HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PALIYAN GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBU KABUPATEN DONGGALA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI BPM KUSNI SRI MAWARTI DESA TERONG II KEC.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

JoH Volume 4 Nomor 1 Januari 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUANG KEBIDANAN DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN.

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP ASI EKSKLUSIF DI RSKIA X KOTA BANDUNG

PENDAHULUAN Makanan pertama dan utama bagi bayi adalah air susu ibu (ASI). Air susu ibu sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan bayi (Arisman,

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN PEMBERIAN KONSELING PADA AKSEPTOR KB TERHADAP KETEPATAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEBERHASILAN MENYUSUI SECARA EKSKLUSIF DI PUSKESMAS NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh: Wiwiningsih

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

Nisa khoiriah INTISARI

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN STATUS IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 6-9 BULAN DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA 2016

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun Oleh: IMAM BAKTI J

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP STATUS IMUNISASI DASAR BALITA DI PUSKESMAS KARANGAMPEL KOTA INDRAMAYU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI ABSTRACT

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ajeng Prahastuti Ikowati 1710104174 PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2019

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Terapan Kebidanan Program Studi Kebidanan Program SarjanaTerapan Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Ajeng Prahastuti Ikowati 1710104174 PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2019

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN UMUR DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA 1 Ajeng Prahastuti Ikowati 2, Belian Anugrah Estri 3 ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan alami bagi bayi, dimana komposisinya memenuhi seluruh kebutuhan bayi selama enam bulan. Menurut evaluasi dari Global Breastfeeding Scorecard, bahwa dari 194 negara didunia telah ditemukan 40% anak-anak dibawah usia 6 bulan yang disusui secara eksklusif dan hanya 23 negara yang memiliki tingkat menyusui eksklusif diatas 60%. Rendahnya pemberian ASI Eksklusif kemungkinan dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu, serta kurangnya informasi dari petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, dan umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan survey cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dengan sampel sebanyak 32 responden. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, dan umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigavida trimester III di Puskesmasmas Umbulharjo I Yogyakarta. Keeratan hubungan termasuk kategori rendah, dengan nilai C = 0,302 (0,200-0,399). Tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan, pekerjaan, dan umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif. Terdapat hubungan antara pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Diharapkan kepada petugas Puskesmas dapat mengadakan penyuluhan, konseling mengenai ASI eksklusif terutama untuk ibu primigravida agar lebih meningkatkan pengetahuan ibu sehingga dapat mencegah angka kematian bayi. Kata kunci : Pekerjaan, Pendidikan, Tingkat pengetahuan, Umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif.

THE CORRELATION AMONG LEVEL OF KNOWLEDGE, EDUCATION, OCCUPATION AND AGE WITH THE EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN TRIMESTER III PRIMIGRAVIDA MOTHERS IN UMBULHARJO I PRIMARY HEALTH CENTER OF YOGYAKARTA 1 Ajeng Prahastuti Ikowati 2, Belian Anugrah Estri 3 ABSTRACT Breastmilk is the only best and natural food for babies because its composition meets all the needs of babies during six months. According to an evaluation from the Global Breastfeeding Scorecard, among 194 countries in the world 40% of children under the age of 6 months obtaining exclusively breastfeeding, and only 23 countries had exclusive breastfeeding rates above 60%. The low level of exclusive breastfeeding may be influenced by the mother's knowledge and attitudes, as well as the lack of information from health workers. The study aims at determining the relationship among the level of knowledge, education, occupation, and age with the attitude of exclusive breastfeeding in trimester III primigravida mothers at Umbulharjo I Primary Health Center of Yogyakarta. This study employed a cross sectional survey approach. The sampling technique in this study was Purposive Sampling, with a sample of 32 respondents. There was no relationship among the level of knowledge, education, occupation, and age with the attitude of exclusive breastfeeding in trimester III primigravida mothers at Umbulharjo I Primary Health Center of Yogyakarta. The closeness of the relationship was in the low category, with a value of C = 0.302 (0.200-0.399). There was no relationship among the level of knowledge, occupation, and age with the attitude of exclusive breastfeeding. There is a relationship between education and with the attitude of exclusive breastfeeding in trimester III primigravida mothers at Umbulharjo I Primary Health Center of Yogyakarta. It is expected that health professionals in primary health centers can hold education and counseling on exclusive breastfeeding, especially for primigravida mothers, to increase maternal knowledge, so it can prevent infant mortality. Keywords : Age, Education, Exclusive breastfeeding attitude, Level of knowledge, Occupation.

PENDAHULUAN Seorang bayi selama dalam kandungan telah mengalami proses tumbuh kembang sedemikian rupa. Pertumbuhan dan perkembangan bayi terus berlangsung sampai dewasa. Proses tumbuh kembang ini dipengaruhi oleh makanan yang diberikan pada anak. Makanan yang paling sesuai untuk bayi adalah Air Susu Ibu (ASI), karena ASI memang diperuntukkan bagi bayi sebagai makanan pokok bayi (Wiji, 2013). WHO merekomendasikan ASI sebagai makanan yang sempurna untuk bayi baru lahir. Pemberian ASI eksklusif idealnya dimulai dari satu jam pertama setelah kelahiran sampai dengan bayi berumur 6 bulan, selanjutnya makanan pelengkap yang bergizi dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan sambil tetap memberikan ASI hingga umur 2 tahun atau lebih (WHO, 2015). Menurut evaluasi dari Global Breastfeeding Scorecard, bahwa dari 194 negara didunia telah ditemukan hanya 40% anak-anak dibawah usia 6 bulan yang disusui secara eksklusif (hanya diberi ASI) dan hanya 23 negara yang memiliki tingkat menyusui eksklusif diatas 60%. Beberapa negara berkembang terbesar didunia seperti China, India, Indonesia, Meksiko, dan Nigeria masih sangat rendah dalam proses menyusui yang mengkibatkan sekitar 236.000 kematian anak per tahun (WHO, 2016). Di Indonesia, dimana prevalensi pemberian ASI eksklusif pada anak dibawah usia enam bulan diperkirakan mencapai 42% sehingga menyebabkan 15.028 kematian anak dan 4.814 kematian pada wanita setiap tahunnya terkait dengan praktik menyusui yang buruk (WHO,2016). METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan survey cross sectional (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang berada di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta dari bulan Januari Juli tahun 2018 sebanyak 119 orang dan belum memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 32 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL 1. Karakteristik Responden Tabel 4.1 Distribusi frekuensi penelitian responden berdasarkan pendidikan. Pendidikan Frekuensi (n) Presentasi (%) Pendidikan Dasar (SD/SMP) Pendidikan Menengah (SMA/SMU/SMK) Pendidikan Tinggi (Diploma/Sarjana) 4 12,5 14 43,8 14 43,8 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2018. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 mengenai pendidikan bahwa dari total 32 responden, terdapat responden yang berpendidikan tinggi dan menengah yaitu masing-masing berjumlah 14 orang (43,8%) sedangkan responden dengan berpendidikan dasar berjumlah 4 orang (12,5%). Tabel 4.2 Distribusi frekuensi penelitian responden berdasarkan pekerjaan. Pekerjaan Frekuensi (n) Presentasi (%) Bekerja 15 46,9 Tidak Bekerja 17 53,1 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2018. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 mengenai pekerjaan bahwa dari total 32 responden, terdapat responden yang sebagian besar adalah tidak bekerja dengan jumlah 17 orang (53,1%) sedangkan responden yang bekerja berjumlah 15 orang (46,9%). Tabel 4.3 Distribusi frekuensi penelitian responden berdasarkan umur. Umur Frekuensi (n) Persentase (%) < 20 tahun 3 9,4 21 35 tahun 29 90,6 > 36 tahun 0 0 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2018.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.3 mengenai umur bahwa bahwa dari total 32 responden, terdapat umur responden sebagian besar berusia antara 21-35 tahun yaitu berjumlah 29 orang (90,6%) sedangkan untuk responden yang paling sedikit berusia 20 tahun yaitu berjumlah 3 orang (9,4%). 2. Analisa Data a. Analisis univariat 1) Pengetahuan Tabel 4.4 Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan Ibu Primigravida. Tingkat Pengetahuan Frekuensi (n) Presentasi (%) Baik 23 71,9 Cukup 7 21,9 Kurang 2 6,3 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2018. Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa dari total 32 responden, sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan baik berjumlah 23 orang (71,9%), sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup berjumlah 7 orang (21,9%) dan responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang berjumlah 2 orang (6,3%). 2) Sikap pemberian ASI eksklusif Tabel 4.5 Distribusi frekuensi sikap pemberian ASI eksklusif. Sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif Frekuensi (n) Presentasi (%) Positif 17 53,1 Negatif 15 46,9 Jumlah 32 100 Sumber : Data Primer, 2018. Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa sebagian responden memiliki sikap pemberian ASI eksklusif positif berjumlah 17 orang (53,1%), sedangkan responden yang memiliki sikap pemberian ASI eksklusif negatif berjumlah 15 orang (46,9%).

b. Analisis bivariat 1) Tingkat pengetahuan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tabel 4.6 Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Sikap Ibu Tingkat Total Pengetahuan Positif Negatif N % N % n % Baik 12 37,5 11 34,4 23 71,9 Cukup 5 15,6 2 6,2 7 21,9 Kurang 0 0 2 6,2 2 6,2 Jumlah 17 53,1 15 46,9 32 100 Sumber : Data Primer, 2018. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari total 32 responden, sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang positif berjumlah 12 orang atau 37,5% sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang negatif berjumlah 11 orang atau 34,4%. Tabel 4.7 Hasil hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Pengujian X 2 hitung Nilai sig. (Ƥ value ) Nilai Koefisien Contingency Hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III. 3,217 0,200 0,302 Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 3,217 dengan sig (Ƥ value ) sebesar 0,200 dimana nilai Ƥvalue > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa H 0 diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dalam

pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta, sedangkan besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,302. Menurut Sugiono (2010) jika nilai koefisien contingency antara 0,200-0,399 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pengetahuan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang rendah. 2) Pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tabel 4.8 Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Sikap Ibu Pendidikan Positif Negatif Total N % N % n % Tingkat Dasar (SD/SMP) 0 0 4 12,5 4 12,5 Tingkat Menengah (SMA/SMU/SMK) 7 21,9 7 21,9 14 43,8 Tingkat Tinggi (Diploma/Sarjana) 10 31,2 4 12,5 14 43,8 Jumlah 17 53,1 15 46,9 32 100 Sumber : Data Primer, 2018 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari total 32 responden, yang sebagian besar memiliki pendidikan tinggi dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang positif berjumlah 10 orang atau 31,2%, sedangkan responden yang memiliki pendidikan tinggi dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang negatif berjumlah 4 orang atau 12,5%. Tabel 4.9 Hasil hubungan pendidikan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Pengujian Hubungan pendidikan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III. X 2 hitung Nilai sig. (Ƥ value ) Nilai Koefisien Contingency 6,472 0,039 0,410

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan pendidikan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 6,472 dengan sig (Ƥ value ) sebesar 0,039 dimana nilai Ƥvalue < 0,05 sehingga ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,410, nilai koefisien contingency antara 0,400-0,599 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang cukup kuat. 3) Pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tabel 4.10 Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Pekerjaan Sikap Ibu Positif Negatif Total N % N % n % Bekerja 9 28,1 6 18,8 15 46,9 Tidak Bekerja 8 25,0 9 28,1 17 53,1 Jumlah 17 53,1 15 46,9 32 100 Sumber : Data Primer, 2018 Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari total 32 responden, yang sebagian besar memiliki pekerjaan dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang positif berjumlah 9 orang atau 28,1% sedangkan responden yang bekerja dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang negatif berjumlah 6 orang atau 18,8%.

Tabel 4.11 Hasil hubungan pekerjaan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Pengujian X 2 hitung Nilai sig. (Ƥ value ) Nilai Koefisien Contingency Hubungan pekerjaan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III. 0,536 0,464 0,128 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan pekerjaan dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 0,536 dengan sig (Ƥ value ) sebesar 0,464 dimana nilai Ƥvalue > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,128, nilai koefisien contingency antara 0,000-0,199 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang sangat rendah. 4) Umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tabel 4.12 Distribusi frekuensi berdasarkan umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Sikap Ibu Umur Positif Negatif Total N % N % n % < 20 tahun 0 0 3 9,4 3 9,4 21 35 tahun 17 53,1 12 37,5 29 90,6 > 36 tahun 0 0 0 0 0 0 Jumlah 17 53,1 15 46,9 32 100 Sumber : Data Primer, 2018 Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari total 32 responden, yang sebagian besar memiliki umur antara 21-35 tahun dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III yang positif

berjumlah 17 orang atau 53,1% sedangkan yang negatif berjumlah 12 orang atau 37,5%. Tabel 4.13 Hasil hubungan umur dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Pengujian Hubungan umur dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III. X 2 hitung Nilai sig. (Ƥ value ) Nilai Koefisien Contingency 3,752 0,053 0,324 Berdasarkan tabel 4.13 hasil uji statistik chi square untuk mengetahui hubungan umur dengan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 3,752 dengan sig (Ƥ value ) sebesar 0,053 dimana nilai Ƥvalue > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,324, nilai koefisien contingency antara 0,200-0,399 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang rendah. PEMBAHASAN 1. Tingkat Pengetahuan dan Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan adalah baik dengan jumlah 23 responden atau 71,9%. Tingkat pengetahuan yang tinggi ikut menentukan mudah tidaknya ibu untuk memahami dan menyerap infomasi tentang ASI eksklusif, semakin tinggi pengetahuan ibu maka tinggi pula dalam menyerap informasi tentang ASI eksklusif (Siregar, 2014). Pengetahuan dipengaruhi oleh pendidikan seseorang. Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku untuk memotivasi diri sehingga mampu berperan dalam pembangunan kesehatan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang didapatkannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji frekuensi, terdapat

responden yang berpendidikan tinggi dan menengah yaitu masing-masing berjumlah 14 orang (43,8%). Namun perlu ditekankan bahwa seseorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula, peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Jenis pekerjaan mempengaruhi seseorang mempunyai waktu luang untuk mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar atau pendidikan formal. Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung, pengalaman yang juga menjadi bagian yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden berkisar antara 21 tahun sampai 35 tahun yang memiliki pengetahuan baik, dengan bertambahnya umur seseorang akan terjadi perubahan aspek fisik dan psikologis (mental). 2. Sikap dalam Pemberian ASI Eksklusif Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu didalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya, selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek atau situasi (Azwar, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III adalah positif dengan jumlah 17 responden atau 53,1%. 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dalam Pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III. Hal ini dibuktikan dengan hasil dari uji statistik dengan chi square pada tabel 4.7 diatas antara tingkat pengetahuan dan sikap dalam pemberian ASI eksklusi pada ibu primigravida trimester III dengan diperoleh nilai X 2 hitung sebesar 3,217 dengan sig (Ƥ value ) sebesar 0,200 dimana nilai Ƥvalue > 0,05. Sedangkan besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,302, nilai koefisien contingency antara 0,200-0,399 maka

kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pengetahuan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang rendah. 4. Hubungan Pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai sig (Ƥ value ) sebesar 0,039 dimana nilai Ƥ value < 0,05. Nilai koefisien contingency adalah 0,410, nilai koefisien contingency antara 0,400-0,599 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pendidikan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang cukup kuat. 5. Hubungan Pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak adanya hubungan antara pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, ini dibuktikan dengan hasil uji statistik didapatkan nilai sig (Ƥ value ) sebesar 0,464 dimana nilai Ƥ value > 0,05. Besarnya nilai koefisien contingency adalah 0,128, nilai koefisien contingency antara 0,000-0,199 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara pekerjaan dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang sangat rendah. 6. Hubungan Umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tidak terdapat adanya hubungan antara umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III, hal ini dibuktikan dengan adanya hasil uji statistik didapatkan nilai sig (Ƥ value ) sebesar 0,053 dimana nilai Ƥ value > 0,05. Nilai koefisien contingency adalah 0,324, nilai koefisien contingency antara 0,200-0,399 maka kekuatan hubungan dua variabel yakni antara umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu di Puskesmas Umbulaharjo I termasuk hubungan yang rendah.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sudah baik dengan jumlah 23 responden (71,9%). Pendidikan terakhir sebagian besar dalam kategori pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yaitu masing-masing berjumlah 14 responden (43,8%). Sedangkan pekerjaan sebagian besar responden tidak bekerja yaitu 17 responden (53,1%), dan umur responden sebagian besar berusia antara 21-35 tahun yaitu 29 responden (90,6%). Sikap ibu mengenai pemberian ASI eksklusif dalam kategori positif berjumlah 17 responden (53,1%). Terdapat hubungan antara pendidikan dan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan, umur dengan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Saran Bagi ibu primigravida, diharapkan mencari informasi lebih lanjut mengenai ASI eksklusif atau segala kebutuhan selama kehamilan atau persiapan sebelum persalinan dengan aktif ikut posyandu dan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu primigravida. Bagi Puskesmas, diharapkan kepada petugas untuk meningkatkan lagi pemberian informasi melalui penyuluhan atau promosi tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada bayi umur 0-6 bulan, sejak ibu memeriksakan kehamilannya sampai bayi lahir untuk mendukung ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan peneliti selanjutnya mampu menganalisis pengetahuan dan sikap pemberian ASI eksklusif pada ibu primigravida trimester III dengan menggunakan metode dan tekhnik pemberian informasi yang berbeda. Selain itu perlu penelitian selanjutnya sehingga mendapatkan gambaran secara keseluruhan mengenai ASI eksklusif dengan melibatkan variabel-variabel lain seperti penolong persalinan, kecukupan gizi ibu dan promosi susu formula yang belum peneliti lakukan.

DAFTAR PUSTAKA Azwar, S.(2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Notoatmodjo, S.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Siregar.(2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI oleh ibu melahirkan.(online). Diakses pada tanggal 4 februari 2016 di www.respirstory.usu.ac.id Wiji, R. N.(2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika. WHO.(2010). World Health Statistic 2009. http://www.who.int/healthinfo/statistic/programme/en/index.html diakses 3 Mei 2015. WHO.(2016). Early childhood development begins with a mother s breast dalam http://www.who.int/mediacentre/commentaries/2016/childhooddevelopment-breastfeeding/en/ diakses tanggal 5 Novembel 2017.