BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
A. Bagan Pemecahan Masalah

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. harus diselesaikan dalam proyek perancangan karya tekstil dengan eksplorasi eco

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

BAB I PENDAHULUAN. mencapai angka yang sangat tinggi. Ada beberapa jenis kertas antara lain

I. PENDAHULUAN. Konsumen spa khususnya di Bali sudah menyadari bahaya dari bahan bahan

BAB I PENDAHULUAN. pemberian tekanan yang tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Di pasaran,

BAB I PENDAHULUAN. Warna memiliki peranan dan fungsi penting dalam kehidupan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan salah satu pusat industri batik yang dikenal sejak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2014 EKSPERIMEN WARNA ALAM MANGGA ARUMANIS, MANGGA GEDONG GINCU DAN MANGGA SIMANALAGI SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA

LAPORAN KIMIA ORGANIK

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga memiliki dampak meningkatkan pencemaran oleh limbah cair

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. lebih dahulu dan kadang-kadang sangat menentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. digantikan oleh pewarna sintetik. Selain harganya lebih murah, proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tinggi pula daya saing bangsa (Supardi, 2012). Untuk meningkatkan kualitas

PEMANFAATAN LIMBAH DISTILASI BIOETANOL DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ALAT PENGERING BERKABUT UNTUK MENGHASILKAN ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT KAYU MAHONI, JAMBAL, DAN TINGI GUNA MENGGANTIKAN SEBAGIAN WARNA SINTETIK BATIK

SEPTIAN NUR IKA TRISNAWATI A

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB I PENDAHULUAN. secara pasti disebut sebagai larutan standar (standar solution). Penambahan

PERCOBAAN 04 KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN PEMISAHAN ZAT (KI- 2051)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. operasi pedagang makanan disekolah-sekolah. Operasi tersebut salah satunya

PEMANFAATAN BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA) SEBAGAI KOAGULAN ALAMI DALAM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI FARMASI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (KI-2051) PERCOBAAN 3 PEMISAHAN SENYAWA ORGANIK : Ekstraksi dan Isolasi Kafein Dari Daun Teh Serta Uji Alkaloid

I PENDAHULUAN. (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

Bab V Hasil dan Pembahasan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT. Feri Manoi

Ekstraksi Zat Warna dari Kulit Manggis dan Pemanfaatannya untuk Pewarna Logam Aluminium Hasil Anosidasi. Agustinus Ngatin dan Edy Wahyu Sri Mulyono

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. identitas tanaman tersebut, apakah tanaman tersebut benar-benar tanaman yang

PENGEMBANGAN TEKNIK PEWARNAAN ALAMI PADA KERAJINAN SERAT ALAMI DI CV BHUMI CIPTA MANDIRI SENTOLO, KULON PROGO, YOGYAKARTA

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai indikator asam dan basa telah banyak digunakan seperti

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

PEMANFAATAN EKSTRAK WARNA DAUN ALPUKAT SEBAGAI ZAT PEWARNA ALAM (ZPA) TEKSTIL PADA KAIN SUTERA

BAB I PENDAHULUAN. gugus amino yang bersifat basa dan memiliki inti benzen. Rhodamin B termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

J. Gaji dan upah Peneliti ,- 4. Pembuatan laporan ,- Jumlah ,-

BAB I PENDAHULUAN. tidak bermanfaat lagi (Sri Moertinah, 2010:104). Limbah dapat dihasilkan dari

UJI TOKSISITAS AKUT LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN BIOTA UJI IKAN NILA (oreochromis Niloticus) dan TUMBUHAN KAYU APU (PISTA STRATIOTES)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan jenis tumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

EKSTRAKSI DAN STABILITAS WARNA KAROTENOID DARI BUAH PALEM Licuala grandis SKRIPSI

Pewarna Alami untuk Pangan KUNING KUNYIT

I. PENDAHULUAN. lainnya. Secara visual, faktor warna berkaitan erat dengan penerimaan suatu

bahwa ternyata zat warna sintetis banyak mengandung azodyes (aromatic

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VISUAL MOTIF BATIK KARAWANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,

I. PENDAHULUAN. timbulnya berbagai macam penyakit seperti jantung koroner, kanker, diabetes,

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam larutan.keberhasilan dalam melakukan titrasi asam-basa

Abstrak. Tumbuhan perdu setengah merambat dengan percabangan memanjang. Daun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak

INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM LARUTAN 1% 4 JENUH CO2

EKSTRAKSI KURKUMIN DARI TEMULAWAK DENGAN MENGGUNAKAN ETANOL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)

BAB I PENDAHULUAN. Orde Baru bersamaan dengan dibentuknya Bulog (Badan Urusan Logistik) pada

5. Media Mekanisme kerja antimikroba Pengukuran aktivitas antibiotik Ekstraksi Kromatografi Lapis Tipis

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menjelaskan tentang : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

3 Percobaan dan Hasil

BAB I PENDAHULUAN. peruntukannya. Menurut Kristanto (2002:71) pencemaran air adalah. penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normal.

EKSTRAKSI Ekstraksi padat-cair Ekstraksi cair-cair Ekstraksi yang berkesinambungan Ekstraksi bertahap Maserasi metode ekstraksi padat-cair bertahap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI.vii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR LAMPIRAN xii. INTISARI xiii.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan memerlukan nutrien berupa mineral, air dan unsur hara untuk

I. PENDAHULUAN II. METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.2 Ekstraksi Senyawa Fenol Penentuan Waktu Kesetimbangan pada Ekstraksi Senyawa Fenol dari Limbah Cair Industri Tekstil.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pemanfaatan Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Menjadi Zat Warna Alami Tekstil dengan Menggunakan Variasi Pelarut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 1 PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian,

EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIV DARI DAUN MORINGA OLEIFERA

BAB I PENDAHULUAN. dalam peradaban manusia. Untuk setiap pertumbuhannya, tanaman memerlukan zat

OPTIMASI SERBUK PEWARNA ALAMI INSTANDAUN SIRSAK (AnnonamuricataL.)DITELAAH DARIWAKTU PEMANASAN DAN PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Serbuk halus daun tumbuhan jeringau sebanyak 400 g diekstraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran abad 21 mengarahkan peserta didik pada kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, berkomunikasi, dan berkreativitas (Munawaroh dkk., 2019: 69). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjawab tantangan perkembangan zaman diantaranya dengan mengatur strategi belajar mengajar yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (Andriani, 2010: 83). Alternatif yang dapat dilakukan dalam mengembangkan keterampilan pada abad 21 dengan menggunakan pembelajaran konstruktivisme (Mayasari dkk., 2015: 48). Ilmu kimia membahas tentang simbol, rumus, dan persamaan-persamaan (Sarma, 2006: 80). Selain itu, dalam ilmu kimia dikenal tiga level representasi kimia meliputi makroskopik, submikroskopik dan simbolik (Sari & Helsy, 2018: 158), sehingga tak jarang disebutkan bahwa ilmu kimia sulit untuk dipelajari terutama pada konsep kimia organik (Dwyer & Childs, 2017: 3600). Oleh karenanya agar pemahaman terhadap pembelajaran kimia organik meningkat dan menghindari kesalahpahaman, maka perlu ditekankan dengan bantuan kegiatan yang dapat menghasilkan pemikiran yang berbeda (Akkuzu & Uyulgan, 2015: 1). Diantara kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pada kegiatan praktikum. Hal ini dikarenakan pada saat praktikum dibutuhkan keterampilan dalam memahami teknik di labolatorium (Fagundes et al., 2016: 327). Selain itu, kegiatan berbasis labolatorium dapat meningkatkan sikap ilmiah dan juga hasil belajar siswa (Maretasari dkk., 2012: 27). Sehingga kegiatan eksperimen di labolatorium dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan proses berpikir, sikap ilmiah, dan keterampilan psikomotornya (Sayekti dkk., 2012: 142). 1

Salah satu hal yang dapat membantu kegiatan pembelajaran adalah dengan media pembelajaran. Adapun salah satu media yang dapat digunakan yaitu pengembangan lembar kerja, karena dapat membantu siswa menjadi lebih aktif (Rohaeti & Padmaningrum, 2009: 1). Jenis lembar kerja yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan lembar kerja berbasis proyek. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa (Patmanthara, 2016: 100), karena model pembelajaran berbasis proyek lebih bermakna karena sesuatu yang dihasilkan, sehingga menghadirkan ingatan yang lebih lama, meningkatkan motivasi belajar (Munawaroh dkk., 2012: 36), menghasilkan keterampilan proses sains yang baik (Siwa dkk., 2013: 1), selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan Astuti (2015: 9) pembelajaran proyek dapat melatih kreativitas siswa. Diantara materi yang dapat diterapkan dalam lembar kerja berbasis proyek adalah praktikum ekstraksi bahan alam. Adapun bahan alam yang dapat digunakan adalah kunyit yang mengandung kurkumin (Fachry dkk., 2014: 10). Kurkumin merupakan zat yang terdapat dalam kunyit, berwana kuning-orange dan biasa dijadikan sebagai pewarna (Rezki dkk., 2015: 29). Adapun bahan alam lain yang dapat diekstraksi adalah daun suji karena mengandung klorofil (Tama dkk, 2014: 73), daun sirsak yang mengandung tanin (Mawardi dkk., 2016: 94), dan daun jati yang menghasilkan warna merah kecoklatan karena mengandung tanin (Rosyida & Achadi, 2014: 115). Pemanfaatan pigmen warna yang dihasilkan dari kunyit, daun suji, dan daun jati diantaranya pada teknik ecoprint, yaitu teknik pewarnaan pada kain dengan menggunakan pewarna alami (Pressinawangi & Widiawati, 2014: 1). Bahan pewarna alami digunakan sebagai upaya untuk menghindari pencemaran lingkungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pratiwi (2010: 2) limbah tekstil yang dibuang ke sungai menyebabkan pencemaran pada air dan bersifat toksik, bila melebihi syarat baku mutu air limbah. Selain itu, limbah tekstil dengan perbandingan kandungan BOD dan COD 5,57 sulit untuk dibiodegradasi (Riadi dkk., 2014: 4). 2

Eksplorasi teknik ecoprint menciptakan karya seni. Selain itu, setelah batik ditetapkan sebagai budaya lisan dan non bendawi, seni batik menjadi identitas bangsa, sehingga penggabungan teknik ecoprint dan batik ke dalam produk tekstil menciptakan sebuah karya seni kreatif (Sedjati, 2019: 1). Hal tersebut memiliki peluang pada aspek kewirausahaan, karena inti dari kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan hal yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif (Hadiyati, 2011: 8) Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Saraswati (2018: 93) hanya melakukan teknik ecoprint tanpa memberi warna dasar pada kain. Sehingga, pada penelitian ini digunakan pewarna dasar pada kain setelah dilakukan proses ecoprinting. Hal ini bertujuan agar warna kain yang dihasilkan memiliki warna yang bervariasi. Bahan alam dipilih sebagai pewarna adalah agar limbah yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dan memiliki warna yang khas (Chintya & Utami, 2017: 24). Selain itu, perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah dengan menerapkan lembar kerja berbasis proyek sebagai media pembelajaran yang akan digunakan mahasiswa sebagai pedoman melaksanakan praktikum. Hal ini berdasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Rahmatullah & Fadilah (2017: 69) menyebutkan bahwa lembar kerja berbasis proyek dapat membantu menentukan konsep dan prosedur. Berdasarkan pemaparan tersebut, telah dilakukan penelitian yang berjudul: Penerapan Lembar Kerja Berbasis Proyek pada Ekstraksi Bahan Alam sebagai Pewarna Ecoprinting (Penelitian Terhadap Mahasiswa Semester VI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Pada Mata Kuliah Kimia Organik Bahan Alam Lanjut). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana aktivitas mahasiswa dalam setiap tahapan pembelajaran berbasis proyek pada ekstraksi bahan alam sebagai pewarna ecoprinting? 3

2. Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan lembar kerja berbasis proyek pada ekstraksi bahan alam sebagai pewarna ecoprinting? 3. Bagaimana produk yang dihasilkan dari ekstraksi bahan alam sebagai pewarna ecoprinting? C. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan aktivitas mahasiswa dalam setiap tahapan pembelajaran berbasis proyek pada ekstraksi bahan alam sebagai pewarna ecoprinting. 2. Menganalisis kemampuan mahasiswa dalam mengerjakan lembar kerja berbasis proyek pada ekstraksi bahan alam sebagai pewarna ecoprinting. 3. Menganalisis produk yang dihasilkan dari ekstraksi bahan alam sebagai pewarna pada ecoprinting. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: 1. Dapat memudahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum dan juga dalam memahami konsep kimia terutama kimia organik bahan alam. 2. Dapat dijadikan salah satu bahan penelitan lebih lanjut dalam penelitian yang sama. 3. Dapat dijadikan salah satu rujukan dalam penggunaan pewarna alami yang cocok digunakan untuk pewarna kain. E. Kerangka Pemikiran Diantara kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pada kegiatan praktikum. Hal ini dikarenakan pada saat praktikum dibutuhkan keterampilan dalam memahami teknik di labolatorium (Fagundes et al., 2016: 327). Selain itu, kegiatan berbasis labolatorium dapat meningkatkan sikap ilmiah dan juga hasil belajar siswa (Maretasari dkk, 2012: 27). Sehingga kegiatan eksperimen di labolatorium dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan proses berpikir, sikap ilmiah, dan keterampilan psikomotornya (Sayekti dkk., 2012: 42) 4

Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa (Patmanthara, 2016: 1), karena model pembelajaran berbasis proyek lebih bermakna karena sesuatu yang dihasilkan, sehingga menghadirkan ingatan yang lebih lama dan juga meningkatkan motivasi belajar (Munawaroh dkk., 2012: 100). Selain itu, model pembelajaran berbasis proyek dapat menghasilkan keterampilan proses sains yang baik (Siwa dkk., 2013: 36). Secara garis besar kerangka pemikiran mengenai penerapan lembar kerja berbasis proyek pada ekstraksi bahan alam sebagai pewarna pada ecoprint adalah pada Gambar 1.1 Analisis jurnal yang relevan Indikator pembelajaran berbasis proyek Mengidentifikasi masalah Membuat desain dan jadwal pelaksanaan proyek Melaksanakan penelitian Kinerja praktikum di laboratorium 1. Ekstraksi secara maserasi 2. Microwave Asisted Extraction 3. Proses ecoprinting 4. Pencelupan terhadap pewarna alami Menyusun draft/ prototype produk Mengukur, menilai, dan memperbaiki produk Finalisasi dan publikasi produk Produk hasil ecoprinting dengan pewarna bahan alam Penerapan Lembar Kerja Berbasis Proyek pada Ekstraksi Bahan Alam sebagai Pewarna Ecoprinting Gambar 1.1 Kerangka pemikiran 5

F. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Siwa dkk. (2013: 1), dengan memberi perlakuan pada kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dan pada kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis proyek memiliki keterampilan proses sains yang lebih baik. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rezki dkk. (2015: 29), mengekstraksi kurkumin secara bertahap dengan pelarut etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kurkumin tertinggi yang diperoleh yaitu 16% dengan waktu 180 menit dan konsentrasi etanol terbaik adalah 96%. Selain itu, rendemen ekstrak dan kadar kurkumin akan semakin meningkat seiring dengan lamanya waktu ekstraksi, besarnya konsentrai pelarut dan banyaknya tahapan ekstraksi. Selain itu, pada penelitian yang dilakukan oleh Fagundes et al. (2016: 326), menggunakan pigmen kunyit dari makanan untuk mengajarkan ekstraksi, distilasi, dan kromatografi lapis tipis untuk mengenalkan kimia organik pada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik di labolatorium dapat diterapkan secara berurutan untuk mengisolasi dan menganalisis ekstrak dari senyawa organik. Penelitian lain dilakukan oleh Fachry dkk. (2014: 10), ekstraksi senyawa kurkumin dari kunyit yang digunakan sebagai zat pewarna kuning pada proses pembuatan cat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cat dari bahan alam dapat diperoleh dengan mengekstraksi kurkumin dari kunyit dengan konsentrasi etanol 40%, 60%, dan 80%. Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningtyas dkk. (2017: 61), yaitu menganalisis pengaruh jenis pelarut terhadap kandungan senyawa kurkumin dan aktivitas antioksidan ekstrak kunyit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut berpengaruh terhadap kapasitas antioksidan dan aktivitas antioksidan 6

ekstrak kunyit. Pelarut terbaik untuk ekstraksi kunyit adalah etanol karena menghasilkan rendemen, kapasitas antioksidan dan aktivitas antioksidan yang paling besar dibandingkan pelarut lainnya yaitu metanol, aseton, dan isopropanol. Penelitian mengenai ecoprint dilakukan oleh Pressinawangi & Widiawati (2014: 1), yaitu melakukan teknik ecoprint menggunakan limbah besi dan pewarna alami pada fashion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah besi dan pewarna alami dapat menghasilkan motif, tekstur dan warna yang unik dan beragam pada produk pakaian. Penelitian yang dilakukan oleh Aulia & Widjanarko (2018: 79) yang mengekstraksi daun sirsak dengan metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Hasil penelitian menunjukan metode MAE lebih optimal dengan membutuhkan waktu yang relatif singkat. 7