BAB II KONSEP PROMOSI PENJUALAN DALAM ISLAM



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENJUALAN ROKOK DENGAN CARA PROMOSI OLEH SALES PROMOTION GIRLS (SPG)

DI BULAN SUCI RAMADHAN

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Khutbah Jum'at. Hukum & Bahaya Minuman Keras. Bersama Dakwah 1

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN

BAB I PENDAHULUAN. pedagang baik pedagang grosir maupun eceran tercatat dari tahun 2011

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai.

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI BISNIS DI PASAR SYARIAH AZ-ZAITUN 1 KUTISARI SELATAN TENGGILIS MEJOYO SURABAYA

Serial Akhlak Muslim : Amanah

BAB IV ANALISIS TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA ISLAM TENTANG SEWA POHON MANGGA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

Tasyakuran 4 Bulan Kehamilan

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

BAB IV KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI PT. BANK BNI SYARIAH KCP GRESIK. Sebagai bank syariah yang selalu ingin berkembang, PT.

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

Kejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB V PENUTUP. mempertahankan eksistensi dan lebih baik lagi jika dapat menarik konsumen

Perintah Pertama di Dalam Alquran

BAB I PENDAHULUAN. Hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan Hablum minannas

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

BAB I PENDAHULUAN. transaksi atas suatu barang atau kumpulan barang tertentu. (Wikipedia)

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

Desas-desus. 1 P a g e

Urgensi Berakhlaq Islami Dalam Bisnis

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN KODE UNIK DALAM JUAL BELI ONLINE DI TOKOPEDIA. A. Analisis Status Hukum Kode Unik di Tokopedia

Oleh: Dr. H. Achmad Satori Ismail, MA

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

Kelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI. dimana banyak muncul produk-produk kosmetik dengan jenis dan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan bank syariah di Indonesia masih perlu disosialisasikan kepada

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTIK PEMANFAATAN BARANG TITIPAN. A. Analisis Praktik Pemanfaatan Barang Titipan di Kelurahan Kapasari

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SURABAYA

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.


MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

LESTARI, SE. MM

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Nilai Harta Seorang Muslim

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Metode Bijak Memperbaiki Aib

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

BAB I PENDAHULUAN. antara orang lain agar mereka saling tolong-menolong dan tukar-menukar

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan dan aduan diungkap dengan Syakwa شكوى) ). Asal kata ini

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Pendidikan Agama Islam

BAB IV ANALISIS SELEKSI KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA MENURUT PERMEN NO.M.2.PK.

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

Transkripsi:

``````````````````````` 12 BAB II KONSEP PROMOSI PENJUALAN DALAM ISLAM A. Promosi Penjualan Dalam Islam 1. Pengertian Promosi Penjualan Dalam Islam ````````````````````````````````````````` Promosi penjualan adalah bahasa Indonesia berasal dari dua kata, yaitu promosi dan penjualan. Promosi adalah suatu pesan yang dikomunikasikan kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam progam. 9 Sedangkan penjualan ialah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 10 Pemasaran adalah salah satu bahagian dari kegiatan ekonomi Islam didalam pelaksanaannya juga harus didasarkan dan bersumber pada Al- Qur an, Hadist. Syariah/Fiqh dan Praktek Pemasaran Islam dalam sejarah dan Pemikiran Ilmuwan Muslim tentang pemasaran. Sumber tesebut diatas akan menjadi jiwa kegiatan pemasaran. Ia bagai pelita yang memerangi lingkungannnya, memancarkan cahaya kebenaran ditengah-tengah kegelapan. Meluruskan praktek-praktek pemasaran yang menyimpang seperti 9 Rewold, Scott, Warshaw, strategi pemasaran, hal. 1 10 Kotler, manjemen pemasaran, hal. 13

13 kecurangan, kebohongan, propaganda, iklan palsu, penipuan, kezaliman dan sebagainya. Dengan demikian nilai-nilai kebenaran yang dianut seorang akan selalu terpancar dalam praktek pemasaran yang Islami sehari-hari. Jadi sebagaimana yang dijelaskan oleh Muhammad Syakir Sula bahwa syariah marketing (pemasaran yang Islami) merupakan suatu proses bisnis yang keseluruhan prosesnya menerapkan nilai-nilai Islam dan sebagai suatu bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan penawaran, dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakehodelrnya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam. 11 2. Pelaksanaan Pemasaran Menurut Prinsip- Prinsip Dalam Islam Dalam melihat pelaksanaan pemasaran yang sesuai dengan prinsipprinsip Islam, maka pembahasan akan kita fokuskan pada empat unsur penting dalam kegiatan pemasaran yang menjadi sorotan utama yaitu yang pertama adalah unsur produknya, yang kedua unsur pelakunya dan yang ketiga adalah metode (caranya) pelaksanannya dan yang keempat adalah unsur konsumennya. 11 Azhari Kasim, Syariah Marketing, hal. 27

14 a. Unsur Produknya Dalam Islam terdapat produk-produk (barang dan jasa) yang dapat dikonsumsi (Halal) dan tidak dapat dikonsumsi (Haram) Quraish Shihab menjelaskan dalam tafsir Al-Misbah, bahwa produk yang haram itu dua macam, yaitu haram karena zatnya, dan haram karena bukan zatnya Pelarangan atau pengharaman konsumsi untuk suatu produk bukan tanpa sebabnya. Pengharaman untuk produk karena zatnya, antara lain karena berbahaya bagi tubuh, dan jiwa. Sedangkan pengharaman yang bukan karena zatnya antara lain memilki kaitan langsung dalam membahayakan moral dan spiritual. Batasan produk untuk dikosumsi tersebut antara lain adalah sebagai berikut : 1) Al-Baqarah ( 2: 168:169 ) yang berbunyi : ي ا ا يه ا ال ناس ك لوا م ما ف ي الا ر ض ح لا لا ط يب ا و لا ت تب ع وا خ طو ا تال شي ط ان ا ن ه ل كم ع د و م ب ين ا نم ا ي ا م ر ك م ب ال سوء و ال ف ح ش اء و ا ن ت قو لوا ع لى ال له م ا لا ت ع لم و ن Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi, dan janganlah kamu mengikuti laangkah-langkah setan; karena setan itu adalah musuh nyata bagi kamu. Sesungguhnya

15 setan hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. Al-Baqarah (168:169) 12 2) Al-Baqarah (2) : 173 yang berbunyi : ا نم ا ح رم ع ل ي ك م ال م ي ت ة و ال دم و ل ح م ال خ تر ير و م ا ا ه ل ب ه ل غ ي ر ال له ف م ن اض ط ر غ ي ر غ فو ر ر ح يم ب اغ و لا ع اد فلاا ث م ع ل ي ه ا ن الل ه Artinya: Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang ( ketika disembelih) disebut (nama ) selain Allah. Akan tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa ( memakannya) sedang ia tidak menginginkannnya, dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Baqarah : 173 13 3) Al-Maidah (5): 90 yang berbunyi : ي ا ا يه ا ا لذ ين ا م ن وا ا نم ا ال خ م ر و ال م ي س ر و الا نص اب و الا ز لا م ر ج س من ع م ل ال شي ط ان فاج ت ن ب و ه ل ع ل ك م ت فل ح و ن Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya ( minuman) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib adalah perbuatan keji termasuk permuatan setan, maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu beruntung. 14 (Al-Maidah: 90) 4) Al-Israa (17):32 yang berbunyi : 12 Depag RI, Al-Qur an dan terjemah, hal. 41 13 Ibid, hal. 42 14 Ibid, hal. 176

16 و لا ت قر ب و ا ال زن ى ا ن ه ك ان ف اح ش ة و س اء س ب يلا Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina ;sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (Al-Israa :32) 15 b. Unsur Pelaku Pemasaran Rasulullah S.A.W. lebih menekankan pada hubungan dengan pelanggan yang dikenal dengan istilah saat ini Customer Relationship Management atau istilah yang lebih baru Customer Experience Management yang tidak hanya memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tetapi juga memahami yang dipikirkan pelanggan. Nabi Muhammad SAW sangat memahami pelanggannya. Ketika ratusan utusan datang pada Nabi setelah kemenangan kota Mekkah, seorang diantaranya Abdul Qais, datang menemui Nabi. Selanjutnya, meminta agar mereka memanggil dan memberitahukan pemimpin mereka, yaitu Al-Ashajj. Ketika menghadap, Nabi pun mengajukan bermacam-macam pertanyaan, tentang penduduk berbagai kota dan urusan-urusan mereka. Secara khusus Nabi juga menyebutkan namanama Sofa, Musyaqqar, Hijar dan beberapa kota lainnya. Pemimpin mereka Al-Ashajj, sangat terkesan dengan pengetahuan luas yang dimiliki Nabi tentang negerinya sehingga ia mengatakan Ayah dan Ibuku akan berkorban demi Anda, karena Anda tahu banyak tentang negeriku dibanding aku sendiri dan mengetahui nama-nama lebih banyak kota di negeri kami daripada yang 15 Ibid, hal. 429

17 kami ketahui. Bahkan Nabi mengetahui kebiasaan orang Bahrain, cara hidup penduduk Bahrain, cara mereka minum dan cara mereka makan. 16 Strategi promosi Rasulullah SAW tersebut meliputi: memilki kepribadian spiritual (taqwa), berperilaku baik dan simpatik (siddiq), memilki kecerdasan dan intelektualitias (fathanah), komunikatif, transparan dan komunikatif (tablig), bersikap melayani dan rendah hati (Khidmah), jujur, terpercaya profesional, kredibilitas dan bertanggung jawab (Al- Amanah), tidak Suka berburuk sangka (su uzh-zhann), tidak suka menjelekjelekkan (ghibah), tidak melakukan sogok atau suap (risywah), berbisnislah kalian secara adil, demikian kata Allah. Dari sembilan etika pemasar tersebut empat diantaranya merupakan sifat Nabi SAW dalam mengelola bisnis yaitu shiddiq, amanah, fatahanan dan tablih yang merupakan Key Succes Factor a. Memilki Kepribadian Spiritual (Taqwa) Sebuah Hadist diriwayatkan dari Umar R.A. yang mengatakan, Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sekiranya kalian bertawakal (menyerah) kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh, Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti burung yang keluar di pagi hari dengan perut kosong (lapar), tetapi kembali di sore hari dengan perut penuh (kenyang). Hadist ini dengan jelas menerangkan bahwa betapa 16 http// www.strategi promosi nabi SAW (1).htm

18 Allah akan memudahkan rezeki kepada kita sepanjang kita tetap bertawakal kepada-nya dengan sungguh-sungguh. Al-Quran memerintahkan untuk mencari dan mencapai prioritasprioritas yang Allah SAW tentukan di dalam Al-Quran, misalnya: a) Hendaklah mereka mendahulukan pencarian pahala yang besar dan abadi di akhirat ketimbang keuntungan kecil dan terbatas yang ada di dunia. Mendahulukan sesuatu yang secara moral bersih dari pada sesuatu yang secara moral kotor, walaupun misalnya yang disebut terakhir mendatangkan banyak keuntungan yang lebih besar b) Mendahulukan pekerjaan yang halal dari pada yang haram. b. Berperilaku Baik dan Simpatik (Ash-Siddiq) Prinsip ini harus melandasi seluruh perilaku ekonomi manusia, baik produksi, distribusi maupun konsumsi. Nabi Muhammad SAW pada zamannya, menjadi pelopor perdagangan berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang fair, dan sehat, sehingga ia digelar sebagai Al-Amin. Ia tak segan-segan mensosialisasikannya dalam bentuk edukasi langsung dan statemen yang tegas kepada para pedagang. Bagi seorang yang terlibat dalam kegiatan pemasaran sifat Ash-Shiddiq (benar dan jujur) haruslah menjiwai seluruhya perilakunya dalam melakukan pemasaran, dalam berhubungan dengan pelanggan, dalam bertranskasi dengan

19 و لا nasabah, dan dalam membuat perjanjian dengan mitra bisnis. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Luqman yang berbunyi : ت ص عر خ دك ل ل ناس و لا ت م ش ف يال ا ر ض م ر حا ا ن الل ه لا ي ح ب ك ل م خ ت ال ف خ ور Artinya Dan janganlah kamu memalingkan muka dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong yang membanggakan diri. 17 (Al-Luqman: 18) و اق ص د ف ي م ش ي ك و اغ ض ض م ن ص و ت ك ا ن ا نك ر ال ا ص و ات ل ص و ت ال ح م ير Artinya Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan, dan lunakkanlah suaramu, sungguh seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Al-Luqman: 19) 18 Sabda Rosulullah SAW menekankan pada aspek keindahan setiap و ح د ثن ا hasil kerja dalam sabda berikut: م ح م د ب ن ا لم ث نى و م ح م د ب ن ب شار و ا ب ر اه يم ب ن د ين ا ر ج م يع ا ع ن ي ح ي ى ب ن ح ماد ق ال اب ن ا لم ث نى ح د ثن ي ي ح ي ى ب ن ح ماد ا خ ب ر ن ا ش ع ب ة ع ن ا ب ان ب ن ت غ ل ب ع ن ف ض ي ل ال ف ق ي م ي ع ن ا ب ر اه يم ال نخ ع ي ع ن ع ل ق م ة ع ن ع ب د الل ه ب ن م س ع و د ع ن الن ب ي ص لى الل ه ع ل ي ه و س ل م ق ال لا ي د خ ل ال ج نة م ن ك ان ف ي ق ل ب ه م ث قا ل ذ رة م ن ك ب ر ق ال ر ج ل ا ن ال رج ل ي ح ب ا ن ي كون ث و ب ه 17 Depag RI, Al-Qur an dan terjemah, hal. 11 18 Ibid, hal 11

20 ح س ن ا و ن ع ل ه ح س ن ة ق ال ا ن الل ه ج م يل ي ح ب ال ج م ال ال ك ب ر ب ط ر ال ح ق و غ م ط ال ناس رواه البخري Artinya: Dan dari muhammad ibn musanna dan Muhammad ibn basyar dan ibrohim ibn dinar bersama yahya ibn hammad berkata: ibn musanna bercerita dari yahya ibn hammad member kabar su bah dari bapaknya ibn taghlib dari fudhoilil fuqoimiyyah dari Ibrahim annakhoi daro alqomah dari Abdullah ibn mas ud dari nabi SAW berkata: tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya mengatakan kebaikan seberat dzarrah sesungguhnya Allah itu indah dan dia (Allah) menyukai keindahan. 19 Apabila Allah SWT menjadikan setiap perbuatan-nya dengan sempurna, menarik dan sangat tahan lama. Dia mengharapkan hamba-hambanya terutama orang beriman, ciri-ciri kesempurnaan, keindahan dan ketahanan dalam pekerjaan mereka c. Memilki Kecerdasan Dan Intelektualitias ( Fathanah ) Kegiatan ekonomi dan bisnis mengharuskan didasarkan dengan ilmu, skills, jujur, benar, kredible dan bertanggung jawab dalam berekonomi dan berbisnis. Para pelaku ekonomi harus cerdas dan kaya wawasan agar bisnis yang dijalankan efektif dan efisien dan bisa memenangkan persaingan dan tidak menjadi korban penipuan. Dalam dunia bisnis sifat fatanah memastikan bahwa pengelolaan bisnis, perbankan atau lembaga bisnis apa saja harus dilakukan secara smart dan 19 Imam muslim, muwatho dalam CD mausuat no.121, kitab Al-Bash

21 kompetitif, sehingga menghasilkan keuntungan maksimum dalam tingkat risiko yang rendah. d. Berbisnislah Kalian Secara Adil, Demikian Kata Allah SWT. Mari kita lihat potongan firman-nya, Berusahalah secara adil dan kamu tidak boleh bertindak dengan tidak adil. Ini adalah salah satu bentuk akhlak yang harus dimiliki seorang pemasar yang berbasis Islam. Berbisnis secara adil adalah wajib hukumnya, bukan hanya imbauan dari Allah Swt. Sikap adil (Al- Adl) termasuk di antara nilai-nilai yang Islam. Islam telah mengharamkan setiap hubungan bisnis yang mengandung kezaliman dan mewajibkan terpenuhinya keadilan yang teraplikasikan dalam setiap hubungan dagang dan kontrak-kontrak bisnis. Oleh karena itu, Islam melarang Bai Al-Gharar (jual beli yang tidak jelas sifat-sifat barang yang ditransaksikan) karena mengandung unsur ketidakjelasan yang membahayakan salah satu pihak yang melakukan transaksi. Hal itu akan menjadi suatu kezaliman terhadapnya. Jika unsur Gharar (ketidak jelasan) yang terjadi dalam transaksi bisnis terbilang kecil, hal tersebut masih dapat ditoleransi. Akan tetapi, iika unsur gharar ini sangat besar, transaksi bisnis tersebut terlarang dalam bisnis Syariah. Begitu pula Islam melarang setiap hubungan dagang yang mengandung penipuan.

22 e. Komunikatif, Transparan Dan Komunikatif (Tablig),. Orang yang memilki sifat tabligh, akan menyampaikannya dengan benar (berbobot) dan dengan tutur kata yang tepat (Bi Al-Hikmah) bersikap melayani dan rendah hanti. Para pelaku pemasaran harus mampu menyampaikan keungggulan-keunggulan produknya dengan jujur dan tidak harus berbohong dan menipu pelanggan Pelaku pemasaran harus menjadi komunikator yang baik, yang bisa bicara benar dan Bi Al- Hikmah (bijaksana dan tepat dan sasaran) kepada mitra bisnisnya. f. Bersikap Melayani Dan Rendah Hati (Khidmah). Rasulullah bersabda bahwa salah satu ciri orang beriman adalah mudah bersahabat dengan orang lain, dan orang lain pun mudah bersahabat dengannya. Rasulullah SAW bersabda, Semoga Allah memberikan rahmat-nya kepada orang yang murah hati, sopan pada saat dia menjual, membeli, atau saat menuntut haknya. Al-Quran memerintahkan dengan sangat ekspresif agar kaum Muslim bersifat lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani pelanggan. g. Jujur, Terpercaya Profesional, Kredibilitas Dan Bertanggung Jawab (Al- Amanah). Sifat amanah merupakan karakter utama seorang pelaku pemasaran dan semua umat manusia. Sifat amanah menduduki posisi yang paling penting dalam ekonomi, bisnis dan dunia pemasaran. Tanpa

23 adanya amanah perjalanan dan kehidupan pemasaran dan bisnis pasti akan mengalami kegagalan dan kehancuran. Dengan demikian setiap pelaku pemasaran mestilah menjadi orang yang profesional dan bertanggung jawab, sehingga ia dipercaya oleh masyarakat dan seluruh pelanggan. Dalam dunia bisnis Islami yang berkembang saat ini sifat amanah menjadi kunci sukses kegiatan bisnis tersebut di masa depan. Jika pelaku bisnis Islami menciderai gerakan bisnisnya dengan sifat dan praktek non-amanah (seperti tidak profesional, tidak bertanggung jawab dan tidak kredible, maka seluruh masyarakat akan kehilangan kepercayaan bisnis tersebut. Allah SWT berfirman dalam surat (QS Al- Nisa (4): 58): ا ن ال له ي ا م ر ك م ا ن ت و دوا الا م ان ات ا لى ا ه ل ه ا و ا ذا ح كم ت م ب ي ن ال ناس ا ن ت ح كم و اب ال ع د ل ا ن ال له ن ع ما ي ع ظ كم ب ه ا ن ال له ك ان س م يعا ب ص يرا Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukuman diantara manusia supaya kamu menentapkan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS Al-Nisa: 58) 20 20 Depag RI, Al-Qur an dan terjemah, hal. 128

24 h. Tidak Suka Berburuk Sangka (Su uzh-zhann) Tidak boleh satu pengusaha menjelekkan pengusaha yang lain, hanya bermotifkan persaingan bisnis. Allah Swt. berfirman, Hai orangorang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Sukakah di antara salah seorang kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?. Dalam haji wada, Rasulullah Saw pernah berkhutbah di hadapan kaum muslim. Di antara isi khutbahnya itu berbunyi, Sesungguhnya darah-darah dan harta-harta kamu haram merusakkannya, sehingga kamu haram merusak kehormatan harimu, di bulanmu ini dan di negerimu. i. Tidak Suka Menjelek-jelekkan (Ghibah) Penyakit hati yang lain, selain su uzh-zhann adalah ghibah. Dilarang ghibah (mengumpat atau menjelek-jelekkan). Seperti firman Allah, Dan jangan sebagian dari kamu mengumpat sebagian yang lain. tahukah kamu apakah yang disebut ghibah itu? Yaitu: Kamu membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak menyukainya. Kemudian Nabi ditanya: Bagaimana jika saudaraku itu memang seperti yang saya katakan tadi? Rasulullah Saw. menjawab: jika padanya terdapat apa yang kamu bicarakan itu, berarti kamu mengumpatnya (ghibah), dan jika tidak seperti yang kamu bicarakan itu, kamu telah memfitnahnya. Dari A isyah ia berkata: saya pernah berkata kepada

25 Nabi: Kiranya engkau cukup (puas) dengan Shafiyah begini dan begini, yakni dia itu pendek. Maka menjawab Nabi: sungguh engkau telah berkata suatu perkataan yang andaikata engkau campur dengan air laut, niscaya akan tercemar. Ghibah adalah keinginan untuk menghancurkan orang, menodai harga diri, kemuliaan, dan kehormatan orang lain, sedangkan mereka itu tidak ada di hadapannya. Sikap semacam ini merupakan salah satu bentuk penghancuran karakter. Ghibah disebut juga suatu ejekan merusak, sebab sedikit sekali orang yang lidahnya dapat selamat dari cela dan cerca. Islam melindungi kehormatan pribadi dari suatu pembicaraan oleh yang tidak disukainya untuk disebut-sebut dalam ghibah. j. Tidak Melakukan Sogok Atau Suap (Risywah) Dalam Syariah, menyuap (Risywah) hukumnya haram, dan menyuap termasuk dalam kategori makan harta orang lain dengan cara batil. Allah SWT. Berfirman dalam surat (QS Al-Baqarah [2]:188): و لا ت ا ك لوا ا م و ال كم ب ي ن كمب ال ب اط ل و ت د ل وا ب ه ا ا لى ا لح كا م ل ت ا ك لو ا ف ر يقا من ا م و ا ل ال ناس ب الا ث م و ا نت م ت ع ل م ون Artinya Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian

26 dari harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS Al-Baqarah:188) 21 Kemudian Rasulullah Saw.bersabda, Allah melaknat penyuap dan penerima suap dalam hukum. Pada hadis yang lain Rasulullah Saw.juga mengatakan, Rasulullah SAW melaknat penyuap, penerima suap, dan yang menjadi perantaranya Karena itulah Islam mengharamkan suap (risywah) dan memberi peringatan keras terhadap siapa saja yang bersekutu atau bekerja sama dalam proses penyuapan ini. B. Kriteria Sales Promotion 1. Pengertian Sales Promotion Sales promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui pengguanaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk meransang pembelian produk dengan segera serta meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. Dengan Sales promotion perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama yang erat dengan penngecer. 22 Sifat-sifat yang terkandung dalam Sales promotion, diantaranya adalah komunikasi, insentif dan undangan (invitition). Sifat komuikasi 21 Depag RI, Al-Qur an dan terjemah, hal. 46 22 Fandy Tjiptono, pemasaran jasa, hal.20

27 mengandung arti bahwa Sales promotion mampu menarik perhatian konsumen dan memberi informasi yang memperkenlakan pelanggan pada produk, sifat intensif yaitu memberi keistimewaan dan rangsangan yang bernilai bagi pelanggan, sedangkan sifat undangan adalah mengandung khalayak untuk membeli saat itu juga.23 2. Karater sales promotion Adapun karakteristik sales promotion, antara lain: a. Performance Performance ini merupakan tampilan fisik yang dapat di indra dengan mengunakan penglihatan. Dalam prespektif ini, performance juga mengilustrasikan tentang bawahan seseorang, pembawahan ini diukur dari penampilan fisik dan desain pakaian, ukuran dari bawahan ini subyektif. Dalam Islam dinyatakan ia tidak meninggalkan aspek fisik yang indah suatu benda. Ia mengingatkan penganutnya agar membuat sesuatu dengan baik dan sempurna dalam setiap bidang kehidupan: و ت ر ىال ج ب ال ت ح س ب ه ا ج ام د ة و ه ي ت م ر م ر ال سح اب ص ن ع الل ه ا لذ ي ا ت ق ن ك ل ش ي ء ا ن ه خ ب ير ب م ا ت فع لو ن النمل: 23 Ibid, hal.20

28 Artinya: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (An- Naml) 24 b. Communicating style Communicating style ini mutlak harus terpenuhi oleh sales promosion girls karena melalui komunikasi ini akan mampu tercipta interaksi antar konsumen dengan sales promosion girls. Komunikasi ini diukur dari gaya bicara dan cara berkomunikasi. Dan pengukur atas Communicating style ini dikembalikan kepada konsumen karena bisa bersifat obyektif. Komunikasi yang baik yaitu daya uapaya seseorang di dalam menilai dan mencetuskan segala sesuatu dengan cara sebijaksana mungkin. Ini juga salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan tenaga kerja. Dalam Al-Qur an sifat ini dinyatakan dalam surat Yusuf: 25 يوسف: ق ال اج ع لن ي ع لى خ ز ا ي ن الا ر ض ا ي ن ح ف ي ظع ل يم Artinya: Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". (Surat Yusuf:) 26 24 Depag, Al-Qur an dan terjemahnya. Hal. 605 25 Afzalur Raman, Doktrin Ekonomi Islam, hal.264 26 Depag, Al-Qur an dan terjemahnya. Hal. 357

29 c. Body languenge Body languenge ini lebih mengarah pada gerakan fisik (lemah lembut, lemah gemulai, dan lainnya) gerak tubuh ketika menawarkan produk dan sentuhan fisik (body touch) adalah deskripsi dari Body languenge. Dalam hal ini pengukuran Body languenge dikembalikan kepada konsumen karena bisa bersifat subyektif. Kesehatan moral dan fisik mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kecakapan tenaga kerja. Seorang tenaga kerja sehat dan kuat lebih cakap dari pada tenaga kerja yang lemah dan sakit. Begitu juga dengan seorang pekerja yang jujur dan bertanggung jawab, yang menyadari tugas dan tanggung jawab-nya akan bekerja lebih kuat dan tekun dan orang yang tidak kuat dan tekun dan orang yang tidak kuat dan tidak jujur tidak akan merasa bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. 27 Sifat-sifat seorang pekerja digambarkan dalam Al-Qur an seperti kisahnya Nabi Musa A.S. yang terdapat dalam firman Allah SWT sebagai berikut: قا لت ا ح د اه م ا ي ا ا ب ت اس ت ا ج ر ه ا ن خ ي ر م ن اس ت ا ج ر ت ال ق و ي ال ا م ين القصص: 27 Afzalur Raman, Doktrin Ekonomi Islam, hal. 263

30 Artinya: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". (Al-qashosh:26) 28 Ayat tersebut menyatakan bahwa kekuatan fisik (yaitu kesehatan) dan kejujuran (kebagusan akhlaq) merupakan sifat yang diperlukan oleh seorang pekerja yang cakap. Sifat tersebut dimiliki oleh Nabi Musa A.S dan justru karena hal itu beliau dicontohkan sebagai pekerja. Kejujuran merupakan suatu unsur yang penting dalam bekerja. 29 C. Etika Dalam Fungsi Pemasaran Bisnis tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pemasaran. Sebab pemasaran merupakan aktifitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan atau progamprogam yang dirancang untuk menghasilkan transaksi pada target pasar, guna memenuhi kebutuhan perorangan atau kelompok berdasarkan asas saling menguntungkan, melalui pemanfaatan produk, harga, promosi, dan distribusi. 30 Definisi diatas mengarahkan kita bahwa orientasi pemasaran adalah pasar sebab pasar merupakan mitra sasaran dan sumber penghasilan yang dapat menghidupi dan mendukung pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, apapun yang dilakukan oleh aktifitas pemasaran adalah berorientasi pada kepuasan 28 Depag RI, Al-Qur an dan terjemah, hal. 613 29 Ibid, Afzalur Raman, hal. 263 30 Philip kotler, Manajemen Pemasaran, hal. 67

31 pasar. Kepuasan pasar adalah kondisi saling ridho dan rahmat antara pembeli dan penjual atas transaksi yang dilakukan. Dengan adanya keridhaan ini, maka membuat pasar tetap loyal terhadap produk perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. 31 Dengan demikian, kerangka pemasaran dalam Islam dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka pemasaran dalam Islam Sumber : sunardji Daromi, 2003 Gambar diatas menunjukkan bahwa kerangka pemasaran dalam islam sangant mengedepankan adanya konsep rahmat dan ridha, baik dari penjual maupn pembeli, sampai dari Allah SWT. Dengan demikian aktifitas pemasaran 31 Muhammad, Etika Bisnis Islam, hal. 99

32 harus didasari pada etika dalam pemasaran-nya. Sehubungan dengan ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 32 1. Etika pemasaran dalam konteks produk a. Produk yang halal dan thoyyib b. Produk yang berguna dan dibutuhkan c. Produk yang berpotensi ekonomi atau benefit d. Produk yangbernilai tambah yang tinggi e. Dalam jumlah yang berskala ekonomi dan sosial f. Produk yang dapat memuaskan masyarakat 2. Etika pemasaran dalam konteks harga a. Beban biaya produksi yang wajar b. Sebagai alat kompetisi yang sehat c. Diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat d. Margin perusahaan yang layak e. Sebagai alat daya tarik bagi konsumen 3. Etika pemasaran dalam konteks distribusi a. Kecepatan dan ketepatan waktu 32 Ibid, hal. 101

33 b. Keamanan dan keuntungan barang c. Sarana kompetisi memberikan pelayanan kepada masyarakat d. Konsumen mendapat pelayanan tepat dan cepat 4. Etika pemasaran dalam konteks promosi a. Sarana memperkenalkan barang b. Informasi kegunaan dan kualifikasi barang c. Sarana daya tarik barang terhadap konsumen d. Informasi fakta yang ditopang kejujuran Dalam kerangka Islam, etika dalam pemasaran tentunya perlu didasari pada nilai-nilai yang dikandung dalam Al-Qur an dan Al-Hadist. Beberapa ayat dan hadist Nabi yang dapat dijadikan pijakan etika dalam pemasaran diantaranaya: 33 1. Perhatikan olehmu sekaligus perdagangan, sesungguhnya didunia perdagangan itu ada Sembilan dari sepuluh pintu rezki. ي ا ا يه ا ا لذ ين ا م ن وا لا ت ا ك لوا ا م و ا ل كم ب ي ن كم ب ال ب اط ل ا لا ا ن ت كون ت ج ار ة ع ن ت ر اض من كم.2 و لا ت قت لو اا نف س ك م ا ن ال له ك ان ب كم ر ح يما 33 Ibid, hal. 101

34 Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(asy-syu araa: 29) 34 3. Barang siapa yang memelihara silaturrahmi, maka Allah SWT akan menganugerahi rizki yang melimpah dan umur panjang. Disamping itu, teladan Rasulullah SAW dalam berdagang kiranya dapat dijadikan acuan dalam memasarkan produk perdagangannya. Beberapa kiat dan etika Rosululllah SAW dalam membangun citra dagangnya adalah sebagai berikut: 35 1. Penampilan Penampilan Rosulullah SAW dalam berdagang adalah tidak membohongi pelanggan, baik menyangkut besaran (kuantitas) maupun kualitas. 2. Pelayanan Pelanggan yang tidak sanggup bayar kontan hendaknya diberi tempo untuk melunasi. Selanjutnya, pengampunan (bila memungkinkan) hendaknya diberikan jika ia benar-benar tidak sanggup membayarnya. 34 Depag RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, hal. 575 35 Muhammad, Etika Bisnis Islam, hal. 102

35 3. Persuasi Menjahui sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. 4. Pemuasan Hanya dengan kesepakatan bersama, dengan suatu usulan dan penerimaan, penjual akan sempurna.