BUPATI MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI MOROWALI UTARA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 54 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DESA SUMBERANYAR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN DI DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA TAHUN 2015 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 5 TAHUN 2015 PEDOMAN TEKNIS PERATURAN DI DESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 102 TAHUN 2015

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2016

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2014

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN 2016

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

SALINAN. Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO SERI C

ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/JULI

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KERJA SAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2008 NOMOR: 11 PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG

KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TENTANG MUSYAWARAH DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 23 TAHUN 2017

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 36 Tahun 2017 Seri E Nomor 27 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR 13 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 6 Tahun : 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. Pedoman, penyusunan, peraturan, desa.

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPALA DESA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN KEPALA DESA NGLANGGERAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 09 TAHUN 2010

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 05 Tahun : 2010 Seri : E

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 12

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KERJA SAMA DESA

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 13

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI TAKALAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAKALAR NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERATURAN DI DESA

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 67 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DESA LOSARI KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS NOMOR.. TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI MOROWALI UTARA NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA EVALUASI DAN KLARIFIKASI PERATURAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOROWALI UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka akselerasi harmonisasi dan sinkronisasi Peraturan Daerah dengan Peraturan Desa perlu adanya petunjuk pelaksanaan tentang tata cara evaluasi dan klarifikasi Peraturan Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Evaluasi dan Klarifikasi Peraturan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5414); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 1

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA EVALUASI DAN KLARIFIKASI PERATURAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 2. Bupati adalah Bupati Morowali Utara. 3. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Kabupaten Morowali Utara. 4. Bagian Hukum Sekretariat Daerah adalah Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali Utara. 5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 10. Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap Rancangan Peraturan Desa untuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 11. Klarifikasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap Peraturan di Desa untuk mengetahui bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 12. Pengundangan adalah penempatan Peraturan di Desa dalam Lembaran Desa atau Berita Desa. 13. Bertentangan dengan kepentingan umum adalah kebijakan yang menyebabkan terganggunya kerukunan antar warga masyarakat, terganggunya akses terhadap pelayanan publik, terganggunya ketenteraman dan ketertiban umum, terganggunya kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan/atau diskriminasi terhadap suku, agama dan kepercayaan, ras, antar golongan dan gender. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud dari Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa dan BPD dalam rangka penyusunan Peraturan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (2) Tujuan dari Peraturan Bupati ini adalah mewujudkan akselerasi harmonisasi Peraturan Desa serta keseragaman penyusunan peraturan desa di wilayah daerah. 3

BAB III PEMBENTUKAN TIM EVALUASI DAN KLARIFIKASI Pasal 3 (1) Untuk melaksanakan evaluasi Rancangan Peraturan Desa, Bupati dapat membentuk Tim Evaluasi Rancangan Peraturan Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Untuk melaksanakan klarifikasi Peraturan Desa, Bupati dapat membentuk Tim Klarifikasi Peraturan Desa yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (3) Dalam melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Desa dan klarifikasi Peraturan Desa, apabila dipandang perlu Bupati dapat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah. (4) Untuk mendukung kelancaran Tugas Tim sebagaimana dimaksud ayat (1) Bupati menganggarkan kebutuhan biaya operasional yang dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB IV EVALUASI Pasal 4 Evaluasi Rancangan Peraturan Desa secara umum mencermati kesesuaian antara rancangan Peraturan Desa dengan Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi dan tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum. Pasal 5 (1) Rancangan Peraturan Desa tertentu wajib dimintakan evaluasi kepada Bupati (2) Rancangan Peraturan Desa tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa; b. rancangan Peraturan Desa tentang Pertangungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa; c. rancangan Peraturan Desa tentang Pungutan Desa; d. rancangan Peraturan Desa tentang Organisasi Pemerintah Desa; dan e. rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Tata Ruang Desa; (3) Permohonan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan melampirkan yaitu : a. surat Permintaan Fasilitasi Peraturan Desa; 4

b. rancangan Peraturan Desa; c. soft Copy Rancangan Peraturan Desa; d. daftar Hadir rapat dengan masyarakat; e. notulen hasil rapat konsultasi dengan masyarakat; f. Persetujuan Bersama Kepala Desa dengan BPD; g. surat Rekomendasi dari Kecamatan. (4) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah. (5) Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf c, huruf d dan huruf e disampaikan kepada Bupati melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah. (6) Format Persetujuan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf f tercantum pada Lampiran Peraturan Bupati ini. Pasal 6 (1) Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2), Bupati menyerahkan kepada Kepala Desa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tersebut diterima Bupati. (2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Kepala Desa dengan tembusan BPD. (3) Dalam hal Bupati telah memberikan hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa bersama BPD wajib memperbaikinya dalam waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja diterimanya hasil evaluasi untuk melakukan koreksi. (4) Dalam hal Bupati tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Peraturan Desa berlaku dengan sendirinya dan Kepala Desa dapat langsung menetapkannya. BAB V NOMOR REGISTER PERATURAN DESA Pasal 7 (1) Kepala Desa wajib mengajukan Permintaan Nomor Register Peraturan Desa kepada Bupati Cq. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Morowali Utara sebelum Peraturan Desa ditetapkan. (2) Nomor Register Peraturan Desa dicantumkan pada bagian akhir Peraturan Desa setelah Nomor Pengundangan dalam Lembaran Desa, dengan klausula sebagai berikut : Noreg Peraturan Desa.. Kecamatan. Kabupaten Morowali Utara: (nomor urut/nama desa/tahun) 5

BAB VI KLARIFIKASI Pasal 8 (1) Kewenangan klarifikasi Peraturan Desa dilaksanakan oleh Bupati. (2) Kepala Desa Wajib menyampaikan setiap Peraturan Desa yang telah diundangkan kepada Bupati untuk mendapat klarifikasi. (3) Penyampaian Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Peraturan Desa diundangkan. Pasal 9 (1) Bupati melalui Tim Klarifikasi yang dibentuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) melakukan kajian dan pencernaan melalui rapat koordinasi, antara lain meliputi : a. kesesuaian dengan hasil evaluasi; dan b. kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. (2) Bupati menyampaikan Klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara tertulis kepada Kepala Desa dengan tembusan Camat setempat. (3) Dalam melakukan Klarifikasi Peraturan Desa, apabila dipandang perlu Bupati dapat melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah. Pasal 10 (1) Klarifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dapat berupa : a. hasil klarifikasi yang sudah sesuai dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan Peraturan Perundangan-undangan yang lebih tinggi; dan b. hasil klarifikasi yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi. (2) Apabila hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Peraturan Desa tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Bupati menerbitkan surat hasil klarifikasi yang telah sesuai. (3) Apabila hasil klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Peraturan Desa bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Bupati membatalkan Peraturan Desa tersebut dengan Keputusan Bupati 6

BAB VII PEMBATALAN PERATURAN DESA Pasal 11 (1) Bupati membatalkan Peraturan Desa baik sebagian atau seluruhnya, apabila berdasarkan evaluasi/klarifikasi ditemukan hal-hal sebagai berikut : a. Kepala Desa menindaklanjuti tidak dilaksanakan hasil evaluasi tanpa alasan yang dapat dipertangungjawabkan; b. Peraturan Desa bertentangan dengan peraturan perundanganundangan yang lebih tinggi; dan/atau c. Peraturan Desa bertentangan dengan kepentingan umum. (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b termasuk : a. Peraturan Desa yang wajib evaluasi, namun ditetapkan tidak dimohonkan evaluasi terlebih dahulu kepada Bupati; b. Peraturan Desa yang tidak dimohonkan Nomor Register kepada Bupati terlebih dahulu sebelum ditetapkan. (3) Pembatalan Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan Peraturan Bersama Kepala Desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 12 Pembiayaan pembentukan Peraturan di Desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. BAB IX KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 (1) Rancangan Peraturan Desa yang sudah disepakati bersama antara BPD dan Kepala Desa dan belum ditetapkan oleh Kepala Desa sampai dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, wajib dimohonkan Nomor Register Kepada Bupati Cg. Bagian Hukum. (2) Dengan diberlakukannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Desa yang telah ditetapkan sebelumnya wajib di laporkan Kepada Bupati Cq. Bagian Hukum untuk mendapatkan Nomor Register. 7

BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 Pada saat berlakunya peraturan Bupati ini, semua peraturan yang berkaitan dengan Peraturan Desa yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Morowali Utara. Diundangkan di Kolonodale pada tanggal 2 Oktober 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA, t t d YALBERT TULAKA Salinan sesuai dengan aslinya : Salinan sesuai dengan aslinya : Kepala Bagian Hukum, Ditetapkan di Kolonodale pada tanggal 2 Oktober 2017 BUPATI MOROWALI UTARA, t t d APTRIPEL TUMIMOMOR HELTAN RANSA, SH NIP. 19680602 199503 1 003 BERITA DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA TAHUN 2017 NOMOR 51. 8

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOROWALI UTARA NOMOR : 51 TAHUN 2017 TANGGAL : 2 OKTOBER 2017 TENTANG TATA CARA EVALUASI DAN KLARIFIKASI PERATURAN DESA FORMAT PERSETUJUAN BERSAMA PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA.. DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA.. NOMOR :...(nomor surat Kepala Desa) (nomor surat BPD) Pada hari ini, Senin tanggal empat bulan september tahun dua ribu tujuh belas, kami bertanda tangan dibawah ini : 1... (Nama Kepala Desa) : Kepala Desa., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Desa., yang beralamat di Desa, selanjutnya disebut PIHAK KESATU. 2. (Nama Ketua BPD) : Ketua Badan Permusyawaratan Desa.., Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Badan Permusyawaratan Desa...., yang beralamat di Desa, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Menyatakan bahwa : 1. PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA telah membahas dan menyutujui bersama atas Rancangan Peraturan Desa tentang (Judul Perdes). 2. PIHAK KEDUA akan menyampaikan Rancangan Peraturan Desa yang telah disetujui bersama kepada PIHAK KESATU untuk disampaikan kepada Bupati guna mendapatkan Noreg Peraturan Desa sebelum ditetapkan, dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal persetujuan bersama. 3. PIHAK KESATU akan menetapkan Rancangan Peraturan Desa., dengan membubuhkan tanda tangan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal persetujuan bersama. 9

Demikian Persetujuan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah Pihak dibuat dalam rangkap 2 (dua) untuk dapat dipergunakan sebagimana mestinya. PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU, KEPALA DESA.. KETUA BPD.... (Nama Kepala Desa). (Nama Ketua BPD) BUPATI MOROWALI UTARA, t t d APTRIPEL TUMIMOMOR 10