adalah novel. Novel mengungkap suatu konsentrasi kehidupan pada suatu yang tegang, dan pemusatan kehidupan yang tegas (Semi, 1988:32).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

BAB I PENDAHULUAN. dari banyak karya sastra yang muncul, baik berupa novel, puisi, cerpen, dan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda, manusia dapat menghasilkan karya berupa produk intelektual (seperti puisi atau

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra tidak lahir dalam kekosongan budaya (Teew, 1991:

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, banyak sekali bermunculan karya-karya sastra yang nilai keindahannya

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang bersifat indah dan dapat

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil pekerjaan kreatif manusia. Karya sastra

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. emosional (Nurgiyantoro: 2007:2). Al-Ma ruf (2010:3) berpendapat bahwa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. objektivitas menempatkan dirinya sebagai instrumen kunci (Semi, 1990:20).

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Karya sastra itu dapat dinikmati dan dipahami oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan sebuah karya sastra yang bermanfaat bagi masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting untuk menghidupkan seorang tokoh. dalam bahasa Inggris character berarti watak atau peran, sedangkan karakterisasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra mempunyai dua manfaat atau fungsi sebagaimana yang

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya. Sastra tumbuh dan berkembang karena eksistensi manusia dan sastra

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dari banyak sekali karya sastra yang muncul, baik berupa puisi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan. Kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. pengarang, lahir melalui proses perenungan dan pengembaraan yang muncul dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II LANDASAN TEORI. Secara etimologis psikologi berasal dari bahasa Yunani Psyche dan logos.

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Karya sastra tidak mungkin tercipta jika para penulis tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. sastrawan dalam mengemukakan gagasan melalui karyanya, bahasa sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah titipan Yang Mahakuasa. Seorang anak bisa menjadi anugerah

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan berdasarkan

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

II. KAJIAN PUSTAKA. makhluk lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari pasti mengalami apa itu proses. dalam kehidupan sosial (Soekanto, 1996: 140).

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari negara Jepang. Haruki Murakami, lahir 12 Januari 1949, dan menghabiskan masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, seseorang dengan menggunakan bahasa yang indah.

menyampaikan pesan cerita kepada pembaca.

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mamak atau pulang ka bako (Navis,1984: ). Dengan kata lain dikenal

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. pengarang yang berada dalam situasi setengah sadar (subconcius). Setelah memiliki

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

ANALISIS NILAI RELIGIUS NOVEL WO AI NI, ALLAH KARYA VANNY CHRISMA W. DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan kehidupan yang diwarnai oleh sikap, latar belakang dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

2 adalah novel. Novel mengungkap suatu konsentrasi kehidupan pada suatu yang tegang, dan pemusatan kehidupan yang tegas (Semi, 1988:32). Novel menyajikan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata, juga mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dengan bermacam-macam masalah dalam interaksinya dengan lingkung dan sesamanya. Seorang pengarang berusaha semaksimal mungkin mengarahkan pembaca pada gambarangambaran realita kehidupan lewat cerita yang ada dalam novel tersebut. Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra pada dasarnya mencerminkan realitas sosial dan memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Oleh karena itu, karya sastra dapat dijadikan medium untuk mengetahui realitas sosial yang diolah secara kreatif oleh pengarang. Dalam menulis sebuah karya sastra, khususnya novel, pengarang novel sering menuangkan berbagai macam budaya yang ada disekitarnya dalam tulisan. Budaya-budaya itu berupa bahasa, adat-istiadat, kebiasaan dan masih banyak lagi untuk menjelaskan serta menggambarkan macam-macam budaya kepada para pembaca. Menurut Endraswara (dalam Minderop, 2010:53) psikologi sastra dianggap penting karena: pertama, karya sastra merupakan produk dari keadaan kejiwaan dan pemikiran pengarang yang berada dalam situasi setengah sadar. Kedua, mutu karya sastra ditentukan oleh bentuk proses penciptaan dari tingkat pertama, yang berada dalam keadaan sadar. Menurut Endraswara (dalam Minderop, 2010:59) psikologi sastra adalah sebuah interdisiplin antara psikologi dan sastra. Jadi mempelajari psikologi sastra sama halnya dengan mempelajari manusia dari segi dalam manusia itu dapat dikaji dari kejiwaan. Kejiwaan seseorang dapat dinilai dari bagaimana sikap seseorang menyelesaikan masalah yang dialami. Psikologi sastra digunakan dalam penelitian sastra berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan. Karya sastra yang berbentuk novel, biasanya berisi tentang suatu kejadian nyata dalam masyarakat. Kejadian itu berkaitan dengan banyak hal

3 antara lain tentang kepribadian tokoh utamanya. Kepribadian tokoh utama itu berkaitan dengan aspek tingkah laku, sikap seseorang dalam menjalani hidup dengan bermacam masalah yang dihadapinya. Novel merupakan karya sastra yang menggambarkan inspirasi masyarakat. Novel juga salah satu jenis karya yang berisi tentang estetika dan berisi nilai-nilai dalam kehidupan. Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui unsur peristiwa, plot, tokoh, tema, dan latar (Nurgiyantoro, 2007:4). Novel Maimunah Cinta Sang Perawan dipilih dalam penelitian ini karena sangat menarik untuk dikaji. Kelebihan novel ini yang pertama terletak pada cerita dalam novel ini tentang kuatnya pendirian Maimunah dalam beragama. Kuatnya pendirian itu menimbulkan konflik batin, Maimunah yang selalu tertekan dengan permintaan kakaknya untuk segera menikah dengan seorang ustad. Sedangkan keinginan itu bertentangan dengan hati nuraninya, yang beranggapan bahwa semua ustad akan melakukan poligami dan tidak dapat berbuat adil kepada istriistrinya. Kerasnya pendirian Maimunah tentang pendapatnya bahwa semua ustad akan melakukan poligami, dan tidak dapat bersifat adil. Maimunah tidak mau dijodohkan dengan seorang ustad, dari pada dia dijodohkan dengan seorang ustad lebih baik dia tidak menikah untuk seumur hidup. Karena dia merasa keinginannya tidak didengar oleh kakaknya dia keluar dari rumah. Aspek kepribadian dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan berhubungan dengan tingkah laku tokoh utama dan kejiwaan tokoh utama yang memiliki kepribadian kuat dan berpendirian keras. Kelebihan yang kedua adalah bahasa yang digunakan dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan tampak hidup yang menggambarkan semua peristiwa dalam cerita. Bahasa yang lugas yang mudah dipahami untuk menceritakan perasaan dan emosi pembaca sehingga pembaca terhanyut dalam cerita. Peristiwa-peristiwa yang dialami oleh tokoh utama, Maimunah dalam Maimunah Cinta Sang Perawan ini tentunya membuat pembaca lebih mengetahui bahwa jiwa diri seseorang itu mempunyai peran penting dalam mewarnai kehidupan.

4 Novel Maimunah Cinta Sang Perawan juga memiliki kekurangan, dalam novel ini tidak di berikan penjelasan tentang poligami yang dilakukan oleh Ustadz, karena poligami tidak dilakukan oleh Ustadz saja, lelaki yang tidak Ustadz saja banyak yang melakukan poligami. Tidak semua Ustadz melakukan poligami hanya sebagian kecil saja yang melakuan poligami. Poligami di dalam Islam juga diperbolehkan asal sesuai dengan ketentuan. Hal ini sepadan dengan pendapat Aristoteles (dalam Walgito, 1997:6) yang menyebutkan bahwa unsur kehidupan, oleh karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dewantara (dalam Walgito, 1997:7) menjelaskan lebih dalam bahwa unsur kehidupan ini dibatasi pada manusia saja. Begitu juga dengan kehidupan yang dialami oleh Maimunah dalam novel yang dipengaruhi oleh jiwa. Melalui psikologi sastra diharapkan mengungkapkan makna yang terkandung dalam aspek kepribadian tokoh utama dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan. Dapat diuraikan berdasarkan pernyataan diatas dengan alasan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Permasalahan yang diangkat dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan berisi tentang aspek kepribadian yang dialami tokoh utama yaitu maimunah yang mengalami tekanan batin saat diminta oleh kakak nya untuk menikah dengan seorang ustad. 2. Gambaran keadaan tokoh utama yang dijelaskan dalam naskah ini didahului dengan analisis setruktur yang meliputi tema, alur, penokohan, dan latar. 3. Analisis terhadap novel Maimunah Cinta Sang Perawan dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra diperlukan untuk mengetahui kepribadian maimunah tokoh utama. 4. Novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Vanny Chrisma W dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra di SMA dengan memanfaatkan psikologi sastra.

5 Dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan pengarang menyajikan bobot nilai yang mengandung nilai-niali psikologi pembangun jiwa bagi para pembacanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena alas an itu, peneliti meneliti aspek kepribadian tokoh utama yaitu Miamunah dalam novel Maimunah Cinta sang Perawan menggunakan teori psikologi sastra. Analisis kepribadian Maimunah akan dilakukan dengan menggunakan karakter dan watak yang diperagakan oleh Maimunah. Watak adalah keseluruhan (totalitas) kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi secara emosional seseorang yang terbentuk selama hidupnya oleh unsur-unsur dari alam (dasar keturunan) dan unsur-unsur dari luar (lingkungan, pendidikan, dan pergaulan). Alur yang dipakai dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan menggunakan alur maju. Di mana cerita itu diawali dari tahap penyituasian, munculnya konflik, peningkatan konflik, klimak dan sampai tahap penyelesaian. Penelitian terhadap kepribadian tokoh utama dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Vanny Chrima. W: Tinjauan Psikologi Sastra menggunakan analisis struktural. Analisis struktural adalah analisis yang digunakan untuk memaparkan keterjalinan berbagai unsur yang membentuk makna dalam sebuah karya sastra seperti novel. Analisis struktural sangat penting dalam menganalisis suatu karya sastra. Dalam karya sastra terdapat unsur-unsur yang membentuknya. Unsur-unsur itu saling membangun dan membentuk satu kesatuan yang indah dalam karya sastra sehingga dapat menyampaikan makna terhadap pembacanya. Analisis struktural sastra merupakan analisis yang digunakan pada unsur pembangun karya sastra itu sendiri. Aspek pembangun sastra itu meliputi, tema, latar, alur, dan karakter. Kesemua unsur itu memiliki keterkaitan yang saling membangun dalam sebuah karya sastra sehingga perlu dianalisis. Jika dikaitkan dengan peristiwa yang dialami Maimunah dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan ini sangatlah tepat jika menggunkan pendekatan psikologi sastra, karena maimunah mempunyai pemikiran bahwa semua ustad pasti akan melakukan poligami dan tidak dapat berbuat adil

6 terhadap istri- istrinya. Sehingga Maimunah berfikiran untuk tidak menikah dan mencontoh Aisyah yang sampai akhir hayatnya dia tidak menikah. Aspek kepribadian sebagai bahan ajar guna memberikan pemahaman kepada siswa khususnya dalam soal belajar. Aspek kepribadian yang terdapat dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan ini harapannya mampu diimplementasikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran sastra di SMA. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik meneliti novel Maimunah Cinta Sang Perawan Karya Vanny W dengan judul Aspek Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Maimunah Cinta Sang Perawan Karya Vanny Chrisma W : Tinjuan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di SMA. B. Rumusan Masalah Untuk mendapatkan hasil penelitian yang terarah, maka diperlukan suatu perumusan masalah. Ada pun perumusan masalah dalam penelitian masalah ini sebagai berikut. 1. Bagaimana latar sosiohistoris Vanny Crhrima W sebagai pengarang novel Maimunah Cinta Sang Perawan? 2. Bagaimana struktur novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Venny Chrisma? 3. Bagaimana aspek kepribadian tokoh utama, Maimunah, dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Venny Chrisma? 4. Bagaimana Implementasi kepribadian tokoh cerita sebagai bahan ajar sastra di SMA. C. Tujuan Penelitian Penelitian yang baik harus memiliki tujuan yang baik dan jelas serta terarah pada tujuan yang tepat. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskrisikan latar sosial historis Vanny Crhrima W sebagai pengarang novel Maimunah Cinta Sang Perawan. 2. Mendeskripsikan struktur yang membangun novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Venny Chrisma.

7 3. Mendeskripsikan aspek kepribadian tokoh utama, Maimunah, dalam novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Venny Chrisma. 4. Mendeskripsikan Implementasi kepribadian tokoh cerita sebagai bahan ajar sastra di SMA. D. Manfaat Penelitian Suatu penelitian ilmiah harus memberikan manfaat yang teoretis maupun praktis bagi pembaca sehingga teruji kualitas penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Adapun manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama dibidang sastra Indonesia, khususnya bagi pembaca dan pecinta sastra, dan dapat memberikan motivasi dalam menjalani hidup sehari-hari dengan penuh tanggung jawab dan memasyarakat. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pembaca dan penikmat sastra Penelitian novel Maimunah Cinta Sang Perawan karya Venny Chrisma dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan penelitianpenelitian lain yang telah ada sebelumnya khususnya dalam menganalisis dari aspek psikologi sastra. b. Bagi mahasiswa Bahasa,Sastra Indonesia, dan Daerah Penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan motivasi,ide atau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif, demi kemajuan diri mahasiswa dan jurusan. c. Bagi pendidikan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah sebagai salah satu materi ajar dalam bidang sastra.