Jurnal Ilmiah Platax Vol. 7:(1), Januari 2019 ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
JurnalIlmiahPlatax Vol. 5:(2), Juli 2017 ISSN:

ASPEK BIOLOGI REPRODUKSI IKAN LAYANG (Decapterus russelli) DAN IKAN BANYAR (Rastrelliger kanagurta) YANG DIDARATKAN DI REMBANG, JAWA TENGAH

3. METODE PENELITIAN

UKURAN MORFOMETRIK KEKERANGAN DI TEMPAT PENDARATAN IKAN

JOURNAL OF MANAGEMENT OF AQUATIC RESOURCES. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman Online di :

3 METODE PENELITIAN. Gambar 4 Peta lokasi penelitian.

STUDI PERTUMBUHAN DAN LAJU EKSPLOITASI IKAN SELAR KUNING

Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-1, September 2012 ISSN:

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PERIKANAN TANGKAP Mene maculata Di TELUK BUYAT Fisheries Studies of Mene maculata In Buyat Bay

POLA PERTUMBUHAN DAN KORELASI UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL KOTA PADANG SUMATERA BARAT PADA JENIS KELAMIN YANG BERBEDA

3 METODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

PARAMETER POPULASI DAN ASPEK REPRODUKSI IKAN KUNIRAN (Upeneus sulphureus) DI PERAIRAN REMBANG, JAWA TENGAH

Length-Weight based Stock Assesment Of Round Scad ( Decapterus russelli ) From Mapur Fishing Ground and Landed at Pelantar KUD Tanjungpinang

3. METODE PENELITIAN

EVALUASI TINGKAT EKSPLOITASI SUMBERDAYA IKAN GULAMAH (Johnius sp) BERDASARKAN DATA TPI PPS CILACAP

Omni-Akuatika, 12 (3): 79-87, 2016 ISSN: print / online Research Article

STUDI ASPEK PERTUMBUHAN UDANG NENEK (Harpiosquilla raphidea) DI PERAIRAN JUATA LAUT KOTA TARAKAN

Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian

2. METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Pengumpulan Data Primer

PEMANTAUN PARAMETER DINAMIKA POPULASI IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp) DI PERAIRAN PESISIR PULAU TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

III. MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Kecamatan. Koto Tangah Kota Padang Sumatera Barat (Lampiran 1).

3. METODE PENELITIAN

ANALISIS HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN HIMMEN (Glossogobius sp) DI DANAU SENTANI KABUPATEN JAYAPURA ABSTRAK

Kesesuaian ukuran soma pajeko dan kapalnya di Labuan Uki Kabupaten Bolaang Mongondow

ANALISIS POPULASI PERTUMBUHAN ALLOMETRI DAN INDEKS KONDISI Harpiosquilla Raphidea WAKTU TANGKAPAN SIANG HARI DI PERAIRAN JUATA KOTA TARAKAN

Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan ) Vol. 19 (3) Desember 2009: ISSN:

3 METODOLOGI PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN

Komposisi tangkapan tuna hand line di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Sulawesi Utara

STUDI MORFOLOGI DAN KARAKTERISTIK KELAMIN SEKUNDER SEBAGAI PENENTU JENIS KELAMIN PADA IKAN ARWANA (Scleropages) LINDA SUGIARTI

ANALISIS UKURAN-UKURAN TUBUH DOMBA LOKAL DI KOTA PADANG PADA JENIS KELAMIN BERBEDA

Perbandingan Hasil Tangkapan Rajungan Pada Alat Tangkap Bubu Kerucut dengan Umpan yang Berbeda

PENDUGAAN BEBERAPA PARAMETER DINAMIKA POPULASI IKAN LAYANG (Decapterus macrosoma, BLEEKER 1841) DI PERAIRAN TELUK BONE, SULAWESI SELATAN

MORFOMETRIK ANAK SAPI BALI HASIL PERKAWINAN ALAMI DAN INSEMINASI BUATAN YANG DIPELIHARA SECARA SEMI INTENSIF DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

Relationship Between Body Weight and Body Size Some Quantitative Properties Goat Kacang in Bone regency Bolango.

Gambar 5 Peta daerah penangkapan ikan kurisi (Sumber: Dikutip dari Dinas Hidro Oseanografi 2004).

Study Characteristics and Body Size between Goats Males Boerawa G1 and G2 Body in Adulthoodin the Village Distric Campang Gisting Tanggamus

3. METODE PENELITIAN

STRUKTUR UKURAN, TIPE PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN KEMBUNG PEREMPUAN (Rastrelliger brachysoma) DI PERAIRAN MAJENE

RASIO PANJANG BERAT CUMI-CUMI Loligo sp. JANTAN DAN BETINA ASAL TPI RAJAWALI MAKASSAR

Penangkapan Tuna dan Cakalang... Pondokdadap Sendang Biru, Malang (Nurdin, E. & Budi N.)

5 PEMBAHASAN 5.1 Komposisi Hasil Tangkapan

BAB I PENDAHULUAN. dunia merupakan hasil tangkap sampingan dari perikanan rawai tuna (Prager et

Pola Rekrutmen, Mortalitas, dan Laju Eksploitasi Ikan Lemuru (Amblygaster sirm, Walbaum 1792) di Perairan Selat Sunda

Randy Aditya, Paulus Taru dan Adnan

Distribusi tertangkapnya ikan selar pada lembaran jaring soma darape di rumpon

3.3. Pr 3.3. P os r ed e u d r u r Pe P n e e n l e iltiitan

spesies yaitu ikan kembung lelaki atau banyar (Rastrelliger kanagurta) dan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma)(sujastani 1974).

SEBARAN POPULASI DAN POTENSI KERBAU MOA DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

HUBUNGAN ANTARA UKURAN UKURAN TUBUH TERHADAP BOBOT BADAN DOMBA WONOSOBO JANTAN DI KABUPATEN WONOSOBO JAWA TENGAH

KAJIAN STOK IKAN LAYANG (Decaterus ruselli) BERBASIS PANJANG BERAT YANG DIDARATKAN DI PASAR IKAN TAREMPA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

MERISTIK, MORFOMETRIK DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN SEPAT MUTIARA (Trichogaster leeri) DI RAWA BANJIRAN SUNGAI TAPUNG RIAU

EVALUASI ASPEK SOSIAL KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN TUNA (THUNNUS SP) OLEH NELAYAN DESA YAINUELO KABUPATEN MALUKU TENGAH

Gambar 4. Peta lokasi pengambilan ikan contoh

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. METODE PENELITIAN

MODEL PERTUMBUHAN IKAN BERONANG LINGKIS (Siganus canaliculatus) HASIL TANGKAPAN SERO DI PERAIRAN KEPULAUAN SELAYAR

III. METODE PENELITIAN

Study Catches of Decpterus Fish (Decapterus Sp) With The Arrested Purse Seine in Samudera Fishing Port (Pps) Lampulo

3 METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3. METODE PENELITIAN

PENGARUH PANJANG JARI TELUNJUK TANGAN DAN JARI MANIS TANGAN TERHADAP TINGGI BADAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

PERBANDINGAN RASIO KELAMIN, MORTALITAS DAN PERTUMBUHAN IKAN NOMEI (Harpadon nehereus) YANG BERASAL DARI HASIL PENANGKAPAN NELAYAN JUATA KOTA TARAKAN

KARAKTERISTIK UKURAN TUBUH KERBAU RAWA DI KECAMATAN CIBADAK DAN SAJIRA KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN SKRIPSI SAROJI

Gambar 3 Peta Lokasi Penelitian

First maturity assessment and allometric growth of skipjack tuna, Katsuwonus pelamis (Linnaeus, 1758), landed at Ternate Island

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

KARAKTERISTIK MORFOMETRIK DAN MERISTIK IKAN LAIS DANAU (Ompok hypophthalmus Bleeker, 1846) DI SUNGAI TAPUNG DAN SUNGAI SIAK

ABSTRACT. Keywords: Management Control System, Intellectual Capital, Simple regression Method. vi Universitas Kristen Maranatha

Karakteristik Morfologi Rusa Timor (Rusa timorensis) di Balai Penelitian Ternak Ciawi

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

Struktur populasi ikan cakalang hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Tumumpa Kota Manado

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN DI PESISIR PANTAI KECAMATAN SINGKIL UTARA KABUPATEN ACEH SINGKIL. Tesis. Oleh: NOMI NOVIANI SIREGAR

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PERTUMBUHAN IKAN BILIH (Mystacoleucus padangensis Bleeker) DI PERAIRAN SUNGAI AEK ALIAN KECAMATAN BALIGE KABUPATEN TOBA SAMOSIR SUMATERA UTARA

PENDUGAAN MUSIM IKAN MALALUGIS BIRU (Decapterus macarellus) DI PERAIRAN SEKITAR LIKUPANG, SULAWESI UTARA.

HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN FEKUNDITAS HARPODON NEHEREUS YANG BERASAL DARI PERAIRAN JUATA LAUT KOTA TARAKAN

structure Population of Indian Mackerel, Rastrelliger kanagurta Catch in Pancana Waters, Barru District

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: mengukur diameter lingkar dada domba

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

AMPLIFIKASI GEN CYTOCHROME OXIDASE SUBUNIT I (COI) DARI SAMPEL SIRIP IKAN HIU DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA PASANGAN PRIMER

Laju tangkap dan musim penangkapan madidihang (Thunnus albacares) dengan tuna hand line yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

Aspek Biologi Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger kanagurta) Sebagai Landasan Pengelolaan Teknologi Penangkapan Ikan di Kabupaten Kendal

Raja Hasnawati, Andi Zulfikar and Tengku Said Raza'i

Length-Weight based Stock Assessment Of Eastern Little Tuna (Euthynnus affinis ) Landed at Tarempa Fish Market Kepulauan Anambas

DINAMIKA POPULASI IKAN

MORFOMETRIK KERANG BULU Anadara antiquata, L.1758 DARI PASAR RAKYAT MAKASSAR, SULAWESI SELATAN. Witri Yuliana*, Eddy Soekendarsi a, Ambeng b

UMUR, PERTUMBUHAN DAN MORTALITAS HIU KERTAS (Mustelus manazo, Bleeker 1854) DI TANJUNG LUAR, NUSA TENGGARA BARAT

2. TINJAUAN PUSTAKA Ikan Terisi Menurut Richardson (1846) (2010) klasifikasi ikan terisi (Gambar 2) adalah sebagai berikut :

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 3.4 Jenis dan Sumber Data

HUBUNGAN BOBOT PANJANG IKAN TUNA MADIDIHANG Thunnus albacares DARI PERAIRAN MAJENE SELAT MAKASSAR SULAWESI BARAT Wayan Kantun 1 dan Ali Yahya 2

STRUKTUR UKURAN DAN PARAMETER PERTUMBUHAN HIU MACAN (Galeocerdo cuvier Peron & Lesuer, 1822) DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

STUDI TENTANG BIOLOGI REPRODUKSI BEBERAPA SPESIES IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN LAUT BANDA

Transkripsi:

OTOLIT DAN POLA PERTUMBUHAN IKAN LAYANG, Decapterus muroadsi Temminck & Schlegel, 1844. DI TELUK MANADO (Otolith And Growth Pattern Layang Fish, Decapterus Muroadsi Temminck & Schlegel, 1844 In Manado Bay) Yulianti Umar (1), Fransine B. Manginsela (2), Ruddy Moningkey (2 (1) Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratunlangi Manado e-mail : psmsdp@yahoo.co.id (2) Staf Pengajar Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Kampus Unsrat Bahu, 95115 Manado ABSTRACT The aim of this research is to know the distribution of the size of Decapterus muroadsi, to describe otolit that is otolith length (Po), width otolith (Lo), perimeter / otolith circumference (Ko), otolith area (Ao), and determine the relationship of total length and body weight of fish kite Decapterus muroadsi in Manado Bay. The sampling was conducted in August - December 2017 of the gliders obtained during the study of 135 individuals in which males were 87 individuals and 48 female individuals. Distribution of the total length of the globe and the body height of the globe fish 190 mm - 225 mm, weighs 63 grams - 154 grams, the female fish has a total length of 205 mm - 250 mm, and weighst 88 grams - 159 grams. To know the morphometric perimeter otolith left and right perimeter otolith fish taken to be taken as otolith samples of male fish (15 individuals) and females (15 individuals). The results of the comparison analysis were found for the left and right otolith of male trooper with otolith length (Po) 0.796, perimeterr / otolith circumference (Ko) 0.621, and otolith area (Ao) 0.268 and females with 0.027 otolith (Po) 0.057, perimeter / otolith (Ko) 0.231, and otolith area (Ao) 0.858, males and females did not differ significantly between left otolith and right otolite where t-hit <from t-table as for otolith (O2) 2,371 and otolith otolith otolith (Lo) 2,952 differs markedly where t-hit> from t-table. Kites, Decapterus muroadsi used as a sample in the study were 135 individuals divided into 3 parts, namely males and females and combined (males and females). Based on the result of growth pattern analysis on the value of the fish b of the Decapterus muroadsi male has t-hit> t-table (4E - 06> 1,998) and mixed (and female) have t-hit> t-table (4E-06-1,997) Therefore H1 is accepted as (allometric) and females have t-hit <t-table (3E-O6-1,679) has a value b where hypothesis H1 is accepted as isometric. Keywords: Decapterus muroadsi, Describing, Otolith, male, females ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran ukuran ikan layang Decapterus muroadsi, mendeskripsikan otolit yakni panjang otolit (Po), lebar otolit (Lo), perimeter/keliling otolit (Ko), area otolit (Ao), dan menentukan hubungan panjang total dan berat tubuh ikan layang Decapterus muroadsi di Teluk Manado. Pengambilan sampel ini dilakukan pada bulan Agustus Desember 2017 ikan layang yang di peroleh selama penelitian sebanyak 135 individu di mana jantan 87 27

individu dan betina 48 individu. Sebaran ukuran panjang total ikan layang dan berat tubuh ikan layang jantan 190 mm 225 mm, berat 63 gram 154 gram, ikan layang betina memiliki panjang total 205 mm 250 mm, dan berat 88 gram 159 gram, Untuk mengetahui perimeter morfometrik otolit kiri dan kanan perimeter otolit ikan layang yang diambil untuk dijadikan sampel otolit ikan layang jantan berjumlah (15 individu) dan betina (15 individu). Hasil analisis perbandingan ternyata untuk otolit kiri dan kanan ikan layang jantan dengan Panjang otolit (Po) 0,796, perimeterr / keliling otolit (Ko) 0,621, dan area otolit (Ao) 0,268 dan betina dengan Panjang otolit (Po) 0,057, perimeter/keliling otolit (Ko) 0,231, dan area otolit (Ao) 0,858, jantan dan betina tidak berbeda nyata antara otolit kiri dan otolit kanan di mana t-hit < dari t-tabel adapun untuk otolit jantan lebar otolit (Lo) 2,371 dan otolit betina lebar otolit (Lo) 2,952 berbeda nyata di mana t-hit > dari t-tabel. Ikan layang, Decapterus muroadsi yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian berjumlah 135 individu yang di bagi dalam 3 bagian yaitu jantan dan betina serta gabungan (jantan dan betina). Berdasarkan hasil analisis pola pertumbuhan terhadap nilai b ikan layang Decapterus muroadsi jantan memiliki t- hit > t-tabel (4E 06 >1,998) serta campuran (jantan dan betina) memiliki t-hit > t- tabel (4E-06 1,997) Maka dari itu H 1 di terima sebagai (allometrik) dan betina memiliki t-hit < t-tabel (3E-O6 1,679) memiliki nilai b dimana hipotesis H 1 diterima sebagai isometrik. Kata kunci : Decapterus muroadsi, mendeskripsikan, otolit, jantan, betina PENDAHULUAN Ukuran ikan layang terpanjang adalah ikan layang jepang yaitu Decapterus muroadsi yang mencapai ukuran 50 cm, ikan layang memiliki bentuk tubuh fusiform dengan bentuk dasar bundar tetapi bila dilihat secara keseluruhan bagian tubuh maka bentuknya seperti torpedo dimana bagian yang terbesar berada pada sekitar 34-40 % panjang total, dari arah depan (anterior), kemudian meruncing kearah belakang (posterior). Posisi mulut terminal dimana rahang atas rahang bawa sama relative sama panjang, memiliki lima jenis sirip dengan dua sirip pungugung sedangkan posisi sirip perut berada di bawah sirip dada atau toracik dan bentuk sirip ekor bercagak ikan layang memiliki guirat sisik atau garis yang terbentuk oleh adanya pori-pori yang tersusun secara teratur pada tubuh ikan. Ikan layang yang memiliki dua ciri kunci khusus yakni pertama sirip kecil terpisah-pisah yang terdapat dibelakang sirip punggung dan sirip anal/dubur yang disebut finlet dan kedua, memiliki sisik berlingir yang tebal yang tebal (lateral scute) pada bagian sisi (lateral line). Eksploitasi sumberdaya perikanan di Teluk Manado, pada dasarnya dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan, Sejalan dengan usaha peningkatan produksi perikanan yang nantinya diharapkan akan mampu mencapai swasembada pangan hewani, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan nelayan/petani ikan, upaya untuk melestarikan sumberdaya perikanan sangatlah perlu dilakukan agar supaya pemanfaatan sumberdaya perikanan dapat dilakukan secara kesinambungan. Otolit atau batu telinga ikan yang dikenal sebagai hasil dari proses biomineralisasi yang berlangsung pada tubuh ikan (Green et al., 2009), digunakan umumnya untuk mengestimasi umur ikan dan struktur stok. (Holden and Rait, 1974, 28

Moningkey, 1985; Stransky et al., (2008) mengemukakan bahwa otolit dapat digunakan dalam menentukan kondisi lingkungan dalam kurun waktu tertentu. Menurut Mamuaya et al. (2016), hingga kini untuk sejumlah besar jenis ikan pelagis di Indonesia dari marga Carangidae dan Scombridae belum pernah diungkapkan karakteristik morfometrik otolitnya Tujuan Penelitian 1. Mengetahui Sebaran Ukuran Ikan Layang, Decapterus muroadsi di Teluk Manado. 2. Mendeskripsikan otolit menurut panjang, lebar perimeter/keliling dan luas, area otolit. 3. Menentukan hubungan panjang total dan berat tubuh ikan layang Decapterus muroadsi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan yaitu bulan Agustus sampai dengan bulan Desember dengan mengambil lokasi di Teluk Manado. Data yang telah dikumpulkan pertama terdiri atas ukuran panjang total ikan (PT) yang diukur dengan mistar pengukur berketelitian 1 mm dan berat basah tubuh ikan layang (BB) yang diukur dengan timbangan digital berketelitian 1 g. Contoh pada gambar 4. Dikumpul secara purposif dan mewakili ukuran ikan layang yang telah di daratkan dari kegiatan penangkapan yang dilakukan nelayan, baik menggunakan alat pancing dan alat jaring (pukat cincin mini). Analisis Data Untuk mengolah data hasil penelitian digunakan komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi diantaranya Microsoft Office Excel 2013 untuk mengola data dan Microsoft ImageJ untuk mengola gambar maupun grafik. Data yang digunakan dalam metode sebaran ukurani panjang dan berat adalah panjang total (PT) dan berat basah (BB) tubuh ikan layang mengikuti cara dan prinsip (Sturges, 1926). Analisis selanjutnya dilakukan untuk mendeskripsikan otolit kiri dan otolit kanan Dari ikan layang jantan dan betina, untuk itu teknik pengolahan data menggunakan akan uji-t sesai dengan prosedur statistik yang ditunjukkan dalam Sparre and Venema (1999) dan difasilitaskan aplikasi Excel. Ukuran otolit yang akan diuji adalah panjang otolit (PO), lebar otolit (LO), perimeter / kekiling otolit (KO), dan area otolit (AO) HASIL Sebaran Ukuran Ikan Layang Sebaran ukuran ikan layang yang diperoleh selama penelitia di Teluk Manado, dipilih untuk dijadikan sampel sebanyak 135 individu terdiri dari 87 individu jantan dan 48 individu betina. Sebaran ukuran sampel ikan layang jantan yang diteliti memiliki panjang total 190 mm 255 mm, dan berat tubuh 63 gr 154 gr sedangkan ikan layang betina yang diteliti memiliki panjang total 205 mm 250 mm dan berat tubuh 88 gr 159 gr. Sebaran ukuran ikan layang jantan ternyata lebih kecil dari ikan layang betina. 29

Gambar 1. Histogram ukuran panjang dan berat ikan laying Decapterus muroadsi Morfometrik Ikan Layang Decapterus muroadsi Data descriptor otolit sagita kiri dan kanan pada ikan layang jantan dan betina yang menunjukan ukuran rata rata dari deskriptor otolit ikan layang jantan dan ikan layang betina secara keseluruhan ukuran rata-rata. Dari data descriptor otolit pada ik an layang yang ditampilkan pada table 4, menunjukan bahwa ukuran dari otoli t jantan dan betina yakni (Po),(Ko),(Ao), tedak berbeda nyata sedangkan lebar otolit jantan dan betina (Lo) berbeda nyata. Dari data descriptor otolit pada ik an layang yang ditampilkan pada table 4, menunjukan bahwa ukuran dari otoli t jantan dan betina yakni (Po),(Ko),(Ao), tedak berbeda nyata sedangkan lebar otolit jantan dan betina (Lo) berbeda nyata. Tabel 1. Morfometrik Deskriptor otolit sagita kiri dan kanan Deskriptorotolit Jantan (N = 15) PT =190 225 Betina (N = 15) PT = 205 250 Kiri Kanan Kiri Kanan PO (mm2 3,821 4,429 3,881 3,875 LO (mm) 1.740 1,717 1,737 1,708 KO (mm) 10,506 10,644 10,682 10,622 AO (mm) 4,403 4,429 4,419 4,367 Ket : PO = panjangotolit, LO = lebarotolit, KO = KelilingOtolit, AO = Area Otolit Tabel 2a. Ukuran dan uji-t otolit kiri dan otolit kanan ikan layang jantan (S.D = Standar Deviasi) Jantan Deskriptorotolit Kiri Kanan Uji t Rata rata S. D Rata-rata S. D thit ttabel PO (mm2 3,821 0,323 4,429 0,325 0,796 2,145 LO (mm) 1,740 0,004 1,717 0,004 2,371 2,145 KO (mm) 10,506 1,267 10,644 1,65 0,621 2,145 AO (mm) 4,403 0,323 4,429 0,325 0,268 2,145 Keterangan: PO= panjangotolit,lo=lebarotolit,ko=keliling,ao=area otolit. 30

Berat (g) Tabel 2b. Ukuran dan uji-t otolit kiri dan otolit kanan ikan layang betina (S.D = Standar Deviasi) Betina Deskriptorotolit Kiri Kanan Uji t Rata rata S. D Rata-rata S. D thit ttabel PO (mm) 3,881 0,072 3,875 0,151 0,057 2,145 LO (mm) 1,737 0,008 1,708 0,008 2,952 2,145 KO (mm) 10,682 0,376 10,622 0,785 0,231 2,145 AO (mm) 4,419 0,134 4,367 0,187 0,858 2,145 Keterangan: PO= panjangotolit,lo=lebarotolit,ko=keliling,ao=area otolit. Hubungan Panjang Total Dan Berat Tubuh Ikan Layang Berdasarkan hasil analisis hubungan panajang dan berat tubuh ikan layang, Decapterus muroadsi persamaan pada ikan layang ini di bagi dalam 2 bagian yaitu jantan dan betina, ikan layang jantan memiliki ukuran panjang total 190 mm 255 m dan berat 90 gr 0 154 gr, sedangkan ikan layang betina memiliki ukuran panjang total 205 mm 250 mm, dan memiliki berat 88 gr 159 gr. Tabel 3.Hubungan Panjang Berat Tubuh Ikan Layang (Decapterus muroadsi) No Jenis Kelamin A b n r t- hit t-tabel Pola Pertumbuha n 1 Jantan 4E-06 3,277 87 0,94 2,241 1,998 Allometrik 2 Betina 3E-O6 3,216 48 0,95 1,528 1,679 Isometric 3 Jantan Dan Betina 4E-06 3,183 135 0,95 2,265 1,997 allometrik 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 W =0,000002L 3,277 N=87 R=0,94 R 2 =0,89 0 170 190 210 230 250 270 Panjang (mm) Gambar 2.Grafik hubungan panjang total dan berat tubuh ikan layang jantan Decapterus muroadsi 31

Berat (g) Berat (g) 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 W = 0-000003L 3,215 N=48 R=0,95 R 2 =0,91 0 170 190 210 230 250 270 Panjang (mm) Gambar 3. Grafik hubungan panjang dan berat tubuh ikan layang betina Decapterus muroadsi 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 W = 4E-06L 3,183 N=135 R=0,95 R 2 =0,92 0 150.00 170.00 190.00 210.00 230.00 250.00 270.00 Panjang (mm) Gambar 4. Grafik hubungan panjang dan berat tubuh ikan layang campuran jantan dan betina Decapterus muroadsi. Analisis pola pertumbuhan diawali dengan analisis hubungan panjang dan berat dengan persamaan linear sederhana, Dari hasil analisis ini diperoleh hubungan linear antara panjang ikan (L) berat dan (W). Persamaan linear sebagai berikut: Jantan : Log W= 4E-06 + 3,277 LogL. Betina : Log W= 3E-06 + 3,216 LogL. Jantan dan Betina : Log W= 4E-06 + 3,183 LogL. Uji signifikan regresi dirangkum dalam Tabel 3. t-hit > dari t- tabel untuk jenis kelamin jantan maupun campuran (jantan dan betina), sedangkan betina t- hit < t-tabel, Berdasarkan persamaan linear hubungan panjang berat dalam persamaan eksponensial W=aL b 32

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ikan layang Decapterus muroadsi di Teluk Manado disimpuilkan : 1. Dari 135 individu yang terdiri dari 87 individu jantan dan 48 individu betina ternyata memiliki sebaran ukuran ikan layang, panjang total 190 225 cm dan berat 63 179 gr, sebaran ukuran ikan layang jantan, panjang total 190 225 cm dan berat 63 154 gr, sedangkan ikan layang betina diteliti memiliki panjang total 205 250 cm dengan berat tubuh 88 159 gr. Ukuran panjang ikan layang jantan lebih kecil daripada ikan layang betina. 2. Jumlah otolit ikan layang utuh ada 30 pasang yang terdiri 15 pasang otolit jantan dan 15 pasang otolit betina. Ukuran otolit jantan terdiri dari ratarata panjang otolit : 4,429 mm, lebar otolit 1,717 mm, keliling otolit 10,644 mm dan luas otolit 4,429 mm 2. Ukuran rata rata otolit betina lebih kecil dengan panjang otolit 3,875 mm, lebar otolit 1,708 mm, keliling otolit mm 10,622 mm, luas otolit 4,367 mm 2. 3. Persamaan hubungan panjang berat ikan layang jantan adalah W=4E-06 X 3,277, untuk campuran (jantan dan betina) memiliki persamaan W=4E- 3,183 06 X dimana pertambahan panjang lebih cepat dari pertambahan berat yang disebut persamaan allometrik. Sedangkan ikan layang betina memiliki pola pertumbuhan isometrik dengan persamaan W=3E-06 X 3,215 dimana pertambahan panjang diikuti oleh pertambahan berat. DAFTAR PUSTAKA Green, B.S., B.D. Mapstone, G. Carlos and G.A. Begg. 2009, Tropical Fish Otolith : Information for Assement, Management and Ecology. Springer. London Holden, M. J. and Raitt, D. F. S. 1974. Manual of fisheries science. Part 2: Methods of Resource Investigation and their Application. FAO, Rome Mamuaya, G.E., F. B. Manginsela dan C.F. Mandey. 2016. Biomineral otolit sebagai indikator pembeda stok jenis ikan Carangidae dari laut sekitar semenanjung Minahasa. Proposal Riset Fundamental. FPIK Unsrat. Moningkey, R. 1985. Studi otolith selar, Selaroides leptolepis C V. di perairan sekitar manado dan sekitar belang. Tesis, Fakultas perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado. Stransky, C., A.G. Murta, J. Schlickeisen, and J. Zimmermann. 2008. Otolit shape analysis as a tool for stock separation of mackerel (Trachurus trachurus) in the northeast Atlantic and Mediterranean. Fish. Res., 89: 159-166 Sturges H.A 1926. The Choice of a Class Interval. Journal of the American Statiscal Assosiation, 21, (153) : 65-66. 33