NASKAH PUBLIKASI PUBLICATION MANUSCRIPT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dari sekian banyak kasus penyakit jantung, Congestive Heart Failure

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan dengan adanya peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE) DI RUANG IRI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) (Syaifuddin, 2006). Pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada orang dewasa, salah satu manifestasi klinis penyakit jantung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia sedang berkembang dan terus mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Gagal jantung adalah keadaan patofisiologi dimana jantung sebagai pompa

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan dari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2011, pada tahun UHH adalah 66,4

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. menghilangnya secara perlahan lahan kemampuan jaringan lunak untuk. memperbaiki kerusakan yang dideritanya disebut menua aging

BAB I PENDAHULUAN. menyebar pada organ tubuh yang lain (Savitri et al, 2015). Penyakit

BAB III RESUME KEPERAWATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini di seluruh dunia jumlah orang lanjut usia (lansia)

BAB 1 PENDAHULUAN. Penurunan curah jantung merupakan suatu keadaan di mana pompa darah

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit arteri koroner (CAD = coronary arteridesease) masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA USILA DENGAN GANGGUAN SISTEM CARDIOVASKULER (ANGINA PECTORIS)

ANGKA KEMATIAN PASIEN GAGAL JANTUNG. KONGESTIF DI HCU DAN ICU RSUP dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUD Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO CHINTYA EKA APRILYANI NIM.

KARYA ILMIAH AKHIR NERS. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners. Disusun Oleh: NUR HASANAH, S.

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai

BAB I KONSEP DASAR. Berdarah Dengue (DBD). (Aziz Alimul, 2006: 123). oleh nyamuk spesies Aedes (IKA- FKUI, 2005: 607 )

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh adanya penyempitan arteri koroner, penurunan aliran darah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Jantung merupakan suatu organ yang berfungsi memompa darah ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12%

PATHWAY THALASEMIA. Mutasi DNA. Produksi rantai alfa dan beta Hb berkurang. Kelainan pada eritrosit. Pengikatan O 2 berkurang

PENDAHULUAN. RJP. Orang awam dan orang terlatih dalam bidang kesehatanpun dapat. melakukan tindakan RJP (Kaliammah, 2013 ).

BAB I PENDAHULUAN. yang memompa dengan kuat dan arteriol yang sempit sehinggga darah mengalir

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang meresahkan adalah penyakit

I. PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi menetap yang penyebabnya tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Koroner dan penyakit Valvular ( Smeltzer, et., al. 2010). Gangguan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

Topik : Infark Miokard Akut Penyuluh : Rizki Taufikur R Kelompok Sasaran : Lansia Tanggal/Bln/Th : 25/04/2016 W a k t u : A.

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. Kajian epidemiologi menunjukkan bahwa ada berbagai kondisi yang. non modifiable yang merupakan konsekuensi genetik yang tak dapat

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A KHUSUSNYA PADA NY.A DENGAN MASALAH UTAMA: HAMIL DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAJAHAN, SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN NYERI DADA DI RUANG OBSERVASI JANTUNG RSUD BANGIL. Ika Hanum Wahyunigrum

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA INFARK MIOKARD AKUT (IMA) DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. maju. Penyakit Jantung Koroner ini amat berbahaya karena yang terkena adalah organ

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan. Artinya bahwa laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3x lebih besar

BAB III TINJAUAN KASUS. Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 Mei 2007 jam : Jl. Menoreh I Sampangan Semarang

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas tentang permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat. Pola penyakit yang semula didomiasi penyakit-penyakit menular

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP AN. R DENGAN BISITOPENIA DI RUANG HCU ANAK RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. secara global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2001, World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. darah termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, infark

maupun sebagai masyarakat profesional (Nursalam, 2013).

sebesar 0,8% diikuti Aceh, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara masing-masing sebesar 0,7 %. Sementara itu, hasil prevalensi jantung koroner menurut

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN PERTAMA (11 JUNI 2014) obyektif serta data penunjang (Muslihatun, 2009).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO pada tahun 2000 terjadi 52% kematian yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku aktivitas fisik. Perubahan tersebut telah memberi pengaruh

SATUAN ACARA PENYULUHAN MANAJEMEN NYERI PADA LUKA POST OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

BAB I. Pendahuluan. I.1 Latar Belakang. Angina adalah tipe nyeri dada yang disebabkan oleh. berkurangnya aliran darah ke otot jantung.

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. nafas dan nutrisi dengan kesenjangan antara teori dan intervensi sesuai evidance base dan

BAB I PENDAHULUAN. yang menderita penyakit ini adalah Amerika Serikat dengan penderita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN NY. S DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI IGD RS HAJI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Profesor Shahryar A. Sheikh, MBBS dalam beberapa dasawarsa terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sindrom Koroner Akut (SKA)/Acute coronary syndrome (ACS) adalah

BAB I PENDAHULUAN. peradangan sel hati yang luas dan menyebabkan banyak kematian sel. Kondisi

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang sangat menakutkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

BAB I PENDAHULUAN. gagal bisa juga berakibat buruk. Hal ini sangat tergantung kapan, bagaimana,

The 7 th University Research Colloqium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

BAB III RESUME KEPERAWATAN. Pengkajian dilakukan pada hari masa tanggal jam WIB di ruang Barokah 3C PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

BAB I PENDAHULUAN. negara maju tetapi juga di negara berkembang. Menurut data laporan dari Global

BAB I PENDAHULUAN. Kata kanker merupakan kata yang paling menakutkan di seluruh

BAB I. berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap

Data Demografi. Ø Perubahan posisi dan diafragma ke atas dan ukuran jantung sebanding dengan

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PUBLICATION MANUSCRIPT ANALISIS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DENGAN INTERVENSI INOVASI PIJAT PUNGGUNG TERHADAP KELELAHAN DENGAN PENGGUNAAN MINYAK VCO DI RUANG ICCU RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA TAHUN 2019 ANALYSIS OF NURSING CLINICAL PRAKTICES IN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PATIENTS WITH INTERVENTION OF INNOVATION OF BACK MASSAGE TO WEAK WITH USE OF VCO OIL IN THE ICCU ROOM RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDATAHUN 2019 AMPU Siti Zahrotin 1, Alfi Ari F 2 DI SUSUN OLEH: SITI ZAHROTIN, S.Kep 17111024120164 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHA KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2019

Analisis Praktik Klinik Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Dengan Intervensi Inovasi Pijat Punggung Terhadap Kelelahan dengan penggunaan minyak VCO di Ruang ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019 Siti Zahrotin 1, Alfi Ari F 2 INTISARI Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyebab utama kematian. Salah satu keluhan khas penyakit jantung adalah nyeri dada retrosternal seperti diremas-remas, kelelahan, ditusuk, ditekan, panas, atau seperti di tindih benda yang sangat berat. Congestive Heart Failure (CHF) didefinisikan sebagai kondisi di mana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrient dan oksigen secara adekuat (Udjianti, 2013). Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis implementasi intervensi inovasi pijat punggung dengan penggunaan minyak VCO pada pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) dalam mengatasi masalah keperawatan Penurunan Curah Jantung. Implementasi ini dilakukan pada Tn.S (70 th) yang dirawat, selama 3 hari di ruang Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Evaluasi intervensi inovasi pijat punggung menunjukkan bahwa terjadi perubahan pada tingkat kelelahan pasien, dimana pasien menjadi lebih rileks, dan sesak nafas berkurang. Kata Kunci: Congestive Hearth failure, Virgin Coconout Oil

Analysis of Nursing Clinical Praktices in Congestive Heart Failure (CHF) Patients with Intervention of Innovation of Back Massage to Weak with use Of VCO Oil in the ICCU Room RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2019 Siti Zahrotin 1, Alfi Ari F 2 ABSTRACT Heart disease is indeed one of the main causes of death. One typical complaint of heart disease is retrosternal chest pain such as squeezing, fatigue, stabbing, pressing, heat, or like a very heavy object overlaps. Congestive Heart Failure (CHF) is defined as a condition in which the heart fails to pump blood to meet the needs of the body's cells for adequate nutrients and oxygen (Udjianti, 2013). The final scientific work aims to analyze the implementation of back massage innovation interventions with the use of VCO oil in patients with Congestive Heart Failure (CHF) in overcoming nursing problems Decreasing Cardiac Precipitation. This implementation was carried out for TnS (70 years) who were treated, for 3 days in the Intensive Cardiac Care Unit (ICCU) room at Abdul Wahab Sjahranie Hospital in Samarinda. Evaluation of back massage innovation interventions shows that there is a change in the level of patient fatigue, where the patient becomes more relaxed, and shortness of breath decreases. Keywords: Congestive Hearth failure, Virgin Coconout Oil

PENDAHULUAN Kelelahan merupakan salah satu masalah serius pada pasein dengan gagal jantung karena dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan angka kesakitan. Penyakit jantung memang menjadi salah satu penyebab utama kematian. Data organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) tahun 2015 menunjukan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler, yang artinya angka tersebut mencapai 31 % dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Lebih dari ¾ kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpendapatan rendah sampai sedang. Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh penyakit jantung coroner. Menurut Survei Sample Registration System (SRS) pada 2014, di indonesia menunjukan penyakit jantung coroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur yakni sebesar 12,9 %. (KemenKes RI, 2014 ). Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 menunjukan penyakit jantung koroner berada pada posisi ketujuh tertinggi PTM (Penyakit Tidak Menular) di Indonesia. Prevalensi penyakit jantung koroner beradasrkan diagnose dokter Indonesia sebesar 0,5%, sedangkan berdasarkan gejala (tanpa diagnose dokter) sebesar 1,5%. WHO memperkirakan kematian akibat penyakit jantung coroner di Indonesia mencapai 17,5% dari total kematian. Di rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahranie khususnya ruang ICCU di dapatkan data dalam waktu kurang lebih 3 bulan terakhir yaitu sebanyak sekitar 257 pasien, dengan data sekitar 175 pasien dengan Sindrome coronary Akut (SKA) dan sisanya dengan penyakit seperti coronary artery Disease (CAD) sebanyak 91 pasien, Congestive Heart Failure (CHF) sebanyak 72 pasien, dan sebagian yang dengan indikasi pemasangan bypass dan Unstabel Angina Pectoris (UAP). Ada banyak bukti yang menunjukan terapi komplementer memilki efek kesehatan yang besar, dalam penelitianya di rumah sakit bersalin di mesir, dimana menujukan bahwa ada perbedaan skor nyeri yang signifikan antara kedua kelompok ibu baik pasca oprasi atau Selama masa pemulihan. Terapi massage atau terapi pijat yaitu terapi komplementer yang dapat diberikan pada pasien hipertensi primer, dalam penelitiannya di Wilayah Kerja Puskesmas pembantu Rejosari Kabupaten Pringsewu dimana dalam penelitianya di dapatkan hasil yang signifikan yaitu berupa penurunan tekanan darah setelah dilakukan masase dengan minyak VCO.( Wijayanto, dkk, 2015). Pijat punggung atau back massage merupakan salah satu intervensi yang efektif mengatasi kelelahan dan relative sangat sederhana, mudah dan murah dalam pengaplikasiannya. Sebuah penelitian yang dilakukan di RSUD dr.slamet Garut, mendapatkan hasil bahwa terjadi penurunan terhadap skor kelelahan pasien gagal jantung dengan nilai 15,9 % dari yang sebelumnya 24,67 %, penelitian tersebut dilakukan secara deskriptif dan dengan ujiinferensial menggunakan paired test dengan jumlah responden sebanyak 30 pasien gagal jantung. (Nugraha,B. Dkk. 2017) Efek terapi masage atau pijat menimbulkan percepatan mekanisme aliran darah vena dan drainase limfatik, merusak mekanisme akumulasi patologis (missal: klasifikasi jaringan lunak), dan melatih jaringan lunak secara pasif. Gerakan pijat pada kulit akan

menimbulkan rangsangan reseptor yang terletak di daerah tersebut. Pijat punggung memilki banyak manfaat pada tubuh manusia, pada sistem kardiovaskuler dapat meningkatkan sirkulasi dan merangsang aliran darah keseluruh tubuh. Melakukan pijat punggung dengan minyak VCO seperti minyak zaitun dengan kandungan senyawa fenol yang bersifat sebagai antioksidan serta dapat menjaga elastisitas dinding pembuluh darah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengaplikasikan hasil riset tentang pijat punggung terhadap kelelahan dengan menggunakan minyak zaitun yang dituangkan dalam Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dengan judul Analisis Praktik Keperawatan Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan Intervensi Inovasi Pijat Punggung Terhadap Kelelahan dengan penggunaan minyak VCO di ruang ICCU RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda ASUHAN KEPERAWATAN Pasien atas nama Tn.S berumur 70 tahun beragama islam mengeluh sesak nafas, nyeri seperti ditusuk didada sebelah kiri tembus kebelakang, nafas terasa berat sejak 1 hari yang lalu, sehingga Tn.S dibawa keluarga ke RSUD AWS melalui IGD pada hari selasa, tanggal 01-01-2019 jam 01:15 wita. Saat pengkajian tanggal 01-01-2019 Tn. S mengeluh sesak nafas dan nyeri ulu hati, nafas terasa berat, skala myeri 6. Mengatakan cemas dengan penyakitnya, tidak nafsu makan. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan preload, kontraktilitas dan irama jantung. 2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen 3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (ischemi miocard) 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan 5. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian 6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan makanan ditandai dengan mual, muntah. INTERVENSI INOVASI 1. ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan. Langkah-langkah teknik Back Massage: a. persiapan Pasien 1) Berikan salam, perkenalkan diri perawat dan identifikasi klien dengan memeriksa identitias klien secara cermat 2) Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan 3) Berikan privasi pada klien 4) Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman saat tindakan berlangsung b. Persiapan alat 1) Handuk 2) Minyak gosok atau lotion 3) Handscoen c. Tindakan 1) Beritahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai 2) Cek peralatan yang akan digunakan

3) Dekatkan peralatan ke sisi tempat tidur klien 4) Cuci tangan dan kenakan sarung tangan 5) Kaji nadi dan tekanan darah klien sebelum melakukan masase 6) Bantu klien dengan posisi fowler atau semifowler 7) Menyiapkan minyak gosok 8) Hangatkan minyak di telapak tangan 9) Berdiri di dekat klien 10) Berikan pemijatan di daerah belakang telinga yang terdapat pembuluh darah dengan gerakan sirkuler. Pijat sampai kebelakang leher 11) Berikan pemijatan pada daerah punggung belakang secara sirkuler 12) Lakukan kembali gerakan tersebut di atas masingmasing gerakan 3-5 menit. Tambahkan minyak jika diperlukan 13) Saat melakukan massage periksa adnya kemerahan pada kulit 14) Tanyakan pada klien jika terdapat daerah yang perlu dilakukan massage khusus 15) Bersihkan sisa minyak dengan menggunakan handuk 16) Bantu pasien keposisi semula 17) Beritahu klien bahwa Tindakan selesai 18) Bersihkan peralatan yang yang telah digunakan 19) Lepas sarung tangan 20) Lakukan pengkajian respon klien (subyektif dan obyektif) 21) Buat kontrak pertemuan selanjutnya 22) Lakukan kegiatan dengan baik Analisa Intervensi inovasi Back Massage( Pijat Punggung) Adapun Intervensi ini dilakukan sejak tanggal 01 januari 2019 sampai 03 januari 2019. Penulis dalam hal ini melakukan pengamatan pada pola nafas, aktivitas dan tanda vital pasien. Sebelum dilakukan tindakan melakukan pijat punggung ini, pasien diukur tanda vitalnya dan menanyakan keluhan saat itu, apakah pasien sedang mengalami sesak yang berat, atau keluhan lain yang saat itu sedang muncul dan dirasakan oleh pasien. Dari hasil tindakan dan pengamatan selama beberapa hari dilakukannya intervensi pijat punggung pada pasien, terjadi Perubahan tanda vital pasien sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Pola nafas yang dirasakan pasien sebelum dan sesudah intervensi juga mengalami penurunan. Tabel 1. Grafik pengukuran tekanan darah saat pagi dilakukan intervensi inovasi 200 150 100 50 0 1 2 3 Pre Sistol Pre Diastol Post Sistol

Tabel. 2 Grafik pengukuran tekanan saat sore dilakukan intervensi 150 100 50 0 1 2 3 Pre Sistol Pre Diastol Post Sistol KESIMPULAN Kasus kelolaan pada Tn.S dengan diagnosa medis Congestive Heart failure (CHF) didapatkan hasil sebagai berikut: a. Keluhan utama dari hasil pengkajian Tn. S mengeluh sesak nafas dan merasa kelelahan saat berusaha mendapatkan oksigen dan jika klien mengeluarkan tenaga (bergerak). b. Hasil dari back massage atau pijat punggung terdapat hasil yang cukup baik, yaitu pasien mengalami sesak berkurang, pasien merasa nyaman, pasien merasa tenang SARAN 1. Saran Bagi Pasien Saat pasien mengalami kelelahan, maka terapi back massage atau pijat punggung dapat dilakukan dengan bantuan anggota keluarga, di mana dapat merelaks kan aliran darah vena, dan melebarkan aliran darah, sehingga pasien tidak mengalami sesak daan kelelahan akibat melakukan akitifitas yang ringan ataupun berat. 2. Saran Bagi Penulis Mengoptimalkan tentang asuhan keperawatan pada pasien CHF sehingga dapat menjadi ilmu pengetahuan untuk meningkatkan wawasan mengenai kardiovaskuler 3. Saran Bagi Rumah Sakit Dapat menjadi masukan atau bahan rujukan bagi bidang keperawatan dalam mengembangkan kebijakan terkait dengan perkembangan kompetensi perawat kardiovasskusler, serta mengupayakan agar dapat diterapkannya terapi back massage atau pijat punggung dengan berkolaborasi dengan tim fisioterapi bagi pasien di ruangan khususnya di ruang cardiologi. DAFTAR PUSTAKA Wijayanto, dkk, 2015.Jurnal Metro sai wawai. Volume VIII. No.2. Edisi Desember 2015. Diperoleh tanggal 17 Desember 2018. Budiono dkk, 2003. Bunga rampai Hiperkes dan keselamatan kerja. Semarang. Badan Penerbit Universitas semarang. Kementrian kesehatan Republlik Indonesia. 2013. Profil Kesehatan Republik Indonesia 2013.Jakarta Muttaqin, 2009.Pengantar asuhan keperawatan Klien dengan gangguan system kardiovaskuler dan Hematologi. Jakarta. Salemba. Medika. Rampengan, DR.2014. Buku praktis kardiologi. Jakarta. Fakultas kedokteran UI