1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. Produk mempengaruhi kepuasan konsumen karena merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk mempunyai wujud tertentu dan sifat sifat fisik tertentu, disamping itu terdapat tenggang waktu antara saat diproduksinya suatu produk dengan saat dikonsumsinya produk tersebut oleh konsumen. Berdasarkan sifat produksinya, produk dapat digolongkan menjadi perishable product yaitu sifat produk yang mudah rusak atau kadaluarsa karena ketidakmampuannya untuk disimpan. Adapun yang termasuk perishable product merupakan produk yang memiliki siklus hidup relatif singkat seperti sayuran, roti, makanan cepat saji, surat kabar, tabloid, majalah, dll (Ahyari, 1996). Surat kabar sebagai salah satu perishable product merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Surat kabar sebagai media yang menyajikan informasi aktual mengenai kondisi perekonomian, politik, sosial budaya, kriminalitas, pendidikan, teknologi, kesehatan dan sebagainya baik secara lokal maupun internasional. Meskipun sekarang ini media informasi telah berkembang pesat mulai dari televisi sampai pada internet yang dapat mengakses banyak hal, tetapi surat kabar masih cukup menyita perhatian masyarakat Indonesia. Surat kabar menyajikan informasi dengan gaya khas yang tidak bisa disamai oleh media lain dan kenyataannya
2 hingga kini tetap menjadi media penting dalam proses pembentukan opini publik. Kenyataan itu juga dibuktikan oleh sekian banyak perusahaan yang selalu memanfaatkan surat kabar untuk media promosinya. Realita ini menyebabkan perusahaan surat kabar bersaing untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Hal ini dapat dipenuhi dengan mencetak surat kabar yang menyajikan beragam berita dan informasi yang aktual dan terpercaya. Selain itu, tidak sedikit agen surat kabar yang memanfaatkan kondisi ini untuk meraih peluang bisnis yang menguntungkan. Agen-agen tersebut dapat melakukan pemesanan ke perusahaan surat kabar untuk menyalurkannya langsung kepada konsumen. Namun, permintaan surat kabar yang bervariasi dari pelanggan yang tidak tetap menyebabkan agen mengalami kesulitan untuk menentukan kuantitas pemesanan yang tepat dalam upaya mengoptimalkan keuntungan yang diperoleh. PT. Media Fajar merupakan salah satu penerbit koran terbesar di Sulsel yang juga berada di bawah naungan Jawa Pos Grup. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Litbang Fajar sendiri maupun oleh lembaga survey independen di luar Fajar, sekitar 74 persen masyarakat pembaca Sulsel membaca Harian Fajar. Nielsen, dalam surveynya, menempatkan Harian Fajar di urutan 5 koran terbesar diluar Jawa dan urutan 14 koran terbesar di Indonesia. Bagaian sirkulasi PT Media Fajar bertanggung jawab terhadap peredaran Harian Fajar. Saat ini, pendistribusian Harian Fajar terdiri atas wilayah Makassar dan luar Makassar dengan oplah sekitar 51% berada pada wilayah Makassar. Dalam rangka menunjang proses pendistribusian Harian Fajar,
3 terdapat enam biro tersebar di wilayah Makassar yang akan mendistribusikan surat kabar kepada konsumen berdasarkan wilayah pemasarannya masingmasing. Biro Fajar Antang merupakan salah satu biro Harian Fajar di Makassar dengan tingkat penjualan eceran terbesar yaitu sekitar 8,72 %. Biro ini menangani distribusi dan pemasaran surat kabar untuk wilayah Tello- Toddopuli-Batua-Panakukang dan sekitarnya. Selain itu, Biro Antang juga mengkoordinir agen-agen yang berada di wilayahnya dan sebagai penghubung antara agen dan sirkulasi. Tiap hari biro akan melakukan pemesanan sebanyak yang diinginkan ke bagian sirkulasi harian Fajar untuk memenuhi kebutuhan wilayah pemasarannya baik yang langganan maupun eceran. Bagian Sirkulasi Harian Fajar akan memberikan surat kabar kepada Biro Fajar Antang sesuai dengan jumlah yang dipesan tiap harinya. Setiap hari Biro Fajar Antang melakukan pemesanan ke bagian sirkulasi Harian Fajar pada pukul 16.00-17.00 WITA kemudian pesanan tersebut akan diterima sekitar pukul 04.00 WITA keesokan harinya. Pesanan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan langganan maupun eceran. Permintaaan yang bervariasi dari pelanggan menyebabkan Biro Fajar Antang mengalami kesulitan dalam melakukan pemesanan. Selama ini Biro Fajar Antang melakukan pemesanan berdasarkan pengalaman dan intuisi dari tiap biro dengan mempertimbangkan berita yang dimuat dan kondisi cuaca. Akibatnya, pemesanan yang dilakukan Biro Fajar Antang ke bagian sirkulasi Harian Fajar masih sering mengalami kelebihan stok surat kabar yang
4 berdampak pada tingginya pengembalian barang (return). Oleh karena itu, pihak Biro Fajar Antang seharusnya memesan surat kabar dengan jumlah yang efektif agar meminimalkan terjadinya return sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Berdasarkan hal yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang penentuan kuantitas pemesanan dalam penulisan tugas akhir yang berjudul: Metode Penentuan Kuantitas Pemesanan Perishable Product Sebagai Upaya Meminimalkan Pengembalian Barang (Studi Kasus: Biro Fajar Antang). B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang ingin diteliti adalah bagaimana menentukan kuantitas pemesanan yang efektif pada perishable product dalam hal ini koran sehingga meminimalkan return. Tingkat pengembalian yang minimal akan memaksimalkan keuntungan bagi Biro Harian Fajar Wilayah Antang dan sirkulasi Harian Fajar. C. Tujuan 1. Mengidentifikasi metode penentuan kuantitas pemesanan koran tiap hari yang dilakukan Biro Fajar Antang. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kelebihan stok koran 3. Menentukan usulan ukuran kuantitas pemesanan yang baru.
5 4. Membandingkan ukuran pemesanan yang baru dengan yang lama dari segi jumlah return dan biaya yang ditimbulkan. D. Batasan Masalah 1. Penentuan kuantitas pemesanan optimal yang dilakukan Biro Harian Fajar Wilayah Antang terhadap bagian sirkulasi Harian Fajar. 2. Proses penentuan kuantitas pemesanan dilakukan untuk permintaan koran eceran. 3. Tidak membahas mengenai iklan 4. Penulis meneliti penghematan biaya yang terjadi akibat usulan strategi pemesanan yang baru. 5. Jumlah pengecer Biro Fajar Antang diasumsikan tetap selama periode penelitian 6. Data pemesanan yang dievaluasi adalah data bulan April dan Mei 2011 E. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, diharapkan dapat : a. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Universitas Hasanuddin Fakultas Teknik Jurusan Mesin Program Studi Teknik Industri. b. Meningkatkan pengetahuan mengenai penentuan ukuran pemesanan yang optimal pada suatu sistem produksi khususnya yang menghasilkan produk dengan life cycle singkat.
6 c. Membandingkan teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan aplikasinya pada perusahaan. d. Mengaplikasikan ilmu yang telah diterima di bangku perkuliahan pada perusahaan. 2. Bagi Akademik a. Sebagai referensi dan sumber informasi bagi peneliti selanjutnya. b. Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Universitas Hasanuddin, khususnya Program Studi Teknik Industri. 3. Bagi perusahaan, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat: a. Memberikan analisis mengenai kondisi peredaran Harian Fajar khususnya di wilayah Antang. b. Menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kuantitas pemesanan yang optimal pada Biro Harian Fajar Wilayah Antang.