By: Susiana Sariyati

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS METODE KB PASCA PERSALINAN VASEKTOMI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan Keluarga Berencana bukan hanya informasi yang diberikan dan dibicarakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, asa

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT ISTRI PASANGAN USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI PUSKESMAS I DENPASAR UTARA

Buku Pedoman Penggunaan Obat Secara Aman Bagi Imigran Baru (Bahasa Indonesia) ( 印 尼 文 )

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. W POSTPARTUM HARI KE 7 DENGAN CURRATAGE INDIKASI RETENSIO SISA PLASENTA DI BANGSAL NUSA INDAH RSUD SLEMAN

Wahai para tamu Allah peran anda sungguh besar

PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT TUBERKULOSIS

Penyaringan Pada Bayi Baru Lahir -

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PANDUAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR BERBASIS PERLINDUNGAN ANAK

Lozoff dan rekan-rekannya yang didanai oleh Lembaga Kesehatan Negara (AS) mempelajari 185 anak sejak berusia satu tahun.

PEDOMAN PENATALAKSANAAN TB (KONSENSUS TB) BAB I PENDAHULUAN A. EPIDEMIOLOGI

Pengobatan untuk AIDS: Ingin Mulai?

Ind p PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT HATI

GAYA HIDUP PADA MAHASISWA PENDERITA HIPERTENSI SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perawatan AIDS di Luar Rumah Sakit

GAMBARAN KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (SURVEI DEMOGRAFI KESEHATAN INDONESIA 2007)

Pemeriksaan-pemeriksaan Penting pada Menopause

Hidup Dengan HIV/AIDS

BAB II TINJAUAN TEORI

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

Alat Bantu Pengambilan Keputusan Ber-KB

LEMBARAN INFORMASI tentang HIV dan AIDS untuk ORANG YANG HIDUP DENGAN HIV (Odha)

Transkripsi:

By: Susiana Sariyati

Kontrasepsi Pil Gangguan siklus haid Penyebab : ketidakseimbangan hormon krn pemakaian estrogen rendah(30 mcg) Penanganan: KIE Bila amenore, jelaskan hanya sementara / beri pil 3x1 tablet dlm 1-3 hr selajtny 1x1 tab smp hr 5 Bila hamil dihentikan

Spotting/metroraghie,bila ringan tdk perlu obat Bila mengganggu: Pil kombinasi dosis tinggi dgn estradiol 50 mcg 1x1 tab smp herhenti dosis rendah Beri pil kombinasi 3x1 tab selama 7 hr

Tekanan Darah Tinggi Penanganan: KIE Px TD dgn seksama,bila perlu cek ulang Bila TD ringan Diet rendah garam & lemak Tdk teratasi beri obat anti hipertensi. 3 kali kunjungan tdk teratasi hentikan

Berat Badan NaIk Penyebab:H.estrogen menyebabkan retensi air & oedem,h.progesteron Mengubah karbohidrat &gula menjadi lemak, menurunkan aktifitas fisik,nafsu makan meningkat. Penanganan: KIE Bila tdk mengganggu tdk perlu obat Diet rendah kalori, olah raga BB bertambah trs & hentikan/pakai cara lain

Jerawat Penyebab: Efek progesteron nortestosteron peningkatan kadar lemak Penanganan: KIE Tdk mengganggu ckp menjaga kebersihan muka Tjd infeksi : tetrasiklin 3x1 tab Jerawat menetap Ganti non hormonal

Produksi AsI Berkurang Penyebab: Estrogen menekan prolaktin Penanganan: KIE Ganti pil bukan pil kombinasi Tetep berkurang ganti kontrasepsi lain/non hormonal

Perubahan libido Penyebab : bebas akan terjadi kehamilan(peningkatan libido) kecemasan terjdi Kenaikan BB/efek samping yg muncul (penurunan libido) Penanganan: KIE Bila tdk dpt diterima,ganti non hormonal

PUsiNg/Sakit KepaLa Penyebab:Efek estrogen thd pembuluh darah otak menyempitan & hipertropi arteriole Penangan : KIE Pastikan TD normal Pengobtn simtomatis Tdk ada perubahan,hentikan/ganti

Kontrasepsi Suntik AMENORE Karena adanya ketidakseimbangan hormon perubahan endometrium Penanganan: KIE Bila tidak hamil, tidak perlu pengobatan. Bila hamil, hentikan penyuntikan.

Bila terjadi kehamilan ektopik, rujuk Bila memaksa pingin haid: Pil KB : 3x1 tab hr 1-3 1x1 tab mulai hr 4-5

PERDARAHAN BERCAK (SPOTTING) Informasikan perdarahan ringan tidak serius dan tidak perlu pengobatan. Jika hal tersebut dijadikan masalah: 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi 30-35 Mcg etinildriol, ibuprofen 800 mg 3x/hari untuk 5 hari bila selesai perdarahan

Perdarahan banyak. tangani dengan pemberian 2 tablet pil kombinasi selama 3-7 hari, dilanjutkan pil kombinasi 50 mcg etinildriol / 1,25 mg estrogen 14-21 hari.

MENINGKATKAN /MENURUNKAN BB Informasikan penambahan/penurunan BB 1-2 kg dapat terjadi. Perhatikan diet makanan, jika penambahan berlebihan hentikan dan ganti dengan kontrasepsi lain.

TEKANAN DARAH TINGGI Cek kembali TD setelah beberapa menit, ulangi lagi, jk TD 190/110 tunggu minggu berikutnya Jika TD masih tinggi beri penanganan,bila perlu gunakan kontrasepsi lain.

PUSING Cari penyabab lain (anemia,td rendah/tinggi), lanjutkan jika hanya pusing ringan. Jika tidak ada sebab lain, rujuk dan ganti dengan kontrasepsi lain

Keputihan Penyebab: efek progesteron mengubah flora &PH vagina jamur mdh tumbuh shg keputihan Penanganan: KIE Bila bersifat patologi,berikan obat antijamur ( nistatin 100.000 IU intravagina slma 14 hr) Tdk ada perubahan, hentikan

AKDR NYERI & MULAS Kejang, nyeri dan mulas serta pegal pada daerah pinggang biasanya terjadi dalam beberapa hari sampai dengan 1 minggu. Pengobatan tersebut dengan pemberian analgetik

Perdarahan Penyebab: Faktor mekanik (perlukaan pd endometrium) Penanganan: KIE Dapat terjadi perdarahan pasca insersi, bercak di luar haid (Spooting,menorargi,metrorargi) Pengobatan dapat diberikan dengan ergometrin, metergin,vitamin K, Vitamin C, Adona. Bila tidak berhenti cabut IUD

KEPUTIHAN Akibat reaksi organ genetalia terhadap benda asing yang terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah insersi. Infeksi waktu pemasangan Penanganan KIE Sebelum dilakukan pengobatan cari penyebabnya dahulu, tablet oral (Fladek/ metronidasol)

DISMINORHEA Tidak semua wanita memakai IUD akan mengalami nyeri haid, biasanya akan terjadi pada wanita yang sering mengeluh nyeri haid. Pengobatan pemberian analgetik.

DISPARENIA (nyeri saat coitus) Wanita jarang merasakannya, hal ini sering terjadi pada pihak suami yang sering mengeluh sakit karena benang yang panjang/ pemotongan benang terlalu runcing. Penanganan dengan memendekkan benang dan buat ujungnya tumpul.

EKSPULSI Faktor-faktor yang berperan terjadinya ekspulsi : Faktor IUD - Ukuran IUD yang semakin kecil terjadi ekspulsi. - Letak IUD yg tdk sempurna - Bahan semakin elastis makin besar kemungkinan ekspulsi

Lanjutan. Waktu Pemasangan Angka ekspulsi lebih tinggi pada pemasangan pada bulan pertama pasca persalinan. Faktor Akseptor Semakin tinggi umur dan paritas semakin tinggi terjadi ekspulsi serta pada kelainan genetalia (Kelainan servik, uterus)

INFEKSI Penyebab: Peradangan krn pemasangan IUD tdk steril Peradangan bisa terjadi setiap saat selama memakai IUD Radang panggul (PID=Pelvic Inflamatory Disease) dijumpai 2 % pada tahun pertama pemakaian dan bersifat ringan.

Penanganan: KIE IUD tidak perlu dicabut karena dapat ditangani dengan pemberian antibiotic Bila tdk berhasil : rujuk

KEHAMILAN INSITU Terjadi karena ekspulsi yang tidak diketahui, Resiko keguguran pada kehamilan IUD lebih tinggi dari pada tidak menggunakannya. Langkah bidan : Benang masih terlihat, anjurkan di cabut (kehamilan < 12 minggu ) Benang tidak terlihat biarkan IUD insitu

Kontrasepsi Norplant o AMENORHEA Pastikan tidak hamil, bila hamil lakukan penanganan khusus dengan cara cabut implant dan jelaskan implant tidak berbahaya pada janin. Bila hamil ektopik segera rujuk. Bila tidak menerima terjadinya amenore segera lakukan pencabutan implant dan gunakan kontrasepsi lain.

Konseling yang dilakukan bahwa hanya bersifat perdarahan yang sementara. Berikan pil kombinasi 2 tablet perhari ( 3-5 hari), primolut 2-3 tablet perhari(3-5 hari)

JERAWAT Jaga kebersihan wajah, mengurangi makanan yang berlemak dan berikan tablet diane 1 x 1 tablet perhari 3-5 hari.

PERDARAHAN BERCAK RINGAN Jelaskan pada klien bahwa ini ditemukan pada tahun pertama pemasangan. Bila klien tidak hamil tidak perlu diberikan apapun. Bila klien tetap mengeluh dan tetap menggunakan implan berikan pil kombinasi 1 siklus/ibuprofen 3 x 800 mg selama 5 hari

Lanjutan. Bila perdarahan banyak berikan 2 tablet selama 3-7 hari kemudian lanjutkan 2 siklus pil kombinasi.

EKSPULSI Penyebab: Pemasangan kapsul yg kurang tepat /< steril Lubang insersi terlalu besar

Penanganan: Periksa apakah masih insitu kapsul yang lainnya, apakah terjadi tandatanda infeksi /tidak. Bila tidak ada tanda infeksi & kapsul yang lain masih maka pasang kapsul baru pd tempat insersi yang berbeda. Bila infeksi cabut seluruh kapsul pasang pd lengan yg lain/gunakan alkon lain

INFEKSI PD DAERAH INSERSI Bila terjadi infeksi tanpa nanah, bersihkan dgn air /antisepstik (berikan antibiotik selama 7 hari) Implan jgn dilepas dan klien diminta kembali 1 minggu kemudian Bila tidak sembuh cabut implant&pasang yg baru /pakai alkon lainnya.

BERAT BADAN NAIK /TURUN Informasikan perubahan BB 1-2 Kg adalah normal. Kaji ulang diet klien apabila terjadi perbhn BB > 2 Kg. Bila perlu cari metode lain

PUSING DAN SAKIT KEPALA Pemberian obat simtomatik (analgetik 3x1 tab/perhari) MUAL Berikan Vitamin B6 50 mg 3x 1 tab sehari

PENURUNAN LIBIDO Cari Penyebab lain :Apakah vagina kering,sakit saat coitus Bila dianggap serius ganti alkon lain

KONTRASEPSI MOW/MOP Alergi Anestesi Penyebab: Karena masuknya anestesi ke sirkulasi darah /dosis yg berlebihan Penanganan: KIE Anestesi di berikan scr perlahan-lahan sesuai berat badan Berikan antihistamin &adrenalin 0,3 mg subkutan

INFEKSI Penyebab: Kurang sterilasi baik alat/perawatan luka Penanganan: KIE Observasi luka : abses lakukan drainase,beri antibiotik

Perdarahan Penyebab: Terpotongnya pembuluh darah/daerah insisi Penanganan KIE Lakukan penekanan pd pembuluh darah Lakukan perawatan luka

Gangguan psikologis Penyebab: Gangguan spikologis krn ketakutan/kecemasan shg akan menurunkan/meningkatkan, impotensi Penanganan Tidak dilakukan tindakan/obat KIE