BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Konversi Energi Elektrik Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. AMR_Voice Smartphone Android. Module Bluetooth untuk komunikasi data. Microcontroller Arduino Uno. Motor Servo untuk Pintu

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA MELALUI PERINTAH SUARA DENGAN ARDUINO DAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN. menganalisa hasil alat yang telah dibuat. Dalam pembuatan alat ini terbagi

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada konsep dan design perancangan di sini yang dimaksud, meliputi

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB I PENDAHULUAN. meringankan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Banyak peralatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk pasti memiliki ukuran, baik itu panjang, tinggi, berat, volume,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV. PERANCANGAN. Blok diagram menggambarkan cara kerja semua sistem E-dump secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa komponen:

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB IV HASIL DAN UJI PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. mengerjakan tugas akhir ini. Tahap pertama adalah pengembangan konsep

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT


BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras sampai ke perangkat lunak untuk bisa melanjutkan ketahap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penyembelihan Hewan. Aspek Fikih

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan Alat Kuisioner dengan Wireless Elektronika Berbasis

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. lunak (software) aplikasi Android dan perangkat keras (hardware) meliputi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Perancangan Alat Pengontrol Pengaman Pintu Ruangan dengan Bluetooth Berbasis Android

Transkripsi:

23 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Penelitian Data penelitian diambil pada dua jenis tempat yaitu tempat pemotongan ayam dan tempat pemotongan sapi. Pengambilan data mengenai tata cara penyembelihan di rumah pemotongan ayam dilakukan pada empat tempat didaerah Banguntapan. Berdasarkan ke empat tempat tersebut terdapat satu tempat yang telah terverifikasi LPPOM MUI, dan tiga sisanya belum terverifikasi. Penelitian di rumah pemotongan sapi digunakan untuk memperkuat data penelitian tentang kelalaian penyembelih dalam mengucapkan kalimat Bismillahi Allahu Akbar sebelum menyembelih sapi. Pengambilan data mengenai tata cara penyembelihan dilakukan di tiga Rumah Penyembelihan Hewan (RPH) di daerah Provinsi D.I.Y. Berdasarkan dari ketiga RPH tersebut, RPH yang mempunyai penjagal bersertifikat hanyalah RPH Giwangan. Untuk RPH Segoroyoso dan RPH Mancasan, belum ada penjagal tetap dan bersertifikat menurut keterangan pengelola. Berikut merupakan obsevasi dan temuan kejaganggalan pada ketiga RPH yang berada di daerah Yogyakarta. 4.1.1 Rumah Pemotongan Ayam Cakar Ayam Rumah pemotongan Cakar Ayam melakukan proses produksi pada pukul 00.00 04.00 WIB. Proses produksi daging ayam dilakukan dengan cara manual atau tanpa bantuan mesin otomatis. Ayam di potong langsung oleh manusia menggunakan alat bantu pisau sederhana bukan mesin, proses pemindahan ayam juga dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga manusia. Perebusan ayam menggunakan kuali besar dengan kayu sebagai

24 sumber apinya. Pancabutan bulu ayam dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Dalam proses produksi daging ayam terdapat beberapa kejanggalan penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat islam. 4.1.2 Rumah Pemotongan Ayam Haidar Rumah pemotongan Haidar melakukan proses produksi pada pukul 02.00 04.00 WIB. Proses produksi daging ayam dilakukan dengan cara semi otomatis. Dapat dikatakan semi otomatis karena proses produksi dilakukan dengan bantuan manusia dan mesin. Manusia berperan sebagai eksekutor dalam melakukan penyembelihan ayam sedangkan mesin berperan sebagai alat perpindahan dari job satu menuju job lainnya. Ayam digantung di konveyor berjalan sebagai yang dialiri listrik dengan maksud agar ayam yang akan di sembelih tidak banyak gerak karena lemas. Perebusan ayam menggunakan kuali besar. Proses pancabutan bulu ayam dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Dalam proses produksi daging ayam terdapat beberapa kejanggalan penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat islam. 4.1.3 Rumah Pemotongan Ayam Melati Rumah pemotongan ayam melati (nama samara) melakukan proses produksi pada pukul 12.00 13.00 WIB. Proses produksi daging ayam dilakukan dengan cara manual atau tanpa bantuan mesin otomatis. Ayam di potong langsung oleh manusia menggunakan alat bantu pisau sederhana bukan mesin, proses pemindahan ayam juga dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga manusia. Perebusan ayam menggunakan kuali besar dengan kayu sebagai sumber apinya. Pancabutan bulu ayam dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Dalam proses produksi daging ayam terdapat beberapa kejanggalan penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat islam. 4.1.4 Rumah Pemotongan Ayam Purnama Rumah pemotongan Purnama melakukan proses produksi pada pukul 02.00 04.00 WIB. Proses prosuksi daging ayam dilakukan dengan cara manual atau tanpa bantuan mesin otomatis. Ayam di potong langsung oleh manusia menggunakan alat bantu pisau sderhana

25 bukan mesin, proses pemindahan ayam juga dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga manusia. Perebusan ayam menggunakan kuali besar dengan kayu sebagai sumber apinya. Pancabutan bulu ayam dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia. Dalam proses produksi daging ayam terdapat beberapa kejanggalan penyembelihan yang tidak sesuai dengan syariat islam. 4.1.5 Data Pengamatan Pemotongan Ayam Berdasarkan pengamatan dan analisa yang dilakukan pada rumah pemotongan ayam, terdapat beberapa kejanggalan dalam teknik penyembelihan. Berdasarkan hasil pengamatan penyembelih tidak memiliki sertifikat sebagai juru sembelih ayam. Terdapat RPA yang tidak terdaftar sebagai bagian anggota dari LPPOM MUI. Penyembelihan tidak sesuai dengan apa yang telah di tetapkan oleh LPPOM MUI, berdasarkan data pengamatan lapangan penyembelih hanya sekali mengucapkan doa Bismillahi Allahu Akbar untuk melakukan pemotongan masal dengan pisau manual, bahkan ada yang tidak mengucapkan doa sebelum melakukan penyembelihan. Tabel 4.1 berikut merupakan data analisa penyembelihan ayam di RPA: No Tabel 4. 1 Analsia Penyembelihan. Analisa Penyembelihan 1 Penyembelih hanya mengucapkan doa sebanyak satu kali, sebelum melakukan penyembelihan 2 Penyembelih tidak mengucapkan doa sama sekali sebelum melakukan penyembelihan. 3 100% tiga saluran dalam leher ayam terputus karena jika tidak maka ayam belum mati dan darah tidak keluar. 4 Presentase kelalaian pembacaan doa 98.7% 5 Presentase terpotonganya tiga saluran leher ayam di RPA melati 100% 6 Terdapat penyembelih tidak bersrtifikasi. 7 Terdapat RPA yang tidak terdaftar di LPPOM MUI.

26 4.2 Persyaratan Teknis Pisau Penyembelih Tabel 4.2 merupakan persyartan teknis pisau penyembelih menurut Peraturan Menteri Pertanian No 114/Permentan/PD.410/9/2014. tentang Pemotongan Hewan Qurban. Jakarta: Menteri Pertanian RI. Tabel 4. 2 Teknis Pisau Sembelih Persyartan Teknis Pisau Penyembelih 1. Besih dari karat Bilah pisau berbahan stainless steel Agar tidak menyebabkan pencemaran logam berat pada daging Paparan logam dapat menyebabkan penyakit ginjal dan kanker 2. Ukuran pisau Kambing minimal 20 cm Sapi dan Kerbau minimal 30 cm 1.5 lebar leher hewan Pisau diharapkan dapat menjangkau leher hewan sehingga mempermudah menembelih tiga saluran yang harus terputus sebgaai syarat halal proses penyembelihan. 3. Bentuk Pisau Pisau harus melengkung ke luar untuk memudahkan juru sembelih agar pisau tidak membentur lantai 4. Pisau Harus Tajam Mengurangi tenaga dalam menyembelih Memudahkan terputusnya tiga saluran Proses penyembelihan sempurna diharapkan dapat mempercepat aliran darah yang keluar Pisau boleh terbuat dari apa saja yang penting tajam terkecuali kuku dan tulang 4.3 Tanggapan Responden atau Konsumen Tabel 4.3 merupakan tanggapan responden mengenai daging yang mereka konsumsi di pasar serta tanggapan mengenai alat pisau penyembelih berbasis otomasi. Penelitian ini dilakukan di Pasar Kotagede, Giwangan, Jejeran, Pleret dan Bringharjo, dengan kriteria

27 responden dengan rentang umur 20-60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Hasil dari penelitian ditampilkan pada Tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4. 3 Tanggapan Responden Mengenai Pisau Penyembelih Pertanyaan Tanggapan Responden Apakah anda tahu bagaimana proses penyembelihan dilakukan secara halal atau tidak? Apakah anda tidak kawatir jika daging yang anda konsumsi itu haram? Seberapa pentingkan makanan halal (terutama daging) bagi anda? Apakah jika RPA (Rumah Penyembelih Ayam) memakai alat atau pisau yang bisa mencegah kelalaian (baik disengaja ataupun tidak) pembacaan nama Allah SWT akan membuat anda lebih nyaman dan aman untuk mengkonsumsi dan membeli daging tersebut di pasaran? Tidak Tahu Tahu Jumlah 2 13 15 Tidak Kawatir Kawatir Jumlah 11 3 14 Penting Tidak Penting Jumlah 15 0 15 Setuju Tidak Setuju Jumlah 19 2 21 Berdasarkan Tabel 4.3 masyarakat tidak banyak mengetahui daging yang dikonsumsi di sembelih dengan benar atau tidak. Dan sebagian besar kawatir jika daging yang dikonsumsu tersebut berasal dari hewan yang tidak disembelih dengan benar. Semua konsumen manjawab daging halal itu penting dan wajib. Berdasarkan kekawatiran konsumen penulis memberikan saran agar rumah pemotongan menggunakan pisau penyembelih berbasis automasi, sebagian masyarakat setuju dengan penggunaan pisau penymebleih berbasis automasi. 4.4 Analisis Pemecahan Masalah Berikut merupakan data analisa perancangan produk berdasarkan masalah yang terjadi di Rumah Penyembelihan Ayam di daerah Banguntapan:

28 Berdasarkan perhitungan penentuan response atau sampel minimum. Rumus penentuan jumlah sampel minimum menggunakan rumus Bernoulli kecukupan data dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: N = (Z α 2) 2 p. q e 2 Persentase responden mengisi kuisioner secara benar dan lengkap adalah 97% sedangkan responden yang tidak mengisi dengan baik sebesar 3% dengan α = 5%, maka dengan menggunakan rumus Bernoulli didapatkan hasil sebagai berikut: N = (Z 0.05 2) 2 0,97.0,03 0,05 2 N =44.7 = 45 responden Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus Bernoulli di dapatkan bahwa jumlah minimal responden untuk mengisi kuisioner adalah 45. Dengan demikian ambang batas responden dapat di terima karena kuisioner ini di isi oleh 50 responden. Penyebaran data pada kuisioner tersebut dapat dikatakan telah mencukupi, karena telah melebihi 45 responden. Berdasarkan hasil kuisioner didapatkan beberapa solusi pemecahan masalah terhadap kelelaian pembacaan doa sebelum menyembelih. Tabel 4.4 merupakan beberapa usulan pemecahan masalah dalam kelalaian pembacaan doa sebelum menyembelih ayam: Tabel 4. 4 Hasil Kuisioner Pemecahan Masalah No. Usulan Pemecahan Masalah Pemilih Persentase 1 Pisau Penyembelih Pengingat Bell 4 8% 2 Pisau Penyembelih Sensor Suara 41 82% 3 Pisau Mesin 3 6% 4 Pisau Dengan Ukiran Do a 1 2% 5 Pisau Manual (Silet) 1 2% Berdasarkan Tabel 4.4 pisau penyembelih sensor suara di pilih dengan presentase 82%. Setelah mendapatkan hasil pemecahan masalah dari kelalaian pembacaan doa. Kemudian menyebar kuisioner untuk mendapatkan spesifikasi dari pisau penyembelih berbasis sensor suara. Tabel 4.5 merupakan hasil voice of customers terhadap 50

29 responden yang dikelompokan dari hasil kuisioner spesifikasi alat. Setelah mendapatkan voice of customers kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap voice of customers dengan skala linkerd 1-5. Tabel 4.5 merupakan hasil penilaian skala linkerd terhadap voice of customers: Tabel 4. 5 Voice of Customers dan Scoring No. Voice of Customers Scoring 1 Syariat islam 4.63 2 Safety 4.62 3 Sensor suara doa 4.08 4 Terdapat dua sisi tajam dan tumpul 3.71 Tabel 4. 6 Goals/Target Voice of Customers Goals/Target Sayariat islam Menggunakan bahan halal Sensor suara doa Google Speech Recognition Terdapat dua sisi tajam dan tumpul Motor Stepper Safety Tumpul jika tidak di beri doa Berdasarkan skala linkerd urutan kepentingan nomer satu adalah syariat islam dengan nilai 4.63, oleh karena itu target dari bahan yang digunakan harus bahan halal dan bilah pisau harus sesuai dengan syariat islam. Urutan kedua adalah safety dengan nilai 4.62, keamanan dari pisau harus di perhatikan oleh karena itu bilah pisau di buat dua sisi dengan sisi tajam dan tumpul, ketika pisau tidak digunakan makan pisau akan tumpul. Urutan ketiga yaitu dengan sensor suara doa dengan nilai 4.08, sensor suara yang digunakan adalah google speech recognition dengan sistem jika pisau tidak diberikan suara doa maka pisau tidak akan berubah ke sisi tajam. Urutan yang terakhir adalah dua sisi bilah pisau dengan nilai 3.71. 4.5 Pisau Penyembelih Berbasis Automasi Pisau penyembelih berbasis automasi memiliki fungsi untuk mencegah kelalaian pembacaan doa pada penyembelihan ayam. Mekanisme kerja menggunakan sistem pengenal suara. Pengenalan suara menggunakan smartphone yang akan terhubung ke arduino melalui bluetooth HC-05. Jalur kabel antar komponen akan dijelaskan melalui diagram skematik elektronik, jalur tersebut akan menjelaskan hubungan kabel ke pin mode modul dan arduino. Pemrograman yang menggunakan suara yang diubah dengan

30 ke mode huruf, yang kemudian akan dibaca oleh arduino. Selain itu aplikasi yang menghubungkan bluetooth HC-05 dengan smartphone juga dapat di unduh di playstore. Pisau penyembelih di desain menggunakan solidworks 2016 dan kemudian di cetak dengan 3D print dengan perbandinagan 1:1 sebagai bagian dari prototype. 4.5.1 Mekanisme Kerja Pisau Penyembelih Berbasis Voice Recognition Gambar 4.1 adalah diagram mekanisime kerja sistem menerangkan sistem kerja dari pisau penyembelih berbasis google speech recognition yang dikoneksikan melaui jarinan bluetooth HC-05. Sesuai dengahan hasil analisa yang dilakukan di RPA, dipilih beberapa komponen untuk mendukung perancangan pisau penyembelih berbasis automasi diantaranya adalah motor stepper, bluetooth HC-04, back button, Arduino uno dan power bank. Mekanisme kerja sistem dimulai dari perintah suara yang diberikan oleh penyembelih ayam. Suara akan di terima oleh smartphone melalui aplikasi voice yang dapat di downlaod pada aplikasi playstore. Smartphone kemudian akan mendeteksi gelombang suara yang diucapakan oleh pengguna pisau melalui google speech recognition. Gelombang suara yang diterima akan diubah menjadi sebuah kata dalam bentuk tulisan, kemudian bluetooth HC-05 yang menghubungkan antara smartphone dengan Arduino, bluetooth HC-05 akan mengirimkan data yang berupa data kata dalam bentuk tulisan dari smartphone ke Arduino, jika data tersebut sesuai dengan pemrograman yang diberikan maka sistem akan berkerja, jika data yang diterima tidak sesuai maka sistem tidak akan bekerja. sesuai dengan pemrograman yang telah diberikan maka microcontroller Arduino akan menggerakan dua motor stepper secara berurutan yang kemudian akan diberi jeda selama 4 detik. Tersedia back button untuk mempercepat kerja sistem ke keadaan semula.

31 Gambar 4. 1 Mekanisme Penggunaan Pisau Penyembelih 4.5.2 Skematik Rangkaian Sistem Elektrik Pisau Penyembelih Skematik rangkaian pisau penyembelih berbasis automasi menggunakan smartphone android yang terhubung dengan Arduino UNO dengan bantuan bluetooth HC-05. Perangkat yang digunakan pada pembuatan pisau adalah motor stepper dan drive motor yang berjumlah dua, on/off button. Arduino UNO memiliki digital I/O dengan jumlah 14

32 pins dan analog input dengan jumlah 6 pins. Gambar 4.2 menampilkan detail rangkaian pins pada sistem pisau penyembelih berbasis automasi: Gambar 4. 2 Diagram Skematik Pisau Penyembelih Detail sambungan antara pin pada Arduino UNO dan beberapa modul yang digunakan dijabarkan pada rincian Tabel 4.7 dibawah ini: Tabel 4. 7 Rincian Pin Arduino UNO dengan Modul No Pin Mode Arduino UNO Hardware Rangkaian Pin 1 4 Stepper 1 LN1 4 2 5 Stepper 1 LN2 5 3 6 Stepper 1 LN3 6 4 7 Stepper 1 LN4 7 5 5V Stepper 1 5V - 5V 6 GND Stepper 1 GND GND 7 8 Stepper 2 LN1 8 8 9 Stepper 2 LN2 9 9 10 Stepper 2 LN3 10 10 11 Stepper 2 LN4 11 11 5V Stepper 2 5V - 5V 12 GND Stepper 2 GND GND 13 2 Bluetooth HC-05 TXD 2 14 3 Bluetooth HC-05 RXD 3 15 5V Bluetooth HC-05 5V - 5V 16 GND Bluetooth HC-05 GND GND 17 1 Back Button Rangkaian + 1 18 GND Back Button GND GND

33 Pada Tabel 4.7 merupakan penjabaran mengenai relasi modul dan perangkat elektronik terhadap alat yang akan di buat yaitu pisau penyembelih berbasis automasi dengan google speech recognition. Terdapat 18 pin mode yang digunakan untuk membuat sistem kerja pada pisau penyembelih. Microcontroller yang digunakan adalah arduino uno yaitu microcontroller dengan ukuran standar yaitu 68mm x 53mm. Motor stepper 1 digunakan untuk menggerakan bilah pisau menggunakan Pin Mode 4-LN1, 5-LN2, 6-LN3 dan 7- LN4, sedangkan untuk pin 5V dan GND masing -masing ditempatkan di tempat 5V dan GND yang ada di arduino uno. Motor stepper2 digunakan untuk menggerakan kuncian bilah pisau menggunakan Pin Mode 8-LN1, 9-LN2, 10-LN3 dan 11-LN4, sedangkan untuk pin 5V dan GND masing -masing ditempatkan di tempat 5V dan GND yang ada di arduino UNO. Modul bluetooth HC-05 yang digunakan untuk menghubungkan smartphone dengan microcontroller arduino menggunakan Pin Mode 2-TXD dan 3- RXD, sedangkan untuk pin 5V dan GND masing -masing ditempatkan di tempat 5V dan GND yang ada di Arduino UNO. Buttonback yang digunakan untuk membalikan bilah pisau ke posisi semula menggunakan Pin Mode 1-Rangkaian + dan GND-GND. Rangkaian tersebut dihubungkan dengan menggunakan kabel jumper dengan panjang 5-8 cm. Sumber energi yang digunakan untuk menyalakan rangkaian sistem eletrik ini bersasal powerbank dengan daya 12000 mah dan dapat dihubungkan dengan charger 5V. Pisau penyembelih ini dapat digunakan dengan estimasi waktu kurang lebih 24 jam pemakaian jika menggunakan powerbank 1200 mah. Indikasi jika perintah suara salah maka perangkat sistem tidak akan bergerak. 4.5.3 Speech Recognition Smartphone Berikut ini merupakan pengolahan pengenal suara menggunakan google speech recognition pada smartphone dengan bantuan aplikasi Voice yang bisa dapat diunduh di play store. bluetooth HC-05 digunakan untuk menghubungkan smartphone dengan Arduino UNO. Program suara Bismillahi Allahu Akbar diberikan pada pemrograman Arduino IDE, ketika operator mengucakan kata Bismillahi Allahu Akbar maka smartphone melalui aplikasi voice akan mengubah suara menjadi kata berupa huruf, kemudian kata berupa huruf tersebut akan dikirmkan ke Arduino UNO melalui bluetooth

34 HC-05, jika setiap huruf pada kata yang diucap sesuai dengan pemrograman yang diberikan, maka sistem akan bekerja untuk menggerakan motor stepper. Motor stepper tersebur mempunyai fungsi untuk menngerakan bilah pisau dan kuncian pada pisau penyembelih berbasis automasi. Gambar 4.3 merupakan tampilan pemrograman pada Arduino IDE yang memberi perintah suara Bismillahi Allahu Akbar untuk menjalankan sistem. Gambar 4. 3 Perintah Doa Gambar 1.1 dibawah ini merupakan tampilan interface dari aplikasi voice yang terdapat pada smartphone android. Terdapat aktivasi koneksi dengan bluetooth, sebelum menggunakan aplikasi ini terlebih dahulu smartphone dihubungkan dengan bluetooth HC-05 dengan password default adalah 1234. Untuk memberikan input suara pada aplikasi, telebih dahulu pengguna harus menekan tombol bergambar mic pada layar smartphone, kemudian smartphone akan mengubah suara menjadi kata dalam bentuk huruf. Doa yang di anjurkan oleh ulama adalah Bismiillahi Allahu Akbar yaitu membaca takbir (Allahu Akbar) setelah membaca basmalah, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa Dari Anas bin Malik radiallahu anhu, bahwa Nabi

35 shallallahu alaihi wa sallam pernah menyebelih dua ekor domba bertanduk, beliau sembelih dengan tangannya sendiri, beliau baca basmalah dan bertakbir (HR. Al Bukhari Muslim). Gambar 4. 4 Interface Google Voice

36 4.5.4 Design Product dan Prototype Berikut merupakan design product dari pisau peyembelih berbasis automasi dengan menggunakan software solidworks 2016: Gambar 4. 5 Desain Pisau Tampak Depan Gambar 4. 6 Desain Pisau Tampak Belakang Gambar 4. 7 Prototype Pisau Penyembelih

37 Gambar 4. 8 Komponen Pisau Desain dibuat dengan skala 1 : 1 dengan prototype-nya, tetapi ada beberapa material yang diganti dalam prototype-nya. Seperti bilah pisau diganti dengan bahan akrilik, dengan proses manufaktur melalui print laser, sedangkan untuk komponen casing pada pisau menggunakan bahan yang di print dari 3D printing. Komponen pada pisau penyembelih terdiri dari beberapa komponen elektrik seperti arduino UNO, bluetooth HC-05, dua drive motor, motor steppre (2), power bank dan button. Semua komponen elektrik digambar atau di desain ulang dengan perbandingan skala 1 : 1. Gambar 4.7 merupakan tampilan depan prototype pisau penyembelih dengan kabel yang dapat dihubungkan dengan powerbank dengan tegangan 5V dan dengan listrik yang bertegangan 5V. Gambar 4.8 merupakan komponen dalam yang ada di dalam pisau penyembelih, komponen tersebut diletakan di rongga pegangan tangan pisau. 4.5.5 Flowchart Sistem Kerja Pada flowchart di atas powerbank 12000 mah digunakan sebagi sumber energi atau daya satu-satunya untuk menyalakan pusat kendali dari pisau penyembelih yaitu arduino uno. Untuk menjalankan sistem kerja pada pisau automasi diperlukan perintah suara berupa doa yaitu Bismillahi Allahu Akbar. Aplikasi Voice di smartphone android (google speech recognition) akan menerima perintah suara yang kemudian akan di ubah menjadi kata dalam bentuk huruf yang akan di kirimkan ke arduino melalui bluetooth HC-05. jika perintah doa tidak sesuai maka sistem tidak bekerja tetapi jika perintah kerja sesuai maka

38 sinyal akan diteruskan ke microcontroller arduino UNOVR3 yang kemudia akan membaca pemrograman dan memberikan perintah dua motor stepper sesuai dengan pemrograman yang diberikan. Sistem akan tertahan selama 10 detik sebelum kembali ke posisi awal, jika ingin dipercepat maka terdapat back button. Flowchart ditunjukan pada Gambar 4.9 dibawah ini: Start Pisau Berbasis Automasi ON Membuka Aplikasi Voice Koneksikan Bluetooth Persiapan Ayam Potong Kunci Step Motor Tertutup Membaca Do a Penyembelihan Do a salah Perintah di tolak Step Motor Pisau Berputar ke arah tumpul Doa sembelih Kunci Step Motor Terbuka Do a benar perintah dijalankan Kunci Step Motor Terbuka Step Motor Pisau Berputar ke arah tajam Kunci Step Motor Tertutup Ayam Disembelih Gambar 4. 9 Flowchart Cara Kerja Pisau Penyembelih Berbasis Automasi 4.6 Pendapat Ahli Berikut merupakan tanggapan beberapa ahli mengenai pisau penyembelih berbasis perintah suara doa: Tabel 4. 8 Tanggapan Ahli Nama Pekerjaan Kriteria Penilaian 1-5 Inovasi 4 Brama Owner RPA Sistem 4

39 Nama Pekerjaan Kriteria Penilaian 1-5 Produksi Masal 4 Inovasi 3 Beni Penyembelih Sistem 3 Produksi 3 Masal Inovasi 4.5 Owner Usaha Videotron Hermawan Jogja/Ahli Elektonik dan Sistem 4 Basuki Aji Microcontroler Produksi 4 Masal Inovasi 4 Widyanto Owner RPA Sistem 2 Produksi 4 Masal Inovasi 4 Purnama Owner RPA Sistem 4 Produksi 4 Masal Tabel 4.8 merupakan penilaian dan tanggapan ahli mengenai pisau penyembelih berbasis sensor suara. Setiap ahli melihat dan mencoba alat dari hasil prototyping pisau penyembelih berbasis sensor suara yang telah dirancang. Wawancara dilakukan oleh ahli yang terkait dengan pisau penyembelih yaitu ahli dalam bidang elektronik dan microcontroller, penyembelih ayam dan pemilik RPA. Berdasarkan tanggapan dari kelima ahli tersebut pisau penyembelih berbasis automasi dengan sensor suara memiliki tanggapan yang positif. Terdapat beberapa saran untuk pengembangan sistem agar dapat memepercepat cara kerjanya dan dapat di terapkan di industry skala besar. Untuk inovasi memiliki tanggapan yang baik. Untuk di produksi masal alat ini diharapkan dapat lebih sempurna dan harus dikembangkan lagi.