Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( (Taman Orang-Orang Yang Sholih)

dokumen-dokumen yang mirip
Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

Kajian Kitab Riyadush Sholihin

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Pembahasan Bab Ke-3 Tentang Sabar : Hadits ke-51 s/d 53

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Hadits-hadits Shohih Tentang

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

ب ص ى اهو اهر خ اهر خ ى

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( (Taman Orang-Orang Yang Sholih)

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Kajian Kitab Riyadush Sholihin

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Tips dalam Memahami Ilmu

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Tips dalam Memahami Ilmu

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Istiqomah dalam menjaga ibadah ********************

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Adalah Sebagian Dari IMAN حفظو هللا Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Meraih Kemuliaan Hakiki Dengan Ilmu Syar'i

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( )

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Lima Syarat Wajib Haji

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

'R'REE E AME AEAEO EA AREBEB

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

Nawaqidhul Islam: Matan dan Terjemah Pustakasyabab.blogspot.com

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Bulan Penuh Rahmat itu Telah Meninggalkan Kita. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :41 -

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Iman dan Pengaruhnya dalam Kehidupan

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Kajian Kitab Riyadush Sholihin

PUASA DI BULAN RAJAB

Syarah Istighfar dan Taubat

Sifat, Etika dan Faedah Sholat Malam

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HUKUM MEMOHON KEPADA ALLAH DENGAN KEDUDUKAN DAN KEMULIAAN ORANG SALEH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Transkripsi:

Kajian Kitab Riyadush Sholihin ( (Taman Orang-Orang Yang Sholih) Pembahasan Bab Ke-3 Tentang Sabar : Hadits ke-36 1 ) رياض الصالحين Segala puji hanya bagi Allah. Kita memuji-nya, memohon pertolongan kepada-nya, memohon ampunan kepada-nya. Dan kita berlindung kepada Allah dari kejelekan jiwa-jiwa kita dan keburukan amalan-amalan kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberikan hidayah padanya. Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah semata dan tiada sekutu apapun bagi-nya. Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad shollallohu 'alaihi wasallam adalah seorang hamba dan utusan-nya. Amma ba'd, kemudian setelah itu... Melanjutkan pembahasan kitab Riyadush Sholihin Bab Tentang Kesabaran karya Al Imam An Nawawi rohimahulloh, maka pada kesempatan kali ini akan memasuki hadits ke-36. -dalam kitab Syarh Riyadush Sholihin karya Asy Syaikh Ibnul Utsaimin rohimahulloh tertulis nomor haditsnya adalah nomor 35 karena hadits nomor 4 dan 5 dijadikan satu yakni hadits nomor 4- -capture scan kitab dari Syarh Riyadush Sholihin karya Asy Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahullah- Hadits ke-36 : Dan dari Atho bin Abi Robah berkata : Ibnu Abbas rodhiallahu anhuma telah berkata kepadaku : Maukah engkau kuperlihatkan wanita dari kalangan penghuni surga? Maka aku pun menjawab : Tentu saja. Ibnu Abbas rodhiallahu anhuma berkata (sambil menunjuk ke arah seorang wanita berkulit hitam) : Wanita yang berkulit hitam inilah dia orangnya. Dia ini pernah mendatangi Nabi shollallahu alaihi wa sallam kemudian berkata : Sesungguhnya aku tertimpa penyakit ayan, (dan jika kumat) maka tersingkaplah pakaianku (sehingga tampak aurotnya). Oleh karena itu, berdo alah engkau kepada Allah Ta ala agar menyembuhkanku. Maka Nabi shollallahu alaihi wa sallam pun berkata : Jika engkau mau bersabar, maka balasan bagimu adalah surga. Dan jika engkau mau, maka aku akan berdo a kepada Allah Ta ala agar menyembuhkanmu.

2 Kemudian wanita itu menjawab : Aku akan bersabar. Akan tetapi jika penyakitku kumat, maka pakaianku akan tersingkap. Maka berdo alah kepada Allah agar pakaianku tidak tersingkap lagi jika penyakitku kumat. Maka Nabi shollallahu alaihi wa sallam pun mendo akan permintaan wanita tersebut (yakni jika penyakitnya kumat maka pakaiannya tidak tersingkap sehingga aurotnya tetap terjaga). [muttafaqun alaih_yakni diriwayatkan oleh Al Bukhori dan Muslim rohimahumallah dalam Shohih keduanya] Catatan kaki : Hadits ini dikeluarkan oleh Al Imam Al Bukhori rohimahullah dalam Shohih nya pada Kitab Tentang Penyakit, pada Bab Keutamaan Tertimpa Penyakit Ayan Karena Angin, nomor 5652. Dan dikeluarkan oleh Al Imam Muslim rohimahullah dalam Shohih nya pada Kitab Tentang Perbuatan Baik dan Silaturohim, pada Bab Balasan Bagi Seorang Mu min Yang tertimpa Musibah Berupa Sakit, nomor 2576. ==================== A. Sekilas Tentang Tokoh Tabi in yakni Atho bin Abi Robah rohimahullah Beliau rohimahullah dilahirkan di masa kekholifahan Utsman bin Affan rodhiallahu anhu, dan wafat pada tahun 114 H. Beliau rohimahullah merupakan seorang bekas budak, berkulit hitam legam, rambut keriting, dan berbibir tebal. Tatkala tuannya melihat semangat belajar agama yang tinggi dari Beliau, maka tuannya pun membebaskannya. Hal ini pun tidak disia-siakan oleh Atho yang kemudian menghabiskan waktunya untuk belajar ilmu agama kepada shohabat-shohabat Nabi shollallahu alaihi wa sallam seperti Ibnu Abbas, Abu Huroiroh, Ibnu Az Zubair, dan lainnya rodhiallahu anhum ajma in. Meskipun demikian keadaan fisik dan latar belakang dari sosok Atho, namun berkat ketaqwaan dan ilmu agama yang Beliau miliki, maka Allah angkat derajatnya sehingga menjadi orang yang mulia. Dari sini menunjukkan kepada kita semua bahwasanya agama Islam tidaklah membeda-bedakan manusia dari segi bentuk fisik, garis keturunan, harta, kedudukan, dan hal-hal duniawi lainnya. Akan tetapi yang menjadikan seseorang itu mulia adalah dengan ketaqwaannya kepada Allah Ta ala. Allah Ta ala berfirman : ي ر ف ع ٱ لل ه ٱل ذين ء ام هنوا من هكم و ٱل ذين أ ه و هتوا ٱل عل م د ر ج ت و ٱ لل ه بم ا ت ع م لهون خ بير Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan yang memiliki ilmu (agama) di antara kalian dengan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa-apa yang kalian perbuat. [Surat ke-58 Al Mujadilah ayat 11] إ ن أ ڪ ر م هكم عند ٱ لل أ ت ق ٮ هكم إ ن ٱ لل ع ل يم خ بير Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa. Dan sesungguhnya Allah Maka Mengetahui dan Maha Mengenal. [Surat ke-49 Al Hujurot ayat 13] B. Faedah dan Penjelasan Hadits 1. Menghukumi seseorang dengan kepastian masuk surga atau neraka Pada asalnya, tidak boleh bagi kita untuk memastikan seseorang tertentu itu masuk surga atau neraka kecuali dengan adanya dalil Al Qur an ataupun sabda Nabi shollallahu alaihi wa sallam. Yang diperbolehkan adalah mengharapkan agar Allah memasukkan seseorang tertentu ke dalam surga atau mengkhawatirkan seseorang tertentu untuk Allah masukkan ke dalam neraka.

3 Contoh akan hal ini : - Yang dipastikan masuk al jannah / surga : a. Maryam rodhiallahu anha و إ ذ ق ال ت ٱلم ل ٮڪ هة ي م ر ي هم إ ن ٱ لل ٱص ط ف ٮ ك و ط ه ر ك و ٱص ط ف ٮ ك ع ل ى نس ا ء ٱل ع ل مين Dan [ingatlah] ketika Malaikat [Jibril] berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia [yang semasa dengan kamu]. (Surat ke-3 Ali Imron ayat 42) b. Sepuluh orang shohabat yang mendapatkan kabar gembira dengan al jannah Dinukil dari hadits riwayat At Tirmidzi rohimahullah dalam Sunan nya dan dishohihkan oleh Asy Syaikh Al Albani rohimahullah, nomor hadits 3747. Dari Abdurrohman bin Auf rodhiallahu anhu berkata : Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda : Abu Bakr di al jannah, Umar (ibnul Khoththob) di al jannah, Utsman (bin Affan) di al jannah, Ali (bin Abi Tholib) di al jannah, Tholhah (bin Ubaydillah) di al jannah, Az Zubayr (ibnul Awwam) di al jannah, Abdurrohman bin Auf di al jannah, Sa ad (bin Abi Waqqosh) di al jannah, Sa id (bin Zayd) di al jannah, Abu Ubaydah (ibnul Jarroh) di al jannah. - Yang dipastikan masuk an-nar / neraka seperti Abu Lahab beserta istrinya dengan dalil di dalam surat ke-111 Al Lahab ayat 1-5. Dari pembahasan ini, maka penghuni surga atau neraka itu terbagi menjadi 2 kelompok yakni : a. Yang disebutkan nama-nama mereka orang per orang bahwasanya dia termasuk penghuni surga ataupun nereka sebagaimana contoh di atas tersebut. b. Yang disebutkan ciri-ciri perbuatannya secara umum, misalnya : إ ن ٱل ذين ك ف هروا من أ ه ل ٱل كت ب و ٱل همش ركين فى ن ار ج ه ن م خ ل دين فيہ ا أ ه ول ٮك ههم ش ر ٱل ب ري ة إ ن ٱل ذين ء ام هنوا و ع م لهوا ٱلص لح ت أ ه ول ٮك ههم خ ي هر ٱل ب ري ة ج ز ا هؤ ههم عند ر ب ہم ج ن هت ع د ن ت ج رى من ت ح تہ ا ٱ ل ن ہ هر خ ل دين فيہ ا أ ب دا Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik [akan masuk] ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (6) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (7) Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selamalamanya. (8) [Surat ke-98 Al Bayyinah ayat 6-8]

2. Balasan pahala yang sangat besar kepada orang-orang beriman yang bersabar ketika tertimpa cobaan 4 Di dalam hadits di atas, Allah Ta ala melalui lisan Rosul-Nya shollallahu alaihi wa sallam telah menjanjikan pahala berupa al jannah (surga) bagi sang wanita berkulit hitam rodhiallahu anha tersebut. Bahkan di dalam Al Qur an sebagaimana tercantum dalam awal Bab Sabar ini, Allah Ta ala telah menjanjikan pahala yang tanpa batas bagi orang-orang yang bersabar. Surat ke-39 Az Zumar ayat 10 : هيو ف ى إ ن م ا ٱلص بهرون أ ج ر ههم بغ ي ر حس اب Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. Hal ini tentunya merupakan keutamaan yang sangat besar, sehingga sudah sepantasnya bagi kita semua untuk terdorong menjadi orang-orang yang bersabar. Walhamdulillah. 3. Sifat dasar seorang wanita adalah pemalu Faedah ini dapat kita ambil dari perbuatan sang wanita hitam rodhiallahu anha di atas yang tetap memilih bersabar terhadap penyakit ayan yang dideritanya, akan tetapi dia tetap memohon agar jika penyakitnya kumat maka pakaiannya tidak tersingkap sehingga aurotnya tetap terjaga dan tidak tampak oleh orang lain. Padahal, wanita tersebut adalah seorang wanita hitam yang mana kalau toh tersingkap aurotnya, maka tentunya mayoritas kaum lelaki pun tidak akan tertarik untuk memperhatikan aurotnya tersebut. Akan tetapi disebabkan oleh sifat dasar sang wanita tersebut yang masih baik dan bersih, maka sang wanita tersebut tetap merasa malu jika aurotnya terlihat oleh orang lain. Tentunya hal inilah yang hendaknya dicontoh oleh seluruh kaum wanita Muslimah, yakni senantiasa menutupi aurotnya sebagaimana yang telah dituntunkan oleh syari at Islam yakni pakaian yang memenuhi beberapa persyaratan seperti : a. Tebal, tidak tipis, dan tidak menampakkan apa yang ada di balik kain pakaiannya. b. Longgar dan tidak sempit/ketat sehingga tidak menampakkan lekukan tubuh. c. Menutupi seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Dan jika ada wanita yang menutupi wajahnya dengan cadar atau semisalnya dengan alasan khawatir menimbulkan fitnah godaan bagi kaum lelaki, maka hal tersebut adalah afdhol atau lebih utama. Sebagian ulama bahkan ada yang memasukkan wajah sebagai anggota tubuh yang wajib ditutup. Adapun bagi kaum lelaki, maka batasan aurot nya adalah dari lutut sampai pusar sehingga wajib bagi kaum lelaki untuk minimalnya menutupi bagian lutut sampai pusar nya. d. Tidak menyerupai ciri khas pakaian orang kafir atau kaum lelaki. e. Tidak memiliki hiasan terlalu mencolok yang justru dapat menarik perhatian kaum lelaki. Dan jika kita melihat kondisi keumuman kaum wanita di masa sekarang, justru mereka malah senang dan bangga untuk mempertontonkan alias memamerkan aurotnya mereka kepada semua orang atau berpakaian tapi telanjang dikarenakan ketat atau tipisnya pakaian yang digunakan. Tidak ada rasa malu sedikitpun di dalam dirinya tatkala aurotnya terlihat oleh orang lain dari kalangan kaum lelaki. Sebagai sebuah perumpamaan : Semakin bernilai mahal suatu perhiasan, maka tentunya sang pemilik tidak akan begitu saja mengumbar perhiasannya kepada khalayak umum dan tentunya akan disimpan baik-baik dalam tempat yang terjaga. Adapun jika perhiasan tersebut adalah perhiasan yang murahan atau bahkan imitasi, maka tentunya tidak ada masalah bagi pemiliknya untuk mengumbarnya kepada khalayak umum dan tentunya perhiasan yang seperti ini akan dibiarkan begitu saja. Maka berpikirlah wahai kaum wanita! Justru Islam telah memberlakukan Anda layaknya sebuah perhiasan yang sangat bernilai tinggi.

4. Bolehnya meminta kepada orang lain untuk mendo akan kebaikan diri kita kepada Allah Ta ala 5 Hal ini sebagaimana perbuatan sang wanita hitam rodhiallahu anha tersebut yang meminta agar Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam mendo akan dirinya kepada Allah Ta ala. Maka hal yang seperti ini diperbolehkan dengan syarat : a. Orang yang dimintai do a tersebut adalah orang yang masih hidup. b. Do a nya tetap dimintakan kepada Allah Ta ala dan bukan berdo a kepada selain Allah. c. Jika permintaannya terkait istighotsah atau permintaan tolong, maka orang yang dimintai tolong tersebut harus dalam keadaan masih hidup dan hadir di hadapan orang yang meminta tolong (bukan dalam kondisi ghoib atau tidak hadir di hadapannya). Dari sini, maka sungguh keliru lah sebagian kaum Muslimin yang mana mereka berdo a kepada makhluq yang sudah mati dari kalangan para nabi/rosul, wali-wali Allah di kuburan-kuburan mereka. Bahkan hal ini bisa membuatnya terjatuh dalam perbuatan kesyirikan. Di dalam syari at Islam, tidak ada satu dalil pun dari Al Qur an ataupun Al Hadits yang menyebutkan bahwa berdo a kepada orang mati atau berdo a di kuburan itu adalah mustajab. Justru yang ada adalah perintah untuk langsung berdo a hanya kepada Allah Ta ala dengan tanpa perantara. Allah Ta ala berfirman : و ق ال ر بڪه هم ٱد هعونى أ س ت جب ل هكم إ ن ٱل ذين ي س ت ك بهرون ع ن عب اد تى س ي د هخلهون ج ه ن م د اخ رين Dan Robb kalian berfirman: "Berdo alah kalian kepada-ku, niscaya akan Ku perkenankan bagi kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah kepadaku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". [Surat ke-40 Al Mu min atau Al Ghofir ayat 60] Pada ayat di atas, Allah Ta ala menyebut bahwa do a adalah termasuk ibadah, dan menyebut bahwa orang-orang yang tidak mau berdo a kepada Allah sebagai orang-orang yang menyombongkan diri yang kelak akan Allah masukkan ke dalam neraka jahannam. Na udzu billahi min dzalik. 5. Bahwa do a seorang nabi/rosul itu diterima oleh Allah Ta ala Faedah ini diambil dari dikabulkannya do a Rosulullah shollalalhu alaihi wa sallam kepada Allah Ta ala agar pakaian sang wanita hitam rodhiallahu anha tersebut tidak tersingkap tatkala penyakitnya kumat. Dari faedah ini, maka tentunya kita semua akan bisa mengambil kesimpulan bahwa para shohabat rodhiallahu anhum adalah orang-orang yang hidup di atas petunjuk dan bukan termasuk orang-orang yang dimurkai ataupun sesat. Tatkala Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam menjadi imam sholat berjama ah yang bacaannya dibaca keras (jahr), maka tentunya Beliau shollallahu alaihi wa sallam membaca surat Al Fatihah yang di dalamnya terdapat do a permohonan mendapat petunjuk pada jalan yang lurus dan terhindar dari jalan orang-orang yang Allah murkai dan orang-orang yang sesat. Di akhir membaca surat Al Fatihah, tentunya diaminkan oleh Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam sendiri sebagai imam, para shohabat rodhiallahu anhum sebagai ma mum, dan juga para malaikat sebagai makhluq Allah yang tidak pernah berbuat maksiat (dikarenakan sholat berjama ah itu para malaikat turut mengaminkan bacaan Al Fatihah nya imam). Nah, jika yang membaca do a nya adalah rosul terbaik yakni Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam, lalu diaminkan oleh Beliau sendiri beserta para shohabat sebagai orang-orang yang mulia dan juga para malaikat, maka apakah mungkin do a tersebut tidak dikabulkan oleh Allah Ta ala???

6 Jawabannya, tentu saja do a tersebut dikabulkan oleh Allah Ta ala. Dan tentunya kaum munafiq tidaklah termasuk pembahasan hal ini dikarenakan ada pembahasan khusus terkait kaum munafiq tersebut (bahkan ada surat dalam Al Qur an yang bernama Surat Al Munafiqun). Sehingga, dari sisi ini sungguh telah keliru dan sesat lah tindakan sebagian kaum yang suka mencela para shohabat dengan sebutan-sebutan yang jelek sebagaimana yang dilakukan oleh kalangan syi ah ataupun semisalnya. Allah Ta ala berfirman pula dalam ayat yang lain terkait keutamaan para shohabat : وٱ لس بقهون ٱ ل و لهون من ٱل همه جرين و ٱ ل نص ار و ٱل ذين ٱت ب هعوهم بإ ح س ن ر ضى ٱ لل ه ع ن هہم و ر هضوا ع ن ه و أ ع د ل هم ج ن ت ت ج رى ت ح ت ه ا ٱ ل ن ه هر خ لدين فيہ ا أ ب د ا ذٲ لك ٱل ف و هز ٱل ع ظي هم Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama [masuk Islam] di antara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah telah ridho kepada mereka dan mereka pun telah ridho kepada Allah. Dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. [Surat ke-9 At Taubah ayat 100] Semoga Allah menghancurkan makar-makar kaum syi ah dan musuh-musuh Islam yang lainnya. Demikianlah beberapa faedah hadits yang bisa disampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita bersama. Wallahul Muwaffiq. للاه فيهكم ب ار ك