Pengenalan Peperangan Elektronika (Electronic Warfare)

dokumen-dokumen yang mirip
Review Peperangan Elektronika (Electronic Warfare)

PENGGUNAAN TEKNIK SPREAD SPECTRUM PADA ELECTRONIC WARFARE

PENGGUNAAN TEKNIK DIRECT SEQUENCE SPREAD SPECTRUM (DSSS) PADA ELECTRONIC WARFARE

FREQUENCY HOPPING-SPREAD SPECTRUM (FHSS) SUATU TEKNIK PENGAMANAN KOMUNIKASI PADA PERANG ELEKTRONIKA (ELECTRONIC WARFARE)

Abstrak Rancangan dalam makalah ini menunjukkan bahwa perangkat ESM (Electronic Support Measure) merupakan suatu perangkat pendukung militer

Rancangan Perangkat Electronic Support Measure (ESM) Untuk Peperangan Elektronik

APLIKASI RANGKAIAN TERINTEGRASI DIRECT DIGITAL SYNTHESIZER (DDS) SEBAGAI PEMBANGKIT SINYAL FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM (FHSS)

PERAN & KRITERIA RUDAL DARAT-UDARA DALAM SISHANUDNAS

Simulasi Perbedaan Jarak (Range) Akibat Gangguan Sinyal. Jamming Sebagai Electronic Countermeasure (ECM) Pada Radar ABSTRAK

RADAR JAMMING SUATU KONSEP RANCANG BANGUN

Perang Pakai Fisika, Gimana Caranya

Psssttt semuanya aman

MODULASI SPREAD SPECTRUM UNTUK PENINGKATAN PERFORMANSI SISTEM KOMUNIKASI DI LINGKUNGAN TNI-AL

PENGEMBANGAN SIMULATOR ESM UNTUK IDENTIFIKASI SINYAL RADAR DENGAN METODE CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS

BAB IV TINJAUAN MENGENAI SENSOR LASER

KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

sehingga tercipta suatu pergerakan partikel partikel atom yang bermuatan di

STEALTH bukti keajaiban fisika

Serial Belajar Mandiri

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

DAFTAR SINGKATAN Rancangan Dan Realisasi Antena Horn Conical Pada Frekuensi Ku-Band Ghz Untuk Electronic Support Measure

STRATEGI MANAJEMEN. Oleh : I Kadek Martha Prayoga ( )

Simulasi Pengiriman Dan Penerimaan Informasi Menggunakan Teknologi Spread Spektrum

Lomba Senjata China Versus Amerika Serikat

PERBANDINGAN DAN PERBEDAAN ANTARA INFORMATION WARFARE DAN CYBER WARFARE 1

BAHAN AJAR MANDIRI TEKNIK TELEVISI 2 SKS

Spread Spectrum (FHSS) pada

CYBER WAR. (Memahami Perang Cyber)

Unmanned Aerial Vehicle (UAV)

I. PENDAHULUAN. transmisi. Selain sebagai media transmisi, gelombang elektromagnetik juga biasa

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV

TUGAS BESAR SISTEM KOMUNIKASI I SISTEM KOMUNIKASI RADAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dalam implementasi Passive

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi berkembang pesat dalam

RANCANG BANGUN PROTOTIPE AWAL SEEKER IR PADA SISTEM RUDAL: KARAKTERISASI, MODELING, PROTOTYPING AWAL

BAHAN AJAR MANDIRI KOMUNKASI DIGITAL 2 SKS

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan

Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar

Simulasi Deteksi Sinyal Radar Pada simulator ESM Menggunakan Metode Kalman Filter Pada ESM (Electronic Support Measured)

BAHAN AJAR MANDIRI DASAR TELEKOMUNIKASI

ISTILAH DI NEGARA LAIN

Satuan Acara Perkuliahan Arjuni Budi P.

D SL S I L TB T A B N A G N AD

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

dalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

PERLINDUNGAN PENDUDUK SIPIL PADA KONDISI PERANG MENGGUNAKAN CLUSTER BOMBS DAN KAITANNYA DENGAN TEORI JUST WAR

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan

DEKAT (SHORT RANGE DEVICES) Ruang lingkup persyaratan teknis alat dan perangkat telekomunikasi jarak dekat dalam peraturan ini adalah:

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tamb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah singkat komunikasi optic dan perkembangan fiber optic Spektrum elektromagnetik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar- dasar Penyiaran

ANALISA PENGGUNAAN SINYAL RADAR BENTUK PULSA DAN GELOMBANG KONTINYU UNTUK TARGET BERGERAK DENGAN MODEL CLUTTER TERDISTRIBUSI RAYLEIGH

Pemilihan Komponen Pembentuk Frequency Synthesizer Untuk Radio Frequency Hopping

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI TRANSMI DIGIT SI AL DIGIT

BAB I PENDAHULUAN. Radio Detecting and Ranging (Radar) merupakan salah satu alat yang

Direct Digital Synthesize based Exciter Jammer. Exciter Jammer Berbasis Direct Digital Synthesizer

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

STUDY TENTANG SECONDARY SURVEILLANCE RADAR (SSR) UNTUK MENENTUKAN BERBAGAI INFORMASI PESAWAT TERBANG DI PT. ANGKASA PURA II POLONIA MEDAN SKRIPSI

Gambar 1 Tampilan alat

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

Rancang Bangun Detektor Gerak Menggunakan Infra Merah Dengan Memanfaatkan Layanan Sms Pada Telepon Seluler Berbasis Mikrokontroler AT89S52

LAPORAN SKRIPSI ANALISIS UNJUK KERJA MODULASI EKSTERNAL OPTIS DALAM MODEL DETEKSI KOHEREN PADA SISTEM BASEBAND OVER FIBER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH

Computer & Network Security : Information security. Indra Priyandono ST

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas garis besar penelitian yang ini meliputi latar belakang,

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

Inilah 10 Pesawat Tempur Tercepat Di Dunia, Indonesia Juga Punya

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

Code Division multiple Access (CDMA)

DIKTAT KULIAH RADAR DAN NAVIGASI

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAHAN AJAR MANDIRI RADAR DAN NAVIGASI 2 SKS

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA HORN CONICAL PADA FREKUENSI C-BAND UNTUK ELEKTRONIC SUPPORT MEASURES

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

Radio Frequency Hopping sebagai Secure Military Comunications

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

BAB III ANALISA RANGKAIAN

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Blok diagram sistem radar [2]

Dasar-dasar Penyiaran

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

Dinamika Kurikulum Program Sarjana TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.

Transkripsi:

Pengenalan Peperangan Elektronika (Electronic Warfare) Elan Djaelani Pusat Penelitian Informatika, LIPI elan@informatika.lipi.go.id Rustamaji Teknik Elektro-ITENAS rustamaji@itenas.ac.id Abstrak Pada saat ini di Pusat Penelitian Informatika telah dilaksanakan penelitian dengan topik topik bidang pertahanan dan keamanan, seperti Steganografi,Radio Frequency Hopping,Telepon Scrambler,Scrambler Descrambler Morse, Radio Jamming dan yang lainnya.puslit ini mendukung penerapan komputer,mikrokontroler, interface, dan software untuk pertahanan dan keamanan. Merupakan salah satu topik bidang pertahanan lainnya adalah peperangan elektronika, merupakan pekerjaan militer pada penguasaan gelembang elektro magnetic.pada perang modern ini peran peperangan elektronika sangat penting, dan melalui makalah ini penulis akan memperkenalkan tentang peperangan elektronika. Kata kunci: peperangan elektronika 1. Pendahuluan Pada saat ini semakin banyak negaranegara di dunia menyadari kenyataan terhadap keunggulan dari peperangan elektronika (Electronic Warfare=EW) dan kebutuhannya dalam lingkungan pertempuran ( combat environment ). Semakin besar ketergantungan pada spectrum elektromagnetik sebagai sarana komunikasi, deteksi sasaran dan pengendalian senjata secara virtual untuk EW pada masa datang. Rantai komunikasi, radar, detektor infra merah, laser, passive multimetre-wave radio metre, kamera televisi dan divais penglihat semuanya menggunakan sebagian dari spektrum elektromagnetik untuk beroperasinya. Setiap sistem senjata modern yang ada saat ini ataupun yang sedang direncanakan menggunakan satu atau beberapa divais tersebut untuk melengkapi fungsinya sehingga misinya dapat berjalan secara efektif. Konsekuensinya, zona pertempuran modern akan penuh terisi dengan ribuan sinyal (pulsa) elektomagnetik. Tujuan dari EW untuk mengeksploitasi lingkungan secara penuh ini, dinamakan electronic battlefield. ( medan pertempuran elektronika) Terdapat dua kategori EW = Electronic Warfare, yaitu : 1. Passive EW Teknik EW pasif (passive EW) sering digunakan untuk mendapatkan informasi (intelligence) berharga. -Memonitor komunikasi lawan dapat memberikan informasi berguna untuk saat itu dan perencanaan aktifitas. -Pendeteksian secara pasif radar lawan, emisi laser dan infra merah dapat menyediakan peringatan dini (early warning) dan informasi untuk menyiapkan senjata. 2. Active EW Teknik EW aktif (active EW ) digunakan apabila dipertimbangkan untuk meniadakan atau mencegah lawan menggunakan spektrum elektromagnetik. -Maka noise atau deception jamming (jamming penyesat) digunakan untuk mengacaukan (disrupt) atau mengganggu (interfere) jaringan C3I ( command, control, communication, and information) dan sistem radar lawan. -Chaf (lembaran logam), infrared flares dan smoke (asap) digunakan untuk 1

membingungkan (confuse) atau untuk menurunkan efektifitas radar seeker, heatseeking infrared seeker dan sistem yang menggunakan laser atau divais optik. Contoh nyata efektifitas penggunaan perangkat EW, terlihat pada : -Penggunaan radar oleh pasukan Inggris untuk mendeteksi kedatangan pesawat pembom Jerman, sehingga pesawat pemburu Angkatan Udara Inggris (RAF) dapat mencegat pesawat Angkatan udara Jerman (Luftwafe) sebelum memasuki wilayah Inggris pada PD II ( Battle of Britain ). -Penebaran Chaff secara besar-besaran pada saat serangan udara pesawat terbang Inggris (RAF) terhadap kota Hamburg pada Juli 1943. -Perang Malvinas antara agresor Inggris yang tetap ingin menguasai kepulauan Malvinas dengan Argentina yang memilikinya. Dimana rudal Exocet yang diluncurkan oleh pesawat Super Etendard Argentina dibingungkan oleh chaff yang ditebarkan dari kapal HMS Hermes milik Inggris. -Perang Yom Kippur antara Mesir melawan zionis Israel, dimana pada saat itu digunakan jamming oleh kedua belah pihak untuk mengacaukan jalur komunikasi masing-masing. -Penggunaan pesawat EA-6 Intruder milik angkatan laut Amerika, yang di perlengkapi peralatan perang elektronika untuk mengacaukan dan melumpuhkan radar pertahanan udara Vietnam Utara. Sehingga pesawat-pesawat tempur Amerika leluasa memasuk wilayah udara Vietnam Utara. -Perang teluk II, dimana pasukan agresor Amerika menggunakan rudal Patriot dan sistem radarnya untuk mendeteksi kedatangan serangan rudal Scud yang diluncurkan pasukan Irak, dan menghancurkannya. -Penggunaan passive radar oleh pasukan Serbia dalam konflik Balkan, dimana kedatangan pesawat siluman F-117 Nighthawk milik Amerika yang akan melakukan pengeboman di wilayah Serbia dapat terdeteksi dan berhasil ditembak jatuh. Tren yang berkembang saat ini dan masa datang adalah rancangan perangkat EW otomatis penuh, dengan mengintegrasikan antara active EW dan passive EW yang sesuai melalui interface dengan sensor dan sistem senjata lain. 2. Peperangan Elektronika (EW: Electronic Warfare) Electronic Warfare (EW) umumnya disebut pula Radio Electronic Combat (REC) atau Maskirovka dalam istilah Rusia, merupakan elemen penting pada konsep peperangan modern (modern warfare). Electronic Warfare (EW) dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Electronic counter measures (ECM), Electronic counter-counter measures (ECCM), dan Electronic-warfare support measures (ESM) Gambar dibawah ini menunjukkan struktur EW. Dimana Jamming adalah bagian dari Electronic counter measures (ECM), seperti terlihat pada gambar 1. Di Amerika serikat, electronic, communication and signal intelligence (ELINT / COMINT / SIGINT ) dan electromagnetic compatibility (EMC) tidak dimasukkan ke dalam struktur EW. 3. Pengertian Electronic Warfare Electronic Warfare (EW) adalah pekerjaan militer pada energi elektromagnetik yang meliputi : Aksi yang diambil untuk menekan (reduce) atau mencegah (prevent) musuh (foe) menggunakan spektrum elektromagnetik; menjamin teman (friend) menggunakan spektrum elektromagnetik; dan menyergap (intercept), mengenali (identify), menganalisis (analyze), dan menemukan (locate) pancaran elektromagnetik musuh untuk mendukung ECM dan ECCM. Electronic Warfare (EW) modern, dimulai pada perang dunia ke-2, dengan digunakannya secara intensif peralatan komunikasi elektronika dan Radar dari pihak sekutu maupun poros pada peperangan. 2

Skenario Electronic Warfare (EW), ditunjukkan pada gambar 2 berupa diagram interaksi antara elemen Electronic Warfare (EW). Skenario melibatkan friend (teman) dan foe (lawan). Friend membangun jaringan komunikasi dan menjaganya tetap operasional. Dalam operasinya friend menghadapi electronic warfare: dimana foe akan berusaha membangun a set of measure (langkah tindakan) untuk (deny) menyangkal atau meniadakan tujuan friend, atau akan menyadap (tap) saluran komunikasi dan membawa informasi dari friend ke dalam jaringannya. Dalam situasi yang dinamis, diasumsikan kedua jaringan komunikasi friend dan foe bekerja dalam kondisi terbaik. Friend mempunyai jaringan komunikasi dengan tujuan: 1. untuk membangun dan memelihara jaringan komunikasi 2. untuk melawan (counteract) setiap usaha foe untuk menghalangi atau memanfaatkan (detect : mendeteksi, eavesdrop on : mencuri dengar) aliran komunikasi. Sedangkan terhadap friend, foe mempunyai kesempatan : Gambar 1 Struktur EW (EW tree) 1. untuk detect dan atau localize (menentukan lokasi) keberadaan link komunikasi, dengan 2. to eavesdrop on aliran informasi 3. to block aliran informasi dengan (jamming : pemacetan) 4. to insert (menyusupkan) informasi salah (spoofing) 5. memilih strategi baru, apabila apabila ada kontra tindakan (countermeasures) oleh pemilik jaringan. Apabila interaksi kedua sistem friend dan foe semakin meningkat : komunikasi atau tindakan elektronika (EM : electronic measure) akan diikuti kontra tindakan elektronika (ECM : electronic countermeasure), ini akan memicu kontra kontra tindakan elektronika (ECCM : electronic counter countermeasure), dan seterusnya seperti digambarkan berikut : Action by friend Action by foe EM ECM ECCM EC n-1m EC nm EC n+1m 3

Gambar 2 Interaksi antara elemen Electronic Warfare Faktor yang membatasi dalam proses ini adalah waktu dan biaya, dalam hal ini adalah teknologi. Terlihat dari skenario diatas, fihak yang menguasai teknologi akan lebih unggul dalam peperangan elektronika. 4. Topik-Topik Penelitian Electronic Warfare Sesuai dengan pengertian atau fungsi EW: Electronic Warfare (EW) adalah pekerjaan militer pada energi elektromagnetik yang meliputi : Aksi yang diambil untuk menekan (reduce) atau mencegah (prevent) musuh (foe) menggunakan spektrum elektromagnetik; Menjamin teman (friend) menggunakan spektrum elektromagnetik; dan Menyergap (intercept), mengenali (identify), menganalisis (analyze), dan menemukan (locate) pancaran elektromagnetik musuh untuk mendukung ECM dan ECCM. Dapat dikelompokkan beberapa topik untuk penelitian. 1. Radar: Pulse radar, CW radar, antennas (aerials), Surveillance radar, Frequency- hopping radar, Travelling wave tube, Pulse-doppler radar, Flat-plate antennas, Electronic noise 2. Millimetre wave 3. Infra red: Heat seeking missiles, imaging infra red 4. Electro optical system 5. Sonar: Sonar platforms, Towed arrays, Sonobuoys, Seabed sonar 6. Stealth technology: Non reflective materials, Countour control, Radarabsorbent materials, RCS reduction, Thermal signature reduction, Emission suppression 7. Electronic intelligence gathering: Tactical and strategic sigint, Sigint organzations, Comint, Comint targets, Speech recognition, Radiaton intelligence, Geopolitical interference, Signal analysis, Bluff and counter bluff, Lunar reflector 8. Counter measure 9. Warning receiver and ESM system: Countering guideline, Threat detection, Tracking indication, 10. ESM System: Signal analysis, Millimeter wave system, IR warning 11. EW expendables: Chaff, Flare, Smoke & Decoy 4

12. Active Jamming: Noise jamming, Spot jamming, Barrage jamming, Deception Jamming 13. Infra Red, Electro Optic and Sonar Jamming 14. Radio Spread Spectrum : Frequency hopping, Time hopping, Direct sequence, Chirp. 15. Anti-radar Weapon and Aircraft: Anti radiation missile 16. Electromagnetic Pulse: Radiation hardening, EMP-resistant microchips, Hardened command posts, Harness testing. 17. Unconventional Threats: Electronic virus, EM bom, Hacking, Information security (PIN, Pasword, DES, encryption, chipering, scrambling, spectrum shifter, spectrum inversion, amplitude inversion). [7] Marvin K. Simon etc Spread Spectrum Communication [8] Laporan Akhir Program Insentif MENRISTEK, Realisasi Perangkat VHF Electronic Jamming Untuk Elecktronic Warfare,2008 [9] Rustamaji; Elan Djaelani, Pemancar Frequency Hopping Spead Spectrum Untuk Pengamanan Sinyal Informasi, Jurnal Teknologi Informasi LIPI, Vol 3 no 1, 2002. [10] Rustamaji; Elan Djaelani, Frequency Hopping Spead Spectrum Suatu Teknik Pengamanan Komunikasi Pada Perang Elektronika (Electronic Warfare), Prosiding, Pemaparan Hasil Litbang 2003 LIPI, 2003 [11] Ulrich L, Rohde; T T N Bucher, Communication Receiver : Principles and Design,McGraw Hill. 4. Kesimpulan Topik topik penelitian diatas dalam pelaksanaannya memerlukan multi disiplin ilmu, termasuk diantaranya teknologi computer atau teknologi informasi dan komunikasi. Puslit Informatika dapat berperan pada penelitian ini.penelitian ini memerlukan sumber daya manusia yang memadai baik jumlah dan kualitasnya.pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan dilaksanakan melalui program sekolah, pelatihan ataupun ikut seminar nasional dan internasional. 5. Daftar pustaka [1] International Defense Review - Electronic Warfare [2] Intelligence War [3] Military Technology - Electronic in Defence [4] Defences Electronic - The Electronic Navy [5] Doug Richarson - Electronic warfare [6] R, Skaug, J.F. Hjelmstad Spread Spectrum In Communication 5