneously at the PT BPRS Puduarta Insani Tembung. Customer customer in question is as PT BPRS Puduarta Insani, funding customer or lending customer that has users uses the services of the bank is at least one year. Samples are customer PT BPRS Puduarta Insani, with the method of sampling method, accidental, namely the determination of the sample based on chance, anyone who by chance met the researcher can be used as sample. Research variables measured in the form of interval data based on Likert scale, with an option Strongly Agree (SS = 5), Agree (S = 4), Less Agree (KS = 3), Disagree (TS = 2), and Strongly Disagree (STS = 1). Analysis using multiple linear regressions, after previously tested with test validity and reliability, and tests the classical assumption The results showed that the product attributes, religious commitment, quality service and trust jointly significant impact on customer satisfaction PT BPRS Puduarta Insani. Product attributes, religious commitment, quality service and confidence can explain the loyalty of customers reached 70.1%. Partial (individual) only product attributes andquality of services have a real impact on customer satisfaction. The attributes of the product has a regression coefficient of 0.452, which gives the impression when product attributes are improved, there will be increasing customer satisfaction by 0.452. While service quality has a regression coefficient of 0.631, which suggests if the service quality improved, there will be increasing customer satisfaction by 0.631. iii

س( الملخص أرميدا ساري المنتج سمات تا ثير الا سلام ودينه وجودة الخدمة ورضا العملاء الثقة في حزب العمال. تعتبر الدارفدوارت انسنى ڌمبوغ الرسالة برنامج الدراسات العليا في شمال سومطرة ايان, ٢٠١١. الغرض من هذه الدراسة للحصول على أدلة تجريبية من تا ثير سمات المنتج من الا سلام والالتزام الديني والثقة ونوعية الخدمة لرضا العملاء وإما جزي يا أو في وقت واحد في حزب العمالفدوارت انسنى ڌمبوغ. العملاء العملاء في السو ال هو جيدة آما فدوارت انسنى ڌمبوغ صندوق الرعاية الا نسانية أو الا موال التي للمستخدمين استخدام خدمات هذه البنوك هو الحد الا دنى من سنة واحدة. العينات العملاء حزب العمال فدوارت انسنى ڌمبوغ مع أسلوب أخذ العينات من الا سلوب عرضي أي تقرير من العينة على أساس فرصة أي شخص عن طريق الصدفة التقى الباحث عينة يمكن استخدامها. قياس متغيرات الدراسة في شكل بيانات الفاصل الزمني على أساس مقياس ليكرت مع وجود خيار أوافق بشدة = ۵) لا أوافق (س = ۴) وأقل لا أوافق (آانساس =٣) لا أوافق (الملخص = ٢) وأعارض بشدة (اس تي اس = ١). تحليل الانحدار الخطي باستخدام متعددة بعد اختباره من قبل مع اختبار صحة وموثوقية واختبار الفرضية الكلاسيكية. وأظهرت النتاي ج أن المنتج سمات والالتزام الديني ونوعية الخدمة والثقة معا تا ثير آبير على رضا العملاء حزب العمال فدوارت انسنى ڌمبوغ. سمات المنتج والالتزام الديني ونوعية الخدمة والثقة يمكن أن تفسر ولاء العملاء بلغت ١ ٧٠. جزي ية (الفردية) سمات المنتج الوحيد ونوعية الخدمات يكون لها تا ثير حقيقي على رضا العملاء. سمات المنتج لديها معامل الانحدار من ٠,٤۵٢ والتي تعطي الانطباع عندما يتم تحسين سمات المنتج وستكون هناك زيادة رضا العملاء من خلال ٠ ٤۵٢. وفي الوقت نفسه وجودة الخدمات لديها معامل الانحدار من ٤۵٢.٠ مما يوحي وإذا آانت جودة الخدمة المحسنة وستكون هناك زيادة رضا العملاء من خل iv

KATA PENGANTAR Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi karunia nikmat kepada manusia sehingga dapat berpikir dan merasakan segalanya, satu dari sekian banyak nikmat-nya adalah keberhasilan penulis menyelesaikan sebuah tesis yang berjudul Pengaruh Atribut Produk Islam, Komitmen Agama, Kualitas Jasa dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan Nasabah PT. BPRS Puduarta Insani Tembung dalam mencapai gelar Master of Art (MA) pada Program Studi Ekonomi Islam Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang. Proses penyelesaian tesis ini tidak terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah mengasuh dan memberikan kasih sayang yang tiada ternilai sampai penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Terima kepada suami tercinta, di mana dalam suka dan duka tetap setia dan tabah memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidikan, semoga kesetiaan dan kasih sayangnya abadi sampai akhir nanti. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Nur A. Fadhil Lubis, MA selaku Rektor di Institut Agama Islm Negeri Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan untuk ikut serta dalam studi di Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara 2. Bapak Dr. Faisar Ananda Arfa, MA selaku Ketua Program Studi Ekonomi Islam Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. 3. Bapak Prof. Dr. Nawir Yuslem, MA selaku Direktur Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. 4. Bapak Prof. Dr. Abd. Mukti, MA selaku Asisten Direktur I Bidang Akademik Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara. 5. Bapak Prof. Dr. H.M. Yasir Nasution, selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dalam mengarahkan dan membimbing penulis menyusun tesis ini. 6. Bapak Dr. H. Saparuddin Siregar, SE, Akt, M.Ag, selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dalam mengarahkan dan membimbing penulis menyusun tesis ini. 7. Bapak Gubernur Sumatera Utara yang telah memberikan dukunga finansial kepada penulis dengan memberikan dana bantuan pendidikan dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan bagi guru madrasah untuk mengikuti pendidikan ke jenjang S-2 8. Seluruh dosen dan pegawai beserta staf Program Pascasarjana Istitut Agama Islam Negeri Sumatera Utara yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis sampai terselesaikannya perkuliahan. v

9. Khusus buat suamiku Muhammad Rizal dan anak Ahmad Hamzah yang telah banyak mencurahkan perhatian, memberi semangat, dan dorongan baik moril maupun materil selama masa perkuliahan dan sampai saat ini. 10. Ayahanda Usman Rangkuti (Alm) dan Ibunda Hasnah Lubis, serta Abang dan Adik yang telah banyak membantu pendidikan penulis. 11. Semua rekan mahasiswa Program Pascasarjana khususnya Program Studi Ekonomi Islam tahun akademik 2009, yang turut memberikan saran dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. 12. Kepala MAN Binjai dan rekan-rekan guru serta pegawai, yang memberikan kemudahan kepada penulis dalam bertugas dan selama menempuh pendidikan pascasarjana. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Amin!. Medan, Juni 2011 Penulis, Armida Sari vi

TRANSLITERASI PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN 1. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lain dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin. Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب ba b be ت ta ta te ث śa ś es (dengan titik di atas) ج jim j je ح ha h ha (dengan titik di bawah) خ kha kh ka dan ha د dal d de ذ zal ź zet (dengan titik di atas) ر ra r er ز zai z zet س sin s es ش syim sy es dan ye ص sad es (dengan titik di bawah) ض dad de (dengan titik di bawah) ط ta te (dengan titik di bawah) ظ za z zet (dengan titik di bawah) ع ain koma terbaik di atas غ gain g ge ف fa f ef ق qaf q qi ك kaf k ka ل lam l el م mim m em ن nun n en و waw w we ه ha h ha ء hamzah apostrop ي ya y ye vii

2. Vokal Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. a. Vokal Tunggal Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harkat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda Nama Huruf Latin Nama fathah a a kasrah i i و dhammah u u b. Vokal Rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda dan hurup Nama Gabungan Huruf Nama ي fathah dan ya ai a dan i و fathah dan waw au a dan u Contoh: kataba fa ala zukira yazhabu su ila kaifa haula آتب : فعل : ذكر : يذهب : سعل : آيف : هول : c. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Tanda dan Huruf dan Nama Hurup tanda Nama fathah dan alif atau ya a a dan garis di atas ي kasrah dan ya ĩ i dan garis di atas و و dhammah dan wau ũ u dan garis di atas viii

Contoh: فال : qāla رما : ramā قيل : qĩla يقول : yaqūlu d. Ta marbutah Transliterasi untuk ta marbutah ada dua: 1) Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan dhmamah, transliterasinya adalah /t/. 2) Ta marbutah mati ta marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah /h/. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbutah itu di transliterasikan dengan ha /h/. Contoh: raudah al-atfal-raudatul atfal al-madinah al-munawwarah al-madinatul-munawwarah talhah روضه الاطفل : المدينهالموره : المدينهالموره : طلحه : e. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydid, dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh: - rabbana ربنا : - nazzala نزل : - al-birr البر : - al-hajj الحج : - nu ima نعم : f. Kata Sandang, ال yaitu: Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang yang ikuti yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah. ix

1) Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /i/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. رل 2) Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya, baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh: - ar-rajulu ا جل : - السيده : as-sayyidatu - asy-syamsu الشمس : - al-qalamu القلم : - al-badî u البديع : - al-jalãlu الجلال : g. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak ditengah dan akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh: - ta khuźŭna تاخذون : - an-nau الذوء : - sya un شىء : - inna ان : - umirtu امرت : - akala اكل : h. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi il (kata kerja), isim (kata benda) maupun harf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisnya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulis kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya: Contoh: - ar-rãziqin wa innallaha lahua khair وانااللهلهويرالرازقين : - khairurziqin wa innallaha lahua وانااللهلهويرالرازقين : - al-mîzãna fa aufŭ al-kaila wa فاوفواالكملوالميزان : - wal-mizana fa auful-kaila فاوفواالكملوالميزان : x

- al-khalîl Ibrãhim ابراهمالخليل : - Ibrahimul-Khalil ابراهمالخليل : - mursahã bismillahi majrehã wa بسمااللهمجاهاومرسها : - al-baiti walillãhi alan-nãsi hijju واللهعلىالناسحجالبيت : - sabîla man istata a ilaihi مناستطاعاليهسبيلا : - hijjul-baiti walillahi alan-nasi واللهعلىالناسحجالبيت : - sabila manistata a ilaihi مناستطاعاليهسبيلا : i. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf capital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya huruf capital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: - wa ma Muhammadun illa rasŭl - inna awwala baitin wudi a linnasi lallãzî bi bakkata mubarakan - syahru Ramadan al-lazî unzila fihi al-qur ânu - syahru ramadanal-lazî unzila fihil Qur ãnu - wa laqad ra ãhu bil ufuq al-mubîn - wa laqad ra ãhu bil ufuqil-mubîn - alhamdu lillãhi rabbil ãlamin Pengguaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf capital yang tidak dipergunakan. Contoh: - nasrun minallãhi wa fathun qarib - Lillãhi al-amru jamî an - Lillãhi-amru jamî an - Wallãhu bikulli syaî in alîm j. Tajwid Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam ilmu tajwid. Kerena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan ilmu tajwid. xi

DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... v TRANSLITERASI... vii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 D. Sistematika Penulisan... 7 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN... 9 A. Kerangka Teoritik... 9 1. Bank Syariah... 9 2. Produk dan Jasa Bank Syariah... 13 3. Atribut Produk... 26 4. Komitmen Agama... 32 5. Kualitas Jasa... 34 6. Kepercayaan... 36 7. Kepuasan Nasabah... 39 B. Penelitian Terdahulu yang Relevan... 46 C. Kerangka Pemikiran... 47 D. Hipotesis... 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 51 A. Ruang Lingkup Penelitian... 51 B. Tempat dan Waktu Penelitian... 51 C. Populasi dan Sampel... 52 D. Definisi Operasional Variabel... 52 E. Teknik Pengumpulan Data... 53 F. Teknik Analisa Data... 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 57 A. Hasil Penelitian... 57 1. Sejarah Perusahaan... 57 2. Produk PT. BPRS Puduarta Insani... 59 3. Struktur Organisasi... 61 4. Karakteristik Nasabah... 69 xii

5. Deskripsi Variabel Penelitian... 74 B. Pembahasan... 84 1. Uji Validitas dan Reliabilitas... 84 2. Uji Statistik... 88 3. Uji Asumsi Klasik... 93 4. Analisis Hasil Pengujian... 97 BAB V PENUTUP... 101 A. Kesimpulan... 101 B. Saran... 101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Jaringan Perbankan Syariah... 2 2. Perbandingan Bank Islam dan Bank Konvensional... 12 3. Rincian Waktu Penelitian... 51 4. Operasional Variabel... 52 5. Karakteristik Nasabah berdasarkan Jenis Kelamin... 69 6. Karakteristik Nasabah berdasarkan Usia... 70 7. Karakteristik Nasabah berdasarkan Pendidikan... 70 8. Karakteristik Nasabah berdasarkan Pekerjaan... 71 9. Karakteristik Nasabah berdasarkan Penghasilan... 71 10. Karakteristik Nasabah berdasarkan Informasi... 72 11. Karakteristik Nasabah berdasarkan Jangka Waktu... 73 12. Karakteristik Nasabah berdasarkan Menjadi Nasabah Bank Lain... 73 13. Atribut Produk Islam... 74 14. Komitmen Agama Nasabah... 76 15. Kualitas Jasa... 77 16. Kepercayaan Terhadap Bank Syariah... 79 17. Kepuasan Nasabah... 81 18. Validitas Atribut Produk... 84 19. Validitas Komitmen Agama... 85 20. Validitas Kualitas Jasa... 85 21. Validitas Kepercayaan... 86 22. Validitas Kepuasan Nasabah... 86 23. Hasil Uji Reliabilitas... 87 24. Koefisien Regresi... 88 25. Annova... 92 26. Koefisien Determinasi... 93 27. Koerelasai Antar Variabel Bebas... 94 28. Hasil Uji Multikolinearitas... 94 29. Nilai Perhitungan JB Test... 96 xiv

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Skema Murabahah... 18 2. Skema Salam... 19 3. Skema Istishna Produsen Pilihan Bank... 20 4. Skema Istishna Produsen Pilihan Nasabah... 20 5. Skema Ijarah... 21 6. Skema Pembiayaan Musyarakah... 22 7. Skema Pembiayaan Mudarabah... 23 8. Skema Pembiayaan Hiwalah... 24 9. Skema Qardh... 25 10. Hubungan Kepuasan dengan Niat Perilaku... 43 11. Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas... 43 12. Paradigma Penelitian... 49 13. Struktur Organisasi PT. BPRS Puduarta Insani... 62 14. Hasil Pengujian Heterokedastisitas... 95 xv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Riset Penelitian 2. Kuisioner 3. Tabulasi Jawaban Responden 4. Output SPSS-Hasil Pengujian Data 5. Tabel t 6. Tabel F 7. Tabel X2 Chi-Square xvi

DAFTAR ISTILAH Akad: perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) antara bank dengan pihak lain yang berisi hak dan kewajiban masingmasing pihak sesuai dengan prinsip syariah. Bank: badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya. BI (Bank Indonesia): Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bank Konvensional: bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas bank umum konvensional dan bank perkreditan rakyat. Bank Syariah: bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah. BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah): bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS (Bank Umum Syariah): bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. DPK (Dana Pihak Ketiga): dana masyarakat yang dititipkan/disimpan pada bank dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro. DPS (Dewan Pengawas Syariah): dewan yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah. DSN (Dewan Syariah Nasional): dewan dibawah koordinasi Majelis Ulama Indonesia berfungsi untuk memberikan fatwa tentang kegiatan, aktivitas, produk dan jasa lembaga keuangan syariah. Dual Banking System: sistem perbankan ganda, operasional perbankan yang menganut prinsip konvensional dan prinsip syariah. FDR (Financing to Deposit Ratio): rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga. Menunjukkan tingkat likuiditas bank syariah. Hawalah: pengalihan utang dari yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. xvii

IDB (Islamic Development Bank): Bank Pembangunan Islam, lembaga keuangan yang menyediakan bantuan keuangan untuk pembangunan negara-negara anggotanya, membantu untuk mendirikan bank Islam, dan memainkan peranan penting dalam penelitian ilmu ekonomi, perbankan dan keuangan Islam. Ijarah: pembiayaan berupa transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik obyek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas obyek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan. Istishna : pembiayaan berupa transaksi jual beli barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan. Kafalah: transaksi penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga atau yang tertanggung (makful lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua (makful anhu/ashil). L/C (Letter of Credit): jasa perbankan dalam rangka memfasilitasi transaksi impor atau ekspor nasabah. Mudharabah: pembiayaan/penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Mudharabah Muthlaqah: Mudharabah untuk kegiatan usaha yang cakupannya tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis sesuai permintaan pemilik dana. Mudharabah Muqayyadah: Mudharabah untuk kegiatan usaha yang cakupannya dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis sesuai permintaan pemilik dana. MUI (Majelis Ulama Indonesia): adalah wadah atau majelis yang menghimpun para ulama, tokoh masyarakat (zuama) dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkahlangkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama, yang salah satu peran utamanya adalah sebagai pemberi fatwa (mufti). Murabahah: pembiayaan berupa transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. xviii

Musyarakah: pembiayaan/penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan/atau barang untuk menjalankan usaha tertentu sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing. NPF (Non Performing Financing): rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayan. Tingkat pembiayaan bermasalah bank syariah. Perbankan Syariah: segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Profit sharing: bagi keuntungan, prinsip utama bank syariah. Qardh: pembiayaan berupa transaksi pinjam meminjam dana tanpa imbalan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Salam: pembiayaan berupa transaksi jual beli barang dengan cara pemesanan dengan syarat-syarat tertentu dan pembayaran tunai terlebih dahulu secara penuh SBI (Sertifikat Bank Indonesia): surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek. SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia): sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip Wadiah; UUS (Unit Usaha Syariah): unit kerja di kantor pusat bank umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang syariah dan atau unit syariah. Wadiah: penitipan dana atau barang dari pemilik kepada penyimpan dana atau barang dengan kewajiban bagi pihak yang menyimpan untuk mengembalikan dana atau barang titipan sewaktu-waktu. Wakalah: penyerahan, pendelegasian atau pemberian mandate kepada bank syariah untuk melakukan pembayaran atau pemindahbukuan. xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan sistem perbankan syariah sebagai suatu lembaga keuangan di Indonesia merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Dengan komposisi penduduk yang sebagian besar memeluk agama Islam, Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan bagi sistem perbankan yang menggunakan nilai-nilai agama dalam pengembangan usahanya. Dukungan kebijakan pemerintah dan regulasi moneter Bank Indonesia diperlukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi pelaku bisnis perbankan syariah supaya bisa tumbuh berdampingan dengan perbankan konvensional. Selain itu perlu sosialisasi bank syariah oleh umat Islam yang semakin terus meningkat, baik oleh kalangan praktisi, ulama maupun oleh lembaga pendidikan terutama oleh insan akademik. Bank syariah yang memiliki filosofi utama kemitraan dan kebersamaan (sharing) dalam profit dan risk diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam sistem operasionalnya, perbankan syariah pada dasarnya memiliki nilai yang tidak dapat tersaingi sistem konvensional, yaitu digunakannya standar moral islami dalam kegiatan usahanya, di mana azas keadilan dan kemanfaatan bagi seluruh umat mampu mendorong terciptanya sinergi yang sangat bermanfaat bagi bank dan nasabahnya. Selain itu, penerapan prinsip bagi hasil sebagai salah satu prinsip pokok dalam kegiatan perbankan syariah juga akan menumbuhkan rasa tanggungjawab pada masing-masing pihak, baik bank maupun debiturnya. Walaupun sebenarnya etika Islam dalam kegiatan pemasaran sudah banyak dilakukan, khususnya dalam kegiatan perekonomian rakyat, namun masih banyak yang mempertanyakan akan eksistensinya dalam masyarakat yang makin kompleks ini. Sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, kini berdiri pula Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mega, BRI Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah. Kenyataan ini seakan menandai era baru, yaitu kritisme terhadap ideologi kapitalisme yang telah mencekram dunia sekian 1

2 puluh tahun lamanya dan dirasakan semakin tidak mampu mensejahterakan, serta upaya intensif untuk mencari alternatif terbaik. Tabel 1 Jaringan Perbankan Syariah Keterangan 2005 2006 2007 2008 2009 Bank Umum Syariah - Jumlah bank - Jumlah kantor Unit Usaha Syariah - Jumlah bank - Jumlah kantor Bank Pembiayaan Rakyat Syariah - Jumlah bank - Jumlah kantor 3 304 19 154 3 349 20 183 3 401 26 196 5 497 27 241 6 711 25 287 92 92 95 95 114 185 131 202 139 225 Total Kantor 550 637 782 1024 1223 Sumber: Bank Indonesia. 1 Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsipprinsip syariah Islam, artinya bank yang beroperasi mengikuti ketentuanketentuan syariah Islam khususnya menyangkut tata-cara bermuamalat secara Islam. Kondisi persaingan sektor perbankan yang semakin ketat membuat bank syariah memperbaiki strategi usahanya, antara lain melalui peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan nasabah. Memang diakui bahwa bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan yang baik, namun masih banyak kendala yang dihadapi dalam pengembangan perbankan syariah yaitu: (1) Pemahaman masyarakat yang belum tepat terhadap kegiatan operasional bank syariah, (2) Peraturan perbankan yang belum sepenuhnya mengakomodasi operasional bank syariah, (3) Jaringan kantor bank syariah yang belum luas, (4) Sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bank syariah masih sedikit. 2 Hal tersebut juga dibuktikan oleh hasil survei Bank Indonesia Bank Indonesia selama periode 2001-2004 meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan, bahwa tingkat 1 Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah Desember 2009, www.bi.go.id, diunduh tanggal 11 September 2010, jam 21.30.15, h. 1. 2 Muhammad Syafii Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani. 2001), h. 224-226.

3 pemahaman masyarakat tentang produk bank syariah ini tercermin dari hasil survei. 3 Untuk wilayah Jawa pemahaman tentang keberadaan bank syariah memang tinggi tetapi pemahaman tentang keunikan sistem produk/jasa bank masih rendah. Analisis faktor-faktor yang memotivasi masyakarat untuk menggunakan jasa perbankan syariah ternyata untuk masyarakat Jabar dan Jatim yang lebih dominan faktor kualitas pelayanan dan kedekatan lokasi bank dari pusat kegiatan, sedangkan faktor pertimbangan keagamaan (yaitu masalah halal/haram) bukanlah menjadi faktor penting dalam mempengaruhi kecenderungan menggunakan jasa bank syariah. Namun, untuk masyarakat Jateng faktor pertimbangan agama adalah motivator terpenting untuk mendorong penggunaan jasa bank syariah. 4 Hasil penelitian untuk wilayah Kalimantan Selatan bahwa yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mengadopsi bank syariah jenis pekerjaan, pertimbangan profesionalisme dan aksesibilitas bank, tingkat pengetahuan tentang bank syariah, posisi tokoh keagamaan, persepsi terhadap bunga yang bertentangan dengan agama, kesan positif terhadap bank syariah dan keberadaan bank syariah. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap bank syariah masih rendah dan tidak utuh yang berakibat pada ketidakkonsistenan dalam bersikap terhadap sistem bunga dalam operasional perbankan. 5 Untuk wilayah Sumatera Selatan yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk mengadopsi bank syariah adalah pendidikan non formal bisnis, jenis pekerjaan, pertimbangan kemapanan dan profesionalisme pelayanan, posisi tokoh keagamaan, ketaatan beragama, persepsi terhadap bunga, kesan positif terhadap bank syariah dan keberadaan bank syariah. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap bank syariah masih rendah dan tidak utuh yang berakibat 3 Bank Indonesia, Ringkasan Pokok-pokok Hasil Penelitian; Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Pulau Jawa (Jakarta: Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, 2000), h. 1-4. 4 Ibid. 5 Bank Indonesia, Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Kalimantan Selatan (Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah, 2004), h. 13.