PIMPINAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 06 TAHUN 2019 TENTANG REKOMENDASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TERHADAP LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ) BUPATI POLEWALI MANDAR TAHUN 2018 PIMPINAN DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 menyatakan bahwa LKPJ disampaikan oleh Kepala Daerah dalam rapat paripurna DPRD. b. Bahwa LKPJ Tahun 2018 dibahas oleh DPRD secara internal sesuai dengan tata tertib DPRD. c. bahwa berdasarkan hasil pembahasan LKPJ Tahun 2018, DPRD menetapkan Keputusan DPRD. d. bahwa Keputusan DPRD disampaikan kepada Kepala Daerah dalam rapat paripurna yang bersifat istimewa sebagai rekomendasi kepada Kepala Daerah untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan. e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf c dan d perlu di tetapkan Keputusan DPRD Kabupaten Polewali Mandar terhadap LKPJ Bupati Polewali Mandar Tahun 2018. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencaanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan 1
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 383, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5650); 10. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ( Lembaran Negara 2
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80); 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Memperhatikan : 1. Surat Bupati Polewali Mandar Nomor : B- /Setda/Pem/100/06/2019, Tanggal 17 Juni 2019 Perihal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Polewali Mandar Tahun 2018; 2. Hasil Rapat Paripurna DPRD tanggal 23 Juli 2019 dalam rangka penyampaian laporan Tim Kerja DPRD terhadap LKPJ Bupati Polewali Mandar Tahun 2018 dan persetujuan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Polewali Mandar Tahun 2018. MEMUTUSKAN Menetapkan KESATU : Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Polewali Mandar tentang Permasalahan dan Rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Polewali Mandar Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Polewali Mandar Tahun 2018 sebagai berikut : : Secara umum bahwa poin poin rekomendasi Tim Kerja LKPJ ini memuat temuan hasil pemeriksaan BPK RI tentang kepatuhan pemerintah Kabupaten Polewali Mandar terhadap ketentuan peraturan perundang undangan tahun anggaran 2018 serta laporan hasil pemeriksaan BPK RI tentang sistem pengendalian itern pemerintahan Kabupaten Polewali Mandar Tahun Anggaran 2018. Adapun Rekomendasi Tim Kerja DPRD terhadap LKPJ Bupati Polewali Mandar Tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Terdapat temuan hasil pemeriksaan BPK RI tentang kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangundangan tahun anggaran 2018 yang mengindikasikan adanya kelemahan penyelenggaraan pemerintahan yang perlu ditindaklanjuti yaitu : Pengelolaan retribusi sampah pada Dinas Lingkungan Hidup dan retribusi pasar pada Kelurahan Wattang Kecamatan Polewali, Kecamatan Balanipa tidak sesuai ketentuan. Permasalahan tersebut mengakibatkan : a. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar tidak dapat segera menggunakan penerimaan retribusi pasar dan retribusi sampah untuk membiayai belanja daerah; b. Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan retribusi daerah dari retribusi sampah di Lingkungan Kelurahan Wattang untuk periode Juli s.d Desember 2018. 3
kepada Bupati Polewali Mandar agar menginstruksikan kepada Camat Balanipa dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Bendahara Penerima Kecamatan Balanipa dan Kepala Kelurahan Wattang yang dengan sengaja menggunakan penerimaan pungutan retribusi untuk kepentingan pribadinya. 2. Penganggaran dan pertanggungjawaban belanja kapitasi pada FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) tidak tertib serta terdapat pemahalan belanja pada FKTP Puskesmas Mapilli sebesar Rp 138.619.697. Atas permasaalahan yang ditemukan di PKM Mapilli ini diketahui bahwa Kejaksaan Negeri Kabupaten Polewali Mandar sedang menyelidiki kasus tindak pidana korupsi pada PKM Mapilli atas penggunaan dana kapitasi dan non kapitasi TA 2016 dimana Kepala PKM Mapilli (sdr. YD) diduga terlibat dalam tindak pidana tersebut. Terhadap permasalahan diatas, kepada Bupati Polewali Mandar : direkomendasikan a. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan agar Menginstruksikan Kepala FKTP menyampaikan SP3B dana kapitasi setiap bulan; b. Memerintahkan Kepala Dinas melakukan pengawasan dan pengendalian anggaran dan belanja FKTP; c. Memberikan sanksi tegas sesuai ketentuan perundang-undangan kepada Kepala PKM Mapilli (sdr. YD). 3. Penggunaan langsung penerimaan sewa alat berat pada UPTD Workshop dan Laboratorium Dinas PUPR sebesar Rp 365.479.475. serta penerimaan yang belum dipertanggungjawabkan sebesar Rp 36.920.525. a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan perundangundangan kepada TAPD yang tidak menganggarkan belanja rehabilitasi dan pemeliharaan alat berat Dinas PUPR dalam APBD TA. 2018. b. Memerintahkan Kepala Dinas PUPR mengoptimalkan pengawasan pelayanan penyewaan alat berat agar pelaksanaannya mengikuti SOP yang ditetapkan; c. Menginstruksikan Majelis TPTGR untuk memproses pertanggungjawaban penerimaan sewa alat berat senilai Rp 36.920.525 yng belum disetorkan ke Kas Daerah. 4. Adanya Pembayaran tunjangan profesi, tambahan penghasilan, dan tunjangan khusus guru PNS pada Dinas Pendidikan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4
a. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat mekanisme pengawasan agar penyaluran dana tunjangan guru dapat diawasi secara optimal; b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk : 1) Memberikan teguran kepada bendahara gaji yang tidak optimal melaporkan data guru pensiun kepada Tim Pengelola Dana Tunjangan Sertifikasi; 2) Menarik pembayaran tunjangan penghasilan guru dari 5 (lima) guru pension sebesar Rp 23.200.155 dan menyetorkannya ke Kas Daerah; 3) Memberikan sanksi sesuai ketentuan perundangundangan kepada mantan Kepala SMPN Luyo (Sdr. Abd. Rhm) dan menarik pembayaran tunjangan penghasilan guru sebesar Rp 13.665.875 dan menyetorkan ke Kas Daerah.; 5. Pertanggungjawaban belanja bantuan operasional sekolah (BOS) tidak tertib dan terdapat kas dana BOS yang belum dipertanggungjawabkan sebesar Rp 360.321.550 Terhadap permasalahan diatas, direkomendasikan a. Memberikan teguran sesuai ketentuan perundangundangan yang berlaku kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak tegas dalam melaksanakan pengawasannya atas pengelolaan dana BOS di sekolah; b. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memerintahkan kepada seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Polewali Mandar untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban Triwulan IV paling lambat setiap tanggal 5 Januasi tahun berikutnya; c. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memerintahkan kepada Tim BOS untuk melakukan pengawasan dan monitoring LPJ Dana BOS dengan optimal dan membuat daftar tanda terima dan tanggal penerimaan LPJ dari sekolah; d. Menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memerintahkan sdr. Abd. Rhn untuk menyetorkan ke Kas Daerah dana BOS sebesar Rp 360.321.550. 6. Kelebihan pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan pada empat OPD sebesar Rp 561.945.240,05 dan denda keterlambatan sebesar Rp 10.217.906,43 Terhadap permasalahan diatas, direkomendasikan 5
a. Memberikan sanksi sesuai ketentuan perundangundagan kepada Kepala Dinas, PPK, PPTK, pengawas lapangan dan PPHP Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, serta Dinas Pekerjaan Umum yang tidak optimal dalam melakukan pengendalian pekerjaan fisik; b. Memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk menarik kelebihan pembayaran dan denda keterlambatan pada : 1) CV. TKM Rp 21.055.550,01 2) CV. BM Rp 15.775.610,39 3) CV. LMK Rp 222.071.522,44 4) CV. MI Rp 8.682.585,93 5) CV. IK Rp 9.555.11 c. Memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi untuk menarik kelebihan pembayaran pada : 1) CV. TKMd Rp 53.316.194,52 2) CV. SUG Rp 18.851.108,75 3) CV. WY Rp 174.285.000 d. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk menarik kelebihan pembayaran pada : 1) PT. BBI Rp 127.091.243,21 2) PT. MBN Rp 6.974.723,08 3) PT. BSN Rp 19.448.915,86 4) PT APM Rp 10.738.992,76 5) CV. GB Rp 21.875.250,16 7. Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa belum dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan. a. Memerintahkan Kepala DPMD untuk menginstruksikan kepada 72 Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBDesa; b. Memerintahkan Kepala DPMD untuk mengupayakan pelaksanaan bimbingan pertanggungjawaban APBDesa oleh aparat Pemerintah Desa. 8. Belanja hibah belum di pertanggungjawabkan oleh penerima hibah. kepada Bupati Polewali Mandar agar memerintahkan Kepala Badan Keuangan untuk meminta laporan pertanggungjawaban bantuan hibah sebesar Rp 2.165.641.000 kepada penerima hibah. 9. Terdapat kelemahan dalam system pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dan terhadap kelemahan sistem pengendalian 6
KEDUA intern tersebut direkomendasikan kepada Bupati Polewali Mandar agar : a. Pengelolaan sewa beli Ruko, Kios, dan Lods pada Pasar Baru Kecamatan Polewali tidak optimal dan mengalami tunggakan sebesar Rp 8.021.345.523,- b. Penatausahaan Aset Tanah, Gedung, dan Bangunan belum memadai. c. Memerintahkan kepada Badan Pendapatan untuk mengupayakan langkah-langkah konkrit optimalisasi penagihan tunggakan angsuran Ruko, Toko, Kios, dan Lods Pasar Baru yang salah satunya adalah dengan melaksanakan ketetapan Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Polewali Mandar TA 2017; d. Memerintahkan Kepala Badan Pendapatan menginstruksikan kepada Kabid. Retribusi Pengembangan Potensi Pembukuan dan Pelaporan Badan Pendapatan untuk membuat mekanisme penagihan yang efisien dan efektif atas angsuran/cicilan Ruko, Toko, Kios, dan Lods Pasar Baru; Rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu disampaikan kepada Bupati sebagai bahan dalam: a. penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya; b. penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya; dan c. penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan/atau kebijakan strategis Bupati. KETIGA : Keputusan ini disampaikan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Polewali pada tanggal 23 Juli 2019 WAKIL KETUA DPRD KABUPATEN POLEWALI MANDAR, BUSMAN M. YUNUS Tembusan : disampaikan Kepada Yth : 1. Menteri Dalam Negeri RI di Jakarta. 2. Ketua DPR RI di Jakarta. 3. Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju. 4. Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju. 5. Para Muspida Kabupaten Polewali Mandar di Polewali Mandar. 6. Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Polewali Mandar di Polewali Mandar. 7. Para Pimpinan dan Anggota DPRD se Kabupaten Polewali Madar di Polewali Mandar 8. Pertinggal. 7