F R E E D O M I N C H R I S T S E R I E S - P A R T #2 G U A R D Y O U R H E A R T SUPPLEMENT COOL WK#35 - September 2021
F R E E D O M I N C H R I S T S E R I E S - P A R T #2 G U A R D Y O U R H E A R T SUPPLEMENT COOL WK#35 - September 2021 page 2 of 5
G U A R D Y O U R H E A R T Week#35_FreedomInChrist_part2_September2021 Ayat Bacaan : Amsal 4:20-27 Ayat Hafalan: Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. - Amsal 4:23 - Latar Belakang: a. Pertimbangkan dua situasi ini: Bujang adalah seorang siswa SMA hari senin depan akan mengikuti Ujian Akhir mata pelajaran matematika, dan hari jumat sebelumnya, guru matematikanya menasehatkan Bujang dan teman-temannya untuk mengambil waktu selama akhir pekan untuk latihan soal, agar bisa mengerjakan ujian dengan baik. Sabtu pagi sebelum ujian, teman-teman Bujang mengajaknya jalan-jalan ke puncak dan menginap. Karena Bujang suka jalan-jalan, dan mengira dia masih bisa belajar di hari Minggu, dia setuju. Sayangnya dia baru kembali ke rumah hari minggu sore. Karena kelelahan, Bujang tidak sempat berlatih soal dan akhirnya kesulitan mengerjakan ujian di hari Seninnya. Situasi yang sama juga dihadapi oleh Yanu. Hanya bedanya, Yanu memilih untuk tidak ikut, sehingga punya kesempatan latihan soal sepanjang akhir pekan dan dapat mengerjakan ujian matematika itu dengan mudah. b. Bujang dan Yanu sama-sama menghadapi ujian dan sama-sama mendapatkan godaan untuk jalan-jalan ke puncak. Yang membedakan hasil ujian mereka adalah tanggapan mereka terhadap godaan tersebut. c. Demikian juga dengan kita. Setiap hari kita menghadapi ujian dari Tuhan (Yeremia 17:10) dan pada saat yang sama kita dicobai oleh keinginan hati kita (bukan dicobai oleh Tuhan, lihat Yakobus 1:13-15). Bagaimana hasil ujian kita ditentukan oleh bagaimana kita mengatasi cobaan. page 3 of 5
d. Karena itu kita perlu menjaga hati kita dalam menanggapi cobaan keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yohanes 2: 16) yang akan membawa kepada dosa. Mengapa Perlu Menjaga Hati? 1. Karena dari hati terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Hati adalah sumber keinginan, pikiran, dan perasaan kita. Hal-hal ini menentukan tindakan kita, yang pada gilirannya membentuk karakter kita dan akhirnya menentukan dampak hidup kita (destiny kita). 2. Hati mempengaruhi perkataan kita (Amsal 4:24; Matius 15:11). Hati yang dijaga akan menjauhkan kita dari berkata dusta dan mulut yang tidak dapat dipercaya. 3. Hati menentukan kemana fokus kita (Amsal 4:25). Hati yang bersih membawa kita untuk fokus kepada Tuhan dan firman-nya. 4. Membentuk karakter dan integritas kita (Amsal 4:26-27). Ketika jalan kita lurus dan langkah kita tidak menyimpang ke kiri dan ke kanan, kita hidup dalam integritas. Bagaimana kita dapat menjaga hati? Setelah dibaptis oleh Yohanes, Yesus dibawa oleh Roh Allah ke padang gurun untuk berpuasa, dan akhirnya dicobai iblis (Matius 4:1-11). Ketika itu Yesus diuji dalam hal keinginan daging (Matius 4: 3), keinginan mata (Matius 4:8-9) dan keangkuhan hidup (Matius 4:5-6) dan Yesus menang atas semua godaan tersebut. Mari kita temukan bagaimana Yesus bisa menjaga hatinya. 1. Menaklukkan keinginan-nya pada Firman Tuhan (Matius 4:4). Tuhan Yesus menggunakan Firman Tuhan sebagai filter terhadap semua keinginan hatinya. Bila keinginan tersebut tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, dia tidak akan mengikutinya. page 4 of 5
2. Tidak mendua hati (Matius 4:10). Tuhan Yesus menetapkan hati untuk menyembah Tuhan dan berbakti hanya kepada-nya. Iblis mungkin tidak secara terbuka menggoda kita untuk menyembah dia, tetapi Iblis mendorong kita untuk mengutamakan uang, karir, keluarga bahkan kepentingan diri sendiri lebih dari Tuhan. Ini sama saja dengan tidak menyembah Tuhan. Alkitab berkata, Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (Matius 6:24) 3. Mengakui ketergantungan-nya kepada Tuhan Allah (Matius 4:7). Mencobai Tuhan termasuk salah satu bentuk pemberontakan kepada-nya. Sebaliknya, bila kita mau menyerahkan semua aspek kehidupan kita kepada Tuhan dan bergantung kepada-nya maka Tuhan akan menuntun langkah kita (Amsal 3:5-6). Pertanyaan & Pembahasan : Saksikan kepada teman-teman pengalaman Anda membatalkan keinginan Anda karena ditegur oleh Firman Tuhan. Apa yang bisa kita lakukan supaya hati kita tidak mendua, dan hanya berbakti kepada Allah? Hal-hal apa yang mungkin kita lakukan yang sebenarnya seperti mencobai Tuhan? Kesimpulan : Menjaga hati adalah pekerjaan sepenuh waktu, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Menjaga hati dilakukan dengan merenungkan firman Tuhan serta gaya hidup doa, pujian, dan penyembahan. Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. - Amsal 4:23 (versi Bahasa Indonesia Sehari-hari) - page 5 of 5