BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diatur dalam Pasal 3 POJK repo wajib untuk mengakibatkan

dokumen-dokumen yang mirip
TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

TANYA JAWAB PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 09/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENTBAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin dan H. Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum,

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

DAFTAR PUSTAKA. edition, Elsevier Ltd.,

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir, Muhammad. Hukum Perusahaan Indonesia. Bandung : PT. Citra

DAFTAR PUSTAKA A. BUKU. Abdulkadir Muhammad, Perjanjian Baku Dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006.

Daftar Pustaka. Abdul Kadir Muhammad, Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan, Citra., Hukum Perusahaan Indonesia, PT Citra Aditya Bakti,

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:

BAB IV KENDALA YANG DIHADAPI TOKO MARSUDIN SAGALA

TESIS. (Kajian Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1985 Tentang Ketenagalistrikan)

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Hernoko, Yudha, Agus, Hukum Perjanjian Asas Proporsionallitas Dalam Kontrak Komersil, Kencana, Jakarta, 2010.

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA. Aminudin dan Asikin, Zainal, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

DAFTAR PUSTAKA. Algra N.E et.al, 1983.Kamus Istilah Hukum Fockema Andreae Belanda-Indonesia, Bina Cipta Jakarta

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

BAB III PENUTUP. wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi di Distro Slackers adalah

DAFTAR PUSTAKA. Asser, C., 1991, Pengajian Hukum Perdata Belanda, Dian Rakyat, Jakarta.

Lex Crimen Vol. VI/No. 8/Okt/2017

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

DAFTAR PUSTAKA. Arsyad, L Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi. Daerah, Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

DAFTAR PUSTAKA. Abbas Salim, 1985, Dasar-Dasar Asuransi (Principle Of Insurance) Edisi Kedua, Tarsito, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoorn, Van, 1999.Pengantar Ilmu Hukum. Cet.XXVII, Pradnya Paramita, Jakarta.

Lex et Societatis, Vol. V/No. 6/Ags/2017

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta,

DAFTAR PUSTAKA. dan Perkembangan Pemikiran, Nusa Media, Bandung, Abdulkadir Muhammad., Hukum Perikatan, Alumni, Bandung, 2002.

DAFTAR PUSTAKA. AZ Nasution, Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1995.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016. TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN 1 Oleh: Agung Akbar Lamsu 2

Lex Crimen Vol. V/No. 6/Ags/2016

DAFTAR PUSTAKA. Badrulzaman, Mariam Darus, dkk., 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. kemudian diiringi juga dengan penyediaan produk-produk inovatif serta. pertumbuhan ekonomi nasional bangsa Indonesia.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Perlindungan konsumen terhadap tindakan wanprestasi pelaku usaha

DAFTAR REFERENSI. Budiono, Herlien. Kumpulan Tulisan Hukum Perdata Di Bidang Kenotariatan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2001.

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. Perjanjian menurut pasal 1313 KUH Perdata adalah suatu perbuatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak asing dikenal di tengah-tengah masyarakat adalah bank. Bank tersebut

DAFTAR PUSTAKA. , 2007, Perbankan Syariah Di Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

sebagaimana tunduk kepada Pasal 1131 KUHPer. Dengan tidak lahirnya jaminan fidusia karena akta fidusia tidak didaftarkan maka jaminan tersebut

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Moch Chidin, dkk Pengertian Pengertian Elementer Hukum Perjanjian Perdata. Bandung: Mandar Maju.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, 2004, Pengantar, Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

BAB II PENGATURAN ATAS JUAL BELI SAHAM DALAM PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA. dapat dengan mudah memahami jual beli saham dalam perseroan terbatas.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin, et all., 2006, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku. Abdul Kadir, Muhammad, Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Amirin, M. Tatang, 2000, Menyusun Rencana Penelitian, Raja Grafindo Persada,

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

Lex et Societatis, Vol. V/No. 3/Mei/2017. PERBUATAN MELAWAN HUKUM OLEH PRODUSEN TERHADAP MAKANAN DALUWARSA 1 Oleh: Yunia Mamarama 2

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

BAB I PENDAHULUAN. yang memegang peranan penting dalam pembangunan. Teknologi. menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (bordeless) dan menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Penyelesaian Sengketa (APS) atau Alternative Dispute Resolution (ADR). 3 Salah satu

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Anwari, 2008, Praktek Perbankan di Indonesia, Ghalia Indonesia, Jakarta..

A. Latar Belakang Masalah

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan diperoleh

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN /POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN REPURCHASE AGREEMENT DENGAN MENGGUNAKAN GMRA INDONESIA ANNEX

BAB V PENUTUP. dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : Memberikan Kredit Dengan Jaminan Fidusia. tahun 1999 tentang jaminan fidusia.

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Istilah perjanjian baku berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu standard

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 51. Grafindo Persada, 2004), hal. 18. Tahun TLN No. 3790, Pasal 1 angka 2.

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI. undang-undang telah memberikan nama tersendiri dan memberikan

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ichsan. Hukum Perdata I B, Jakarta: PT. Pembimbing Masa

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaku usaha yang bergerak di keuangan. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang

Emmy Yuhassarie, Proceeding Arbitrase dan Mediasi, Pusat Pengkajian. Garry Goodpaster, Panduan Negosiasi dan Mediasi, Proyek ELIPS, Jakarta,

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan analisis hukum terhadap perjanjian kredit yang dibakukan

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Imam Baehaqi, dkk, 1990, Menggugat Hak: Panduan. Konsumen bila dirugikan, YLKI Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Atmadja, Komar Kanta, Tanggung Jawab Profesional, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1994.

BAB III TINJAUAN UMUM KONTRAK DAN PERJANJIAN. Perjanjian, adapun yang dimaksud dengan perikatan oleh buku III KUH

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2005, Hukum Pailit Dalam Teori Dan Praktek, PT Citra Aditya. 2013, Teori-Teori Besar (Grand Theory) Dalam Hukum, Kencana

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP WANPRESTASI YANG DILAKUKAN DEBITOR DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR ARTIKEL. Diajukan Oleh : DODY PEBRI CAHYONO

DAFTAR PUSTAKA. Affandi, Ali, Hukum Waris-Hukum Keluarga-Hukum Pembuktian, Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

DAFTAR PUSTAKA...., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT Refika Aditama, Bandung.

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu

2 Indonesia pada saat sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini, telah terdapat upaya menuju standarisasi Transaksi Repo, antara lain de

BAB I PENDAHULUAN. penyerahan tanah hak kepada pihak lain untuk selama-lamanya (hak atas tanah

PELAKSANAAN PENGAWASAN PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU OLEH BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DI KOTA PADANG SKRIPSI

Lex Administratum, Vol. III/No. 8/Okt/2015

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat disimpulkan. bahwa :

BAB III PENUTUP. pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan :

Lex Administratum, Vol. III/No.3/Mei/2015

SKRIPSI PELAKSANAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) BUMIPUTERA CABANG PADANG

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. terhadap pokok persoalan yang dikaji dalam karya ini, yaitu: 1. Pertimbangan hukum penerimaan dan pengabulan permohonan

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Bandung: Refika Aditama, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, et.al, 2012, Hukum Perikatan (Law of Obligations), Pustaka Larasan, Denpasar

DAFTAR PUSTAKA. Commerce, Jurnal Hukum Bisnis, Jakarta, Indonesia,PT. Refika Aditama, Bandung, 2004.

DAFTAR REFERENSI. Badrulzaman, Mariam Darus. Aneka Hukum Bisnis. Cet.1. Bandung: Alumni, 1994.

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dapat terjadi baik karena disengaja maupun tidak disengaja. 2

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, Hukum Hak Tanggungan, Jakarta, Sinar Grafika, Adrian Sutedi, Hukum Kepailitan, Bogor, Ghalia Indonesia, 2009.

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan alam kehidupan sekitarnya. 1. ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap anggota masyarakat.

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Transaksi repo merupakan kontrak jual atau beli efek dengan janji beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. Efek yang sering diperdagangkan dalam transaksi repo yaitu saham dan saham yang diakui dalam Bursa Efek Indonesia adalah saham atas nama. Setiap transaksi repo sebagaimana diatur dalam Pasal 3 POJK repo wajib untuk mengakibatkan perubahan kepemilikan atas efek. Status kepemilikan saham yang dijadikan objek transaksi repo saham pada dasarnya telah beralih kepada pihak pembeli sejak dilakukannya penyerahan pada waktu penyelesaian pertama (1 st leg) yang dilaksanakan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui sitem C-BEST. Pembeli sebagai pemilik baru atas saham tidak dapat mengalihkan atau menjual saham tersebut kepada pihak ketiga karena perjanjian yang dilakukan dengan penjual yaitu perjanjian repo hanya bersifat sementara. Artinya saham tersebut tidak di jual secara lepas karena ada klausul hak membeli kembali yang telah disepakati dalam perjanjian. Dalam proses pembeli mengalihkan atau menjual kembali saham kepada pihak ketiga diperlukan adanya persetujuan atau ijin dari pihak penjual sebagai pemilik awal saham. Meskipun setiap hak yang melekat pada saham tersebut telah beralih menjadi milik pembeli, pembeli harus mempunyai itikad baik dan tetap melaksanakan prestasinya sesuai dengan waktu dan harga yang telah ditetapkan dalam perjanjian dengan pihak penjual. 79

80 2. Jika pembeli awal tidak dapat melaksanakan kewajibannya pada waktu jatuh tempo atau pada waktu penyelesaian kedua (2 nd leg) maka pihak penjual dapat mengajukan gugatan atau klaim atas dasar perbuatan melawan hukum dan/atau perbuatan wanprestasi serta dapat melakukan upaya penyelesaian melalui lembaga Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) yang menawarkan 3 (tiga) proses penyelesaian yaitu pendapat mengikat, mediasi, dan arbitrase. Proses penyelesaian melalui BAPMI merupakan penyelesaian di luar pengadilan (non-litigasi) yang memberikan kemudahan, biaya murah, dan proses cepat. Proses penyelesaian pada BAPMI harus berdasarkan adanya klausula arbitrase pada pasal dalam perjanjian repo saham tersebut. Jika tidak ada klausula arbitrase maka para pihak diberikan pilihan sarana penyelesaian lain yaitu melalui jalur litigasi pada peradilan umum. Para pihak yang merasa tidak puas dengan putusan majelis hakim dapat mengajukan perlawanan melalui upaya-upaya hukum yaitu upaya hukum biasa (banding dan kasasi) dan upaya hukum luar biasa/istimewa (peninjauan kembali). Penggunaan klausula pilihan forum penyelesaian sengketa secara prinsip adalah merupakan kebebasan dari para pihak untuk memilih dan menyepakati forum mana yang akan digunakan jika terjadi suatu sengketa. Inilah prinsip kebebasan berkontrak yang dianut oleh sistem hukum perdata Indonesia. Jika para pihak sudah sepakat setiap sengketa akan diselesaikan di pengadilan, maka harus ke pengadilan, dan lembaga lain menjadi tidak berwenang. Demikian juga sebaliknya, jika para pihak sepakat menyelesaikan sengketa di lembaga arbitrase X maka harus ke

81 lembaga arbitrase X tersebut dan pengadilan atau lembaga arbitrase lain menjadi tidak berwenang. B. Saran 1. Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 9/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement bagi Lembaga Jasa Keuangan, namun sejauh ini di dalam regulasi tersebut belum ada dan perlu ditambahkan ketentuan tentang bentuk dan mekanisme pengamanan terhadap efek yang menjadi objek dalam transaksi repo. Tujuannya adalah untuk mencegah pihak pembeli mengalihkan efek yang menjadi objek transaksi repo kepada pihak ketiga yang dapat mengakibatkan adanya gagal serah pada waktu penyelesaian kedua (2 nd leg). 2. Penulisan klausul oleh para pihak terkadang mengatur dua pilihan forum penyelesaian di dalam kontraknya misalnya klausula pilihan menyebutkan sengketa akan diselesaikan melalui pengadilan atau arbitrase atau jika tidak bisa diselesaikan melalui arbitrase akan diajukan ke pengadilan. Hal tersebut menimbulkan kerancuan dalam pelaksanaannya di kemudian hari, sehingga diperlukan kalimat klausul yang efektif, jelas, dan tegas yang hanya mengacu pada satu forum penyelesaian saja, misalkan BAPMI yang memberikan upaya penyelesaian sengketa dengan mudah, biaya murah, dan proses yang cepat.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku : Ahmadi Miru dan Sakka Pati, Hukum Perikatan-Penjelasan Makna Pasal 1233 sampai 1456 BW, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014. Arus Akbar Silondae dan Wirawan B. Ilyas, Pokok-Pokok Hukum Bisnis, Salemba Empat, Jakarta, 2012. Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal, Andi Offset, Yogyakarta, 2011. Dadang Sukandar, Membuat Surat Perjanjian, Andi Publisher, Jakarta, 2011. Irham Fahmi, Pengantar Pasar Modal, Alfabeta, Bandung, 2012. Lastuti Akbar, Transaksi Derivatif di Indonesia-Tinjauan Hukum Tentang Perdagangan Derivatif di Bursa Efek, Books Terrace & Library, Bandung. 2009. Mariam Darus Badrulzaman, dkk., Kompilasi Hukum Perikatan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001. Moch. Isnaeni, Perjanjian Jual Beli, PT. Refika Aditama, Bandung, 2016. Mochtar Kusumaatmatdja, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan- Kumpulan Karya Tulis, Alumni, Bandung, 2014. Munir Fuady, Pasar Modal Modern-Tinjauan Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001. Nasarudin, dkk., Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011. Nurnaningsih Amriani, Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2012. Ridwan Khairandy, Hukum Pasar Modal, FH UII Press, Yogyakarta, 2010. R. Subekti, Aneka Perjanjian, Cirta Aditya Bakti, Bandung, 2014. Salim HS, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, Jakarta, 2006. Sarwono, Hukum Acara Perdata, Teori dan Praktik, Sinar Grafika, Jakarta, 2011. 82

83 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010. B. Peraturan Perundang-undangan : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata). Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Arbitrase. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/PJOK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement bagi Lembaga Jasa Keuangan. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/SEOJK.04/2015 tentang Global Master Repurchase Agreement Indonesia. C. Sumber Lain : Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2016, Ketua DK OJK : Transaksi Repo Meningkat Setiap Tahun dalam http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasarmodal/berita-dan-kegiatan/publis/pages/sambutan-ketua-ojk-dalampeluncuran-global-master-repurchase-agreement-indonesia.aspx (di akses pada 13 Mei 2019). ---------------, Tanya Jawab Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 09/POJK.04/2015 Tentang Pedoman Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan dalam http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar- modal/regulasi/peraturan-ojk/documents/pages/pojk-09-pojk.04-2015/faq-transaksi-repo.pdf (di akses pada 28 Juli 2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian Sengketa terdapat dalam http://kbbi.web.id/ (di akses pada 28 Juli 2019). Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI), Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pasar Modal terdapat dalam http://www.bapmi.org/en/ (di akses pada 28 Juli 2019).