-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH

2017, No Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322); 2. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organis

2016, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2015 tentang Kementerian Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 86); 5. Per

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Ketenagakerjaan; Mengingat :

2017, No Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Be

2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg

2016, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak Asas

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 104); 3. Per

2015, No RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 4. Pe

2017, No Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Penetapan Rencana Strategis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

2017, No Eselon II Mandiri di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 242, Tam

2016, No Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2 kebutuhan penyelenggaraan jaringan dokumentasi dan informasi hukum di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang terintegrasi, sehingga

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan L

2016, No Kelas Jabatan di Lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentan

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3418); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik I

2017, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2017, No tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Keputusan Presiden

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 131, Tambahan Lembar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotism

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2017, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pe

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

2017, No tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembinaan terhadap

2017, No Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dala

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

2017, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 11

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran

2015, No Peraturan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN JABATAN DI INSTITUT SENI

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 246); 4

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

2016, No tentang Nilai dan kelas Jabatan Struktural dan Jabatan fungsional pada Kementerian Agama; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2016, No Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Neg

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) ; 2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daera

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI SERTIFIKASI ELEKTRONIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KELAS JABATAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

2015, No Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerj

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomia

2017, No Penilaian dan Penetapan Nilai Tingkat Pengamanan Persandian dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hukum dan kebutuhan

2016, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tam

Transkripsi:

-1- RANCANGAN PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG WAJIB SERAH DAN WAJIB SIMPAN DATA DAN HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGKAJIAN OLEH PENELITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa data dan hasil penelitian, pengembangan, dan pengkajian oleh peneliti merupakan aset penting dalam peningkatan kualitas penelitian, pengembangan, dan pengkajian di Indonesia; b. bahwa dalam rangka menjamin ketersediaan data dan hasil penelitian, pengembangan, dan pengkajian sebagaimana dimaksud dalam huruf a untuk jangka panjang, perlu menetapkan mekanisme wajib serah dan wajib simpan data dan hasil penelitian, pengembangan, dan pengkajian oleh peneliti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tentang Wajib Serah dan Wajib Simpan Data dan Hasil Penelitian, Pengembangan, dan Pengkajian oleh Peneliti; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah NonDepartemen, sebagaimana telah beberapa kali

-2- diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah NonKementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 322); 2. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah NonKementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 11); 3. Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 6); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 34 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Peneliti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1224); 5. Peraturan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1407); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA TENTANG WAJIB SERAH DAN WAJIB SIMPAN DATA DAN HASIL PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN PENGKAJIAN OLEH PENELITI.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Lembaga ini yang dimaksud dengan: 1. Depositori adalah sistem penyimpanan dan pengelolaan data yang dihasilkan dari penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian. 2. Repositori adalah sistem penyedia layanan dan akses hasil penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian. 3. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut metodologi ilmiah untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena alam dan/atau sosial, pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis, dan penarikan kesimpulan ilmiah. 4. Pengembangan adalah kegiatan untuk peningkatan kemanfaatan dan daya dukung ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbukti kebenaran dan keamanannya untuk meningkatkan fungsi dan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Pengkajian adalah kegiatan untuk menilai atau mengetahui kesiapan, kemanfaatan, dampak dan implikasi sebelum dan/atau sesudah ilmu pengetahuan dan teknologi diterapkan. 6. Literatur Kelabu adalah karya tulis ilmiah yang merupakan hasil penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian yang tidak diterbitkan. 7. Pejabat Fungsional Peneliti yang selanjutnya disebut Peneliti adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan tugas teknis penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi pada organisasi penelitian, pengembangan, dan/atau pengkajian Instansi Pemerintah.

-4-8. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang selanjutnya disingkat LIPI adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan. 9. Instansi pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah. 10. Pengguna adalah pihak yang menggunakan data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian. 11. Lisensi adalah suatu kebijakan yang mengatur hak akses terhadap data penelitian Pasal 2 Wajib serah dan wajib simpan bertujuan untuk: a. menyimpan dan melestarikan data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; b. menjamin ketersediaan data dan akses terhadap data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; dan c. mendorong peningkatan pemanfaatan data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian untuk jangka panjang Pasal 3 Wajib serah dan wajib simpan data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian digunakan sebagai: a. bahan monitoring dan evaluasi dalam kegiatan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; b. data pendukung Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; c. bukti keterkaitan antara data dengan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; d. validasi kualitas data Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; e. rujukan ilmiah dalam pelaksanaan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian.

-5- Pasal 4 Wajib serah dan wajib simpan data dan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian dilaksanakan melalui: a. Depositori; dan b. Repositori BAB II DEPOSITORI Pasal 5 (1) Setiap data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilakukan oleh Peneliti dan/atau satuan kerja Peneliti pada Instansi Pemerintah wajib serah dan wajib simpan dalam Repisotori Ilmiah Nasional. (2) Dalam hal Instansi Pemerintah telah memiliki sistem Depositori, wajib serah dan wajib simpan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah masing-masing. (3) Wajib serah dan wajib simpan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib diintegrasikan dengan Repositori Ilmiah Nasional. Pasal 6 Wajib serah dan wajib simpan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berlangsung dan/atau setelah kegiatan berakhir.

-6- Pasal 7 Data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 merupakan kumpulan fakta objektif yang dikumpulkan, diciptakan, dan didapatkan selama kegiatan Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian antara lain melalui: a. survei; b. interviu; c. eksperimen; d. observasi; e. kompilasi; dan/atau f. pemikiran sistematis Pasal 8 Data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dapat berbentuk: a. catatan; b. tabel; c. gambar; d. rekaman suara; e. video; dan/atau f. bilangan simbol. BAB III REPOSITORI Pasal 9 (1) Setiap hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilakukan oleh Peneliti dan/atau satuan kerja Peneliti pada Instansi Pemerintah wajib serah dan wajib simpan dalam Repisotori Ilmiah Nasional. (2) Dalam hal Instansi Pemerintah telah memiliki sistem Repositori, wajib serah dan wajib simpan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian

-7- sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah masing-masing. (3) Wajib serah dan wajib simpan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib diintegrasikan dengan Repositori Ilmiah Nasional. Pasal 10 Wajib serah dan wajib simpan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan setelah kegiatan berakhir. Pasal 11 Wajib serah dan wajib simpan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri atas: a. publikasi ilmiah, antara lain berbentuk artikel jurnal, majalah ilmiah, makalah prosiding, dan buku; b. literatur kelabu, antara lain berbentuk: laporan penelitian tidak diterbitkan, dokumen rekomendasi, naskah kebijakan, program Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; c. dokumen hasil kekayaan intelektual, antara lain berbentuk paten, hak cipta, desain industri, merek dagang, prototipe, dan perlindungan varietas tanaman; dan d. hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian selain sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf c.

-8- BAB IV PROSEDUR WAJIB SERAH DAN WAJIB SIMPAN Pasal 12 (1) Peneliti atau satuan kerja Peneliti wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 9 diunggah atau diserahkan dalam bentuk elektronik kepada Repositori Ilmiah Nasional. (2) Dalam hal data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dalam bentuk digital dan tidak dapat di digitalisasi, dilaksanakan tindakan dengan: a. penyimpanan secara aman pada Satuan Kerja Peneliti bersangkutan. b. pelabelan, indeksasi, atau kategorisasi untuk dapat ditelusur untuk digunakan kembali; dan c. metadata hasil pelabelan dimasukan dalam sistem Depositori atau sistem Repositori sebagai rujukan untuk penggunaan kembali data tersebut. Pasal 13 (1) Wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 wajib mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh LIPI. (2) Wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memperhatikan format, hak cipta Peneliti, lembaga, dan pemberi dana.

-9- Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut tentang prosedur wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian ditetapkan dengan Keputusan Kepala Lembaga. BAB V LISENSI DAN KEBIJAKAN AKSES Bagian Kesatu Lisensi Pasal 15 (1) Penentuan terhadap lisensi wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian menjadi kewenangan pemilik data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian. (2) Lisensi terhadap data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan Bagian Kedua Kebijakan Akses Pasal 16 Kebijakan Akses wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian dalam Repositori Ilmiah Nasional sebagai berikut: a. seluruh metadata dalam Repositori Ilmiah Nasional dapat diakses olehpublik; b. teks lengkap publikasi ilmiah dapat diakses oleh publik secara terbuka untuk artikel berakses terbuka atau setelah masa embargo berakhir;

-10- c. teks lengkap hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengakjian lainnya dapat diakses berdasarkan kebijakan akses terkontrol dengan memperhatikan hak cipta peneliti, lembaga, penerbit, dan pemberi dana; d. beberapa teks lengkap milik individu dengan hak yang berbeda; e. penggunaan jenis dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf d harus menghubungi dan seizin pemilik hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengakjian; dan f. pembukaan akses ke setiap data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian menjadi tanggung jawab pemilik data Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; g. pembukaan akses terhadap data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian mempertimbangkan aspek kekayaan intelektual, kerahasiaan, privasi, dan sensitivitas data. Pasal 17 Kebijakan akses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 terhadap data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sensitif sebagai berikut: a. aksesibilitas terhadap data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sensitif menjadi kewenangan pemilik data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; b. penentuan tingkat sensitivitas data dilakukan melalui konsultasi dengan satuan kerja pengelola data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian, dan komisi etik di bidang ilmu terkait; dan c. indikator sensitivitas data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian merujuk pada ketentuan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sensitif yang ditetapkan oleh satuan kerja pengelola data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian.

-11- BAB VI REPOSITORI ILMIAH NASIONAL Pasal 18 Repositori Ilmiah Nasional melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan wajib simpan dan wajib serah data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah. Pasal 19 Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 meliputi kegiatan: a. supervisi; b. pendampingan; c. bimbingan teknis; dan d. konsultasi. Pasal 20 (1) Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan evaluasi dalam pengelolaan wajib simpan dan wajib serah data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian. (2) Pemantauan dan evaluasi pengelolaan pengelolaan wajib simpan dan wajib serah data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.

-12- Pasal 21 Dalam mengelola wajib serah dan wajib simpan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian pada Depositori, Repositori Ilmiah Nasional bertugas: a. menyimpan dan melestarikan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; b. memberikan layanan pendampingan kepada Instansi Pemerintah untuk melakukan pengelolaan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian di lingkungannya, termasuk memberikan pendampingan untuk menyusun dokumen perencanaan pengelolaan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; c. menjamin perlindungan terhadap kepemilikan dan hak cipta bagi peneliti, lembaga, dan pemberidana d. mengelola data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian untuk dapat digunakan atau diakses sesuai dengan kebijakan akses yang ditetapkan untuk setiap isi; e. menerbitkan katalog digital data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; dan f. mengadakan sosialisasi dan pendampingan bagi Peneliti dalam pengelolaan dan pemanfaatan data yang dihasilkan dari Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian dalam Repositori Ilmiah Nasional. Pasal 22 Dalam mengelola wajib serah dan wajib simpan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian pada Repositori, Repositori Ilmiah Nasional bertugas: a. menyimpan dan melestarikan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; b. menjamin perlindungan terhadap kepemilikan dan hak cipta bagi peneliti, lembaga, penerbit, dan pemberi dana;

-13- c. mengelola hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian untuk dapat digunakan atau diakses sesuai dengan kebijakan akses yang ditetapkan untuk setiap isi; d. menerbitkan katalog digital hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian; dan e. mengadakan sosialisasi dan pelatihan bagi peneliti dalam penyimpanan dan pemanfaatan hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian dalam Repositori Ilmiah Nasional. Pasal 23 Repositori Ilmiah Nasional berkewajiban melakukan pemeliharaan kelestarian dan akses jangka panjang dalam pengelolaan wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian dengan: a. konversi atau migrasi format sesuai dengan perkembangan teknologi; dan b. melakukan cadangan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian pada secara regular. Pasal 24 Repositori Ilmiah Nasional dalam pengelolaan wajib serah dan wajib simpan data dan/atau hasil Penelitian, Pengembangan, dan/atau Pengkajian berwenang: a. mengolah dan menganalisis seluruh metadata; dan b. mengolah, menganalisis, dan mengemas teks lengkap hasil Penelitan, Pengembangan, dan/atau Pengkajian untuk tujuan diseminasi informasi

-14- BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Peraturan Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-15- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Lembaga ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal KEPALA LEMBAGA ILMU PEGETAHUAN INDONESIA, LAKSANA TRI HANDOKO Diundangkan di Jakarta pada tanggal DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR