Tidak Ada Ruang Bagi Ketidakpedulian (Matius 15:1-9) E-Magazine 21 Februari Ev. Edo Walla, M. Div

dokumen-dokumen yang mirip
KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 11

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

OTORITAS ORANG PERCAYA

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Surat Yohanes yang pertama

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

MEMPERBAHARUI PIKIRAN KITA

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

MENGAMPUNI ORANG LAIN

PENDAHULUAN INJIL MARKUS

Mereka berkumpul karena Paulus akan pergi keesokan harinya. Kisah 20:7

ALKITAB. Alkitab The Bible Halaman 1

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Respon & Tanggung Jawab Umat Tebusan Tuhan 1 Ptr. 1:13-16 Ev. Calvin Renata

Kalender Doa Februari 2017

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Hukum Allah. Hormatilah ayahmu dan ibumu. Jangan membunuh. Jangan Berzinah. Jangan Mencuri.

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Allah dan Pelayan-Pelayan-Nya 1Tim.3:1-13 Ev. Calvin Renata

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Bab Sembilan-Belas (Chapter Nineteen) Realitas dalam Kristus (In-Christ Realities)

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

HIDUP DALAM KEKUDUSAN 1 Petrus 1:14-19 Herman Yeremia

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Seri Iman Kristen (3/10)

TAHUN AYIN ALEPH. Minggu I. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Yesus Adalah Korban Pendamaian Manusia. ingin mengikuti kehendak dan kemauan hati diri sendiri. Hal-hal yang dikejar

MENDENGAR SUARA TUHAN

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

Pelajaran 4 KEKUDUSAN: 1. Persiapan. KEKUDUSAN (Hanya Menjadi Lebih Baik), 24 Januari Hanya Menjadi Lebih Baik. A. Sumber

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Eksposisi 1 Ptr. 2:9-10 Ev. Calvin Renata

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

7 Februari 2013 IBADAH PENYEMBAHAN. Written by Administrator Thursday, 07 March :33 - Last Updated Thursday, 07 March :36

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th.

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Tahun C Hari Minggu Prapaskah III Penyelidikan Pertama Calon Baptis

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

BAHAN SHARING KEMAH. Oktober VISI & MISI GPdI MAHANAIM - TEGAL. Membangun Keluarga Kristen yang mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama

YESUS PENYEMBUH KITA. YESUS PENYEMBUH KITA HARI INI SESI 1 Kehendak Allah dan Kesembuhan

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Surat Paulus kepada jemaat Roma

BAGIAN III--TEOLOGI YAKOBUS. l. Dia menamakan dirinya " hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus"-- l:l

Surat Yohanes yang pertama

M1 (Menerima) Bacalah Injil Lukas 4 :1-13 dan Ibrani 4:12 dengan sikap hati yang berdoa.

Lesson 2 for January 13, 2018

Doa Bapa kami ( Matius 6 : 9 13 )

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

Surat 1 Yohanes 5 (Bag. 2) Wednesday, April 1, 2015

Transkripsi:

TEACHING Khotbah Umum Tidak Ada Ruang Bagi Ketidakpedulian (Matius 15:1-9) Ev. Edo Walla, M. Div Pernahkan kita melarikan diri dari tanggung jawab dengan alasan yang terdengar baik dan masuk akal? Kita menyiasati kewajiban dengan kebajikan. Itulah kelicikan hati manusia yang berdosa. Kita tahu Tuhan memanggil kita untuk mengasihi keluarga kita. Kita sudah belajar bagaimana memperdulikan keluarga itu menyenangkan 3

Tuhan. Namun kenyataannya, mengasihi keluarga tidaklah mudah sehingga kita tergoda untuk menghindarinya. Masalahnya kita pasti merasa bersalah jika kita semudah itu mengabaikan keluarga kita. Apalagi ketidakpedulian seperti itu akan mengundang kecaman dari masyarakat di sekitar kita, khususnya budaya Asia yang kolektif. Lalu bagaimana? Kita menyiasati dengan kedok kebaikan, bahkan dengan bungkus agama. Kita menghindari kebaikan dengan kebaikan lain versi kita sendiri agar kita tidak terlihat seperti anak durhaka yang tidak berbakti. Saat kita bermain akal-akalan seperti ini, Tuhan dihina dan keluarga ditelantarkan. Karena Alkitab mengajarkan, untuk keluarga, tidak ada ruang bagi ketidakpedulian. Pertemuan Yesus dengan orang Farisi dan ahli Taurat bukanlah pemandangan baru. Di Matius 12 misalnya, mereka mengkritik Yesus mengenai mengenai hari Sabat. Kemdian pada saat Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan, orang Farisi bahkan menuduh Yesus berasal dari setan. Yesus tidak lepas dari kontroversi. Di teks kita hari ini, Yesus kedatangan orang Farisi dan ahli Taurat langsung dari Yerusalem. Fakta bahwa mereka datang dari pusat kerohanian agama Yahudi merujuk kepada keseriusan mereka untuk mengevaluasi Yesus dengan otoritas yang lebih berbobot. Yesus akan disorot lebih ketat. 4

Serangan Orang Farisi dan Ahli Taurat (ayat 1-2) Yang diserang adalah murid Yesus, karena tindakan mereka melambangkan ajaran Yesus. Para murid dituduh melanggar adat istiadat nenek moyang yaitu tidak membasuh tangan sebelum makan. Mengapa tindakan yang terkesan sepele, seperti membasuh tangan, dinilai sebuah pelanggaran? Untuk orang Yahudi, perintah Allah dapat dibagi menjadi dua bagian. Ada hukum tertulis, yaitu Taurat itu sendiri. Ada juga hukum lisan, yaitu tafsiran para ahli Taurat dan guru Yahudi mengenai Taurat. Hukum lisan ini diajarkan turuntemurun sejak jaman Musa dan berisi berbagai macam aturan detail yang mencakup kehidupan sehari-hari orang Yahudi agar mereka mentaati Taurat. Di dalam teks kita, adat istiadat nenek moyang adalah bagian dari hukum lisan tersebut, dimana salah satu peraturannya membahas perihal membasuh tangan sebelum makan. Untuk orang modern, kata adat istiadat atau tradisi terkesan negatif dan membebani. Namun sebetulnya kata Yunani adat istiadat (paradosis) dapat bermakna positif. Misalanya kata ini dipakai oleh Paulus untuk menggambarkan ajaran Injil yang diteruskan kepada gereja mula-mula. Dengan kata lain, tidak semua adat istiadat itu jelek. Jika digunakan dengan tepat, tradisi dapat memberikan kejelasan dalam bertindak. Tradisi yang baik membentuk kita menjadi pribadi yang 5

lebih baik. Mengapa perlu membasuh tangan sebelum makan? Di dalam wawasan dunia orang Yahudi kuno, banyak hal yang berpotensi membuat orang menjadi najis. Hal-hal seperti hubungan suami istri, persalinan, dsb. Najis dalam arti tidak layak dihadapan Tuhan. Maka, jika seseorang menyentuh sesuatu yang najis, walaupun secara tidak sengaja, tangan menjadi najis. Jika tangan menjadi najis, maka makanan yang diambilpun ikut menjadi najis. Sehingga pada saat masuk ke dalam tubuh, orang itu menjadi najis. Keseriusan membasuh tangan untuk menghindari kenajisan ditunjukkan lewat tulisan Yahudi kuno. Misalnya seorang rabi pernah mengajarkan bahwa memakan roti tanpa membasuh tangan itu seperti berhubungan badan dengan pekerja seks komersial. Maka, membasuh tangan sebelum makan adalah bentuk penyucian atau pemurnian diri. Membasuh tangan adalah tanda kekudusan. Saat para murid melanggar perintah ini, orang Farisi dan ahli Taurat meragukan kebenaran Yesus. Serangan Balik Yesus (ayat 3-6) Yesus tidak meladeni isu membasuh tangan. Dia menyerang balik langsung ke akar permasalahan. Adat istiadat yang bertujuan untuk mematuhi Taurat malah membawa mereka 6

untuk melanggar Taurat tersebut. Yesus berkata dengan jelas mereka sudah melanggar perintah Allah demi mempertahankan adat istiadat nenek moyang mereka, yang adalah buatan manusia. Maka orang Farisi dan ahli Taurat yang dilihat sebagai pembela Firman ternyata adalah pelanggar Firman. Di saat mereka sibuk membasuh tangan sebelum makan, mereka melupakan kebutuhan keluarga mereka. Bagaimana bisa demikian? Yesus menyebutkan dua perintah Allah mengenai menghormati orang tua (ayat 4). Menghormati disini berarti memperdulikan lewat tindakan konkrit, yaitu dengan membantu memenuhi kebutuhan orang tua. Penghormatan itu juga ditunjukkan lewat cara kita berbicara tentang orang tua kita. Dengan kata lain memperdulikan orang tua lewat tindakan dan perkataan bukan hanya sebuah kewajiban atau norma budaya, melainkan perintah Allah. Namun perhatikan kontras antara sebab Allah berfirman di permulaan ayat 4 dan tetapi kamu berkata di permulaan ayat 5. Kontra perintah Tuhan, orang Farisi dan ahli Taurat berhasil menemukan celah. Ada sebuah adat istiadat yang menyatakan bahwa apa yang kita miliki dapat kita dedikasikan kepada bait Allah, sehingga tidak dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Ini adalah deklarasi formal dimana harta seperti uang, materi, properti akhirnya hanya 7

boleh dipakai untuk kebutuhan bait Allah. Jika ada orang tua dalam keadaan membutuhkan, barang atau uang yang sudah di dedikasikan ini tidak dapat dipakai untuk membantu mereka. Termasuk jika sang anak misalnya menyesal telah melakukan janji persembahan ini dan ternyata ingin menolong orang tuanya, tetap saja hartanya tidak bisa dicairkan. Mengapa? Karena menurut adat istiadat ini, jika kita sudah berjanji kepada Tuhan, sifatnya tidak bisa ditarik kembali. Di dalam kitab Markus, kita menemukan pemaparan adat istiadat yang sama, Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban- -yaitu persembahan kepada Allah, maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya (Mrk. 7:11-12). Tuhan menjadi celah bagi anggota keluarga untuk dapat menelantarkan orang tua mereka. Alasan rohani dijadikan benteng untuk berdosa. Maka, seperti kata seorang teolog, Dosa di dalam kisah ini adalah kerohanian. Ada sebuah kesetiaan kepada Tuhan yang menyakiti Tuhan, karena menyakiti sesama. Akibatnya, firman Tuhan itu sendiri menjadi tidak berlaku (ayat 6b). Kata tidak berlaku memiliki arti pembatalan 8

legal. Firman Allah berhenti berfungsi sebagai firman. Kesimpulan Yesus mengenai orang Farisi dan ahli Taurat (ayat 7-9) Yesus memanggil mereka orang-orang munafik. Tangan mereka boleh bersih namun hati mereka kotor. Mulut mereka memuji Tuhan tapi hati mereka jauh dari Tuhan. Ibadah mereka boleh indah tapi tidak berarti, karena mereka gagal melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Kutipan dari kitab Yesaya memberikan gambaran sang imam yang sibuk melayani Tuhan dengan berdoa dan mempersembahkan korban. Namun para rohaniawan ini menelantarkan kebutuhan anak yatim piatu dan janda-janda. Begitu juga orang Farisi dan ahli Taurat bersembunyi dibalik aturan bait Allah sambil mengabaikan kebutuhan orang tua. Saya teringat ucapan Samuel dapat melengkapi kesimpulan Yesus disini: Tetapi jawab Samuel: Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan (1 Sam. 15:22). Dari teks kita, pelajaran rohani apa saja yang dapat kita petik? Kita perlu mengevaluasi ulang 9

adat istiadat atau tradisi yang kita pegang erat selama ini, termasuk tradisi gereja kita. Adakah tradisi yang membawa dampak negatif kepada kehidupan berkeluarga? Kita perlu mengkaji ulang tradisi manusia dengan kebenaran firman Tuhan. Selanjutnya, mari kita kreatif memulai tradisi baru yang mengkawinkan keluarga dengan iman. Kita perlu jujur kepada diri kita sendiri dan mengenali alasan-alasan baik apa yang sering kita gunakan untuk menghindari kepedulian kepada anggota keluarga. Kita perlu memerika motivasi dan tujuan dari keputusan kita. Misalnya kesibukan sering dijadikan alasan untuk tidak dirumah menemani anak. Maka pertanyaan selanjutnya adalah mengapa anda begitu sibuk? Apa yang sebetulnya ingin dicapai? Lebih baik kita terbuka kepada Tuhan dan kepada orangorang yang kita cintai daripada mencari alasan apalagi dengan kedok agama. Selanjutnya, kita perlu sadar bahwa aturan terbaik manusia bukanlah substitusi kebenaran Allah. Kita dapat tergoda untuk membuat dan menerapkan aturan kita sendiri dalam memperdulikan keluarga kita. Kita merasa cara kita sudah cukup. Kita merasa bentuk kasih kita kepada keluarga tidak beda jauh dari standarnya Tuhan. Tetapi kita dapat menipu diri kita sendiri. Yang kelihatan baik di mata kita belum tentu baik di mata Tuhan dan berguna bagi 10

keluarga kita. Pada akhirnya, kita perlu membina hati kita. Semua perkataan dan tindakan kita berasal dari hati. Jika Tuhan penting bagi kita, maka kita pasti dapat menemukan jalan untuk mengasihi keluarga kita. Namun jika Tuhan tidak penting, kita akan dapat selalu menemukan beribu macam alasan untuk mengabaikan keluarga kita. 11

Katekismus Westminster Pertanyaan 118: Dosa apa yang dilarang dalam hukum yang keempat? Dosa yang dilarang dalam hukum yang keempat ialah, segala jenis kelalaian terhadap tugas-tugas kewajiban yang pelaksanaannya dituntut; semua cara menunaikannya dengan sembrono, lalai dan tidak berhasil guna, serta perasaan jemu terhadapnya; semua cara melanggar kekudusan hari itu dengan menganggur dan dengan melakukan apa yang dengan sendirinya merupakan dosa; dan oleh segala jenis pekerjaan, perkataan, dan pikiran yang tidak perlu berhubung dengan kegiatan dan hiburan kita yang duniawi. a. Yeh 22:26. b. Kis 20:7, 9; Yeh 33:30-32; Amo 8:5; Mal 1:13. c. Yeh 23:38. d. Yer 17:24, 27; Yes 58:13. 12

Pokok Doa Syafaat 1. Berdoa untuk pemulihan beberapa daerah di Indonesia yang terkena bencana alam. Tuhan memberikan hikmat kepada pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Tuhan juga memberikan penghiburan, kekuatan dan menyembuhkan trauma para korban bencana alam. Berdoa supaya bantuan dapat diterima dengan baik oleh para korban bencana. 2. Berdoa untuk semua hamba Tuhan REC. Tuhan beri hikmat dan kekuatan untuk bisa mengembangkan talenta yang Tuhan berikan secara maksimal. Melalui pelayanan setiap hamba Tuhan jemaat bisa semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan. 3. Acara CPC Online, Senin, 22 Januari 2021, dengan tema Bounce Back (Starting From Minus) dengan Pembicara Pak Yossa Setiadi, S. Sos., MM. C. FT, dan Pak Imam Wijoyo, S. E. MM. Kiranya Tuhan memberikan hikmat kepada pembicara dalam menyampaikan materi. Berdoa supaya banyak peserta yang ikut. Kiranya dapat memberikan pengetahuan, masukan untuk diterapkan di dunia pekerjaan. 13

CARE All About Marriage Dusta yang Diyakini oleh Kaum Wanita Mengenai Prioritas Saya bisa sukses tanpa Tuhan - Karir lebih berharga 19. SAYA BISA SUKSES TANPA MELUANGKAN WAKTU SECARA KONSISTEN UNTUK MEMBACA FIRMAN DAN BERDOA. Yvette berbagi pengalaman tentang dusta ini: Apabila saya meluangkan waktu untuk membaca Firman dan berdoa, kehidupan saya sehari-hari tampak berjalan mulus 14

bahkan dengan kehadiran tiga anak balita. Tetapi saya lalu merasa puas dan berpikir betapa hebatnya saya dan berhenti untuk membuat prioritas. Sebelum saya sadar, hidup saya pun menjadi kacau. Saya berteriak-teriak pada anak-anak saya dan hampir saja menganiaya mereka, mencoba untuk berpikir bagaimana saya bisa berlaku demikian. Dan apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaikinya? Sayangnya, saya memerlukan waktu beberapa lama untuk menyadari bahwa saya tidak mampu bahwa saya membutuhkan Allah. Dusta Setan mempengaruhi saya tanpa saya sadari, dan jika saya tidak berada di dalam Firman, maka saya pun mulai mempercayainya. Setan tahu bahwa jika ia berhasil membuat kita hidup terpisah dari Firman Allah, kita akan menjadi lebih rentan terhadap tipu daya dalam berbagai bidang kehidupan kita. Saya menyadari nilai dan arti penting dari meluangkan waktu secara pribadi dengan Allah di dalam Firman-Nya dan doa setiap hari saya bahkan menulis buku mengenai topik itu. Namun seringkali saya mendapati diri saya mengalihkan perhatian pada detil-detil dan tugas-tugas hari itu tanpa terlebih dulu meluangkan cukup waktu untuk mencari Tuhan. 15

Apabila saya melakukan hal itu, yang saya maksudkan adalah bahwa saya dapat bekerja, mengurus rumah tangga, menangani hubungan saya, dan menangani situasi di sekitar saya tanpa Dia. Roh yang independen dan berdiri sendiri itu adalah ungkapan keangkuhan. Kitab Suci mengajarkan bahwa, Allah menentang orang yang congkak (Yakobus 4:6). Jika saya berjalan dalam keangkuhan, saya harus siap sedia apabila Allah menentang saya dan usaha saya. Kadang-kadang saya merasa bahwa Allah mungkin mengatakan demikian kepada saya, Engkau ingin menangani hari ini sendiri? Coba saja. Hasilnya? Paling-paling hari yang tidak berarti, dijalani oleh diri saya dan bagi saya sendiri. Lebih buruk lagi, saya mengacaukan segalanya. Di lain pihak, Allah mengasihi orang yang rendah hatinya. Apabila saya memulai hari ini dengan merendahkan diri dan mengakui bahwa saya tidak dapat melakukannya sendiri bahwa saya memerlukan Dia saya dapat mengandalkan- Nya yang memungkinkan saya untuk menjalani hari itu. 20. KARIR DI LUAR RUMAH LEBIH BERHARGA 16

DAN MEMBERI KEPUASAN DIBANDINGKAN DENGAN MENJADI ISTERI DAN IBU. Setengah abad yang lalu, beberapa wanita bersepakat untuk meraih kemajuan dalam filosofi dan kebudayaan. Mereka yakin bahwa wanita harus memberontak terhadap penindasan kaum pria. Salah satu tujuan dan efek yang paling merusak dari cara pandang baru mengenai kewanitaan ini telah merusak perkawinan dan peranan seorang ibu dan menggerakkan kaum wanita baik secara fisik dan emosional keluar dari rumah dan mulai bekerja di luar. Statistik menunjukkan bahwa jurang pemisah yang disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin telah mengecil secara dramatis dalam hal-hal seperti kesempatan kerja, tingkat upah, dan kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang merupakan buah kerja keras dan panjang dari para aktivis. Tetapi bagaimana dengan konsekuensi-konsekuensi tidak langsung dari kebebasan baru ini? Siapa pernah mengira bahwa kita harus hidup dengan hal-hal seperti Tekanan dari sesama wanita untuk berbuat lebih daripada hanya sekadar menjadi isteri dan ibu ; Status ibu rumahtangga direndahkan sehingga menjadi lebih buruk dari seorang pelayan; Berjuta-juta bayi dan balita yang dititipkan 17

sebelum matahari terbit dan dijemput lagi setelah hari gelap; Berjuta-juta anak pulang dari sekolah dan mendapati rumah dalam keadaan kosong atau didaftarkan di program perawatan anak setelah waktu sekolah; Para ibu yang memberikan energi dan waktu terbaik mereka untuk orang lain selain suami dan anak-anak mereka, sehingga mereka merasa lelah dan tidak tenang; Keluarga-keluarga yang jarang makan bersama; Anak-anak yang terpaksa makan makanan beku atau siap saji yang dimakan di perjalanan; Perselingkuhan secara emosional maupun fisik yang dilakukan oleh wanita bersuami akibat menghabiskan waktu lebih banyak bersama rekan kerja pria dibandingkan bersama suami mereka; Wanita-wanita yang secara finansial tidak lagi harus bergantung kepada suami mereka sehingga mereka bebas untuk meninggalkan para suami itu; Wanita-wanita yang rentan terhadap bahasa-bahasa kasar dan pelecehan seksual di tempat kerja; Wanita-wanita yang tidak punya waktu atau tenaga untuk mengembangkan relasi yang intim dengan anak-anak mereka dan 18

akhirnya merasa terasing dari anak-anak mereka setelah mereka tumbuh dewasa; Anak-anak yang menghabiskan waktu ditemani oleh video, TV permainanpermainan, dan komputer; Anak-anak yang tidak mendapatkan pengawasan cukup menjadi sasaran pornografi, alkohol, obat-obatan terlarang, seks, dan kekerasan; Orang-orang tua yang terpaksa dititipkan di panti jompo karena anak-anak dan menantu perempuan mereka bekerja full-time dan tidak dapat mengurus mereka. Saya memiliki beberapa sahabat karib yang memiliki enam, tujuh, delapan, bahkan sembilan anak yang memilih agar ibu mereka tetap tinggal di rumah bersama anak-anak. Memang tidak mudah, mereka tidak memiliki barang-barang yang dibutuhkan oleh banyak orang dewasa ini. Ya, memang ada pengorbanan dalam hal-hal tertentu; namun ada keuntungan bukan dalam bentuk materi yang mereka dapatkan sebagai gantinya. Dalam beberapa hal, Keluarga-keluarga ini merasa puas dan bahagia; Mereka lebih menghargai nilai-nilai dan halhal tertentu yang lebih berarti dibandingkan dengan keluarga-keluarga yang baik suami, maupun isterinya bekerja; 19

Mereka belajar untuk berdoa dan bergantung kepada Allah untuk segala sesuatu, mulai dari makanan sehari-hari sampai biaya kuliah; Orangtua mampu memonitor dan mengarahkan aktivitas-aktivitas anak-anak mereka; Orangtua dan anak-anak memiliki relasi yang intim dan penuh kasih satu sama lain; Secara aktif mereka saling melayani di mana banyak keluarga lain tidak punya waktu dan energi apabila kedua orangtua bekerja di luar rumah. Sekarang menurut Anda siapa yang sesungguhnya berkorban? Bahkan banyak wanita-wanita sekuler yang menyadari kesulitan yang mereka hadapi apabila seorang wanita mencoba untuk menyatukan karir dengan keluarga. Aktris Katharine Hepburn mengatakan: Saya tidak yakin apakah seorang wanita dapat mengejar karir dan menjadi seorang ibu pada saat yang bersamaan. Masalahnya dengan wanita-wanita zaman sekarang adalah mereka menginginkan segalanya. Tetapi tidak seorang pun bisa memperoleh semuanya. Aktris lain, Joanne Woodward, setuju: Karir saya menderita karena anak-anak, dan anak-anak saya menderita karena karir 20

saya Saya harus memilih satu di antara dua dan tidak dapat berfungsi sepenuhnya dalam kedua bidang. Saya tidak pernah mengenal seorang pun yang berhasil, dan saya mengenal banyak ibu bekerja. ------------------- Ringkasan Bab 5 bagian II Lies Women Believe Nancy Leigh DeMoss 21

TEACHING Q&A Bolehkah Orang Kristen Merayakan Hari Valentine? Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. Bulan Februari sangat identik dengan bulan kasih sayang. Banyak orang merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari. Banyak pasangan yang sudah menikah maupun yang masih pacaran tidak mau melewatkan kesempatan ini. Ternyata tidak semua orang merayakan Hari Valentine. Beberapa orang Kristen (dan kelompok religius lain) tidak merayakannya. 22

Alasan yang diberikan bermacam-macam. Ada yang memang tidak terbiasa mengungkapkan kasih sayang dalam cara yang khusus dan romantis. Ada yang menganggap perayaan ini bertabrakan dengan nilai-nilai keagamaan. Sehubungan dengan alasan terakhir ini, para penentang Hari Valentine umumnya memberikan beberapa keberatan: (1) asal-usul perayaan ini yang dianggap tidak Kristiani; (2) perayaan ini telah dikomersialisasi sedemikian rupa demi kepentingan ekonomis; (3) perayaan ini seringkali melibatkan tindakan-tindakan yang tidak pantas, misalnya seks bebas; (4) ungkapan kasih sayang seharusnya dilakukan setiap hari, bukan hanya setahun sekali. Empat alasan ini dipandang sudah lebih dari cukup untuk mengharamkan perayaan Hari Valentine. Bagaimana kita sebagai orang-orang Kristen seharusnya menyikapi polemis seputar Hari Valentine? Haruskah kita merayakannya? Penolakan terhadap perayaan Valentine didorong oleh motivasi yang baik. Mereka yang menentang menginginginkan kehidupan Kristiani yang murni, yang tidak terpengaruh oleh dunia. Alkitab sendiri berkali-kali memberikan peringatan agar kita tidak menjadi seperti dunia (Rm. 12:2). Kita harus menjaga diri dari kecemaran dunia (Yak. 1:27b). Persahabatan dengan dunia 23

bahkan dipandang sebagai permusuhan terhadap Allah (Yak. 4:4). Motivasi yang baik di atas tidak selalu membenarkan apa yang diperjuangkan. Tujuan tidak membenarkan cara (the end doesn t justify the means). Alkitab tidak menentang segala sesuatu yang ada di dalam dunia. Masih ada hal-hal yang baik dari dunia, karena Allah masih menyediakan wahyu umum (pengenalan tentang Dia melalui ciptaan dan hukum moral dalam hati manusia) dan anugerah umum (segala kebaikan dan kebajikan). Alkitab hanya menentang segala sesuatu yang duniawi. Ketika Alkitab memerintahkan kita untuk membenci segala sesuatu yang ada di dunia, hal itu tidak berarti membenci setiap hal tentang dunia. Rasul Yohanes berkata: Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia (1Yoh. 2:16). Jadi, sekali lagi, apa yang ada di dalam dunia belum tentu duniawi. Saya sendiri tidak melihat bahwa perayaan Hari Valentine pada dirinya sendiri merupakan aktivitas yang duniawi. Argumentasi yang dikemukakan untuk menentang Hari Valentine menurut saya kurang begitu kuat. Mari kita telaah satu per satu secara singkat dan sederhana. 24

Pertama, asal-usul perayaan. Kapan perayaan Valentine dimulai? Siapa yang memulainya? Apa konteks perayaan yang mula-mula? Deretan pertanyaan ini susah untuk dijawab secara pasti. Spekulasi yang terkenal adalah yang mengaitkan perayaan ini dengan ritual Luperkalia dari tradisi Romawi yang dirayakan setiap tanggal 15 Februari. Mereka yang mengaitkan perayaan Valentine dengan tradisi ini berpendapat bahwa orang-orang Kristen telah melakukan Kristenisasi terhadap perayaan kuno itu. Aspekaspek ritual yang bertabrakan dengan nilai-nilai Alkitab telah dihilangkan, misalnya pemberian kurban binatang dan takhayul seputar kesuburan perempuan. Dugaan ini tetaplah sebagai dugaan belaka. Tidak ada data historis yang konkrit tentang hal ini. Tanggal perayaan juga tidak persis sama. Di samping itu, seluk-beluk tradisi Luperkalia sendiri sampai sekarang juga tidak seberapa seragam dan detail. Spekulasi lain berhubungan dengan Santo Valentinus. Banyak orang Kristen lebih menyukai spekulasi ini daripada sebelumnya (modifikasi tradisi Luperkalia). Beberapa penggalan tradisi dalam kekristenan tampaknya memang lebih mengarah pada tradisi cinta Valentinus. Walaupun demikian, spekulasi ini tidak sejelas yang dipikirkan oleh banyak orang. Tindakan Valentinus yang mana yang menjadi cikal-bakal perayaan cinta? Pelbagai spekulasi lain bermunculan: dari kasih 25

Valentinus kepada orang-orang Kristen yang di penjara, pernikahan rahasia yang dilarang kaisar, sampai kasih sayangnya kepada anak perempuan sipir penjara. Begitu kaburnya detail tradisi seputar Santo Valentinus, beberapa orang bahkan meyakini bahwa tokoh Valentinus di balik perayaan ini bukan hanya satu orang: dua dari Italia dan satu dari Afrika. Memertimbangkan kesimpangsiuran tradisi yang terlihat sangat spekulatif ini, kita sebaiknya tidak menjadikan hal itu sebagai salah satu alasan untuk menentang maupun membenarkan perayaan Valentine. Nah, terlepas dari tradisi mana yang diyakini, tradisi itu tetap tidak absah untuk digunakan dalam argumentasi. Sesuatu yang salah dari sisi asal-usulnya tidak menjadikan hal itu otomatis salah pada dirinya sendiri. Sebagai contoh, seandainya pisau pertama yang ada di dunia dibuat untuk pembunuhan, hal itu tidak menjadikan semua penggunaan pisau menjadi salah. Mereka yang menolak perayaan Valentine hanya gara-gara pertimbangan tradisi telah melakukan kekeliruan logika yang disebut kekeliruan genetis (the genetic fallacy). Kedua, komersialisasi perayaan Valentine. Seperti yang kita bisa deteksi dengan mudah, momenmomen Valentine telah dijadikan ladang uang yang besar bagi banyak orang. Paket makan malam romantis, promo hotel, dan berbagai 26

diskon barang turut meramaikan perayaan ini. Para penguasaha meraup untung yang tidak sedikit dari perayaan ini. Apakah komersialisasi ini menjadikan perayaan Valentine keliru? Tentu saja tidak. Perayaan Natal juga telah dikomersialkan sedemikian rupa, tetapi hanya sedikit orang Kristen yang menentangnya. Kita tentu saja masih bisa memaparkan deretan contoh lain bagaimana sesuatu yang netral atau benar telah dikomersialkan. Namun, komersialisasi ini tentu saja tidak berpengaruh terhadap benar atau tidaknya dari objek yang dikomersialkan. Contoh yang lebih umum adalah pesta pernikahan. Momen kasih sayang ini juga menjadi ladang bisnis yang besar bagi banyak pihak (pemilik bangunan, event organizer, dsb). Apakah komersialisasi ini membuat pesta pernikahan menjadi keliru? Pada dirinya sendiri jelas tidak keliru. Pesta perrnikahan baru menjadi keliru kalau dilakukan dengan cara yang keliru, misalnya mabuk-mabukan, perjudian, seks bebas, dsb. Ketiga, tradisi perayaan yang melibatkan tindakan tidak bermoral. Tidak dapat disangkali, banyak perayaan Valentine memasukkan tindakan-tindakan yang kurang pantas atau tidak senonoh. Beberapa remaja/pemuda melakukan kontak seksual yang berlebihan. Seks bebas dan pesta seks tidak jarang menjadi cara wajib bagi 27

sebagian orang. Walaupun demikian, semua ini tidak secara otomatis menjadikan perayaan itu menjadi keliru. Yang keliru adalah tindakannya, bukan perayaannya. Sesuatu yang baik kadangkala dilakukan dengan cara yang keliru. Misalnya, mengungkapkan cinta kepada seseorang pada dirinya sendiri merupakan hal yang baik, selama ungkapan yang digunakan juga tidak menabrak kebenaran. Berdagang adalah sesuatu yang baik, karena melayani kebutuhan dan memberi keuntungan bagi orang lain. Pelanggaran etis yang dilakukan oleh seorang pengusaha tidak menjadikan semua aktivitas bisnis menjadi keliru. Keempat, ungkapan kasih sayang yang hanya setahun sekali. Alkitab dipenuhi dengan perintah untuk mengasihi semua orang, dari sesama orang percaya sampai musuh-musuh kita. Perintah ini tentu saja dilakukannya bukan hanya sesekali, tetapi setiap hari. Mencintai adalah bisnis harian, tidak hanya kalau ada kesempatan. Apakah perayaan kasih sayang yang hanya sekali setahun keliru? Belum tentu! Dalam hal ini kita perlu membedakan cinta dan ungkapannya yang spesial. Mengasihi harus ditunjukkan setiap hari dalam berbagai bentuknya, misalnya perhatian, pertolongan, ingatan, dsb. Ungkapan spesial tidak perlu dilakukan setiap hari. Jika dilakukan setiap hari, bagaimana hal itu bisa 28

disebut spesial? Hari Valentina merupakan salah satu kesempatan untuk mengungkapkan cinta secara lebih spesial. Dari semua penjelasan di atas kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa pada dirinya sendiri tidak ada salah dengan perayaan Hari Valentine. Jika dilakukan dengan benar, momen ini justru bisa membawa banyak manfaat. Lebih baik lagi apabila perwujudan cinta sesuai dengan Alkitab (1Kor. 13:4-7 sabar, murah hati, sopan, percaya, dsb ). Apa yang tertulis dalam teks ini jauh lebih berharga daripada sekadar kado atau makan malam romantis. Tentu saja perayaan Valentine tidak menjadi keharusan bagi orang Kristen. Setiap orang bebas untuk merayakan atau mengabaikannya. Apapun pilihannya, yang penting cinta harus diwujudkan kepada sesama di sekitar kita setiap hari. Kita adalah agen kasih sayang dari Tuhan. Kita diberi tugas untuk membagikan kasih sayang itu kepada semua orang. Soli Deo Gloria. 29

TEACHING Doctrine Does Matter Kedaulatan Allah dalam Memerintah Sumber : Sovereignity of God (Kedaulatan Allah) Penulis Arthur W. Pink (Lanjutan tgl 14 Februari 2021) Allah Memerintah atas Makhluk-makhluk yang Tidak Berakal Budi Betapa hebatnya ilustrasi mengenai kuasa Allah atas dunia binatang yang dicatat dalam Kejadian 2:19 berikut ini, Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah dari segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa- Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk 30

melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiaptiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Bila dikatakan bahwa hal tersebut terjadi di Taman Eden, dan terjadi sebelum peristiwa jatuhnya Adam ke dalam dosa dan jatuhnya kutukan atas seluruh makhluk ciptaan- Nya, maka referensi berikut ini justru mendukung hal sebaliknya: kontrol Allah atas dunia binatang kembali dinyatakan menjelang peristiwa Air Bah. Perhatikan bagimana Allah menjadikan setiap jenis dari segala binatang yang hidup datang mendapatkan Nuh; Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama engkau; jantan dan betina harus kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu (Kej. 6:19-20) semuanya itu berada di bawah kontrol Allah yang berdaulat. Singa hutan, gajah hutan, beruang kutub, serigala liar, harimau yang buas; rajawali yang terbang tinggi, macan kumbang yang buas, dan buaya yang merayap dalam keberadaan mereka yang buas itu, mereka tetap tunduk pada kehendak Sang Pencipta, dan sepasang demi sepasang masuk ke dalam bahtera. Kita merujuk pada sepuluh tulah yang 31

ditimpakan ke atas bangsa Mesir dalam upaya mengilustrasikan kontrol Allah atas benda-benda mati; marilah kita sekarang menilik kembali peristiwa itu untuk melihat bagaimana peristiwa itu menyatakan kuasa-nya yang sempurna atas makhluk-makhluk yang tidak berakal. Atas perintah-nya, sungai penuh dengan katak, lalu katak itu naik dan masuk ke dalam istana dan rumah pegawai-pegawai istana Firaun serta rakyat Mesir. Dan berlawanan dengan naluri alami binatang-binatang tersebut, katak-katak itu masuk pula ke kamar tidur, pembakaran roti, dan ke dalam tempat adonan (Kel.8:3). Sekumpulan lalat pikat menyerbu tanah Mesir, namun mereka tidak dapat memasuki tanah Gosyen (Kel.8:22). Kemudian, giliran ternak yang terkena tulah, dan ada tertulis, Maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat. Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang mati seekor pun dari segala ternak orang Israel. Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-nya: Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini. Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati (Kel.9:3-6). Dengan cara serupa, Allah mwngirimkan kawanan belalang untuk menulahi Firaun dan tempat kediamannya, 32

menetapkan arah dan saat kedatangan mereka, maupun saat kepergian mereka. Bersambung... 33

TEACHING Do You Know? Berapa ukuran biji sesawi yang dipakai Tuhan Yesus dalam perumpamaan di Matius 13:31-32? Denny Teguh Sutandio Kita berkali-kali melihat semut, binatang yang kecil, namun pernahkah kita melihat biji tanaman yang paling kecil? Tuhan Yesus menyebutkan biji sesawi merupakan biji yang paling kecil dari antara benih-benih (Mat. 13:31-32). Pertanyaannya, seberapa kecil biji sesawi? Benarkah tidak ada biji yang lebih kecil dari biji sesawi? 34

Sesawi dalam teks Yunaninya sinapeōs dari kata sinapi. Hampir semua Alkitab bahasa Inggris (ESV, KJV, NASB, NET, NIV, NKJV, NRSV, YLT) menerjemahkannya sebagai mustard. Mustard yang disebutkan Kristus mungkin merujuk pada benih mustard hitam (Brassica nigra) (Michael Zohary, Plants of the Bible, 93 dan Fauna and Flora of the Bible, 145). Rumpun mustard (Brassicaceae) merupakan elemen flora yang besar dan beragam di Asia Barat. Rumpun ini termasuk salah satu dari sedikit rumpun yang tidak memiliki spesies beracun, sehingga beberapa mustard liar yang asli ini dapat dimakan (Lytton John Musselman, A Dictionary of Bible Plants, 95). Pada zaman dulu, tanaman ini tumbuh liar di padang Palestina dan orang-orang Yahudi menabur benihnya di ladang mereka (bukan di kebun) (Mat. 13:31) (Fauna and Flora of the Bible, 145). Tanaman ini memiliki daun besar bergerombol 35

terutama di pangkal tanaman. Cabang batang tengahnya berlimpah di bagian atasnya dan menghasilkan sejumlah besar bunga kuning dan buah linier kecil berbiji banyak yang menempel di cabang (Zohary, Plants of the Bible, 93). Yesus berkata bahwa benih/biji mustard ini terkecil dari segala jenis benih (ay. 32). Biji mustard yang terkecil ini telah menjadi pepatah di dalam tradisi para rabi Yahudi (mishnah Niddah 5.2; mishnah Ṭoharot 8:8) (Craig L. Blomberg, Matthew, 220 dan Donald A. Hagner, Matthew 1-13, 386). Benarkah biji mustard merupakan biji yang terkecil? Di ayat 32a, Tuhan Yesus tidak sedang mengajarkan ilmu biologi. Oleh karena itu, biji mustard termasuk biji yang terkecil bukan dalam pengertian bahwa biji ini merupakan biji terkecil dari semua jenis benih dari kacamata modern, tetapi biji ini merupakan biji terkecil dari semua jenis benih tanaman umum, seperti lentil, gandum, barley, buncis (chickpea), dan kacang buncis (broad bean) yang (Musselman, A Dictionary of Bible Plants, 94). Selain itu, biji ini juga merupakan biji terkecil yang biasa ditanam di ladang Palestina (Blomberg, Matthew, 220). Seberapa kecil ukuran biji mustard ini? Ukurannya 1 mm dan beratnya 1 mg (Fauna and Flora of the Bible, 145 dan Zohary, Plants of the Bible, 93). Dengan kata lain, perkataan Kristus di ayat 32a berarti di antara semua biji yang ada, biji sesawi 36

teramat sangat kecil (Leon Morris, Injil Matius, 360). Meskipun berukuran kecil, mustard dapat bertumbuh menjadi sebatang pohon yang besar sekitar 8-12 kaki (Morris, Injil Matius, 360) atau sekitar 2-3 meter. Tanaman ini merupakan tanaman tertinggi di antara spesies lokal Sinapis dan Brassica. Tidak heran, tanaman ini mencolok di komunitas tetumbuhan di sekitar Danau Galilea dan lebih jauh ke utara (Zohary, Plants of the Bible, 93). Oleh karena itu, tanaman ini terlihat seperti semak besar (bukan pohon) yang memungkinkan burung bersarang di cabang-cabangnya (ay. 32c) (Blomberg, Matthew, 220). Dari ilustrasi biji sesawi (mustard) yang berukuran 1 mm yang tumbuh menjadi pohon besar setinggi 2-3 m, Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa Kerajaan Sorga itu pada awalnya dianggap tidak penting bahkan dihina oleh orang-orang di zaman Yesus, namun Kerajaan Sorga ini akan tumbuh dan bahkan akan menjadi Kerajaan yang sangat besar (Morris, Injil Matius, 360). 37

MISSION BAB III - Apakah Dasar yang Alkitabiah untuk Panggilan Misi? (Diambil dari buku Panggilan Misi dengan judul asli Misionary Call: Find your Place in God s Plan for the World, 2008, David Sills, penerbit Momentum) (Lanjutan tgl 14 Februari 2021) Jika setiap orang berbenah dan pergi, siapakah yang akan mengutus, berdoa, melanjutkan pelayanan yang ditinggalkan? Dan sebaliknya jika kita semua tinggal untuk mengutus, tidak aka nada yang pergi. Allah memanggil lainnya untuk menjadi orang-orang yang pergi. Sejumlah 38

orang telah berencana untuk berperan sebagai pengutus seumur hidup mereka, dan Allah menginterupsi dengan sebuah perasaan yang kuat akan panggilan, beban dan hasrat untuk pergi. Baik orang yang yang pergi maupun orang yang mengutus, keduanya penting bagi pekerjaan misi. Alkitab sangat jelas akan hal ini: Injil memiliki kuasa untuk menyelamatkan. Tanpa Injil, tidak ada yang dapat diselamatkan. Suku-suku bangsa harus mendengar Injil. Yesus telah memerintahkan kepada kita untuk menjangkau dan mengajar mereka yang terhilang dengan Injil. Jadi kewajiban kita adalah untuk menjadi salah satu dari orang-orang yang mengutus atau orang-orang yang diutus untuk pergi. Yang manakah peran Anda? Panggilan misi telah dipahami dalam berbagai cara selama berabad-abad, dan terkadang disalah mengerti. Definisi dari luar Alkitab tentang panggilan misi telah menciptakan banyak sekali kebingungan. Sekalipun begitu, hal tersebut telah berada di garis terdepan gereja selama berabad-abad. Kita dapat memisahkan pemahaman tradisional dan historis dari panggilan misi ke dalam tiga pandangan dasar: Yang pertama, bahwa tidak ada panggilan misi. Karena kita tidak menemukan istilah itu di dalam Alkitab. Menyerahkan diri kepada misi bisa 39

menjadi sebuah karier yang sama derajatnya dengan menjadi tukang ledeng, bankir atau guru. Pandangan kedua, berpegang bahwa setiap orang Kristen telah menerima panggilan dalam Amanat Agung, dan panggilan pribadi tidaklah diperlukan sama sekali. Kecuali jika Anda dapat memberikan buku yang dapat dipercaya bahwa Allah memanggil Anda secara pribadi untuk tinggal, maka jika tidak, jalan Anda sudah jelas; pergi ke ladang misi. Pandangan ke tiga, menekankan bahaya-bahaya dan tantangantantangan di ladang misi, dan menuntut Anda untuk tetap tinggal, apabila Allah belum memanggil Anda secara pribadi. Bagaimanapun, jika Dia telah memanggil Anda secara pribadi, Anda sebaiknya jangan berusaha untuk tinggal. Seperti yang diperingatkan Majorie Collins, Tidak setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi misionaris di luar negeri. Tiga pendapat historis ini masih dipegang oleh berbagai gembala, misionaris dan pembicara sampai saat ini. Bagaimana Anda akan memahami pandanganpandangan yang saling bertentangan ini, dan mengetahui mana yang benar? Tidak ada panggilan misi Pemahaman bahwa panggilan misi itu tidak ada, tidak mencoba mengurangi orang yang pergi misi, atau mencegah siapapun untuk menjadi misionaris dalam cara apapun. Kenyataannya, hal itu timbul dari rasa frustasi, karena melihat 40

orang-orang yang tetap tinggal karena mereka kurang memiliki panggilan misi yang dibayangkan. George Wilson pada tahun 1901, menekankan, Jangan meragukan apakah Anda telah memiliki panggilan yang jelas dari Kristus untuk tetap tinggal? dengan kata lain, jika anda bebas untuk memilih hidup sebagai misionari dan tidak membutuhkan sebuah panggilan, mengapa Anda tidak memilihnya pergi? Misionaris martir yang terkenal Jim Elliot juga merupakan seorang mobilisator misi selama tahun-tahun persiapannya. Dia terus-menerus mengadakan tantangan misi di hadapan temantemannya. Detak jantungnya diungkapkan dalam salah satu tulisan catatan hariannya, Orangorang muda kita pergi ke lapangan professional, karena mereka merasa tidak dipanggil ke ladang misi. Kita tidak membutuhkan panggilan; kita memerlukan dorongan. Namun orang-orang lain yang menekankan alternative serupa dari pemahaman ini, setuju dengan penyataannya, bahwa kita tidak membutuhkan panggilan pribadi, karena Allah telah memanggil kita semua. Bersambung. 41

Senin, 22 Februari 2021 EFEKTIF MENGASIHI Bacaan : 1 Yohanes 4:12 FAMILY FELLOWSHIP Pernahkah saudara ingin dapat lebih memperdulikan anggota keluarga namun mudah merasa kering? Seakan-akan tangki kasih kita begitu cepat habis sehingga kita tidak dapat memberikan perhatian yang kita dambakan. Sebaliknya, pernahkah saudara mengenal orang yang dapat begitu sungguh-sungguh memperhatikan orang lain dan malah semakin bersemangat? Mereka merasa bahagia dan bangga dapat menolong orang tersebut. Paling tidak ada dua alasan mengapa kita mudah merasa lelah saat berelasi dengan orang lain. Pertama, kita berada dalam relasi codependent, yaitu relasi dengan tingkat ketergantungan yang kuat. Dalam relasi seperti ini, kita cenderung perlu untuk bertanggung jawab atas seluruh aspek kehidupan orang lain. Kebahagiaan maupun masalah hidupnya menjadi beban kita. Akhirnya kita akan selalu mencoba menolong dia atau mengikuti segala kemauan dia. Kedua, kita adalah orang yang kurang mengalami kasih yang cukup di dalam diri kita. Kita mau peduli tapi kita cenderung kurang peka, sulit berempati, dan tidak mudah tergerak. Orang yang tidak dicintai mudah merasa kering saat memperdulikan 42

orang lain. Kasih Tuhan membebaskan kita dari keduanya yaitu ketergantungan dan kekurangan kasih. Kasih yang sempurna dari Allah Tritunggal memampukan kita untuk menjadi orang yang penuh kasih. Orang yang seperti ini dapat merasa lelah tapi tidak kering. Dan semakin dia mengasihi, semakin dia bertumbuh. Mari kita minta Tuhan membentuk kita menjadi orang percaya yang efektif dalam mengasihi. (EW) 43

Selasa, 23 Februari 2021 TIDAK ADA RUANG BAGI KETIDAKPEDULIAN Bacaan : Matius 15:1-9 FAMILY FELLOWSHIP Beberapa orang Kristen menganggap kerohanian hanya sekadar kegiatan ibadah. Tidak heran, mereka hanya mementingkan ibadah dan persembahan di ibadah, lalu mengabaikan pentingnya peduli pada keluarga. Hal ini yang dilakukan oleh beberapa orang Farisi dan ahli Taurat di Matius 15:3-6. Mereka terkenal sebagai orang-orang yang ketat mengajarkan dan menjalankan ritual ibadah sesuai dengan firman Tuhan, namun ironisnya mereka melanggar esensi firman Tuhan demi mempertahankan tradisi yang mereka buat (ay. 3). Tradisi mereka sebenarnya merupakan tradisi lisan yang didasarkan pada penafsiran mereka secara berlebihan terhadap Taurat (Craig L. Blomberg, Matthew, 238). Tradisi itu menjadi pedoman hidup mereka melebihi Taurat yang Allah wahyukan, sehingga mereka sembarangan menafsirkan Taurat menurut tradisi mereka. Misalnya, perintah menghormati orangtua yang ada di dalam Dasa Titah (Kel. 20:12) ditafsirkan menyimpang dari makna Taurat di mana ketika mereka seharusnya memberikan sesuatu kepada orangtuanya sebagai bentuk kepedulian kepada 44

orangtuanya, ternyata mereka menggunakan sesuatu itu untuk diberikan kepada Allah sebagai persembahan (ay. 6). Dengan kata lain, kepedulian kepada keluarga merupakan salah satu bentuk tindakan rohani. Kepedulian ini ditunjukkan bahwa ketika kita bukan hanya sibuk menyisihkan uang kita untuk dipersembahkan kepada Allah melalui gereja atau yayasan apa pun, tetapi juga untuk mempedulikan anggota keluarga kita yang memerlukan. Ketika orangtua kita sudah tua dan sakit, maka kita sebagai anaknya seharusnya menolong mereka dengan membiayai mereka jika mereka perlu dirawat di rumah sakit atau diantar ke dokter. Mengapa mereka dapat memutarbalikkan firman Tuhan demi mendukung tradisi yang mereka buat sendiri? Karena mereka sebenarnya tidak percaya kepada dan menghormati- Nya (ay. 8-9). Dengan kata lain, para pemuka agama Yahudi beribadah kepada Tuhan secara perkataan dan ritual, namun perbuatan mereka tidak sesuai dengan perkataan dan ibadah ritual yang mereka jalankan (Leon Morris, Injil Matius, 404). Ini membuktikan bahwa hati mereka tidak tertuju kepada Tuhan. Lebih tajam lagi, mereka sebenarnya tidak percaya kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Ketidakpedulian pada orangtua atau keluarga bukan sekadar tindakan rohani, tetapi tindakan yang menunjukkan kita percaya dan menghormati Allah yang telah 45

memberikan perintah-nya. Bagaimana dengan kita? Ketika orangtua atau anggota keluarga kita memerlukan pertolongan kita, sudahkah kita menolong mereka dengan kasih? Amin. (DTS) 46

Rabu, 24 Februari 2021 PEDULI DENGAN AKSI Bacaan : Filipi 2:5-11 FAMILY FELLOWSHIP Individualistik sudah menjadi bagian dari kehidupan kontemporer pada masa sekarang. Hal ini terlihat dari orang-orang yang sudah sulit untuk peduli dengan orang lain dan hanya memikirkan keuntungan dari diri sendiri. Kalaupun ada tindakan peduli terhadap orang lain, itu hanya sebatas rasa kasihan dan berakhir di pembicaraan tanpa ada tindakan konkret rasa peduli tersebut. Atau misalkan orangorang berdalih tidak melakukan aksi peduli karena kehidupannya yang sibuk dan bahkan menutupinya dengan berkata sudah sibuk di pelayanan. Sampai-sampai kita mungkin tidak mempedulikan orang-orang sekitar karna merasa sudah sibuk di gereja. Dalam surat Paulus kepada jemaat di filipi ini, ia menggambarkan bagaimana kita seharusnya menarus pikiran dan keinginan yang sama dengan Yesus. Dalam bagian suratnya ini Paulus menjelaskan bahwa Yesus yang adalah Allah mau mengosongkan diri-nya dengan menjadi sama seperti manusia. Dan dalam keadaannya seperti manusia Ia taat sampai mati untuk menebus manusia yang berdosa. Kita melihat bagaimana Yesus tidak mementingkan diri-nya sendiri, Ia 47

tidak lepas tangan dengan kehidupan manusia yang sudah hancur. Tapi Yesus mau meninggalkan singgah sananya untuk menjumpai kita orangorang berdosa. Bagaimana dengan kita orang-orang yang sudah dijumpai oleh Kristus. Masihkah kita berdalih untuk tidak memberikan kepedulian kita dengan orang lain. Masihkah kita tidak menunjukkan kepedulian kita kepada orangtua dan keluarga kita dengan berdalih kesibukan kita. Marilah kita saat ini mengambil waktu merenungkan secara pribadi hal konkret apa yang bisa kita tunjukkan sebagai rasa peduli kita kepada sesama dan keluarga kita. (EG) 48

FAMILY FELLOWSHIP Kamis, 25 Februari 2021 GELOMBANG AIR Bacaan : Galatia 6:10 Melakukan hal yang baik kepada orang lain bisa dimulai dari orang yang terdekat dahulu atau yang jauh terlebih dahulu. Pasti ada alasan melakukan hal tersebut. Galatia 6:10 mengatakan supaya kita tetap berbuat baik selama masih ada kesempatan terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Sepintas ini menimbulkan pertanyaan mengapa prioritas perbuatan baik kita kepada kawankawan seiman. Apakah perbuatan tersebut untuk semua orang termasuk orang-orang tidak seiman? Atau mungkinkah perbuatan baik kita hanya kepada saudara seiman saja? Secara literal istilah kawan-kawan kita seiman bisa diterjemahkan anggota keluarga iman. Ini menunjukan perbuatan kasih yang sebenarnya harus dimulai dari orang yang terdekat termasuk saudara seiman yang ada disekitar kita. Jangan hanya menjadi berkat bagi orang yang jauh, tetapi saudara disekitar kita kelaparan, miskin 49

dan menderita. Bukalah mata dan hati kita untuk orang terdekat terlebih dahulu tetapi sesudah itu jangan lupakan penderitaan orang-orang di luar lingkungan kita. Kasih harus dinikmati oleh orang terdekat dengan kita terlebih dahulu. Dalam kehidupan komunitas orang percaya, saudara seiman adalah objek kasih yang terutama. Dalam kehidupan seharihari, keluarga adalah relasi paling dekat dengan kita sehingga kasih harus bermula dari sana. Seperti gelombang air yang muncul ketika ada satu benda yang jatuh pada kolam yang tenang. Pergerakan gelombang air tersebut dari tengah, terus bergerak, dan semakin bergerak ke segala arah. Itulah kasih bagi saudara seiman. (YDI) 50

Jumat, 26 Februari 2021 MENGHORMATI ORANG TUA ADALAH KEHENDAK TUHAN Bacaan : Keluaran 21:15,17 FAMILY FELLOWSHIP Belakangan kita sering dikejutkan dengan berita tentang seorang anak menggugat orang tuanya entah ayah atau ibunya hanya karena masalah ketidakpuasannya terhadap sesuatu. Saya kuatir, beberapa orang akan merasa hal ini adalah hal yang lumrah, saking sering mendengar berita semacam ini. Hendaklah yang membentuk paradikma kita bukanlah berita-berita seperti ini, tetapi Firman Tuhan. Perhatikan dua ayat ini, Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati., Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati. Di ayat 15 ada sebuah tindakan yang menyakiti orang tua, namun yang hendak ditekankan oleh ayat ini bukan sekedar tindakan yang menyakiti orang tua, karena di ayat 17 tindakan yang dilakukan adalah mengutuk. Tidakan ini belum tentu diketahui orang tuanya, bisa jadi dilakukan secara tersembunyi, tapi tindakan ini tetaplah salah di mata Tuhan. Esensi dari dua ayat ini adalah seorang anak wajib menghormati orang tuanya. 51

Menghormati orang tua adalah hal yang serius di mata Tuhan, terlihat dari hukuman yang diberikan bagi mereka yang melakukan pelanggaran, yaitu mati. Entah saudara menyakitinya secara fisik, ataupun mengutuki tanpa orang tua saudara tahu, hukumannya sama-sama serius yaitu mati. Hormat kepada orang tua adalah hal yang tidak boleh ditawar lagi, tidak peduli sifat buruk yang mungkin mereka miliki. Rasa hormat wajib diberikan kepada orang tua bukan karena mereka layak mendapatkannya, tapi karena Tuhan menghendakinya demikian. Setiap orang tua, apa pun keadaannya, harus dihormati. Tidak peduli apakah anaknya kini jauh lebih pandai, lebih kaya, lebih terpandang dari orang tuanya, hukum ini tetap berlaku. Ia harus menaruh rasa hormat yang dalam. Orang tua tetaplah harus dihormati, bukan saja ketika mereka masih kuat tetapi juga ketika mereka mulai renta dan lemah. (NL) 52

Sabtu, 27 Februari 2021 MENCINTAI ORANG- ORANG BERDOSA ITU Bacaan : Yunus 4 FAMILY FELLOWSHIP Siapa orang-orang yang muncul di benak Anda ketika Anda memikirkan orang berdosa? Bagi Yunus, Niniwe penuh dengan orangorang itu. Orang-orang yang amoral, berdosa, pemberontak orang-orang yang tentunya tidak pantas menerima kasih karunia Tuhan. Terdengar aneh untuk mengasihi orangorang berdosa, tetapi itulah kasih karunia atau anugerah. Menurut definisinya, anugerah adalah sesuatu yang baik untuk orang yang tidak layak menerima. Anugerah adalah belas kasih bagi orang yang tidak pantas mendapatkan belas kasihan. Ketika Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada Yunus, Yunus memuji Tuhan atas kebaikan-nya. Tetapi ketika Tuhan menunjukkan belas kasihan kepada Niniwe, Yunus marah pada Tuhan. Yunus menganggap Tuhan tidak adil dengan Niniwe yang penuh dengan dosa. Dalam benak Yunus, pengampunan adalah untuk orang-orang yang layak bukan untuk orang-orang berdosa itu. 53

Namun ketika Yunus duduk di atas bukit di luar Niniwe, Tuhan menumbuhkan tanaman dan kemudian tanaman itu mati. Yunus bersikeras bahwa dia berhak marah karena kehilangan tanamannya, dan saat itulah Tuhan menyatakan maksudnya. Yunus lebih peduli pada tanaman daripada kota yang penuh dengan jiwa terhilang. Kitab Yunus diakhiri dengan pertanyaan yang menusuk: Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu,...? Ini pertanyaan untuk kita semua. Sangat mungkin di dalam keluarga ada orang-orang yang kita anggap paling berdosa. Orang-orang yang hidupnya kacau, orang-orang yang tidak pantas mendapatkan kasih Tuhan. Haruskah kita tidak mempedulikan mereka? Ingat anugerah Tuhan yang sudah Anda rasakan. (HK) 54

Agenda Minggu Ini Hari/Tgl Pukul Keterangan Senin 22 Feb 21 Selasa 23 Feb 21 05.00 23.00 18.30 PENGUMUMAN Siaran rohani Grace Alone Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha, 96,4 FM Siaran rohani Grace Alone Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha, 96,4 FM HUT: Sdri. Angie Nathania Irwanto Pembinaan Jemaat modul 2 Gereja Yang Menggerakkan Jemaat Oleh: Ev. Heri Kristanto (DILIBURKAN) Rabu 24 Feb 21 19.00 Latihan Musik KU 3 HUT: Sdr. Michael Anderson Wardhana HUT: Bp. Yulius Handy Arthur 18.30 Pembinaan Jemaat modul 2 Gereja Yang Menggerakkan Jemaat Oleh: Pdt. Yohanes Dodik Iswanto (DILIBURKAN) Kamis 25 Feb 21 19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2 HUT: Anak Jocelyn Divina Lieman HUT: Sdr. Yedya K.V Suwarso 55

PENGUMUMAN 06.30 Doa Pemuridan (DOA DIRUMAH) Sabtu 27 Feb 21 Minggu 28 Feb 21 18.00 18.00 22.00 Persekutuan Pemuda REC Kutisari (IBADAH DIRUMAH) Persekutuan Pemuda REC MERR (IBADAH DIRUMAH) Siaran rohani Grace Alone Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Sdr. Oyai Fredy Kromsian 56

Tema Link Youtube Ibadah Tema Pengkhotbah Pengkhotbah IBADAH MINGGU 21 FEBRUARI 2021 IBADAH LIVE STREAMING SELURUH CABANG REFORMED EXODUS COMMUNITY pk. 08.00 10.00 17.00 Tidak Ada Ruang Bagi Ketidakpedulian (Matius 15:1-9) Ev. Edo Walla www.youtube.com/recindonesia IBADAH MINGGU 28 FEBRUARI 2021 IBADAH LIVE STREAMING SELURUH CABANG REFORMED EXODUS COMMUNITY pk. 08.00 10.00 17.00 Tidak Ada Ruang Bagi Dendam (Kejadian 50:16-21) Pdt. Yakub Tri Handoko

PANDUAN IBADAH PANDUAN IBADAH BERSAMA KELUARGA Reformed Exodus Community (REC), (Bila ingin mengadakan ibadah langsung, bukan lewat live streaming) 1. 15 menit sebelum ibadah, kepala keluarga (pemimpin ibadah) mengajak semua anggota keluarga untuk bersiap-siap. Tampilkan teks Matius 15:1-9 di TV (atau dicetak/lewat HP saja) sambil memutar lagu Jesus Paid It All - Kim Walker-Smith (https://youtu.be/ Ymkl0t0FOcw) 2. 5 menit sebelum ibadah, pemimpin ibadah mengajak yang lain untuk mengambil saat teduh 3. Ibadah dimulai. Pemimpin ibadah mengajak semua anggota keluarga berdiri. langsung diikuti dengan votum Ibadah ini kita mulai dengan keyakinan bahwa satu-satunya jalan menuju takhta karunia Bapa sudah dibuka yaitu melalui pengurbanan Yesus Kristus yang sempurna di atas kayu salib dan yang telah diterapkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus. Turunlah atas kita semua rahmat, berkat, dan anugerah dari Allah Tritunggal dalam ibadah ini. Amin. 58

PANDUAN IBADAH Jemaat dipersilakan duduk. Hillsong Worship - King of Kings (Terjemahan Gibeon Church) (https://youtu.be/byichcb5l58 ) Verse 1: Kami nanti dalam gelap Tiada t rang dan harapan Dari surga Engkau datang Di mata-mu anugrah Tuk genapi nubuatan Firman lahir ke dunia Dari tahta yang Mulia Ke palungan yang hina Chorus: Puji Dia Bapa Putra Dan Roh Kudus Tritunggal Allah Mulia berkuasa Puji Dia Raja s gala raja Verse 2: Tuk K rajaan yang kan datang Dan menyambut hilang Tuk selamatkan umat-nya Kau rela disalibkan Meski dalam derita-mu Kau lihat kemenangan Agar kita dis lamatkan Yesus Dia dikorbankan 59

PANDUAN IBADAH Chorus Verse 3: Difajar saat Kau bangkit Surga hening menunggu Batu kubur terbuka Kau t lah kalahkan maut Dia yang mati t lah bangkit S luruh surga terkagum S bab s mua yang datang pada Bapa diselamatkan Dan g reja Kristus lahir Api roh Kudus turun Injil kebenaran-nya Tak bertekuk, tak sirna Oleh darah dan namanya Di dalam Dia kubebas Oleh kasih Kristus Yesus Aku t lah dibangkitkan Chorus (3x) Ending: Puji Dia Raja s gala raja Doa Pengakuan dosa dan Pembukaan 60

PANDUAN IBADAH KJ 240 - Datanglah Ya Sumber Rahmat (https://youtu.be/q0r2vhcwauu) Verse 1: Kusesat da-lam keg lapan Kau datang slamatkanku Kuterikat dalam dosa KasihMu be-baskanku Verse 2: Datanglah ya Sumber Rahmat Selaraskan hatiku Menyampaikan kasih s lamat Yang tak kunjung berhenti Chorus (2x) S karang jiwa-ku memuji Hatiku Kau miliki AnugrahMu bersamaku Sampai akhir hidupku Bridge: (2x) How Your kindness yet pursues me How Your mercy never fails me Till the day that, death shall loose me I will sing, oh I will sing Ending: AnugrahMu bersamaku Sampai akhir hidupku 61

PANDUAN IBADAH 4. Pengakuan Iman Rasuli (jemaat dipersilahkan berdiri) Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa. Dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan tubuh, dan hidup yang kekal. Amin. (Jemaat dipersilakan duduk) 62

PANDUAN IBADAH 5. Petunjuk hidup baru Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup Yohanes 8:12 Nyanyian jemaat GMS Worship - Pilihanku (https://youtu.be/eg_bar3uzks) Verse: Kau Tuhan yang mulia turun ke dunia Tuk tebus segala dosa Kau beri kes lamatan, beri kesempatan Kasih-Mu mengubahkan Pre Chorus: Jika ku akui semua dosaku Maka Kau adalah setia dan adil Kau kan mengampuni dan sucikan Dari segala yang jahat Chorus 1: Tak mau kuhidup bagi dunia ini lagi Tak ingin kompromi Tak ingin lakukan hal yang dapat dukakan hati-mu Tak mau kuhidup di luar tutur kata firman-mu yang telah bebaskanku Yesus kebenaran-mu adalah.. adalah pilihanku 63

PANDUAN IBADAH 6. Pujian Firman: KLIK 338 - Bahasa Kasih (https://youtu.be/h1nrl3epjx8 ) Verse 1: Andai kan aku lakukan yang luhur mulia Jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna Verse 2: Andaikan aku pahami bahasa semua Hanyalah bahasa cinta kunci tiap hati Chorus: Ajarilah kami Bahasa cintamu Agar kami dekat padamu ya Tuhanku Ajarikah kami Bahasa cintamu Agar kami dekat padamu Verse 3: Cinta itu lemah lembut, sabar, sederhana Cinta itu murah hati, rela menderita Verse 4: Andaikan aku dermakan segala milikku Jika tanpa kasih cinta hampa tak berguna Chorus Ending: Agar kami dekat padamu (2x) 64

PANDUAN IBADAH 7. Khotbah Lampiran halaman 03. 8. Persembahan. No. Rekening BCA REC ------------------------------------- REC Pusat: 0882-8257-77 REC Nginden: 0882-8888-50 REC Merr: 0882-8888-09 REC Batam: 0887-8888-29 REC Kutisari: 0887-8888-61 REC Darmo: 0889-8888-75 Diakonia REC: 0889-8888-16 Misi REC: 0887-8888-96 *Semua Rekening Lokal REC atas nama: GKRI Exodus Tedd Smith - Ada Pengertian Bersama (There s A Quite Understanding) (https://youtu.be/3zot0dcyopo) Verse 1: Dalam roh kita berkumpul Ada pengertian bersama Ini janji yang Dia berikan Bersatu di dalamnya Verse 2: Dalam Yesus ada kasih Roti hidup Dia be-rikan Ini janji yang Ia b rikan 65

PANDUAN IBADAH Bersatu di dalamnya Chorus: Kami memujimu Tuhan Berkat dan kasihmu nyata Dalam-Mu kami dapatkan hidup Damai selamanya S lama hidup kami rindu Satu dalam roh-mu Tuhan Kami percaya berkatmu tetap tuk selamanya Verse 3: Saat kita kan berkumpul Bagi kasih, pengertian Kita dapat merasakan Kesatuan di dalam-nya Verse 4: Bersyukurlah pada Yesus kan berkatnya pada kita Ia menuntun hidup kita Oh bersyukurlah Chorus 66

PANDUAN IBADAH 10. Doa syafaat Lampiran halaman 12 11. Pengumuman 12. Doxology Puji Allah Bapa Putera Puji Allah Rohul Kudus Ketiganya Yang Esa Pohon selamat sumber berkat 67

PENGUMUMAN 68

PENGUMUMAN 69