PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JAYAPURA, Menimbang : a. bahwa tugas-tugas perlindungan masyarakat pada dasarnya merupakan bagian dari tugas pembinaan kesatuan bangsa; b. bahwa untuk efisiensi dan efektifitas pelaksanaan fungsi pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat dipandang perlu menggabungkan Kantor Kesatuan Bangsa dan Kantor Perlindungan Masyarakat menjadi Badan; c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 304) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3809); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4151); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 795); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 197);
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden. 9. Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 1 Tahun 2001 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 12); 10. Peraturan Daerah Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 3 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Jayapura dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 14), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 3 Tahun 2003 (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 5); Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKlLAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JAYAPURA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Jayapura; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Jayapura; 3. Bupati ialah Bupati Jayapura; 4. Sekretaris Daerah ialah Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura; 5. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jayapura; 6. Kepala Badan ialah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jayapura; 7. Sekretariat adalah sekretariat pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jayapura 8. Bidang adalah bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jayapura; 9. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jayapura.
BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini ditetapkan pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BAB IV TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 4 (1) Badan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, pembinaan stabilitas politik dan perlindungan masyarakat. (2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal ini, Badan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan pembinaan bidang kesatuan bangsa, dan perlindungan masyarakat; b. Penyusunan rencana pelaksanaan, pengaturan, bimbingan dan pembinaan bidang kesatuan bangsa, dan perlindungan masyarakat; c. Pengkoordinasian dan konsultasi pembinaan bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; d. Pelaksanaan pembinaan bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat; e. Pengevaluasian dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan pembinaan bidang kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat. BAB V ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan.
2. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kesatuan Bangsa, terdiri dari: 1. Sub Bidang Hubungan antar Lembaga dan Pemilu. 2. Sub Bidang Kesatuan Bangsa. d. Bidang Pengkajian Masalah Strategis Daerah,terdiri dari: 1. Sub Bidang Ideologi Politik dan Pemberdayaan Aparatur. 2. Sub Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya. e. Bidang Kesiagaan, dan Penanggulangan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Kesiagaan. 2. Sub Bidang Penanggulangan. (2) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. BAB VI PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 6 Penjabaran tugas pokok dan fungsi Kepala Badan, Bagian Tata Usaha, Bidang, Sub Bagian, dan Sub Bidang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB VII KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Bagian Pertama Kepangkatan Pasal 7 (1) Kepala Badan adalah jabatan struktural eselon II.b. (2) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Bidang adalah jabatan struktural eselon III.a. (3) Kepala Sub Bagian dan Sub Bidang adalah jabatan struktural eselon IV.a. Pasal 8 Penetapan eselon dan jenjang kepangkatan dalam jabatan struktural, sebagai berikut : JENJANG PANGKAT, GOLONGAN/RUANG NO. ESELON TERENDAH TERTINGGI PANGKAT GOL/ RUANG PANGKAT GOL/ RUANG 1. II.b Pembina Tk.I IV/b Pembina Utama Muda IV/c 2. III.a Pembina IV/a Pembina Tk.I IV/b 3. IV.a Penata III/c Penata Tk.I III/d
Bagian Kedua Pengangkatan dan Pemberhentian Dalam ]abatan Pasal 9 (1) Kepala Badan, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan Bupati. BAB VIII TATA KERJA Pasal 10 Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 11 (1) Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jayapura. (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Badan dapat diberikan bantuan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 (1) Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Kantor Perlindungan Masyarakat sepanjang tidak ditentukan lain, menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat. (2) Barang inventaris yang ada pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Kantor Perlindungan Masyarakat menjadi barang inventaris Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat.
BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan pada Bagian Keempat Pasal 14 mengenai Kantor Kesatuan Bangsa dan Bagian Kelima Pasal 15 mengenai Kantor Perlindungan Masyarakat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jayapura dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 14 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Jayapura. Diundangkan di Sentani pada tanggal 22 Desember 2003 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN JAYAPURA ttd. Drs. GIDEON DODOP, MM PEMBINA NIP.6400002667 Disahkan di Sentani pada tanggal 19 Desember 2003 BUPATI JAYAPURA ttd. HABEL MELKIAS SUWAE, S. Sos LEMBAR DAERAH KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2003 NOMOR 23
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA BADAN KESATUAN BANGSA NOMOR 13 TAHUN 2003 DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT TANGGAL 19 DESEMBER 2003 KEPALA BADAN BAGIAN TATA USAHA Sub Bagian Sub Bagian Umum, Kepegawaian Keuangan & Perlengkapan Bidang Bagian Antar Bidang Pengkajian Masalah Bidang Kesiagaan& Penanggulangan Lembaga & Kesatuan Strategi Daerah Sub Bidang hubungan Sub Bidang Ideologi Politik Pemilu & Pemberdayaan Aparatur Kesiagaan Sub Bidang Lembaga & Sub Bidang Sub Bidang Ekonomi & Sub Bidang Kesatuan Bangsa Sosial Budaya Penanggulangan BUPATI JAYAPURA ttd. HABEL MELKIAS SUWAE, S.Sos