BAB II STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Susunan dan Kedudukan Pasal 599 (1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pertanian Tanaman Pangan; d. Bidang Hortikultura; e. Bidang Usaha Tani; f. Bidang Perlindungan Tanaman; g. UPTD; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum; b. Sub Bagian Perencanaan; dan c. Sub Bagian Keuangan. (3) Bidang Pertanian Tanaman Pangan, terdiri dari: a. Seksi Pembenihan; dan b. Seksi Padi dan Palawija. (4) Bidang Hortikultura, terdiri dari: a. Seksi Tanaman Hias dan Sayuran; dan b. Seksi Tanaman Obat dan Buah-Buahan. (5) Bidang Usaha Tani,terdiri dari: a. Seksi Agribisnis, Pemasaran dan Fasilitasi Pembiayaan; dan b. Seksi Peralatan dan Mesin Pertaniaan. (6) Bidang Perlindungan Tanaman, terdiri dari: a. Seksi Obat, Pupuk dan Pengendalian Tanaman; dan b. Seksi Hama dan Penyakit Tanaman. Sumber daya manusia Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014 sebanyak 70 orang dengan rincian sebagai berikut : Sumber Daya Manusia Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bener Meriah
Per 31 Desember 2014 Rincian Uraian Jumlah Pegawai Jabatan Struktural 32 Fungsional - Golongan IV 4 III 18 II 10 I 0 Eselon II 1 III 5 IV 9 Pendidikan S3 0 S2 1 S1 20 DIV 1 DIII 1 SLTA 9 SMP 0 Pegawai PNS 32 Pegawai Honor 28 Pegawai Bakti 5 Jumlah 70
Bagian Kedua Tugas Pokok dan Fungsi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 600 (1) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda; dan (2) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang tanaman pangan, hortikultura, usaha tani dan perlindungan tanaman. Pasal 601 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 600 ayat (2), Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura a. pembinaan dan pengendalian urusan ketatausahaan dan kepegawaian Dinas; b. pembinaan penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; c. pembinaan dan pengendalian perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura, usaha tani dan perlindungan tanaman; d. pembinaan dan pengendalian kegiatan agribisnis, pemasaran dan fasilitasi pembiayaan; e. pembinaan pengembangan, pemberdayaan dan peningkatan pertanian tanaman pangan, hortikultura, usaha tani dan perlindungan tanaman; f. pembinaan dan pengendalian monitoring, evaluasi dan pelaporan; g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya; h. pembinaan UPTD; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 602 (1) Sekretariat adalah unsur pendukung Dinas di bidang pelayanan administrasi, umum, perencanaan, kepegawaian, tatalaksana dan keuangan. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pasal 603 Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan, kerumahtanggaan, arsip, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hukum, perundang-undangan, pelayanan administrasi, penyusunan program, data, informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Pasal 604 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 603, Sekretariat mempunyai fungsi: a. pengendalian teknis urusan ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan, arsip dan perpustakaan; b. pengendalian teknis penyediaan sarana dan prasarana; c. pengendalian teknis urusan kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan; d. pengendalian dan pengkoordinasian teknis penyusunan produk hukum, perundangundangan, protokoler dan hubungan masyarakat; e. pembinaan dan pengendalian teknis pengelolaan administrasi keuangan; f. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. (1) Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Perencanaan; dan c. Sub Bagian Keuangan. Pasal 605 (2) Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 606 Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, protokolerer, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan, arsip, perpustakaan, produkproduk hukum serta hubungan masyarakat. Pasal 607 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 606, Sub Bagian Umum a. pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kepegawaian; b. pelaksanaan teknis penyediaan sarana dan prasarana; c. pelaksanaan urusan organisasi dan ketatalaksanaan; d. pelaksanaan urusan protokoler dan rumah tangga; e. pelaksanaan urusan barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan; f. pelaksanaan urusan arsip dan perpustakaan; g. pelaksanaan penyusunan rancangan produkproduk hukum; h. pelaksanaan hubungan masyarakat; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulturasesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 608
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data, informasi, penyusunan program, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta program kerja. Pasal 609 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 608, Sub Bagian Perencanaan a. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi; b. pelaksanaan penyusunan program dan perencanaan yang bersumber dari APBK, APBA, APBN dan sumber-sumber lain untuk kegiatan; c. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang; d. pelaksanaan penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja; e. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan f. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 610 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan. Pasal 611 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 610, Sub Bagian Keuangan a. pelaksanaan urusan pengelolaan administrasi keuangan dan penggajian pegawai; b. pelaksanaan verifikasi, perbendaharaan dan pembukuan; c. pelaksanaan pelaporan realisasi fisik dan keuangan; dan d. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikulturasesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 3 Bidang Pertanian Tanaman Pangan Pasal 612 (1) Bidang Pertanian Tanaman Pangan adalah unsur pelaksana teknis di bidang pertanian tanaman pangan yang meliputi pembenihan, produksi padi dan palawija. (2) Bidang Pertanian Tanaman Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui SekretarisDinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pasal 613 Bidang Pertanian Tanaman Pangan mempunyai tugas melakukan kegiatan di bidang perbenihan, peningkatan produksi dan pasca panen padi dan palawija. Pasal 614
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 613, Bidang Pertanian Tanaman Pangan a. pembinaan teknis penyusunan petunjuk teknis dan inventarisasi budi daya tanaman pangan; b. pembinaan teknis penyiapan sarana dan prasarana tanaman pangan; c. pembinaan teknis penyusunan program perencanaan tanaman pangan; d. pembinaan dan pengendalian teknis penetapan dan pemanfaatan benih sumber; e. pembinaan dan pengawasan teknis verifikasi produsen, penyalur, pedagang benih dan mutu benih tanaman pangan; f. pembinaan teknis pendampingan dan penyaluran benih tanaman pangan; g. pembinaan dan pengawasan teknis pemanfaatan tanah, pelestarian lahan dan lingkungan pertanian berkelanjutan; h. pembinaan teknis pemantapan lahan dan pengembangan tanaman pangan; i. pembinaan dan pengawasan teknis pasca panen tanaman pangan; j. pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan; k. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait;dan l. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikulturasesuai tugas dan fungsinya. Pasal 615 (1) Bidang Pertanian Tanaman Pangan, terdiri dari: a. Seksi Pembenihan; dan b. Seksi Padi dan Palawija (2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 616 Seksi Pembenihan mempunyai tugas melakukan upaya pemanfaatan dan penyediaan benih, bibit dan klon tanaman pangan. Pasal 617 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 616, Seksi Pembenihan a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis penyediaan benih, bibit, klon padi dan palawija; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana pembenihan; c. pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan program bimbingan petani penangkar dalam penyediaan benih, bibit, klon padi dan palawija; d. pelaksanaan fasilitasi bimbingan pemanfaatan teknologi anjuran; e. pelaksanaan verifikasi produsen, penyalur, pedagang dan mutu benih padi dan palawija; f. pelaksanaan pendampingan dan penyaluran benih padi dan palawija; g. pelaksanaan penyiapan bahan pengawasan pengedaran dan penggunaan benih; h. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan
i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 618 Seksi Padi dan Palawija mempunyai tugas melakukan upaya peningkatan produksi, penyediaan sarana dan prasarana serta mutu hasil padi dan palawija. Pasal 619 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 618, Seksi Padi dan Palawija a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas, mutu hasil padi dan palawija; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana padi dan palawija; c. pelaksanaan fasilitasi bimbingan terhadap budidaya, pemanfaatan sumber daya lahan dan air; d. pelaksanaan penyiapan bahan pengkajian dan penerapan teknologi tepat guna; e. pelaksanaan fasilitasi bimbingan pasca panen padi dan palawija; f. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala Bidang pertanian tanaman pangan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 4 Bidang Hortikultura Pasal 620 (1) Bidang Hortikultura adalah unsur pelaksana teknis di bidang tanaman hias, sayuran, tanaman obat dan buah-buahan. (2) Bidang Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pasal 621 Bidang Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyediaan benih, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hias, sayuran, tanaman obat dan buah-buahan. Pasal 622 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 621, Bidang Hortikultura a. pembinaan teknis penyusunan petunjuk teknis dan inventarisasi budi daya tanaman hortikultura; b. pembinaan teknis penyiapan sarana dan prasarana tanaman hortikultura; c. pembinaan teknis penyusunan program perencanaan tanaman hortikultura; d. pembinaan dan pengendalian teknis penetapan dan pemanfaatan benih sumber;
e. pembinaan dan pengawasan teknis verifikasi produsen, penyalur, pedagang benih dan mutu benih tanaman hortikultura; f. pembinaan teknis pendampingan dan penyaluran benih tanaman hortikultura; g. pembinaan dan pengawasan teknis pemanfaatan tanah, pelestarian lahan dan lingkungan pertanian berkelanjutan; h. pembinaan teknis pemantapan lahan dan pengembangan tanaman hortikultura; i. pembinaan dan pengawasan teknis pasca panen tanaman hortikultura; j. pembinaan teknis pelestarian plasma nutfah dan koleksi tanaman hortikultura; k. pengendalian teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan; l. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait; dan m. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura sesuai tugas dan fungsinya. Pasal 623 (1) Bidang Hortikultura, terdiri dari: a. Seksi Tanaman Hias dan Sayuran; dan b. Seksi Tanaman Obat dan Buah-Buahan. (2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Hortikultura sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 624 Seksi Tanaman Hias dan Sayuran mempunyai tugas melakukan upaya peningkatan produksi, benih, penyediaan sarana dan prasarana serta mutu hasil tanaman hias dan sayuran. Pasal 625 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 624, Seksi Tanaman Hias dan Sayuran a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas, benih, mutu hasil tanaman hias dan sayuran; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana Tanaman Hias dan Sayuran; c. pelaksanaan fasilitasi bimbingan terhadap budidaya tanaman hias dan sayuran; d. pelaksanaan fasilitasi pemanfaatan sumber daya lahan dan air bagi tanaman hias dan sayuran; e. pelaksanaan penyiapan bahan pengkajian dan penerapan teknologi tepat guna; f. pelaksanaan fasilitasi bimbingan pasca panen tanaman hias dan sayuran; g. pelaksanaan pelestarian plasma nutfah dan koleksi tanaman hias dan sayuran; h. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 626
Seksi Tanaman Obat dan Buah Buahan mempunyai tugas melakukan upaya peningkatan produksi, benih, penyediaan sarana dan prasarana serta mutu hasil tanaman obat dan buahbuahan. Pasal 627 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 626, Seksi Tanaman Obat dan Buah-Buahan a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan produksi, produktivitas, benih, mutu hasil tanaman obat dan buah-buahan; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana tanaman obat dan buah-buahan; c. pelaksanaan fasilitasi bimbingan terhadap budidaya tanaman obat dan buah-buahan; d. pelaksanaan pemanfaatan sumber daya lahan dan air bagi tanaman obat dan buahbuahan; e. pelaksanaan penyiapan bahan pengkajian dan penerapan teknologi tepat guna; f. pelaksanaan fasilitasi bimbingan pasca panen tanaman obat dan buah-buahan; g. pelaksanaan pelestarian plasma nutfah dan koleksi tanaman obat dan buah-buahan; h. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 7 Bidang Usaha Tani Pasal 628 (1) Bidang Usaha Tani adalah unsur pelaksana teknis di bidang agribisnis, pemasaran, pembiayaan, peralatan dan mesin pertanian. (2) Bidang Usaha Tani dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pasal 629 Bidang Usaha Tani mempunyai tugas melakukan pengembangan agribisnis, pemasaran hasil, fasilitasi pembiayaan, sarana dan prasarana pertanian. Pasal 630 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 629, Bidang Usaha Tani a. pembinaan teknis penyusunan petunjuk teknis dan inventarisasi pengembangan lahan dan air, agribisnis, pemasaran hasil, fasilitasi pembiayaan dan pengolahan hasil pertanian; b. pembinaan teknis penyiapan sarana dan prasarana usaha tani; c. pembinaan teknis bimbingan pengembangan agribisnis, pemasaran hasil dan fasilitasi pembiayaan; d. pengendalian teknis penyiapan bahan rekomendasi perizinan tentang pengembangan usaha agribisnis;
e. pembinaan dan pengendalian teknis pelayanan informasi pasar dalam rangka pemasaran usaha tani; f. pembinaan dan pengendalian teknis pengembangan agribisnis, fasilitasi pembiayaan dan penggunaan peralatan serta pengolahan hasil pertanian; g. pembinaan dan pengendalian teknis pengelolaan dan pemeliharaan alat dan mesin pertanian; h. pembinaan teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan; i. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya; j. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 631 (1) Bidang Usaha Tani, terdiri dari: a. Seksi Agribisnis, Pemasaran dan Fasilitasi Pembiayaan; dan b. Seksi Peralatan dan Mesin Pertanian. (2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Usaha Tani sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 632 Seksi Agribisnis, Pemasaran dan Fasilitasi Pembiayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rekomendasi perizinan usaha agribisnis, pemasaran hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Pasal 633 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 632, Seksi Agribisnis, Pemasaran dan Fasilitasi Pembiayaan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan pengelolaan agribisnis, pemasaran dan fasilitasi pembiayaan; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana agribisnis, pemasaran dan pembiayaan; c. pelaksanaan penyiapan bahan rekomendasi perizinan usaha agribisnis, pemasaran dan fasilitasi pembiayaan; d. pelaksanaan pelayanan informasi agribisnis, pemasaran dan fasilitasi pembiayaan; e. pelaksanaan bimbingan dan pembinaan agribisnis, pemasaran dan pendampingan fasilitasi pembiayaan; f. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Tani sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 634 Seksi Peralatan dan Mesin Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan, penyedian dan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian. Pasal 635 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 634, Seksi Peralatan dan Mesin Pertanian
a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana pertanian; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana pertanian; c. pelaksanaan penyiapan bahan rekomendasi perizinan pengelolaan sarana dan prasarana pertanian; d. pelaksanaan bimbingan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian; e. pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pertanian; f. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Usaha Tani sesuai dengan tugas dan fungsinya. Paragraf 8 Bidang Perlindungan Tanaman Pasal 636 (1) Bidang Perlindungan Tanaman adalah unsur pelaksana teknis di bidang pengendalian obat/pestisida, pupuk, pengendalian tanaman, hama dan penyakit tanaman. (2) Bidang Perlindungan Tanaman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pasal 637 Bidang Perlindungan Tanamanmempunyai tugas melakukan pengawasan, pengendalian, pemanfaatandan peredaran obat-obatan/pestisida, pupuk, penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Pasal 638 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 637, Bidang Perlindungan Tanaman a. pembinaan dan perumusan petunjuk teknis dan operasional penanggulangan organisme pengganggu tanaman pangan dan hortikultura; b. pembinaan penyiapan sarana dan prasarana perlindungan tanaman; c. pembinaan teknis pemetaan organisme pengganggu tanaman pangan dan hortikultura; d. pengendalian teknis terhadap peredaran serta pemakaian peralatan, obat dan pestisida; e. pembinaan teknis pengamatan dan penganalisaan residu serta data ramalan iklim; f. pembinaan teknis monitoring, evaluasi dan pelaporan; g. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 639 (1) Bidang Perlindungan Tanaman, terdiri dari: a. Seksi Obat, Pupuk dan Pengendalian Tanaman; dan b. Seksi Hama dan Penyakit Tanaman.
(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BidangPerlindungan Tanamansesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 640 Seksi Obat, Pupuk dan Pengendalian Tanaman mempunyai tugas melakukan analisis dan pengawasan terhadap peredaran dan pemakaian obat/pestisida, pupuk serta penanggulangan organisme pengganggu tanaman. Pasal 641 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 640, Seksi Obat, Pupuk dan Pengendalian Tanaman a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknis pemanfaatan dan pemakaian obat/pestisida dan pupuk; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana Obat, Pupuk dan Pengendalian Tanaman; c. pelaksanaan fasilitasi bimbingan pemanfaatan dan pemakaian obat/pestisida dan pupuk; d. pelaksanaan penanggulangan organisme pengganggu tanaman; e. pelaksanaan pelayanan informasi pemanfaatan pemakaian obat/pestisida dan pupuk; f. pelaksanaan penganalisaan residu pemanfaatan obat/pestisida dan pupuk; g. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 642 Seksi Hama dan Penyakit Tanaman mempunyai tugas melakukan pemetaan, identifikasi dan penanggulangan hama dan penyakit pengganggu tanaman. Pasal 643 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 642, Seksi Hama dan Penyakit Tanaman mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan petunjuk teknispengendalian hama dan penyakit tanaman; b. pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana Hama dan Penyakit Tanaman; c. pelaksanaan bimbingan pengendalian hama dan penyakit tanaman; d. pelaksanaan pelayanan informasi pengendalian hama dan penyakit tanaman; e. pelaksanaan pengamatan dan ramalan iklim; f. pelaksanaan identifikasi, pengamatan terhadap pengendalian hama dan penyakit tanaman; g. pelaksanaan pengawasan pengendalian hama dan penyakit tanaman; h. pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan; dan i. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Tanaman sesuai dengan tugas dan fungsinya.