Lembar Data Keselamatan

dokumen-dokumen yang mirip
Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Lembar Data Keselamatan

Lembar Data Keselamatan Bahan

Shell Corena S2 P 150

Shell Omala S4 GX 220

Versi 1.2 Revisi tanggal Tanggal Cetak

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Spirax S2 A 85W-140

Versi 1.3 Revisi tanggal Tanggal Cetak

Advance 4T AX5 15W-40 (SL/MA)

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Shell Spirax S3 AX 80W-90

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Advance 4T AX7 Scooter 10W- 40 (SM/MB)

Versi 1.1 Revisi tanggal Tanggal Cetak

Shell Gadus S5 V220 2

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Refrigeration Oil S2 FR-A 68

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Gadus S2 V220AC 2

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Tellus S2 MX 100

*** DATA KESELAMATAN BAHAN *** CRISPIOCA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Versi 1.2 Revisi tanggal Tanggal Cetak

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Tellus S2 VX 46

Shell Tellus S2 VX 68

Shell Tellus S2 MX 32

Versi 1.2 Revisi tanggal Tanggal Cetak

Shell Gadus S2 V220AD 2

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Versi 2.1 Revisi tanggal Tanggal Cetak

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Versi 1.5 Revisi tanggal Tanggal Cetak

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Shell Rimula R5 E 10W-40

Shell Spirax S5 CFD M 60

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Shell Spirax S3 G 80W

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembar data keselamatan

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Transkripsi:

1. IDENTIFIKASI SENYAWA (TUNGGAL ATAU CAMPURAN) Nama Materi : Kegunaan : Oli mesin. Kode Produk : 001C4563 Pabrik/Pemasok : PT Shell Indonesia Talavera Office Park 22nd-27th Floor 22-26 Jl. Letjen TB Simatupang Kav. Jakarta Selatan 12430 Indonesia Telpon : (+62) 2175924700 Fax : (+62) 2175924679 Nomor Telepon Darurat : (+62) 811 984 290 2. KOMPOSISI/ INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN SENYAWA TUNGGAL Deskripsi Preparasi : Minyak mineral dan zat aditif penyulingan tinggi. Informasi Tambahan : Minyak dasar mineral yang sangat murni mengandung <3% (w/w) DMSO-ekstrak, sesuai dengan IP346. 3. IDENTIFIKASI BAHAYA Klasifikasi EC : Tidak diklasifikasi sebagai berbahaya menurut kriteria Komisi Eropa (EC) Bahaya Kesehatan : Diperkirakan tidak membahayakan kesehatan bila digunakan dalam kondisi normal. Kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulang tanpa pembersihan yang layak bisa menyumbat pori-pori kulit yang menyebabkan penyakit seperti jerawat minyak/folliculitis. Oli bekas mungkin mengandung kotoran berbahaya. Tanda dan Gejala : Tanda-tanda dan gejala jerawat minyak/folliculitis dapat meliputi munculnya bintil dan bintik hitam pada kulit yang terpapar produk. Bila termakan bisa menyebabkan mual, muntah-muntah dan/atau diare. Bahaya Keselamatan : Tidak diklasifikasikan sebagai mudah terbakar tetapi dapat terbakar. Bahaya Lingkungan : Tidak digolongkan sebagai berbahaya bagi lingkungan. 4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA Informasi Umum : Diperkirakan tidak membahayakan kesehatan bila digunakan dalam kondisi normal. 1/9

Tindakan pertolongan pertama untuk jalur eksposur yang berbeda: Terhirup/Inhalasi : Tidak dibutuhkan perawatan dalam penggunaan normal. Jika gejala tidak hilang, cari saran medis. Kontak dengan Kulit : Lepaskan pakaian yang tercemar. Siram daerah yang terkena dengan air dan lanjutkan dengan mencucinya dengan sabun bila tersedia. Bila gangguan/iritasi yang timbul tidak hilanghilang, dapatkan pertolongan medis. Kontak dengan mata : Basuh mata dengan banyak air berkali-kali. Bila gangguan/iritasi yang timbul tidak hilang-hilang, dapatkan pertolongan medis. Termakan (tertelan) : Pada umumnya tidak diperlukan perawatan kecuali tertelan jumlah yang cukup besar, bagaimanapun, minta petunjuk medis. Pemberitahuan bagi Dokter : Rawatlah berdasarkan gejalanya. 5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN Kosongkan daerah kebakaran dari semua personnel non-darurat. Bahaya-bahaya khusus : Produk-produk hasil pembakaran meliputi: Campuran kompleks partikel cair dan padat di udara dan gas (asap). Karbon monoksida. Senyawa organik dan anorganik yang tak dapat diidentifikasikan. Media pemadam api : Busa, semprotan air atau kabut. Bubuk kimiawi kering, karbon dioksida, pasir atau tanah dapat digunakan untuk kebakaran kecil saja. Media Pemadam yang : Jangan gunakan air bertekanan tinggi. Tidak Cocok Peralatan Pelindung bagi Pemadam Kebakaran : Peralatan perlindungan yang sesuai termasuk peralatan pernapasan harus dikenakan bila mendekati api di tempat yang terkurung. 6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI KEBOCORAN Hindari kontak dengan bahan yang tertumpah atau terlepas. Untuk panduan mengenai pemilihan peralatan pelindung pribadi, baca Bab 8 mengenai Lembar Data Keamanan Bahan. Lihat pasal 13 untuk informasi mengenai pembuangan. Amati semua peraturan lokal dan internasional. Tindakan-tindakan perlindungan Metoda-metoda membersihkan : Hindarkan kontak dengan kulit dan mata. Gunakan isolasi yang layak untuk menghindarkan kontaminasi lingkungan. Cegah penyebaran atau memasuki saluran pembuangan, selokan atau sungai dengan menggunakan pasir, tanah, atau pembatas yang sesuai lainnya. : Licin bila tertumpah. Jangan sampai terjadi kecelakaan, bersihkan segera. Hindarkan penyebaran dengan membuat penghalang dari pasir, tanah atau bahan pengurung lain. Gunakan cairan secara langsung atau dalam penyerap. Serap sisa-sisa dengan zat penyerap seperti tanah liat, pasir atau bahan sesuai lainnya dan buanglah dengan semestinya. Nasehat Tambahan : Pemerintah daerah harus diberitahu bila terjadi tumpahan 2/9

7. PENANGANAN DAN PENYIMPANAN Langkah-langkah Pencegahan Umum dalam jumlah yang cukup berarti tidak dapat diatasi. : Gunakan ventilasi pembuangan lokal jika beresiko menghirup uap, kabut atau aerosol. Gunakan informasi pada lembar data ini sebagai masukan untuk penilaian risiko situasi lokal untuk membantu menentukan pengendalian yang tepat bagi penanganan, penyimpanan dan pembuangan materi ini secara aman. Penanganan : Hindari kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulangulang. Hindarkan penghirupan uap dan/atau kabut. Bila memegang produk dalam drum-drum, sepatu keselamatan harus digunakan dan peralatan yang layak hendaknya digunakan. Buanglah dengan sebaiknya kain-kain atau bahanbahan pembersih yang terkontaminasi untuk menghindari kebakaran. Penyimpanan : Simpan wadah dalam kondisi tertutup rapat dan di tempat yang dingin dan berventilasi cukup. Gunakan wadah yang berlabel dan bisa ditutup. Disimpan pada suhu ruang. Transfer Produk : Bahan ini potensial berubah menjadi akumulator statis. Prosedur pembumian dan pengikatan yang sesuai harus digunakan selama semua operasional transfer curah. Bahan-bahan yang direkomendasikan : Untuk wadah atau pelapis wadah, gunakan baja karbon rendah atau polietilena sangat padat. Bahan yang Tidak Cocok : PVC Informasi Tambahan : Wadah dari bahan polietilena tidak boleh terkena suhu tinggi karena bentuknya bisa berubah. 8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI Jika Konferensi Amerika mengenai Ahli Kesehatan Dalam Industri Pemerintahan (ACGIH) yang disediakan dalam dokumen ini bermanfaat, maka diberikan untuk tujuan informasi saja Batas Eksposur Pekerjaan Materi Sumber Jenis Ppm mg/m3 Catatan Kabut minya, mineral ACGIH TWA(Sedikit dapat dihirup.) 5 mg/m3 ID OEL NAB(Kabut.) 5 mg/m3 ID OEL PSD(Kabut.) 10 mg/m3 Indeks Paparan Biologis (BEI) Batas biologis tidak ditetapkan. Pengendalian Eksposur : Tingkat perlindungan dan jenis kendali yang diperlukan akan bervariasi tergantung pada kondisi potensial paparan. Pilih 3/9

Peralatan Pelindung Pribadi Perlindungan Pernapasan kendali berdasarkan penilaian risiko keadaan setempat. Tindakan yang sesuai mencakup: Ventilasi memadai untuk mengendalikan konsentrasi yang terkandung di udara. Dimana materi dipanaskan, disemprot atau terbentuk kabut, ada potensi yang lebih besar akan terbentuknya konsenstrasikonsentrasi yang terkandung di udara. : Alat Pelindung Diri (Personal Protective Equipment/PPE) harus memenuhi standar nasional yang direkomendasikan. Cek dengan pemasok PPE. : Biasanya tidak diperlukan perlindungan pernapasan dalam penggunaan kondisi normal. Sesuai tata cara higienis industri yang baik, harus dilakukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari bahan terhirup napas. Bila pengontrolan teknis tidak mempertahankan konsentrasi-konsentrasi yang terkandung di udara pada tingkat yang cukup untuk melindungi kesehatan pekerja, pilihlah peralatan perlindungan pernapasan yang sesuai untuk penggunaan kondisi spesifik dan yang memenuhi peraturan yang relevan. Cek dengan pemasok peralatan pelindung pernapasan. Dimana alat pernapasan penyaring udara cocok untuk digunakan, pilihlah kombinasi masker dan penyaring yang sesuai. Pilihlah penyaring yang cocok untuk gabungan partikulat/gas dan uap organik [titik didih >65 C (149 F)]. Perlidungan Tangan : Bilamana terjadi kemungkinan adanya kontak antara produk ini dengan tangan, maka penggunaan sarung tangan yang sesuai dengan standar yang relevan (mis. EN374, US: F739) yang telah disetujui dan yang terbuat dari bahan-bahan berikut ini dapat memberi proteksi yang cocok dari bahan kimia tersebut: PVC, neoprena atau sarung tangan karet neoprena atau nitril. Kecocokan dan keawetan sarung tangan bergantung pada penggunaannya, misalnya sering tidaknya dipakai, ketahanan sarung tangan terhadap bahan kimia dan kecekatan penggunanya. Mintalah selalu saran dari pemasok sarung tangan. Sarung tangan yang kotor harus diganti. Kebersihan diri adalah unsur kunci dari perawatan tangan yang efektif. Bersihkan tangan sebelum mengenakan sarung tangan. Setelah mengenakan sarung tangan, tangan harus dicuci dan dikeringkan hingga sempurna. Disarankan mengolesi tangan dengan pelembab non-parfum. Untuk kontak yang berkepanjangan, kami merekomendasikan sarung tangan dengan waktu-paparan 240 menit dengan preferensi untuk > 480 menit di mana sarung tangan yang cocok dapat diidetifikasi. Untuk perlindungan jangka pendek/perlindungan percikan, kami juga merekomendasikan demikian, namun menyadari bahwa mungkin tidak ada sarung tangan yang cocok dan menawarkan tingkat perlindungan yang sama, dan dalam hal ini waktu-paparan yang lebih rendah dapat diterima selama kisaran perawatan dan penggantian yang benar tetap diikuti. Ketebalan sarung tangan bukanlah prediktor yang baik untuk resistensi sarung tangan terhadap bahan kimia karena ini tergantung pada komposisi 4/9

yang tepat dari bahan sarung tangan. Perlindungan Mata : Kenakan kacamata pelindung atau perisai seluruh muka bila percikan kelihatannya mungkin terjadi. Pakaian Pelindung : Perlindungan kulit biasanya tidak diperlukan selain pemberian pakaian kerja standar. Metoda-metoda pemantauan Pengendalian Eksposur Lingkungan : Mengawasi konsentrasi dari zat-zat yang terdapat dalam zona pernapasan pekerja atau tempat kerja umum perlu dilakukan untuk memastikan dipatuhinya ambang batas/baku mutu dan kontrol eksposur dengan memadai. Bagi beberapa zat biologis pengawasan pantas dilakukan. Metode pengukuran paparan yang divalidasi harus diterapkan oleh orang yang berkompeten dan sampel dianalisis oleh laboratorium yang terakreditasi. Contoh-contoh dari sumber metode-metode pengawasan udara diberikan di bawah ini atau hubungi pemasok. Metodemetode nasional yang lebih lanjut dapat diberikan. National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH), USA: Manual of Analytical Methods http://www.cdc.gov/niosh/ Occupational Safety and Health Administration (OSHA), USA: Sampling and Analytical Methods http://www.osha.gov/ Health and Safety Executive (HSE), UK: Methods for the Determination of Hazardous Substances http://www.hse.gov.uk/ Institut für Arbeitsschutz Deutschen Gesetzlichen Unfallversicherung (IFA), Germany. http://www.dguv.de/inhalt/index.jsp L'Institut National de Recherche et de Securité, (INRS), France http://www.inrs.fr/accueil : Hindari paparan ke lingkungan. Harus dilakukan pengukuran lingkungan untuk mematuhi peraturan lingkungan setempat. 9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA Penampilan : Jingga. Cairan pada suhu ruangan. Bau : Hidrokarbon ringan. ph : Tidak dapat diterapkan. Titik Didih Awal dan : > 280 C / 536 F Nilai yang diperkirakan Rentang Didih Titik tuang : Khas -15 C / 5 F Titik nyala api : Khas > 240 C / > 464 F (COC) Batas Atas/bawah : Khas 1-10 %(V) (berbasis minyak mineral) Flamabilitas atau Ledakan Temperatur pengapian : > 320 C / 608 F secara otomatis Tekanan uap : < 0.5 Pa pada 20 C / 68 F (Nilai yang diperkirakan) Gaya berat yang spesifik : Khas 0.895 pada 15 C / 59 F Berat jenis : Khas 895 kg/m3 pada 15 C / 59 F Kemampuan larut dalam air : Dapat diabaikan. Daya larut dalam pelarutpalarut : Data tidak tersedia lain Koefisien partisi: n- oktanol/air : > 6 (berdasarkan informasi pada produk-produk serupa) 5/9

Viskositas dinamis : Data tidak tersedia Viskositas kinematis : Khas 140 mm2/s pada 40 C / 104 F Kepadatan uap (udara=1) : > 1 (Nilai yang diperkirakan) Daya konduksi listrik : Bahan ini tidak diharapkan bersifat akumulator listrik statis. Laju penguapan (nbuac=1) : Data tidak tersedia Suhu Dekomposisi : Data tidak tersedia 10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS Kestabilan : Stabil. Kondisi-kondisi yang : Suhu ekstrim dan sinar matahari langsung. harus dihindari Bahan-bahan yang harus : Bahan-bahan pengoksidasi kuat. dihindari Produk-Produk : Produk-Produk Pembusukan yang Berbahaya diperkirakan Pembusukan yang tidak akan terbentuk selama penyimpanan normal. Berbahaya 11. INFORMASI TOKSIKOLOGI Informasi tentang dampak Toksilogis Dasar bagi Penilaian : Informasi yang diberikan didasari pada data dari komponenkomponen dan daya racun dari produk-produk serupa. Kecuali diperintahkan berbeda, data yang disajikan adalah perwakilan produk secara keseluruhan, dan bukan untuk masing-masing komponen. Oral Akut : Diperkirakan mempunyai daya racun rendah: LD50 > 5000 mg/kg, Tikus Racun Kulit Akut : Diperkirakan mempunyai daya racun rendah: LD50 > 5000 mg/kg, Kelinci : Tidak dianggap menimbulkan bahaya penghirupan dalam kondisi penggunaan normal. Racun Penghirupan Napas Akut Gangguan kulit : Diperkirakan bisa menyebabkan iritasi ringan. Kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulang tanpa pembersihan yang layak bisa menyumbat pori-pori kulit yang menyebabkan penyakit seperti jerawat minyak/folliculitis. Gangguan Mata : Diperkirakan bisa menyebabkan iritasi ringan. Gangguan Pernapasan : Menghirup uap atau kabut unsur ini bisa menyebabkan iritasi. Sensitisasi (pemekaan) : Tidak diperkirakan sebagai penyebab alergi kulit. Dosis Keracunan : Tidak diperkirakan merupakan bahaya. Berulang-ulang Daya penyebab mutasi : Tidak dianggap sebagai bahaya mutagenik. Kemampuan karsinogenik : Tidak diperkirakan sebagai penyebab kanker. Produk mengandung minyak mineral dalam beberapa jenis yang ditunjukkan tidak karsinogenik dalam percobaan pengecatankulit binatang. Minyak dasar mineral yang sangat murni tidak digolongkan karsinogen oleh International Agency for Research on Cancer (IARC). Materi : Klasifikasi derajat penyebab kanker. Minyak mineral dengan : ACGIH Group A4: Tidak diklasifikasikan sebagai karsinogen pemurnian tinggi (IP346 bagi manusia. 6/9

<3%) Minyak mineral dengan pemurnian tinggi (IP346 <3%) Minyak mineral dengan pemurnian tinggi (IP346 <3%) : IARC 3: Tidak diklasifikasikan sebagai bersifat karsinogenik terhadap manusia. : GHS / CLP: Tidak ada klasifikasi karsinogenisitas Reproduksi dan : Tidak diperkirakan merupakan bahaya. perkembangan tingkat keracunan Informasi Tambahan : Oli bekas mungkin mengandung kotoran yang terkumpul ketika digunakan. Konsentrasi kotoran berbahaya seperti itu bergantung pada penggunaan dan bisa membahayakan kesehatan dan lingkungan bila dibuang. SEMUA oli bekas harus ditangani dengan sangat hati-hati dan kontak dengan kulit harus dihindarkan sebisa mungkin. Kontak terus-menerus dengan oli mesin bekas menyebabkan kanker kulit pada binatang percobaan. 12. INFORMASI EKOLOGI Dasar bagi Penilaian : Data ekotoksikologi belum ditetapkan secara khusus untuk produk ini. Informasi di bawah ini didasarkan pada pengetahuan tentang unsur dan ekotoksikologi produk-produk sejenis. Kecuali diperintahkan berbeda, data yang disajikan adalah perwakilan produk secara keseluruhan, dan bukan untuk masing-masing komponen. Pengaruh tingkat konsentrasi kimia pada lingkungan hidup: Daya racun Akut : Campuran sulit larut. Dapat menyebabkan pembusukkan fisik dari organisma air. Diperkirakan praktis tidak beracun: LL/EL/IL50 > 100 mg/l (bagi organisme akuatik) (LL/EL50 dinyatakan sebagai jumlah nominal produk yang diperlukan untuk membuat ekstrak uji akueos.) Minyak mineral diperkirakan menyebabkan pengaruh kronis pada organisme akuatik pada konsentrasi kurang dari 1 mg/l. Mikro-organisme. : Data tidak tersedia Mobilitas : Cairan pada sebagian besar kondisi lingkungan. Jika masuk ke tanah, akan terserap ke partikel tanah dan tidak akan Terus menerus/daya hancur menyebar. Mengambang di air. : Diperkirakan tidak langsung dapat membusuk. Konstituen utama diperkirakan bersifat dapat dibusukkan, tetapi produknya mengandung komponen yang dapat tetap dalam lingkungan. Akumulasi biologis : Mengandung komponen-komponen dengan potensi berbioakumulasi. Akibat-akibat Merugikan Lainnya : Produk merupakan campuran unsur-unsur tidak mudah menguap, yang diperkirakan lepas ke udara dalam jumlah besar. Diperkirakan tidak berpotensi menyebabkan penipisan 7/9

lapisan ozon, menyebabkan pembentukan fotokimia ozon atau menyebabkan pemanasan global. 13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN Pembuangan Materi : Ambil kembali atau daur ulang bila mungkin. Merupakan tanggung jawab penghasil sampah untuk menentukan derajat racun dan sifat-sifat fisik dari bahan yang dihasilkan untuk menentukan klasifikasi sampah dan metoda pembuangan yang tepat dengan mentaati peraturan yang berlaku. Jangan membuang ke lingkungan, saluran pembuangan atau saluransaluran air. Pembuangan Kontener : Buanglah sesuai dengan peraturan yang berlaku, lebih baik kepada pengambil sampah atau kontraktor yang diakui. Kemampuan dari si pengambil atau kontraktor harus dipastikan sebelumnya. Peraturan setempat : Pembuangan harus berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku secara regional, nasional dan lokal. 14. INFORMASI TRANSPORTASI Tanah (sesuai dengan klasifikasi ADR): Tidak ditentukan Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya didalam peraturan ADR. IMDG Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya didalam peraturan IMDG. IATA (Variasi negara mungkin berlaku) Bahan ini tidak diklasifikasikan sebagai bahan berbahaya di bawah Regulasi IATA dan tidak harus mematuhi persyaratan khusus negara setempat. Informasi Tambahan : Peraturan MARPOL berlaku untuk pengiriman curah melalui laut. 15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI Informasi peraturan tidak dimaksudkan bersifat komprehensif. Peraturan-peraturan lain mungkin berlaku untuk bahan ini. Klasifikasi EC : Tidak diklasifikasi sebagai berbahaya menurut kriteria Komisi Eropa (EC) Simbol-simbol EC : Tidak diperlukan Simbol Bahaya Frasa-frasa Risiko EC : Tidak ditentukan. Frasa-frasa Keselamatan : Tidak ditentukan. EC Inventaris Lokal EINECS : Semua komponen terdaftar kecuali polimer. 8/9

TSCA : Semua komponen terdaftar. 16. INFORMASI LAIN TERMASUK INFORMASI YANG DIPERLUKAN DALAM PEMBUATAN DAN REVISI SDS Risk-phrase (anak kalimat yang menjelaskan risiko) Tidak ditentukan. Nomor Versi SDS : 1.2 Tanggal Berlaku SDS : 27.03.2013 Tinjauan Kembali MSDS : Garis vertikal (I) pada batas garis sebelah kiri menunjukkan perubahan dari versi sebelumnya. Distribusi SDS : Informasi yang terkandung dalam dokumen ini harus tersedia bagi semua orang yang mungkin menangani produk Penyanggahan : Informasi ini berdasarkan pada pengetahuan terkini kami dan dimaksudkan untuk menggambarkan produk ini hanya untuk tujuan kesehatan, keselamatan dan persyaratan lingkungan saja. Oleh karena itu tidak seharusnya ditafsirkan sebagai menjamin sifat-sifat spesifik produk tersebut. 9/9