Mitigasi Bencana Banjir dengan Sistem Informasi Monitoring dan Peringatan Dini Bencana menggunakan Microcontroller Arduino Berbasis IoT

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN IOT DALAM KEMAJUAN TEKNOLOGI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

MONITORING KETINGGIAN AIR PADA BENGAWAN SOLO BERBASIS MIKROKONTROLLER DAN KOMUNIKASI WIFI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM PROTOTIPE PENDETEKSI BANJIR PERINGATAN DINI MENGGUNAKAN ARDUINO DAN PHP

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. surakarta. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai

BAB III PERANCANGAN ALAT

Kata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

Prototipe Sistem Monitoring Air Pada Tangki Berbasis Internet of Things Menggunakan NodeMCU Esp8266 Dan Sensor Ultrasonik

PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM MONITORING LEVEL AIR TUGAS AKHIR. Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PERINGATAN DINI BENCANA BANJIR

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR JARAK JAUH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA89S5 DENGAN SENSOR ULTRASONIK

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KETINGGIAN AIR BERBASIS ARDUINO UNO R3

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI RANCANG BANGUN ALAT

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

SYARIF HIDAYAT

BAB I PENDAHULUAN. praktisi untuk selalu melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna bagi

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia. Seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALAT UKUR TINGGI MUKA AIR BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Kemajuan dan perkembangan dunia ini terjadi di berbagai bidang, baik di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. Table 4-1 Daftar Kebutuhan Fungsional

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PEMANFAATAN ARDUINO DALAM PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN RUMAH BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara letak geografis Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki 2 musim.

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan monitoring. Dalam melakukan monitoring atau pengawasan sebuah

SOFTWARE MONITORING BUKA TUTUP PINTU AIR OTOMATIS BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR...

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

Prototipe Sistem Monitoring Penggunaan Daya Motor Listrik 3 Fasa Berbasis Java Programing

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU PASANG SURUT AIR LAUT MELALUI JARINGAN INTERNET UNTUK KAWASAN TELUK KENDARI

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI BADAN DENGAN DISPLAY OLED DAN BERSUARA BERBASIS ARDUINO UNO

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT ELEKTRONIKA RUMAH BERBASIS ARDUINO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

APLIKASI MONITORING KETINGGIAN AIR DI BEBERAPA PINTU AIR MENGGUNAKAN JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)

RANCANG BANGUN SISTEM PERINGATAN DINI BANJIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR ULTRASONIK. Skripsi

MONITORING PENGIRIMAN DATA CURAH HUJAN POS BERBASIS WEB PADA BMKG JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN SISTEM SMART BUILDING BERBASIS MIKROKONTROLER (Deteksi Ketinggian Air Dalam Sebuah Gedung)

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Tersedia online di: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik TEKNIK, 40 (1), 2019, 55-60 Mitigasi Bencana Banjir dengan Sistem Informasi Monitoring dan Peringatan Dini Bencana menggunakan Microcontroller Arduino Berbasis IoT Danang Danang 1, Suwardi Suwardi 2, Ihsan Ardi Hidayat 3 1 2 Departemen Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, Departemen Komputerisai Akuntansi, Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, 3 Departemen Sistem Komputer, Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, Jl. Majapahit No 605 Kota Semarang, Indonesia 50199 Abstrak Sistem yang digunakan saat ini untuk mitigasi benca banjir adalah penjaga pintu mengecek ketinggian air pada meter air yang terpasang di bendungan. Ketika hujan turun sangat deras atau sebab lain yang mungkin berdampak banjir, petugas menyampaikan informasi menggunakan cara manual yaitu memukul kentongan untuk memberi peringatan kepada masyarakat sekitar untuk waspada karena ketinggian air berpotensi menimbulkan banjir. Artikel ini menyajikan hasil penelitian yang bertujuan untuk mitigasi bencana banjir dengan membangun sistem informasi monitoring dan peringatan dini bencana banjir menggunakan microcontroller Arduino berbasis Internet of Things. Sensor water level dipasang pada gerbang air sungai dihubungkan dengan perangkat Arduino Uno yang dilengkapi dengan SMS Gateway SIM900A. Sistem ini memantau ketinggian air tanpa lelah dan mengirimkan informasi kepada Tim SAR Desa Kedungjati dan Ketua RT di lingkungan sekitar gerbang air sungai ketika ketinggian air mendekati batas level atas bencana banjir. Teknologi IoT dalam penelitian ini digunakan untuk menyimpan data ketinggian air sungai dan menghidupkan sirine sebagai tanda peringatan bencana banjir ketika data yang diterima mencapai level awas banjir. Kata kunci: IoT; sistem peringatan dini; mitigasi bencana banjir; Arduino Abstract [Title: Flood Disaster Mitigation Using a Disaster Early Warning and Monitoring Information System with an IoT-Based Arduino Microcontroller] The current system for mitigating floods is the doorman checking the water level in the water meter installed at the dam. When it rains very hard or other causes that might affect the flood, the doorman conveys information using the manual way by hitting kentongan to alert the surrounding community because the water level has the potential to cause flooding. This article presents the research aimed at flood disaster mitigation by building a monitoring and flood disaster early warning information system using an Internet of Things based Arduino microcontroller. A water level sensor installed at the river water gate is connected to an Arduino Uno device equipped with an SMS Gateway SIM900A. This system monitors the water level and sends information to the Kedungjati SAR Team and Ketua RT of the surrounding community around the river water gate when the water level approaches the upper limit of the flood disaster. IoT technology in this study is used to store river water level data and turn on the siren as flood warning signs when the data received reaches the flood alert level. Keywords: IoT; early warning system; flood disaster mitigation; Arduino -----------------------------------------------------------------*) Penulis Korespondensi. E-mail: ilorafael92@gmail.com 1. Pendahuluan Sistem peringatan dini adalah serangkaian sistem yang berfungsi untuk memberitahukan terjadinya kejadian alam, sistem peringatan dini ini

TEKNIK, 40 (1), 2019, 56 akan memberitahukan terkait bencana yang akan terjadi seperti bencana banjir (Indianto, Kridalaksana, & Yulianto, 2018). Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Dalam keadaan kritis, secara umum peringatan dini yang merupakan penyampaian informasi tersebut diwujudkan dalam bentuk sirine, kentongan dan lain sebagainya. Banjir adalah luapan air sungai ke daerah alirannya akibat ketidakmampuan sungai menampung air hujan karena adanya pendangkalan sungai. Curah hujan merupakan faktor utama, disamping faktor tanah dan faktor manusia. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya keliru karena telah terjadi perubahan iklim global di Indonesia, salah satu dampak yaitu ketidakteraturan musim yang ditandai oleh fenomena El Nino (musim kering berkepanjangan) dan La Nina yaitu hujan yang turun terus menerus. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab banjir yaitu curah hujan, karakteristik daerah aliran sungai, kemampuan alur sungai mengalirkan air banjir, perubahan tata guna lahan, pengelolaan sungai meliputi tata wilayah, pembangunan sarana dan prasarananya hingga tata pengaturannya. Dampak banjir umumnya merugikan masyarakat karena dapat merugikan lingkungan hidup, antara lain : rusaknya pemukiman penduduk, rusaknya sarana dan prasarana penduduk (termasuk tersportasi darat), sulitnya mendapat air bersih,dan timbulnya beragam penyakit (karena linkungan yang kotor selama dan setelah bajir)(bambang, 2015). Mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya (Siregar & Nuklir-batan, 2014) Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer (Ali, Ali, & Badawy, 2015). IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical sistems (MEMS), dan Internet. A Things pada Internet of Things Marco (Sharma & Lohan, 2019), dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi Machine-to-Machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau smart. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor (Pradana, 2017). Penelitian ini diharapkan membantu penduduk menyadari bahaya banjir yang akan segera tiba dengan peringatan dini. Pembuatan sistem peringatan dini bencana banjir menggunakan sensor water level (Purwanto, 2014), yang terpasang pada gerbang air sungai Tuntang Kedungjati yang terhubung dengan perangkat lainnya terdapat Arduino uno (Boxall, 2013) yang didalamnya terdapat bahasa pemrograman syntax dengan bahasa pemrograman C++ (Dewi, 2010). Perangkat ini juga dilengkapi dengan SMS gateway sim900a yang bisa mengirimkan SMS untuk memberikan informasi kepada ketua RT dan RW di lingkungan sekitar gerbang air sungai, dan teknologi IoT untuk menyimpan data ketinggian air sungai dan untuk menghidupkan sirine tanda peringatan bencana banjir di lingkungan sekitar sungai. Perangkat ini bekerja ketika tinggi air sungai yang melintas pada gerbang air sungai SMS gateway sim900a (Fuad & Setiawan, 2014), ketika data yang ditangkap mendekati batas level atas bencana banjir, maka sirine akan berbunyi, akan memberikan informasi sms kepada petugas keamanan dan Ketua RT di lingkungan yang terkena dampak bahaya banjir. Sumber daya energi sistem perangkat ini menggunakan panel surya dimana supplai daya listrik dari cahaya sinar matahari yang disimpan ke baterai 12 volt. Untuk menyimpan sumber listrik yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan perangkat peringatan dini bencana banjir tersebut. Demi untuk mendapatkan pengisian yang optimal disetiap sudut waktu cahaya yang diterima oleh panel surya peneliti menggunakan teknologi solar tracker dimana panel surya akan mengikuti arah cahaya matahari untuk mendapatkan hasil yang optimal. (Maysha & Trisno, 2013). Dengan pembuatan rancang bangun sistem ini diharapkan dapat membantu masyarakat sekitar sungai Tuntang Kedungjati untuk mendapatkan peringatan atau informasi ketika akan datang bencana banjir dan dapat mengurangi dampak yang lebih besar yang akan terjadi karena bencana banjir tersebut. 2. Metode Penelitian Dalam pengembangan produk ini penulis menggunakan model R&D (Sugiyono, 2011). Adapun prosedur pengembangan Rancang bangun sistem peringatan dini bencana banjir pada sungai tuntang kedungjati berbasis arduino menggunakan Teknologi IoT ditunjukkan pada Gambar 1.

TEKNIK, 40 (1), 2019, 57 chanel thingspeak, API key,uml, dan sistem yang terkait (Gushelmi, Kamda, 2012). a) Use Case Diagram Use case diagram dijelaskan menggunakan Gambar 2. Admin/Pengguna terlebih dahulu membuka Web Monitoring. Ketika Web sudah terbuka di halaman utama akan disajikan beberapa pilihan menu yang berfungsi sebagai hasil monitoring yang dilakukan oleh sensor. Pada tampilan tersebut admin/pengguna dapat mengamati history ketinggian air Sungai, diagram ketinggian perhari, diagram ketinggian perbulan dan diagram ketinggian pertahun. Data yang di kirim dari sensor akan berubah sewaktu waktu seiring berjalannya waktu atau juga di sebut pemantauan secara real time Gambar 1. Diagram pengembangan sistem. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut: a. Studi Literatur Tahap ini dilakukan untuk mencari informasi yang berhubungan dengan sistem monitoring ketinggian air pada pintu air sungai, literatur yang terkait dengan perancangan dan pembuatan sistem, literatur yang terkait dengan perancangan dan pembuatan sistem. b. Penentuan Tujuan Penelitian Tahap penentuan tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem kerja rancang bangun sistem pendeteksi bahaya banjir yang akan dikembangkan pada tahap selanjutnya. c. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data, dimana data yang diambil adalah data ketinggian air sungai Tuntang Kedungjati dengan mengamati meter air pada pintu gerbang air sungai, dan data dari masyarakat sekitar dengan menanyakan ketinggian air pada masing masing musim untuk mengetahui ketinggian terendah dan ketinggian tertinggi kondisi air sungai. d. Perancangan Penelitian, Perencanaan Penelitian terdapat 2 bagian didalam tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Hardware Perancangan hardware bertujuan untuk merancang peralatan/rangkaian pendukung untuk sistem yang akan dibuat meliputi flowchart, skematik diagram, pembuatan alat, sumber daya alat, dan sistem yang terkait. 2. Perancangan Website Perancangan pembuatan website bertujuan untuk mempermudah untuk pembuatan website nantinya, meliputi perancangan database, bahasa pemprograman PHP dan tampilan website (Firmn & Wowor, 2015), Gambar 2. Use Case Aplikasi Monitoring Meter Air Sungai Tuntang Kedungjati b) Class Diagram Gambar diagram class (Gambar 3) dibuat menurut kebutuhan database yang diperlukan. Pada Gambar 3 terdapat satu class saja, yaitu : monitoring Web. Karena hanya menggunakan 1 database maka tidak ada relasi kedatabase lainnya.

TEKNIK, 40 (1), 2019, 58 Monitoring. Pengguna akan melihat halaman utama dan halaman menu. Sistem akan menampilkan hasil dari pembacaan sensor sesuai keadaan ketinggian air. Admin /pengguna kemudian melihat halaman utama dan melakukan pemeriaksaan pada halaman menu untuk monitoring ketinggian air. Gambar 3. Class Diagram Sistem Monitoring Ketinggian Air f) Statechart Diagram Diagram statechart (Gambar 8) berisi urutanurutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah objek. Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari satu state atau aktivitas kepada yang lain, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas. Sequence Diagram Sequence diagram terlihat pada Gambar 4. Admin/Pengguna membuka web monitoring, kemudian sistem menampilkan halaman menu monitoring. Selanjutnya Admin/Pengguna membuka menu monitoring untuk memantau ketinggian air. c) Gambar 4. Sequence Diagram Web Monitoring Ketinggian Air Sungai d) Collaboration Diagram Gambar 5 menunjukkan collaboration diagram, dimana Admin/Pengguna mengamati atau memonitoring ketinggian air. Gambar 5. Collaboration Diagram Monitoring Ketinggian Air e) Activity Diagram Activity diagram terlihat pada Gambar 6 dan 7. Alurnya diawali dari admin/pengguna membuka Web Gambar 6. Activity Diagram Monitoring Ketinggian Air Admin 3. Tahap Pembuatan Terdapat 2 bagian di dalam tahap pembuatan yaitu: (1) pembuatan hardware, berupa pembuatan rangkaian pendukung sistem yang akan dibuat dan (2) pembuatan website/software berupa program pendukung hardware yang akan dikembangkan. 4. Uji Coba dan Analisa Tahap pengujian dilakukan untuk menguji kerja dari keseluruhan sistem, yang mencakup: (1) pengujian rangkaian sistem pengukur ketinggian air sungai; (2) pengujian rangkaian pengisi sumber daya rangkaian sistem, serta (3) pengujian terhadap obyek penelitian yaitu pada sungai Tuntang Kedungjati.

TEKNIK, 40 (1), 2019, 59 Jika sistem yang diuji belum sesuai, maka kembali ketahap pembuatan. Tahap analisa dilakukan untuk menganalisa hasil pengujian dari sistem, apakah sistem yang dibuat tersebut telah sesuai dengan apa yang diharapkan. Jika sistem yang dibuat belum selesai, maka kembali ke tahap pengujian. 3. Pembahasan Hasil pengembangan sistem baru yang diusulkan adalah mengenai monitoring data sensor mulai dari input, proses, dan output. Sistem yang akan dibentuk adalah monitoring ketinggian air berbasis arduino menggunakan teknologi IoT. Hasil dari sistem baru yang dibangun dapat digunakan sebagai media untuk memonitoring atau pemantauan ketinggian level air Sungai secara real time menggunakan media website. Hasil akhir dari penelitian ini adalah pengembangan produk prototype yang akan dilakukan uji coba lapangan dengan memeriksa data yang masuk ke website data yang terkirim melalui SMS ke petugas pengawas, RT dan RW sekitar dan output sistem peringatan dini bancana banjir Adapun perencanaan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem ditunjukan pada Tabel 1. Tabel 1. Kebutuhan Biaya Pembelian Hardware Gambar 7. Activity Diagram Monitoring Ketinggian Air Pengguna Gambar 8. Statechart diagram monitoring ketinggian air 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran merupakan tahap akhir dari keseluruhan sistem yang akan dibuat, dimana kesimpulan berisikan hal hal yang dianggap pokok didalam proses pembuatan sistem, dan saran berisikan hal hal yang merupakan masukan dari pengguna sistem demi kesempurnaan sistem yang dibuat. Kebutuhan 1 Set Kabel Jumper Male Female 1 Set Kabel Jumper Female Female 1 Meter Kabel Listrik Nyz 2 Meter Kabel Nyaf 1,5 mm 1 Meter Kabel Nym 2 x 1,5 mm 1 Project board 1 Arduino Uno Clone 1 Arduino Pro Micro 1 Nodemcu esp 8266 V3 1 Step Down MP2307DN 1 Step Down LM2596HVS 1 Motor Servo MG996R 1 Modul SIM900A 1 Modul 1 Channel Relay 2 Sensor cahaya LDR 5 mm 6 Resistor 10k ohm 1 Solar Charge 10A 12V 1 Solar Panel 10Wp 1 Box PVC X3 1 Box PVC X5 1 Aki Kering 12V 1 Alarm Sirine Jumlah Harga Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 2.500 Rp. 7.000 Rp. 7.500 Rp. 30.000 Rp. 85.000 Rp. 75.000 Rp. 50.000 Rp. 7.000 Rp. 20.000 Rp. 56.000 Rp. 215.000 Rp. 10.000 Rp. 1.500 Rp. 600 Rp. 145.000 Rp. 145.000 Rp. 10.000 Rp. 15.000 Rp. 150.000 Rp. 46.000 Rp. 1.118.100 Keterangan : Daftar harga berdasarkan Toko Kiki Electronik, Pro Instrument Elektronik dan Toko Online Tokopedia. Hasil Produk Prototype Alat Rangkaian sumber daya yang digunakan untuk menjalankan prototipe alat monitoring tinggi air, dengan menggunakan aki 12 volt sebagai sumbernya. Rangkaian sumber daya ini berfungsi untuk mengisi sumber daya tegangan komponen utama melalui solar panel yang memanfaatkan sinar matahari untuk mengisi aki 12 volt. Rangkaian komponen utama yang berfungsi untuk memonitoring tinggi air. Rangkaian ini akan a.

TEKNIK, 40 (1), 2019, 60 mengirim data pembacaan sensor ke database thingspeak dan MySQL, ketika sensor membaca batas atas bahaya level ketinggian air modul GPRS akan mengirimkan sms pemberitahuan, mengirimkan data ke database thingspeak dan MySQL untuk diteruskan ke komponen output untuk menghidupkan sirine tanda peringatan bahaya. Rangkaian komponen output berfungsi mengambil sinyal dari database thingspeak untuk menghidupkan sirine tanda peringatan bahaya. Gambar 9. Rangkaian Sumber Daya Gambar 12. Rangkaian keseluruhan Gambar 10. Rangkaian Komponen Utama b. Hasil Pengujian Prototype Alat Berikut beberapa hasil pengujian alat dari sistem monitoring ketinggian air dengan beberapa sensor di dalamnya dan ditunjukkan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 ketika peneliti melakukan pengujian pada sensor air menghasilkan data yang menyatakan nilai level air sebanyak 7 kali pengujian. Tak hanya itu hasil lainnya yaitu menyatakan nilai level sebanyak 7 kali pengujian. Hal ini menyatakan bahwa sensor berfungsi dengan baik dalam pengiriman data ke database dan koneksi ke perangkat lainnya. Pada Tabel 3 ketika peneliti melakukan pengujian pada sensor cahaya menghasilkan data yang menyatakan nilai bahwa ada cahaya sebanyak 5 kali dari 10 kali pengujian. Tak hanya itu hasil lainnya yaitu menyatakan nilai bahwa tidak ada cahaya sebanyak 5 kali dari 10 pengujian. Hal ini menyatakan bahwa sensor berfungsi dengan baik. Tabel 2. Pengujian Sensor Air Sensor Air Uji 1 Uji 2 Uji 3 Uji 4 Uji 5 Uji 6 Uji 7 Lvl 50 Lvl 60 Lvl 70 Lvl 80 Mys ql 50 60 70 80 70 60 50 Thing speak 0 0 1 1 1 0 0 Sirine Tidak Bunyi Tidak Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Tidak Bunyi Tidak Bunyi Gambar 11. Rangkaian Komponen Output

TEKNIK, 40 (1), 2019, 61 Tabel 3. Pengujian Sensor LDR Sensor LDR Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3 Pengujian 4 Pengujian 5 Pengujian 6 Pengujian 7 Pengujian 8 Pengujian 9 Pengujian 10 Ada Cahaya Tidak Ada Cahaya c. Hasil Prototype Program 1. Halaman Login Gambar 13 menunjukkan tampilan utama ketika web monitoring air di buka pada browser. 3. Halaman History Ketinggian Air Admin Tampilan halaman ini di gunakan sebagai menu untuk memonitoring history ketinggian level air. Gambar 15. Tampilan Halaman Histori Ketinggian Air Admin 4. Halaman Diagram Ketinggian Air Perhari Tampilan halaman ini di gunakan sebagai menu untuk memonitoring diagram ketinggian level air perhari berdasarkan waktu ketinggian air yang diterima sensor ketika ketinggian air tertentu. Gambar 13. Tampilan Halaman Login 2. Halaman Utama Admin Tampilan halaman utama ini di gunakan sebagai menu utama web monitoring untuk memonitoring ketinggian level air. Ketika salah satu menu halaman yang terdapat pada menu halaman utama di tekan atau di klik maka akan muncul menu halaman selanjutnya sebagai data monitoring dan pengolahan website untuk admin. Ini terlihat dari Gambar 14. Gambar 14. Halaman Utama Web Monitoring Air Admin Gambar 16. Tampilan Halaman Diagram Perhari 5. Hasil SMS Gateway Tampilan SMS Gateway dapat dilihat pada Gambar 17. SMS pemberitahuan ini memberikan informasi setiap kali ketinggian air mencapai level yang ditetapkan. Gambar 17. Tampilan SMS gateway

TEKNIK, 40 (1), 2019, 62 4. Kesimpulan Sistem Informasi monitoring dan peringatan dini bencana banjir menggunakan microcontroller Arduino berbasi IoT telah dibangun, divalidasi oleh dosen pakar dan telah diuji coba oleh pengguna. Pengujian di lapangan menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mencatat riwayat ketinggian air sungai secara realtime yang dapat dipantau dari website monitoring. Sistem mengirimkan SMS pemberitahuan setiap kali ketinggian air mencapai level yang ditetapkan untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi sebelum bencana banjir datang untuk memprediksi peluang terjadinya bencana banjir. Sistem mengaktifkan sirine peringatan ketika ketinggian air masuk dalam level awas banjir untuk membantu masyarakat mendapatkan pemberitahuan awal ketika bencana banjir akan datang. Sistem ini diharapkan dapat memitigasi bencana banjir sehingga membantu masyarakat dalam meminimalisir kerugian akibat bencana banjir Ucapan Terima Kasih Terimakasih kepada Ketua RT/ RW se Kecamatan Kedungjati atas bantuan dan partisipasinya sebagai mitra penelitian. Terimakasih kepada LPPM Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer yang sudah member kesempatan menjadi peneliti. Terimakasih kepada Ristekdikti atas dana yang kami terima untuk mendukung penelitian yang kami laksanakan. Daftar Pustaka Ali, Z., Ali, H., & Badawy, M. (2015). Internet of Things (IoT): Definitions, Challenges and Recent Research Directions. International Journal of Computer Applications, 128(1), 37 47. https://doi.org/10.5120/ijca2015906430 Bambang, D. (2015). 5 Mitos Bencana Alam Yang Terbantahkan. 1(1), 107. Boxall, J. (2013). A Hands-on Introduction with 65 Projects, San Francisco. Firmn, A., Wowor, X. N. H.F. (2015). Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web. E-Journal Teknik Elektro Dan Komputer, XIV(2), 66 77. Fuad, H., & Setiawan, W. A. (2014). Aplikasi Web Akademik Terintegrasi SMS Gateway. 4(2), 2 5. Gushelmi, Kamda, D. R. (2012). Pemodelan UML Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Berbasis WAP (Studi Kasus : Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru UPI YPTK Padang ). 1(1), 24 44. Maysha, I., Trisno, H. B. (2013). Pemanfaatan Tenaga Surya Menggunakan Rancangan Panel Surya Berbasis Transistor 2N3055 dan Thermoelectric Cooler. Pemanfaatan Tenaga Surya, 12(2), 89 96. Indianto, W., Kridalaksana, A. H., & Yulianto, Y. (2018). Perancangan Sistem Prototipe Pendeteksi Banjir Peringatan Dini Menggunakan Arduino Dan PHP. Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 12(1), 45. https://doi.org/10.30872/jim.v12i1.222 Dewi, L. J. E. (2010). Media Pembelajaran Bahasa Pemrograman C++. JPTK, UNDIKSHA, 1(Januari 2010), 63 72. Pradana, B. A. A. S D.. (2017). Rancang Bangun M2M (Machine-to-Machine) Communication Berbasis 6LoWPAN. 7(1), 93 104. Purwanto, A. (2014). Model Sistem Peringatan Dini Banjir Di Kecamatan Satui Menggunakan Sensor Kapasitif Aluminium Foil. 3(Agustus 2014), 545 552. Sharma, L., & Lohan, N. (2019). Internet of Things With Object Detection. https://doi.org/10.4018/978-15225-7432-3.ch006 Siregar, R. H. (2014). Aplikasi mikrokontroler avr sebagai antar muka deteksi fungsi ginjal. PRIMA, 11(1), 1 10. Sugiyono. (2011). Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Institut Manajemen Telkom.