RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : H. Noor Muhammad 2. NIM : 1201421327 3. Tempat/Tanggal Lahir : Mekkah, 22 Juli 1993 4. Jenis Kelamin : Laki-laki 5. Agama : Islam 6. Status Perkawinan : Kawin 7. Kebangsaan : Indonesia 8. Jumlah Saudara : Anak ke-3 dari 4 bersaudara 9. AlamatRumah : Jl. Sutoyo S Kerokan Rt. 28 Rw. 02 No. 02 Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin 10. Pendidikan Formal : 11. Orangtua Ayah a. Nama : H. Ismail b. Pekerjaan : Swasta a. SDN Teluk Dalam 8, Tahun Lulus 2006 b. MTs Darul Ilmi Banjarbaru, Tahun lulus 2009 c. MA Darul Ilmi Banjarbaru, Tahun Lulus 2012 d. Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin, Ilmu Alquran dan Tafsir program S-1 angkatan 2012 c. Alamat : Jl. Sutoyo S Kerokan Rt. 28 Rw. 02 No. 02 Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Ibu 12. Istri a. Nama : Hj. Rusdah (Almh) b. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga c. Alamat : Jl. Sutoyo S Kerokan Rt. 28 Rw. 02 No. 02 Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin a. Nama : Yenni Irmawati, S.Pd b. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga c. Alamat : Jl. Sutoyo S Kerokan Rt. 28 Rw. 02 No. 02 Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Banjarmasin Tengah, Banjarmasin
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Banjarmasin, 11 Januari 2017 Penulis, H. Noor Muhammad
DAFTAR TERJEMAH No Hal Bab Terjemah 1 I Sesungguhnya kami-lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. 2 II Umar berkata sesungguhnya Nabi kalian Saw sungguh telah bersabda: Sesungguhnya Allah Swt mengangkat derajat beberapa kaum dengan Alquran ini dan merendahkan yang lain dengannya pula. (H.R. Muslim) 3 II Ya Allah, rahmatilah aku untuk meninggalkan kemaksiatan selama Engkau masih menghidupkanku, dan rahmatilah aku untuk tidak memperberat diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagiku, berilah aku rezeki berupa kenikmatan mencermati perkara yang mendatangkan keridhaanmu kepadaku. Ya Allah, wahai pencipta langit dan bumi, wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan serta keperkasaan yang tidak pernah habis. Aku memohon kepadamu ya Allah, wahai dzat yang Maha Pengasih, dengan kebesaranmu dan cahaya wajahmu agar mengawasiku hatiku untuk menjaga kitabmu, sebagaimana Engkau telah mengajarkannya kepadaku, dan berilah aku rezeki untuk senantiasa membacanya hingga membuatmu ridha kepadaku. Ya Allah, pencipta langit dan bumi, dzat yang memiliki kebesaran, kemuliaan dan keperkasaan yang tidak pernah habis. Aku memohon kepadamu ya Allah, wahai dzat yang Maha Pengasih, dengan kebesaranmu dan cahaya wajahmu agar Engkau menerangi pandangan mataku dengan kitabmu dan melancarkan lidahku, lenyapkanlah kesusahan dari hatiku, lapangkanlah dadaku dan basuhlah badanku dengan Alquran. Sesungguhnya tidak ada yang dapat membantuku untuk mendapatkan kebenaran selain Engkau, dan juga tidak ada yang bisa memberi kebenaran itu selain Engkau. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. 4 II Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah: 5) 5 II Amal-amal manusia itu ditentukan oleh niat-niatnya, dan masing-masing orang sedungguhnya dakan mendapatkan sesuai dengan niatnya. 6 II Belajar di waktu kecil bagaikan melukis di atas batu. Sedangkan belajar di waktu besar bagaikan melukis di atas air. 7 II perumpamaan penghafal Alquran laksana unta yang terikat. Jika ia selalu menjaganya, ia akan tetap mempertahankannya, dan jika dilepaskan, ia akan pergi. Apabila penghafal Alquran membacanya pada malam dan siang, ia akan selalu mengingatnya, dan jika tidak ia baca, ia akan melupakannya. (H.R. Bukhari, Muslim, dan lainnya) 8 II Buruk sekali jika seseorang berkata, Aku lupa ayat ini dan itu. (bukan seperti itu), tapi ia dibuat lupa. Teruslah
mengingat Alquran, karena lebih mudah terlepas dari dada orang melebihi unta (dari tali pengikatnya). (H.R. Bukhari Muslim) 9 II Aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah Saw bagaimana cara kalian membagi Laquran? Mereka berkata, Tiga surah, lima surah, tujuh surah, sepuluh surah, sebelas surah, hizb mufashshal dari surah Qaf hingga khatam. (H.R. Ahmad)
PEDOMAN WAWANCARA A. Untuk Ustadz 1. Bagaimana sistem pelaksanaan atau proses penyetoran hafalan? 2. Apakah ada kendala selama anda menerapkan metode sima i dan muraja ah? Kalau ada bagaimana cara anda untuk mengatasinya? 3. Apakah ada syarat-syarat yang harus dipenuhi para santri untuk mengikuti program tahfizh? 4. Apakah ada perbedaan antara santri yang menghafal dan tidak menghafal Alquran? 5. Apakah ada hukuman yang anda berikan untuk santri yang tidak menyetor hafalan? 6. Apa alasan anda menerapkan sistem pada awal mula yang dihafal adalah minimal 6 surah: yaitu surah Sajadah, Yasin, ad-dukhan, al-waqi ah, al-mulk, dan al-insan. Kenapa tidak dari juz Amma lalu ke juz 1 dan seterusnya? 7. Faktor apa saja yang harus diperhatikan santri dalam penghafalan Alquran, serta hal-hal apa yang harus dilakukan santri untuk menjaga hafalan? 8. Kapan dilaksanakan evaluasi/penilaian terhadap hafalan santri dan bagaimana sistem evaluasi tersebut? B. Untuk Santri 1. Siapa yang memotivasi anda untuk menghafal Alquran? 2. Kapan waktu anda menghafal Alquran? 3. Bagaimana cara anda untuk membagi waktu antara menghafal, belajar dan bermain? 4. Apa metode yang paling cocok bagi anda dalam menghafal Alquran? 5. Apa saja persiapan anda sebelum evaluasi berlangsung? 6. Apa saja jenis evaluasi yang dilakukan anda untuk menguji kemampuan hafalan anda? 7. Apakah selama anda menghafal Alquran ada kendala yang anda hadapi? 8. Kapan waktu anda mengulang hafalan? Dan dengan cara apa anda mengulang hafalan? 9. Apa saja faktor yang mempengaruhi hafalan anda? 10. Apakah dengan anda menghafal Alquran bisa mempengaruhi pelajaran anda di sekolah?
FOTO SAAT PENELITIAN