NEVIA ZULFATUNNISA,SSiT.,MKes

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

GRAFIK KECENDERUNGAN CAKUPAN IBU HAMIL MENDAPAT 90 TABLET TAMBAH DARAH (Fe3) DI INDONESIA TAHUN

BAB 1 : PENDAHULUAN. masalah kesehatan masyarakat ( Public Health Problem) adalah anemia gizi.

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

Masalah Gizi di Indonesia dan Posisinya secara Global

ISSN InfoDATIN PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Hari Anak-Anak Balita 8 April SITUASI BALITA PENDEK

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

Food 1000 HPK. for Kids. Warisan untuk Anak Cucu. Asal... Luar Biasa! 1000 HPK. Kehamilan Usia 1 Tahun Usia 2 Tahun. GEN CERDAS Bisa Diturunkan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam hal perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang baik. Untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mortalitas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di

BAB 1 : PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%. Kekurangan gizi dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Masyarakat (IPM). IPM terdiri dari tiga aspek yaitu pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RPJMN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

kekurangan energi kronik (pada remaja puteri)

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB 1 : PENDAHULUAN. terutama dalam masalah gizi. Gizi di Indonesia atau negara berkembang lain memiliki kasus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ibu hamil merupakan penentu generasi mendatang, selama periode kehamilan ibu hamil membutuhkan asupan gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS KAMPAR KIRI

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ), kesehatan adalah salah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan (growth) adalah hal yang berhubungan dengan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Anemia defisiensi besi (ADB) masih menjadi. permasalahan kesehatan saat ini dan merupakan jenis

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa periode awal kehidupan atau biasa disebut

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

Dinas Kesehatan Aceh 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh keadaan gizi (Kemenkes, 2014). Indonesia merupakan akibat penyakit tidak menular.

makalah KEK dalam kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan Indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. Selama usia sekolah, pertumbuhan tetap terjadi walau tidak secepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Small for Gestational Age: What We Have Worried about?

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GIZI KURANG PENYEBAB STUNTING

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB 1 : PENDAHULUAN. kurang vitamin A, Gangguan Akibat kurang Iodium (GAKI) dan kurang besi

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Daya tahan rendah Mudah sakit Kematian

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa yang kritis dalam upaya menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. dan untuk memproduksi ASI bagi bayi yang akan dilahirkannya (Francin, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. disamping tiga masalah gizi lainya yaitu kurang energi protein (KEP), masalah

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masih tergolong tinggi, meskipun terjadi penurunan signifikan di beberapa

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hamil, pencegahan, pengobatan penyakit dan rehabilitasi. Program ini

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah gizi seimbang. Kekurangan

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas SDM yang dapat mempengaruhi peningkatan angka kematian. sekolah dan produktivitas adalah anemia defisiensi besi

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN, BESI DAN VITAMIN C DENGAN KADAR HEMOGLOBIN SISWI KELAS XI SMU NEGERI I NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai tolak ukur keberhasilan kesehatan ibu maka salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat terpenuhi. Namun masalah gizi bukan hanya berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

NEVIA ZULFATUNNISA,SSiT.,MKes

Kehamilan merupakan anugrah yang luar biasa Menciptakan generasi muda yang berkualitas AKI yang masih tinggi Stunting

input Kehamilan yang bekualitas Output/outcome proses

Bayi,Anak Remaja WUS menopause

Bayi,anak terbebas dari stunting dan berbagai penyakit yang mempengaruhi tumbuhkembangnya Pemenuhan gizi yang sesuai kebutuhan sehingga mencegah terjadinya mal nutrisi

Scaling up nutrition adalah suatu gerakan yang dilakukan oleh 57 negara di dunia untuk mengurangi malnutrisi. Gerakan ini merupakan gerakan gabungan dari pemerintah, lembaga masyarakat, United Nations, pengusaha, ilmuwan, dan berbagai lapisan masyarakat. Fokus dari gerakan scaling up nutrition adalah pemenuhan kebutuhan pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka mengurangi angka malnutrisi.

Masa remaja,dewasa berperan penting karena masa ini juga masih masa pertumbuhan dan perkembangan selain itu di masa ini sudah mempersiapkan kehamilan sehingga untuk mencapai kehamilan yang berkualitas juga dimulai dengan masa ini yang berkualitas pula Masa ini bisa berkualitas apabila kebutuhan nutrisi terpenuhi

Dalam rangka penanggulangan stunting, maka dibutuhkan intervensi efektif antara lain: 1. Pemberian Tablet Tambah Darah (remaja putri, catin, bumil) 2. Promosi ASI Eksklusif 3. Promosi Makanan Pendamping-ASI 4. Suplemen gizi mikro (Taburia) 5. Suplemen gizi makro (PMT) 6. Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk 7. Suplementasi vit.a 8. Promosi garam iodium 9. Air bersih, sanitasi, dan cuci tangan pakai sabun 10.Pemberian obat cacing

Fe penting sekali untuk remaja putri karena remaja putri yang terkena anemia akan terganggu kesuburannya. Sehingga saat menikah dan hamil asupan gizi untuk bayinya kurang sehingga akan melahirkan bayi dengan stunting

CAKUPAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) YANG DIPEROLEH REMAJA PUTRI DAN IBU HAMIL, 2018 Remaja putri mendapat TTD Remaja putri mendapat TTD di sekolah Ibu hamil mendapat TTD Jumlah TTD diperoleh Mendapa t 90 butir Mendapa t <90 butir KONSUMSI TTD REMAJA PUTRI < 52 butir = 98.6 52 butir = 1.4 KONSUMSI TTD IBU HAMIL < 90 butir = 61.9 90 butir = 38.1 11

Permasalahan stunting dimulai sejak dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak umut 2 tahun, sehingga nutrisi 1000 hari pertama kehidupan saat berperan penting Asupan nutrisi merupakan faktor yang mempengaruhi proses reproduksi dan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia Status gizi ibu hamil terbukti berhubungan dengan mortalitas, morbiditas dan kualitas generasi berikutnya

Nutrisi yang sehat selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood dan emosi anak di kemudian hari

46.6 38.5 36.3 33.5 31.3 30.9 30.1 30.6 PROPORSI RISIKO KURANG ENERGI KRONIS PADA WANITA USIA SUBUR, 2007-2018 2007 2013 2018 23.823.3 23.3 20.9 21.4 18.2 19.3 20.7 16.116.7 17.3 17.6 13.113.5 12.712.3 13.6 12.6 10.2 11.3 8.9 10.3 10.7 11.1 11.8 8.4 8.5 7.9 8.1 6 6.5 5.25.6 6 Hamil Tidak hamil Hamil Tidak hamil Hamil Tidak hamil Hamil Tidak hamil Hamil Tidak hamil Hamil Tidak hamil Hamil 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 Tidak hamil Umur dalam tahun 14

15 PROPORSI PMT YANG DIPEROLEH IBU HAMIL, 2018 Ibu hamil (bumil) mendapat PMT Bumil mendapat PMT program 0-30 bungkus = 92% 31-89 bungkus = 5.9% 90 bungkus = 2.1%

16 60 50 40 30 20 10 37.1 PROPORSI ANEMIA IBU HAMIL, 2018 48.9 Anemia ibu hamil menurut umur 33.6 24 33.7 84.6 0 2013 2018 15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun

Zat besi, asam folat, dan yodium merupakan nutrisi penting yang wajib dipenuhi ibu hamil untuk mencegah stunting. Kekurangan zat besi dan asam folat dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil Menurut para ahli, anemia yang diakibatkan oleh kekurangan zat besi di dua trimester pertama dikaitkan dengan risiko dua kali lipat bayi lahir prematu dan tiga kali lipat risiko BBLR Ibu hamil bisa mendapatkan ketiga nutrisi ini dengan mengonsumsi telur, kentang, brokoli, makanan laut, pepaya, dan alpukat

Peran asam folat juga amat penting dalam perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi. Mengonsumsi asam folat selama kehamilan dapat mengurangi risiko gangguan kehamilan hingga 72 persen. Penelitian dari Nepal menemukan bahwa asupan makanan sehat yang ditambah dengan penggunaan suplemen iron-folic acid atau IFA bisa mencegah risiko stunting pada anak hingga sebesar 14% jika dibandingkan dengan ibu yang tidak pernah mengonsumsi suplemen IFA sejak masih mengandung.

Rutin melakukan ANC adalah hal yang tidak kalah penting dalam mencegah stunting. Pemeriksaan rutin selama hamil bermanfaat untuk memastikan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil cukup dan mendeteksi jika ada komplikasi pada kehamilan. Semakin cepat diketahui, komplikasi kehamilan dapat semakin cepat diatasi. Kemudian setelah bayi lahir, lanjutkan upaya pencegahan stunting dengan memberikan ASI eksklusif untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Setelah berusia lebih dari 6 bulan, bayi dapat diberikan tambahan nutrisi berupa makanan pendamping ASI

menurut Kementrian Kesehatan Indonesia, tubuh pendek juga bisa dicegah dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Akses sanitasi yang baik serta pola hidup bersih bisa menurunkan risiko penyakit dan infeksi. Infeksi yang diakibatkan karena masalah kebersihan sangat berkaitan erat dengan masalah kekurangan gizi. Tak jarang, hal ini bisa menyebabkan masalah stunting pada perkembangan janin atau anak saat ia besar nanti.

Menghasilkan bayi yang sehat, BBL normal dan meminimalkan risiko negatif terhadap kesehatan ibu Menentukan BB ibu yang tepat selama kehamilan Memahami perubahan kebutuhan nutrisi selama kehamilan Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan janin Mencegah terjadinya infeksi waktu persalinan Sebagai sumber tenaga ibu dan janin

Penurunan prevalensi gizi kurang pada anak balita dari 19,6% menjadi17,0% Penurunan stunting ( pendek dan sangat pendek) di bawah 2 tahun dari 32,9% menjadi 28,0% Penurunan prevalensi wasting/ kurus anak balita dari 12% menjadi 9,5% Penurunan prevalensi anemia ibu hamil dari 27,1% menjadi 26% Penurunan prevalensi bayi BBLR 10,2% menjadi 8,0%

Masalah gizi kronis berdampak serius pada anak, misalnya gangguan perkembangan otak, intelegensia (IQ) rendah, sistem kekebalan tubuh melemah dan risiko lebih besar terkena penyakit serius seperti diabetes dan kanker di kemudian hari. Efek stunting dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi lainnya. Anak perempuan yang terlahir kekurangan gizi dan menjadi kerdil saat masa kanak-kanak akan tumbuh menjadi ibu yang kekurangan gizi, yang pada gilirannya melahirkan bayi yang kekurangan gizi juga

Generasi berkualitas tidak akan tercapai apabila input,proses tidak diperhatikan Generasi berkualitas akan mempengaruhi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi