IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI VOIP SERVER PADA VPS BERBASIS OPENVZ DAN CLOUD COMPUTING

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : Cloud Computing, Proxmox VE, Thin Client, VoIP, Server Asterisk Abstract

Implementasi dan Analisis Performansi Server Aplikasi Mobicents pada Cloud Computing dengan WebRTC

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

ABSTRAK. Kata Kunci : GRE, HTTP, IMS, IPsec, L2TP, OPNET Modeler 14.5, Video Call, VoIP, VPN.

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

BAB I PENDAHULUAN I 1

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

ANALISIS PERBANDINGAN QoS VoIP PADA PROTOKOL IPv4 DAN IPv6 ( STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG )

BAB III PERENCANAAN SISTEM

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KUALITAS LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA JARINGAN AD HOC PEER-TO- PEER. Laporan Tugas Akhir

Muhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini Dyah Irawati³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING PADA VIRTUAL SERVER MENGGUNAKAN ZEN LOAD BALANCER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI CLOUD MENGGUNAKAN OPENNEBULA SEBAGAI PENYEDIA LAYANAN VoIP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Kata Kunci: WebRTC, Internet Protocol, Mobicents, QoS

ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS VOIP PADA SISTEM NON EMBEDDED DAN EMBEDDED BERBASIS IEEE N

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Voice Over Internet Protocol (VOIP) Pada Jaringan Nirkabel Berbasis Raspberry Pi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN PADA SEKOLAH ATHALIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada Next Generation Network (NGN) yang kemungkinan besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

ANALISA PERBANDINGAN QoS PADA JARINGAN VPN DAN TANPA VPN UNTUK LAYANAN VIDEO CONFERENCE MENGGUNAKAN GNS3 HENDI PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

ANALISIS DAN SIMULASI LAYANAN VPN IP PADA JARINGAN METRO ETHERNET BERBASIS VLAN DI PT. TELKOM TBK (DIVISI INFRATEL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI KEAMANAN JARINGAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VOIP) MENGGUNAKAN VPN TUNNELING PPTP DAN L2TP/IPSEC

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENAMBAHAN S-CSCF (SERVING CALL SESSION CONTROL FUNCTION) DALAM JARINGAN OPEN IMS CORE UNTUK LAYANAN VOIP

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tugas Teknologi Open Source

Vol. 4, No. 1, Tahun Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau

ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI DATA SERVER METODE KVM (KERNEL BASIS VIRTUAL MACHINE) DENGAN OPENVZ (CONTAINER/CT)

Rancang Bangun VoIP Server Berbasis Parallel Computing

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

Analisis Perbandingan Performansi QoS antara Trixbox dengan Open IMS core Pada Layanan Voice

RANCANGAN NETWORK MONITORING SYSTEM UNTUK PEMANTAUAN SUMBER DAYA VIRTUAL SERVER PADA JARINGAN CLOUD COMPUTING UNIVERSITAS SEMARANG

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

Hersya Fitri Azzura 1, Dr. Rendy Munadi, Ir., M.T 2, Ratna Mayasari, S.T M.T 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER

ANALISIS KINERJA PROTOKOL SIP DENGAN IAX2 PADA VOICE OVER IPV6

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

MEMBANGUN SISTEM CLOUD COMPUTING DENGAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DAN PENGUJIAN ALGORITMA PENJADWALAN LINUX VIRTUAL SERVER PADA FTP SERVER

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

Proposal Tugas Akhir

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

5. QoS (Quality of Service)

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS METODE FAILOVER PADA SISTEM REDUNDANT DEDICATED SERVER DAN CLOUD SERVER UNTUK LAYANAN VOIP

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDY ANALISIS QOS PADA JARINGAN MULTIMEDIA MPLS

PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN

I. PENDAHULUAN. IP Multimedia Subsystem (IMS) awalnya didefinisikan oleh The 3 rd Generation

Transkripsi:

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERBANDINGAN PERFORMANSI VOIP SERVER PADA VPS BERBASIS OPENVZ DAN CLOUD COMPUTING Implementation and Performance Comparison Analysis of VoIP Server on VPS (Virtual Private Server) based on OpenVZ and Cloud Computing Bahtiar Widayanto 1, Dr. Rendy Munadi, Ir., M.T. 2, Ratna Mayasari, S.T., M.T. 3 1,2,3 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 1 widaya.bahtiar@gmail.com, 2 rendymunadi@telkomuniversity.ac.id, 3 ratnamayasari@telkomuniversity.ac.id Abstrak Virtualisasi adalah sebuah teknologi yang memungkinkan kita tidak melihat secara nyata spesifikasi yang ada didalamnya seperti sistem operasi, storage data, memori dan bahkan bandwidth. Virtualisasi menjadi teknologi yang dapat mendasari munculnya teknologi baru. Teknologi tersebut adalah teknologi cloud computing dan VPS. Cloud computing menjadi trend teknologi masa kini sehingga banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi ini dengan menawarkan layanan dimana sumber daya komputasi yang meliputi software, infrastruktur, maupun platform divirtualisasikan dan dapat diakses sebagai wujud layanan di internet. Dalam konteks yang sama, teknologi virtualisasi VPS juga menawarkan fleksibilitas yang akan mendukung pula mobilitas pengguna. Dengan menggunakan Proxmox VE sebagai mesin virtualisasi, dalam tugas akhir ini diimpelementasikan dan dianalisis performansi VoIP server dengan teknologi cloud computing dan VPS berbasis openvz. Dalam hal ini penulis menggunakan asterisk 11 sebagai VoIP server yang akan diimplementasikan untuk membangun layanan VoIP kepada pelanggan. Berdasar hasil pengukuran performansi cloud computing, menunjukkan bahwa CPU usage dari master slave hanya mencapai.55 % dan saat idle kondisi Node mencapai 15-16 %. Pada pengukuran QoS diperoleh bahwa delay pada instance cloud computing menujukkan 58.57 ms sedangkan pada delay pada VPS 57.67 ms. Sedangkan performansi MIPS berpengaruh pada kehandalan server dalam menangani jumlah panggilan simultan. Dalam hal ini MIPS VPS lebih kecil dari cloud dan dedicated. Jumlah panggilan sukses tertinggi berada pada dedicated server. Kata Kunci : VPS, OpenVZ, cloud computing, VoIP, Asterisk Abstract Virtualization is a technology that allows us not see the real specifications therein such as operating systems, data storage, memory and even bandwidth. Virtualization technology can be underlies the emergence of new technologies. The technology is cloud computing technology and VPS. Cloud computing is becoming the trend of today's technology so many companies that utilize this technology by offering services where computing resources include software, infrastructure, or virtualized platforms, and can be accessed as services on the internet form. In the same context, VPS virtualization technology also offers the flexibility to support user mobility as well. By using Proxmox VE as virtualization engine, in this final project will be implemented and analyzed the performance of VoIP server with cloud computing technology and VPS based OpenVZ. In this case i use the asterisk as a VoIP server 11 that will be implemented to build a VoIP service to customers. Based on the results of measurements of cloud computing performance, shows that the CPU usage of the master slave only reached.55% and at idle condition Node reaches 15-16%. In the QoS measurements showed that delay in cloud computing instance showed 58.57 ms whereas the delay in the VPS 57.67 ms. While the MIPS performance servers effect on reliability to handle the number of simultaneous calls. In this case smaller than the MIPS VPS cloud and dedicated. The highest number of successful calls are on a dedicated server. Keywords: VPS, OpenVZ, cloud computing, VoIP, Asterisk

1. Pendahuluan Membawa konsep NGN (Next Generation Network), berbagai macam data seperti suara, gambar, audio maupun video dilewatkan melalui jaringan IP. Konsep ini seakan mendasari pemikiran bahwa hampir semua jenis data bisa dikirimkan melalui jaringan IP. Disisi lain tidak bisa dipungkiri bahwa permintaan akan komunikasi suara VoIP semakin meningkat setiap periodenya. Besar kemungkinan karena VoIP sudah sangat dikenal oleh khalayak telekomunikasi, maupun oleh perusahaan (instansi). 2. Dasar Teori 2.1 Hypervisor Hypervisor (disebut juga Virtual Machine Monitor) adalah platform atau aplikasi untuk menjalankan teknik virtualisasi, yang dapat menjalankan beberapa guest OS di dalam host OS. [2] 2.2 Virtual Private Server VPS (Virtual Private Server) adalah suatu metode virtual membagi resource yang meliputi CPU, RAM dan storage. pada physical server menjadi beberapa virtual server, tanpa saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. [3] Gambar 1. Virtual Private Server [21] 2.3 Cloud Computing Cloud Computing merupakan suatu teknologi komputasi dimana semua resource dan sumber daya komputer baik itu memori, aplikasi, processor, network, operating system, yang digunakan secara virtual dengan pola akses remote sehingga bisa mengakses layanan tersebut kapanpun, dimanapun selama terhubung dengan jaringan internet. [8] Gambar 2. Cloud Computing [22] 2.4 VoIP Voice over IP (VoIP) adalah teknologi yang memungkinkan komunikasi suara, video dan data menggunakan jaringan berbasis IP untuk dijalankan diatas infrastruktur packet network. [11] 2.5 SIP Session Initiation Protocol (SIP) merupakan salah satu protocol sesi multimedia. SIP berbasis teks seperti HTTP dan SMTP. SIP adalah protokol untuk pensinyalan, bekerja pada application layer, yang mampu membuat, memodifikasi dan mengakhiri sesi multimedia. Contohnya seperti internet telephony. [19]

Gambar 3. SIP Signaling [2] 2.6 Quality of Service [12] QoS adalah parameter yang menunjukkan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan pada berbagai platform teknologi. Parameter-parameter QoS yang digunakan yaitu : 1. End-to-end delay Delay didefinisikan sebagai selisih waktu keberangkatan sampai waktu sampai di penerima. 2. Jitter Jitter dapat didefinisikan sebagai variasi dari delay yang diakibatkan oleh panjang antrian dalam suatu pengolahan data dan reassemble paket-paket data di akhir pengiriman akibat kegagalan sebelumnya. 3. Throughput Throughput adalah tingkat rata-rata penerimaan pesan sukses melalui saluran komunikasi.. 3. Perancangan dan Implementasi Gambar 4. Topologi Perancangan Sistem Dalam mempermudah pengujian sistem,beberapa skenario dilakukan pada implementasi VoIP Server yang akan dibangun diatas infrastruktur VPS (Virtual Private Server), cloud computing dan dedicated server. Skenario yang dilakukan adalah pengukuran performansi platform, pengukuran performansi instance, pengukuran quality of service, dan pengukuran panggilan simultan 4. Pengujian dan Analisis Pada bab ini akan membahas mengenai hasil implementasi yang dilakukan pada tiga platform berbeda untuk menghitung QoS, MIPS, CPU usage, memory usage, dan jumlah panggilan. Aplikasi yang digunakan meliputi htop untuk melihat performansi server secara real time, wireshark sebagai perangkat packet capture, p7-zip untuk menganalisis infrastruktur instance, dan bitvise untuk mengontrol via ssh dengan instance. 4.1 Pengukuran Memory Usage a. Tujaun Pengukuran Tujuan pengukuran adalah untuk melihat berapa besar penggunaan memori dari host yang diperlukan dalam menjalankan instance. Pengukuran memory usage sangat diperhitungkan, karena sumber daya yang digunakan oleh user lain dalam satu host tidak bisa diprediksi.

(%) MB b. Hasil Pengukuran 16 14 12 1 8 6 4 2 host VPS Master Slave Node A:1 instance 2CPUs 2GB 548.9 269.16 366.375 B: 2 instances 2CPUs 2GB dan 2 instances 4CPUs 2GB Pengukuran Memory Usage 58.6 281.4 123.25 C: 4 instance 4CPUs 2GB 583 281.5 1446 Gambar 5. Hasil Pengukuran Memory Usage c. Analisis Hasil Pengukuran Memory yang digunakan host VPS cenderung lebih lebih tinggi jika ditinjau dari awal (booting). Selanjutnya host VPS hanya naik sekitar 1-2% dengan spesifikasi instance yang lebih bagus. Ini wajar jika semakin banyak instance yang berjalan maka sumber daya yang digunakan akan semakin tinggi mengingat VPS hanya terdiri dari satu server dedicated yang menangani sumber daya pad container. Dari awal booting hingga server dimatikan, penggunaan memori cenderung pada angka 5 MB. Ini dikarenakan host VPS sebagai tumpuan untuk instance yang akan dibuat dan tidak ada pembagian sumber daya. Berbeda dengan infrastruktur cloud (IAAS) Proxmox, dimana terjadi perbedaan sumber daya yang digunakan. Terlihat bahwa memory usage pada cloud terjadi kinerja yang terdistribusi dari master slave dengan node. Memory usage tertinggi diperoleh pada sisi Node, karena Node yang memberikan resource pada instance. Selanjutnya spesifikasi dan jumlah instance akan mempengaruhi kondisi node. Sedangkan pada sisi master slave, cenderung konstan karena hanya berperan sebagai cluster controller dan penyedia web GUI ke admin serta menjaga komunikasi cluster dengan node. 4.2 Pengukuran CPU usage a. Tujuan Pengukuran Tujuan pengukuran adalah untuk melihat beban pada parameter CPU average. CPU Average menunjukkan berapa presentase yang dibutuhkan dalam proses yang yang dilakukan pada percobaan. b. Hasil Pengukuran Pengukuran CPU Usage 1 8 6 4 2 host VPS Master Slave Node A:1 instance 2CPUs 2GB 2.75.51 18.65 B: 2 instances 2CPUs 2GB dan 2 instances 4CPUs 2GB 11.45.56 85.95 C: 4 instances 4CPUs 2GB 11.65.55 93.14 Gambar 6. Hasil Pengukuran CPU Usage c. Analisis Hasil Pengukuran CPU usage Berdasarkan data dari percobaan, CPU usage pada host VPS hanya 2.75 %. karena pada sistem VPS menggunakn container sebagai sistem operasi yang akan difungsikan sebagai VPS. Dalam hal ini, kinerja host VPS tidak membutuhkan CPU usage yang besar, baik dalam proses instalasi maupun operasional VPS. Perubahan terjadi ketika penggunaan sumber daya host digunakan pada skenario dua, maka kenaikan CPU usage pada skenario berikutnya cenderung stabil saat instance dalam keadaan idle. Proses ini berpengaruh pada performansi host jika terjadi lebih banyak instance yang dijalankan. Namun, kenaikan pada perubahan jumlah instance yang dijalankan harus dilihat juga pada jenis dan spesifikasi instance yang akan dibuat seperti memori dan jumlah CPU.

MIPS Bila dibandingkan dengan IAAS, maka nilai CPU usage cenderung naik pada sisi Node. Pada sisi master slave akan cenderung stabil dikarenakan tugas master slave hanya menjaga hubungan antara cluster dan node. Dan sesekali jika Node berada pada titik maksimum, maka bisa dialihkan beberapa instance ke master slave. Ketika node bekerja dengan baik bersama master slave, maka kinerjanya akan terdistribusi dengan baik. Pada data yang diambil, node memiliki kenaikan CPU usage yang signifikan, karena menangani sumber daya untuk instance. Perubahan dari 18.65 % menuju 85.95 %, dan 85% menuju 93.14% menunjukkan bahwa kinerja cloud computing berjalan dengan baik. Node akan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk proses instalasi sampai konfigurasi instance. 4.3 Pengukuran dan Analisis Performansi MIPS Instance Cloud Computing, VPS, dan Dedicated a. Tujaun Pengukuran Pada skenario ini, dilakukan perbandingan dari instance yang sudah diuji pada skenario sebelumnya dengan spesifikasi server menggunakan 4CPUs 2GB yang sama dengan dedicated server. Data diambil dengan aplikasi p7-zip baik dari instance maupun dedicated sever.. b. Hasil Pengukuran 1 8 6 4 2 Pengukuran Performansi MIPS instance VPS instance Cloud dedicated A: 2CPUs 2 GB 4612 522 B: 4CPUs 2GB 59 854 9125 Gambar 7. Hasil Pengukuran Performansi MIPS c. Analisis Hasil Pengukuran Data menunjukkan instance VPS dengan spesifikasi 4 core mencapai angka maksimum 593 MIPS. Berbeda dengan instance cloud yang mencapai 854 MIPS. Berdasarkan data yang diperoleh, instance VPS memiliki nilai MIPS yang lebih kecil dibandingkan dengan MIPS cloud. Dengan hasil instance cloud yang mencapai angka 854 MIPS, maka instance cloud sangat bagus dari segi performansi MIPS karena mendekati MIPS pada dedicated server. Konsep bahwa sebaik-baiknya mesin virtual, pasti tidak akan sebaik performansi dedicated server terbukti. Perbedaan hanya sekitar 6-7 % dari dedicated dan cloud. Namun, instance cloud menunjukkan bahwa dengan selisih tersebut bisa diperhitungkan, dan dapat dijadikan acuan performansinya. Dalam hal ini, dedicated menjadi tolak ukur dari performansi instance. 4.4 Pengukuran dan aanalisis Quality of Service Layanan VoIP a. Tujuan Pengukuran Pada skenario ini akan dilakukan analisisi QoS VoIP server yang sudah dikonfigurasi baik di instance VPS, cloud dan dedicated. Spesifikasi server menggunakan 4CPUs 2GB. Parameter QoS yang diuji meliputi delay, jitter, dan throughput. b. Hasil Pengukuran QoS

(byes/s) (ms) (ms) Pengukuran Delay end-to-end 7 6 5 4 3 2 1 dedicated Server instance VPS instance Cloud end-to-end delay 34.4 57.67 58.57 Gambar 8. Hasil Pengukuran Delay end-to-end Pengukuran Jitter.6.5.4.3.2.1 instance VPS instance Cloud dedicated Server Jitter.175.29.517 145 14 135 Gambar 9. Hasil Pengukuran Jitter Pengukuran Throughput 13 125 12 instance VPS instance Cloud dedicated Server Throughput 129741.1352 135513.7 141892.8 Gambar 1. Hasil Pengukuran Throughput c. Analisis Hasil Pengukuran Quality of Service layanan VoIP Pada data delay end-to-end yang didapat delay tertinggi terjadi pada instance cloud. Ini terjadi dikarenakan pada cloud computing terjadi pengelompokkan sumber daya yang menyebabakan komunikasi antara node dengan master. Pada kondisi tersebut, cloud computing bekerja lebih keras ketika terjadi aktifitas pada instance cloud computing. Kondisi tersebut berbeda dengan VPS OpenVZ, yang memiliki delay yaitu 57.67 ms. Delay yang lebih kecil dari cloud computing dikarenakan pada VPS OpenVZ terjadi kontak langsung dengan host VPS. Pada dedicated server, delay yang didapat lebih baik yaitu 34.4 ms. Ini menujukkan nilai delay yang terbaik dalam penelitian kali ini. Hal tersebut dikarenakan dedicated server tidak melewati hypervisor untuk melakukan komunikasi apapun. Kondisi sepenuhnya hanya ditangani oleh dedicated server, baik dari memori maupun prosesor. Kondisi berbeda terjadi pada virtualisasi yang menyebabkan adanya shared memory dari host ke instance.

(%) Adapun nilai jitter dari ketiga server menunjukkan bahwa kondisi jaringan LAN dalam keadaan yang cukup baik. Jitter menunjukkan nilai tertinggi hanya pada dedicated server.5 ms. Jaringan lan yang cukup stabil membuat nilai jitter tidak terlalu bervariatif (sangat jauh). Menurut standar ITU-T, jitter < 1 ms, dan ini menunjukkn bahwa layanan VoIP masih dalam kondisi bagus. 4.5 Pengukuran dan Analisis Panggilan Simultan pada Server VoIP a. Tujuan Pengukuran Pada skenario ini akan dilakukan simulasi panggilan simultan ke server VoIP yang sudah dikonfigurasi baik di instance VPS, cloud dan dedicated. Spesifikasi server menggunakan 4CPUs 2GB. Simulasi dilakukan mulai dari 1 cps, 3 cps, 5 cps, 1 cps, 15 cps, 2 cps, hingga 25 cps. b. Hasil Pengukuran 12 1 8 6 4 2 Pengukuran Panggilan Sukses 1 cps 3 cps 5 cps 1 cps 15 cps 2 cps 25 cps instance vps 1 76.67 56 1 2.6 1 instance cloud 1 86.66 64 12 4.66 4 dedicated 1 93.33 74 12 6 4.5 Gambar 4.7 Hasil Pengukuran Presentase Panggilan Simultan c, Analisis Pengukuran Presentase Panggilan Simultan Pada saat terjadi kenaikan panggilan simultan menjadi 3 cps, terjadi penurunan presentase yaitu pada VPS 76.67 %, cloud 86.66 % dan nilai tertinggi 93.33 % pada dedicated server. Pada skenario berikutnya, terjadi perbedaan presentase panggilan sukses, namun kondisi terbaik masih berada pada dedicated server. Kondisi terburuk pada server VoIP terjadi ketika dilakukan skenario panggilan 25 cps yaitu tidak terdapat panggilan sukses. Kehandalan server VPS tidak lebih baik dari cloud mupun dedicated. Hal ini terjadi jika dilihat dari nilai MIPS yang didapat pada server VPS, cloud, dan dedicated, diperoleh data bahwa MIPS pada VPS lebih kecil dibanding cloud dan dedicated dengan spesifikasi yang sama yaitu 4CPUs memori 2GB. Nilai MIPS pada VPS sangat mempengaruhi kehandalan server dalam menerima instruksi yang akan dijalankan. Terlihat bahwa panggilan sukses yang dapat ditangani VPS lebih sedikit dibanding dengan server VoIP yang berada pada cloud dan dedicated. Hal ini membuktikan bahwa semakin tinggi MIPS maka semakin banyak panggilan simultan yang dapat ditangani oleh server. Di sisi lain, MIPS tidak bisa dibandingkan dengan clock pada CPU dedicated karena parameter MIPS hanya berbicara fokus pada berapa banyak perintah yang dapat ditangani server. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil proses implementasi, pengujian, dan analisis maka dapat ditarik kesimpulan berikut. 1. Pengambilan sumberdaya awal pada host VPS lebih tinggi dibandingkan dengan sistem cloud computing karena digunakan untuk proses virtualisasi pada container VPS termasuk terjadinya shared memory dan penggunaaan prosesor. Hal ini terjadi karena VPS ditangani oleh satu host. 2. Pada sistem cloud computing semakin banyak instance yang dijalankan maka CPU usage node dan memory usage node akan semakin naik. Hal ini menunjukkan bahwa pada cloud computing terjadi resource pooling yang menyebabkan kinerja dari kedua host menghasilkan 3. Performansi QoS pada server VPS, cloud dan dedicated cenderung bagus untuk layanan VoIP. Secara keseluruhan baik dari instance cloud maupun VPS masih sangat layak untuk diimplementasikan dikarenakan masih jauh dari batas (standar) yang ada. 4. Performansi MIPS berpengaruh pada kehandalan server dalam menangani jumlah panggilan simultan. Dalam hal ini MIPS VPS lebih kecil dari cloud dan dedicated.

DAFTAR PUSTAKA [1] L. P. M. T. Hasan Fayyad-Kazan, "Benchmarking the Performance of Microsoft Hyper-V server, VMware ESXi and Xen Hypervisors," Journal of Emerging Trends in Computing and Information Sciences, vol. 4 no 12, pp. 922-933, 213. [2] R. O. P. S. B. P. Ankita Desai, "Hypervisor: A Survey on Concepts and Taxonomy," International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering (IJITEE), vol. 2, no. 3, pp. 222-225, February 213. [3] oktawave, "VPS or cloud server instance," 214, oktawave. [4] "CLOUD INDONESIA," [Online]. Available: http://cloudindonesia.com/apa-bedanya-cloud-server-vps-danweb-hosting/. [Accessed 9 June 215]. [5] internode, "Virtual Private Servers Application Guide v1.," internode. [6] C. S. Y. Y. W. L. Jianhua Che, "A Synthetical Performance Evaluation of OpenVZ, Xen and KVM," IEEE Asia-Pacific Services Computing Conference, 21. [7] SWSoft, "OpenVZ Users's Guide Version 2.7.-8," 25. [8] P. M. a. T. Grance, "The NIST Definition of Cloud," Special Publication 8-145, 211. [9] L. Schubert, The Future of Cloud Computing Public Version 1., Expert Group Report European Commision International Society and Media. [1] H.-F. T. C.-M. C. Bao Rong Chang, "Empirical Analysis of Server Consolidation and Desktop Virtualization in Cloud Computing," Hindawi Publishing Corporation, 213. [11] R. Munadi, "Teknik Switching," Bandung, INFORMATIKA, 29. [12] I. Cisco Systems, "Quality of Service Overview," 27-29. [13] D. L. Lunsford, "Virtualization Technologies in Information Systems," Journal of Information Systems Education,, vol. 2, no. 3, pp. 339-348, 29. [14] M. M. A. a. F. A. Muhammad Yeasir Arafat, "SIP-Based QoS in IPTelephony," JOURNAL OF NETWORKS, vol. 9, pp. 3415-3426, 214. [15] C. Spectator, "CLOUD PERFORMANCE AND STABILITY REPORT : AMAZON EC2," Boston, 212. [16] P. Theron, Criteria for the Evaluation of Private Cloud, 213. [17] L. Schubert, THE FUTURE OF CLOUD COMPUTING, Expert Group Report European Commisson Internaational Society and Media. [18] R. G. M. E. P. G. C. F. D. J. W. K. E. G. Kangseok Kim, "SQMD: Architecture for Scalable, Distributed Database System built on Virtual Private Servers," IEEE Fourth International Conference, 28. [19] A. Raharja, "Session Initiation Protocol," VoIP Rakyat, Jakarta, 26 [2] [Online]. Available: http://www.packetizer.com/ipmc/sip/papers/understanding_sip_voip/. [Accessed 29 June 215]. [21] [Online]. Available: http://www.problogdesign.com/. [Accessed 3 June 215]. [22] [Online]. Available: http://www.technexttechnosoft.com/img/cloud.png. [Accessed 3 June 215].