BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penambahan tepung daun mengkudu (Morinda

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. pollard) terhadap respon fisiologi kelinci NZW betina dilaksanakan pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

BAB III MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

Sumber : 1) Hartadi et al. (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Alat yang Digunakan dalam Penelitian.

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

MATERI. Lokasi dan Waktu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

Transkripsi:

21 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang pengaruh penambahan tepung daun mengkudu (Morinda cirifolia) dalam pakan terhadap performans ayam petelur dilaksanakan selama 2 bulan dimulai pada tanggal 20 Oktober 2014 sampai dengan 20 Desember 2014 di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Analisis kandungan pakan dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 3.1. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini ayam petelur periode layer strain Isa Brown berumur 22 minggu sebanyak 200 ekor dengan bobot badan ratarata pada saat awal perlakuan sebesar 1.513,5 ± 13,67 gram dengan CV 2,02%. Kandang yang digunakan dalam bentuk baterai berupa kotak. Kandang terbuat dari bambu, tempat pakan dan tempat minum terbuat dari peralon. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian yaitu ransum basal yang terdiri dari bekatul, jagung giling kuning, konsentrat, serta daun mengkudu bagian 5 tangkai dari pucuk daun yang diperoleh dari Gunungpati, Kabupaten Semarang, yang kemudian dibuat menjadi tepung dengan cara dioven pada suhu 60ºC selama 2-3 jam lalu diblender hingga menjadi halus. Kandungan nutrisi bahan pakan penyusun ransum ada di Tabel 5, sedangkan komposisi dan kandungan nutrisi pakan ada pada Tabel 6.

22 Tabel 5. Kandungan Nutrisi Bahan Penyususn Ransum Penelitian Komponen Nutrisi Konsentrat Jagung Bekatul Tepung Daun Mengkudu PK (%) a 33,05 7,19 9,17 16,63 LK (%) a 7,14 3,27 6,73 7,47 SK (%) a 5,0 2,50 11,6 29,38 BETN 20,755 85,67 60,655 35,39 EM (kkal) b 2582 3660 3118 2545 Ca (%) a 11,00 0,03 0,12 10,20 P (%) a 1,3 0,26 1,51 0,28 a b : Hasil analisis di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2014. : Perhitungan EM berdasarkan rumus Balton (Siswohardjono, 1982). EM = 40,81 {0,87 [protein kasar + (2,25 lemak kasar)+ BETN] +2,5} Ransum yang diberikan kepada ayam petelur dengan protein rata-rata sebesar 16-17%. Ransum ayam petelur diberikan sebanyak 120 gram/ekor/hari, sedangkan air minum diberikan ad libitum. Tabel 6. Komposisi dan Kandungan Nutrisi Pakan Bahan Pakan P0 P1 P2 P3 ------------------%-------------------- Tepung daun mengkudu 0,00 2,50 5,00 7,50 Konsentrat 35,00 34,00 34,00 34,00 Jagung giling kuning 50,00 50,00 50,00 50,00 Bekatul 15,00 13,50 11,00 8,50 Total 100,00 100,00 100,00 100,00 Kandungan Nutrisi: EM 1 (kkal/kg) 3201,4 3192,44 3178,11 3163,79 Protein Kasar 2 (%) 16,75 16,69 16,88 17,06 Serat Kasar 2 (%) 4,74 5,25 5,695 6,14 Lemak Kasar 2 (%) 5,14 5,16 5,18 5,19 Calcium 2 (%) 3,88 4,03 4,28 4,53 Phospor 2 (%) 0,81 0,78 0,75 0,72 1. Berdasarkan dari kalkulasi dengan EM dari jagung giling, bekatul, dan bahan pakan lainnya berdasarkan EM Balton. 2. Berdasarkan kalkulasi menggunakan kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, calsium, dan phospor masing-masing bahan pakan (Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, 2014)

23 Peralatan yang diperlukan berupa tempat pakan, tempat minum, thermometer untuk mengukur suhu dalam kandang, higrometer untuk mengukur kelembaban dalam kandang, dan timbangan digital untuk menimbang bobot badan ayam, ransum, dan sisa ransum. 3.2. Metode 3.2.1. Tahap Persiapan Tahap persiapan penelitian meliputi pembuatan ransum perlakuan yang sudah dianalisis kandungan nutriennya, seleksi ayam petelur, dan penempatan ayam petelur secara acak pada kandang. Pembuatan ransum perlakuan yaitu daun mengkudu bagian 5 tangkai dari pucuk daun dikeringkan dalam oven 60 C selama 2 3 jam kemudian dibentuk tepung. Semua bahan pakan ditimbang sesuai dengan formulasi, kemudian ditambahkan tepung daun mengkudu sesuai dengan taraf perlakuan dengan proses pencampuran. Pencampuran dilakukan dengan cara mencampurkan semua bahan pakan sesuai dengan formulasinya, dari bahan pakan yang terkecil sampai yang terbesar komposisinya dalam ransum sampai tercampur rata. 3.2.2. Rancangan Percobaan dan Perlakuan Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan 10 ekor ayam pada tiap unit percobaan. Perlakuan:

24 T0 : pakan tanpa penggunaan tepung daun mengkudu T1 : pakan dengan penggunaan 2,5% tepung daun mengkudu T2 : pakan dengan penggunaan 5% tepung daun mengkudu T3 : pakan dengan penggunaan 7,5% tepung daun mengkudu 3.2.3. Tahap Pemeliharaan Tahap pemeliharaan dimulai dengan memelihara ayam petelur sebanyak 200 ekor dengan strain Isa Brown sesuai dengan perlakuan. Tahap adaptasi dilaksanakan pengenalan ransum perlakuan dari ransum basal yang biasa digunakan untuk membiasakan ayam petelur terhadap ransum perlakuan yang diberikan. Tahap perlakuan dimulai adaptasi pakan dengan pemberian pakan basal yang dicampur dengan pakan perlakuan secara berkala (25% pakan perlakuan+75% pakan basal, 50% pakan perlakuan+50% pakan basal, 75% pakan perlakuan+25% pakan basal, 100% pakan perlakuan) selama 2 minggu. Pakan diberikan pada pukul 07.00 dan 13.00 serta minum diberikan ad libitum. Sisa pakan ditimbang setiap 1 minggu sekali untuk mengetahui konsumsi ayam petelur. Pengambilan dan penimbangan telur dilakukan setiap hari pada pukul 15.00 WIB untuk menghitung produksi telur. 3.2.4. Parameter dan Pengambilan Data Parameter dan pengambilan data pada penelitian ini meliputi konsumsi pakan, konversi pakan, dan hen day production. Pengambilan data dimulai pada satu minggu setelah pakan diberikan. Pelaksanaan penelitian meliputi pemberian

25 pakan dan air minum. Pemberian pakan dilakukan pada pagi pukul 07,00 serta siang hari pukul 13.00 WIB dan air minum ad libitum. Pengambilan dan penimbangan telur dilakukan pada pukul 15.00 WIB. Pengukuran parameter: 1. Konsumsi dihitung dengan menimbang pakan yang diberikan dikurangi sisa pakan setiap seminggu sekali. Konsumsi = (pakan awal-sisa pakan) : 7 2. Konversi dihitung dengan konsumsi pakan dibagi dengan produksi telur. Konversi = konsumsi (g) : produksi telur (g) 3. Hen Day Production dengan menghitung persentase antara jumlah produksi telur dan jumlah ayam dalam satu kelompok pada saat itu. HDP = (produksi telur : jumlah ayam) x 100% 3.2.5. Analisis data Data hasil penelitian diuji secara statistik berdasarkan prosedur analisis ragam (analysis of variance / anova). Apabila pada analisis ragam terdapat pengaruh perlakuan yang nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5%. Model linear aditif yang digunakan adalah : Yij = μ + αi + εij Keterangan : Yij = Angka pengamatan perlakuan dengan penggunaan tepung daun mengkudu ke-i (0,1,2,3) ulangan ke-j (1,2,3,4,5)

26 μ = Nilai rata-rata umum dari total perlakuan αi = Pengaruh perlakuan penggunaan tepung daun mengkudu ke-i εij = Galat percobaan yang timbul pada perlakuan ke-i ulangan ke-j 3.2.6. Hipotesis Statistik a. H 0 τ 1 =τ 2 =...= τ 5 = 0, (artinya tidak terdapat pengaruh penggunaan tepung daun mengkudu terhadap konsumsi, hen day production, dan konversi ayam petelur). b. H 1 minimal ada satu τ i 0 (1,2,3,4,5), (artinya minimal ada satu perlakuan penggunaan tepung daun mengkudu yang mempengaruhi konsumsi, hen day production, dan konversi ayam petelur). 3.2.7. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : F hitung < F tabel 5% : Perlakuan tidak berpengaruh nyata, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak F hitung F tabel 5% : Perlakuan berpengaruh nyata, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima