STUDI TENTANG KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA. Muhammad Suhdy STKIP PGRI Lubuklinggau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. Dalam permainan sepakbola banyak faktor-faktor yang dibutuhkan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

SURVEI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA DI KELAS XI SMAN 1 MEMPAWAH HILIR

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 PANGGANG GUNUNGKIDUL

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

STUDI KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PEMAIN SEPAKBOLA SMP NEGERI 15 LUBUK BUAYA KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 2 SEWON BANTUL TAHUN 2016

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Kemampuan One Hand Set Shoot Dengan Jump Shoot Terhadap Efektifitas Mencetak Skor Dalam Permainan Bola Basket di SMA N 1 Pengasih Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI, NGAGLIK, SLEMAN

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

RELATIONS LEG MUSCLE STRENGTH WITH PRECISION SHOOTING TOWARD THE GOAL IN THE GAME FOOTBALL STUDENT EXTRACURRICULAR SMP DA WAH PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

TINGKAT KEMAMPUAN KETEPATAN PASSING KAKI BAGIAN DALAM PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 1 IMOGIRI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TINGKAT PENGETAHUAN TAKTIK DAN STRATEGI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

TINJAUAN KONDISI FISIK ATLET BOLABASKET SMA NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017)

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. sepakbola ini maka dibentuklah organisasi sepakbola dunia yaitu FIFA (Federation

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang

PENINGKATAN TEKNIK SHOOTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

TINGKAT KEMAMPUAN SERVIS PENDEK FOREHAND DAN KEMAMPUAN SMASH BULUTANGKIS SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP N 32 PURWOREJO

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG PADA PEMAIN SSB ANEUK RENCONG BANDA ACEH TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

Transkripsi:

Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Volume 3, Nomor 1, Juli-Desember 2019 e-issn : 2597-6567 p-issn : 2614-607X DOI : https://doi.org/10.31539/jpjo.v3i1.882 STUDI TENTANG KEMAMPUAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA Muhammad Suhdy STKIP PGRI Lubuklinggau 86suhdy@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasan teknik passing, control, dribbling dan shooting siswa SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler sepak bola yang berjumlah sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan pengukuran terhadap ketiga variabel, tes yang dilakukan adalah tes passing, kontrol dan dribbling. Data dianalisis dengan statistic deskriptif yaitu tabulasi frekuensi. Hasil penelitian, berdasarkan dari analisis data tes passing dan kontrolling ditemukan bahwa dari 20 orang siswa, tidak ada satu orangpun yang memiliki passing dan kontrol dalam kategori baik, dan 8 siswa (40%) memiliki kemampuan dalam kategori Sedang dan 12 siswa (60%) memiliki kemampuan passing dan kontrol dalam kategori Kurang. Sedangkan kemampuan dribbling dari 20 orang siswa, diperoleh 4 siswa (20%) memiliki kemampuan dribbling dalam kategori Baik, dan 9 siswa (45%) memiliki kemampuan dribbling dalam kategori Sedang dan 7 siswa (35%) termasuk dalam kategori Kurang baik. Untuk tendangan ke gawang (shooting) siswa yang memilii kategori Sangat Baik adalah sebanyak 2 orang (10%) dan kategori Baik adalah sebanyak 3 orang (15%) selanjutnyan yang memiliki kategori Cukup adalah sebanyak 8 orang (40%) dan 5 orang (25%) memiliki kemampuan Shooting Sangat Kurang. Simpulan, masih perlu ditingkatkan latihan teknik dasar sepak bola. Kata Kunci: Kemampuan, Teknik Dasar Sepakbola ABSTRACT This study aims to determine the mastery of the techniques of passing, control, dribbling and shooting students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau. This type of research is descriptive qualitative. The population in this study were all students who took part in soccer extracurricular activities totaling 20 people. The sampling technique uses total sampling technique. Data were collected using measurements of all three variables, tests conducted were tests of passing, control and dribbling. Data were analyzed with descriptive statistics namely frequency tabulation. The results of the study, based on the analysis of passing and controlling test data, found that out of 20 students, none had passing and control in either category, and 8 students (40%) had abilities in the Medium category and 12 students (60%) has the ability to pass and control in the category of Less. While the dribbling ability of 20 students, obtained 4 students (20%) have 102

dribbling ability in the Good category, and 9 students (45%) have dribbling ability in the Medium category and 7 students (35%) are included in the Poor category. For kicks (shooting) students who have the Very Good category are as many as 2 people (10%) and the Good category are as many as 3 people (15%) and those who have a Fair category are as many as 8 people (40%) and 5 people (25 %) has Very Less Shooting ability. Conclusion, it still needs to be improved in basic soccer technical training. Keywords: Ability, Basic Football Techniques PENDAHULUAN Dalam upaya membina prestasi yang baik maka pembinaan tersebut harus dilakukan dari usia muda atau usia dini agar mencapai prestasi yang optimal khususnya olahraga sepakbola. Pembinaan di usia dini sangatlah besar pengaruhnya demi mencapai prestasi yang diharapkan. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 3 Pasal 21 ayat 3 bahwa pembinaan dan pengembangan keolahragaan di laksanakan melalui tahap pengenalan olahraga, pemantauan, pemanduan serta pengembangan bakat dan peningkatan prestasi. Dari uraian di atas jelas kita lihat betapa pentingnya di laksanakan pembinaan mulai dari usia dini yaitu sebagai proses pengenalan hingga pembinaan yang sempurna agar memperoleh prestasi yang baik. Dalam upaya membina prestasi sepakbola, adanya bibit pemain yang unggul perlu pengolahan secara ilmiah agar nantinya muncul prestasi maksimal pada usia-usia tertentu, pemain berbakat muda dapat ditemukan di sekolah-sekolah klub, organisasi pemuda dan kampung-kampung serta di Sekolah Sepak bola. Seiring dengan bermunculannya SSB ini sangat berpengaruh dan menguntungkan bagi persepak bolaan di Indonesia khususnya di Kota Lubuklinggau. Dengan demikian diharapkan akan bermunculan pemain-pemain muda berbakat yang memiliki kualitas teknik dasar sepakbola yang baik. Muchtar (1992:54) menjelaskan bahwa: untuk dapat pandai bermain sepakbola, faktor fisik dan penguasaan keterampilan teknik dasar merupakan suatu keharusan. Dari uraian di atas dijelaskan bahwa seorang pemain yang baik bila ingin melakukan permainan dengan sempurna maka terlebih dahulu menguasai teknik - teknik dasar dalam permainan sepak bola. Permainan sepakbola dimainkan oleh dua kelompok pemain yang tiap kelompok terdiri atas 11 orang sehingga dinamakan kesebelasan. Kesebelasan bisa bermain dengan baik bila setiap pemainnya menguasai teknik - teknik dasar dalam permainan sepakbola. Hasil penelitian Fatahilah (2018) variabel bebas kelincahan memberikan kontribusi terhadap kemampuan dribbling Bolabasket. Menurut Meorony dkk (2018) latihan side to side shuffle jump berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai. Arisman (2018) metode latihan sirkuit secara efektif memberikan pengaruh yang positif terhadap keterampilan memanah. Sedangkan menurut Supriyanto (2018) menjelaskan bahwa pemain yang memiliki kecepatan reaksi tinggi lebih efisien dilatih dengan metode latihan beban, sedangkan pemain yang memiliki kecepatan reaksi rendah lebih efisien dilatih dengan metode latihan plyometric. Hasil penelitian Arisman (2019) latihan square dapat meningkatkan 103

daya tahan aerobic atlet sriwijaya archery club secara signifikan. Dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam keterampilan memanah, bermain bola basket dan voly ball sangatlah memerlukan latihan yang rutin, namun dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan dasar mahasiswa dalam teknik dasar permainan sepak bola. Seseorang untuk dapat memiliki keterampilan bermain dengan baik dengan teknik yang benar atau dapat berprestasi dalam cabang olahraga sepakbola, banyak faktor yang mempengaruhinya. Diantara faktor-faktor tersebut antara lain adalah kualitas pelatih, sarana dan prasarana, program latihan, penguasaan teknik dasar, kemampuan kondisi fisik, mental, perhatian kepala sekolah, dukungan orang tua dan sebagainya. KAJIAN TEORI Teknik Dasar Sepak bola Menurut Zalfendi dkk (2005) mengatakan teknik dalam permainan sepakbola terdiri dari : 1) teknik tanpa bola dan, 2) teknik dengan bola. Teknik dengan bola seperti: menendang, menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ketempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding maupun melayang di udara. Teknik Passing Luxbacher (2001) menjelaskan pelaksanaan passing sebagai berikut : 1) Persiapan, yaitu: berdiri menghadap target, letakkan kaki yang menahan keseimbangan di samping bola, arahkan kaki ke target, bahu dan pinggul lurus dengan target, tekukkan sedikit lutut kaki, ayunkan kaki yang akan menendang bola, tempatkan kaki dengan posisi menyamping, tangan direntangkan untuk menjaga keseimbangan, kepala tidak bergerak, fokuskan perhatian pada bola. 2) Pelaksanaan adalah tubuh berada di dekat bola, ayunkan kaki yang akan menendang ke depan, jaga keseimbangan agar tetap lurus, tendang bagian tengah bola dengan bagian samping dalam kaki. 3) Sikap akhir yaitu pindahkan berat badan ke depan, lanjutkan gerakan searah dengan bola, kemudian gerakan akhir berlangsung dengan mulus. Teknik Mendribel Bola Menggiring bola, merupakan teknik dalam usaha membawa bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan sedang berlangsung. Kemudian secara rinci Arsil (2009) menjelaskan bahwa menggiring bola berguna untuk: 1) memindahkan daerah permainan, 2) melewati lawan, 3) memperlambat tempo permainan, dan 4) memancing lawan untuk mendekati bola hingga daerah penyerangan terbuka Menurut Zalfendi dkk (2005) yaitu dengan melakukan langkah-langkah pendek jarak dan dengan kecepatan bervariasi. Dengan melakukan langkahlangkah pendek jarak antara bola dengan tubuh dapat dikontrol sedemikian rupa, sehingga sukar bagi lawan untuk merampas bola. Dengan demikian dapat diartikan bahwa teknik menggiring bola (dribbling) merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang sangat penting, agar seseorang dapat bermain dengan baik. Begitu juga dengan 104

teknik mendribbling atau menggiring bola bagi siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau dalam bermain sepak bola. Menendang Bola ke Sasaran atau Shooting Bentuk keterampilan menembak dasar menurut (Luxbacher, 2000), yaitu tembakan Insteb Dive, Furl Volley, side Volley, dan Banana Kick. Dalam permainan sepak bola tehnik tendangan ke gawang yang benar sangat dibutuhkan dalam keadaan apapun baik bola dalam keadaan diam menggelinding ataupun melayang di udara. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau. Sedangkan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari April 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, yaitu sebanyak 20 orang, yakni semua siswa yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler sepak bola, maka seluruh populasi dijadikan sampel. Dengan demikian teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik total sampling. HASIL PENELITIAN Passing dan Kontroling Berdasarkan hasil pengukuran kemampuan teknik passing dan kontroling yang telah dikemukakan, jelaslah bahwa siswa yang memiliki kemampuan passing dan controling yang berada pada skor di atas rata-rata adalah 6 orang (30%) dan yang berada di dalam kelompok rata-rata adalah sebanyak 2 orang (10%). Sedangkan siswa yang berada di bawah skor rata-rata adalah sebanyak 12 orang (60%). Dari hasil pengukuran dribling yang dilakukan terhadap siswa yang tergabung di dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut yang berjumlah sebanyak 20 orang, diperoleh skor tertinggi 28,05, skor terendah 18 dan jarak pengukuran (range) adalah 10,05. Sedangkan rata-rata hitung (mean) adalah 22,74. Selanjutnya distribusi hasil data teknik passing dan kontroling. Dribling Berdasarkan hasil pengukuran kemampuan teknik dribling yang telah dikemukakan di atas, jelaslah bahwa siswa yang memiliki kemampuan dribbling dalam olahraga sepakbola siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau, yang berada pada skor di atas rata-rata adalah sebanyak 10 orang (50%) dan tidak ada satu orang pun siswa kemampun dribblingnya yang berada di dalam kelompok rata-rata. Kemudian kemampuan dribbling di bawah rata-rata adalah sebanyak 10 orang (50%). Tendangan ke Gawang (Shooting) Berdasarkan hasil pengukuran tentang variabel tendangan ke gawang siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau, yang telah dikemukakan di atas, maka jelaslah bahwa siswa yang memiliki tendangan ke gawang skor di atas ratarata 9,8 adalah sebanyak 7 orang (35%) dan skor dalam kelompok rata-rata 105

sebanyak 4 orang (20%). Sedangkan untuk di bawah skor rata-rata yaitu sebanyak 9 orang (45%). PEMBAHASAN Dari hasil deskripsi data diketahui bahwa dari 20 siswa SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau yang terlibat dalam ekstrakurikuler sepakbola yang mendapat nilai 3 dengan kategori Baik tidak ada sama sekali, 8 orang memperoleh nilai 2 dengan kategori Sedang dan 12 orang memperoleh nilai 1 dengan kategori Kurang baik. Bila dilihat dari nilai tes rata-rata seluruh siswa yaitu 12 masuk pada kategori Sedang. Begitu juga dengan hasil analisis frekuensi yang diperoleh, tidak ada siswa yang memiliki kemampuan passing dengan baik, 40% siswa memiliki kemampuan passing Sedang dan 60% siswa memiliki kemampuan passing kurang baik. Dari hasil tes dribbling yang telah dilakukan dapat diketahui dari 20 siswa SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau yang tergolong dalam ekstrakurikuler sepakbola 4 orang yang memperoleh nilai 3 dengan kategori Baik, 9 orang yang memperoleh nilai 2 yang dikategorikan Sedang dan 7 orang mendapat nilai 1 dengan kategori Kurang baik. Begitu juga dengan hasil analisis frekwensi diketahui 20% siswa menguasai kemampuan teknik dribbling dengan Baik, 45% siswa memiliki kemampuan dribbling Sedang dan 35% siswa memiliki kemampuan dribbling Kurang baik. Akan tetapi bila dilihat dari nilai rata-rata seluruh siswa dari hasil tes dribbling yaitu 22,14% tergolong dalam kategori Sedang. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa gamabaran kemampuan teknik dasar sepakbola yang dimiliki siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau, untuk itu semua ini perlu perhatian yang serius dari banyak pihak. Penulis berpendapat, untuk meningkatkan prestasi sepakbola pemain SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau dari pihak sekolah hendaknya dapat mendatangkan pelatih yang berkualitas. Sebab pelatih yang berkualitas akan lebih tau apa-apa saja yang dapat meningkatkan prestasi sepakbola. Berdasarkan hasil tes pengukuran untuk variabel tendangan ke gawang yang dilakukan terhadap 20 siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau, bahwa jelaslah siswa yang memiliki tendangan ke gawangnya yang berada di dalam kategori Sangat Baik adalah sebanyak 2 orang (10%) dan dalam kategori Baik sebanyak 3 orang (15%) pada kategori Cukup sebanyak 8 orang (25%) dalam kategori Kurang sebanyak 5 orang (25%) sedangkan dalam kategori adalah sebanyak 2 orang (10%). Berpedoman dari hasil rata-rata data yang diperoleh untuk teknik dasar di dalam permainan sepakbola khususnya teknik tendangan ke gawang siswa di SMP Negeri 2 Kota Lubuklinggau dalam kategori Cukup, masih perlu untuk ditingkatkan kembali latihannya, karena masih banyak siswa yang memiliki teknik tendangan ke gawang di dalam kategori kurang baik dan sedang. Sehingga perlu diberikan latihan-latihan agar teknik tendangan ke gawang tersebut lebih baik lagi sesuai dengan apa yang diharapkan. 106

DAFTAR PUSTAKA Arisman, A. (2018). Pengaruh Metode Latihan Sirkuit terhadap Keterampilan Memanah. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 2(1), 150-157. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jpjo.v2i1.489 Arisman, A. (2019). Pengaruh Latihan Square terhadap Daya Tahan Aerobic Atlet Sriwijaya Archery Club. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 2(2), 45-53. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jpjo.v2i2.720 Arsil (2009). Tes pengukuran dan evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. FIK UNP Padang Fatahillah, A. (2018). Hubungan Kelincahan dengan Kemampuan Dribbling pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Basket. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 1(2), 11-20. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jpjo.v1i2.131 Zalfendi. (2005). Buku Ajar Sepak Bola. FIK. Padang: UNP. Luxbacher. (2001). Sepakbola (Taktik Dan Teknik Bermain). Jakarta : Raja Grafindo Persada Meirony, A., & Oktavani, L. (2018). Pengaruh Latihan Side-To-Side Shuffle Jump terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai. Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga (JPJO), 2(1), 120-128. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jpjo.v2i1.325 107