dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Efek berbahaya dari alkohol sudah menjadi masalah. global sekarang ini. Diperkirakan sekitar 250 juta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Di bawah ini diuraikan beberapa bentuk peresepan obat yang tidak rasional pada lansia, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan substansi yang paling banyak digunakan di dunia dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia banyak sekali masyarakat yang mengkonsumsi produk

BAB 1 PENDAHULUAN (Sari, 2007). Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara termasuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lebih dari 6,0 mg/dl terdapat pada wanita (Ferri, 2017).

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB I PENDAHULUAN. Ginjal memiliki peranan yang sangat vital sebagai organ tubuh

HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR UREUM DAN KREATININ DARAH PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini digunakan sampel 52 orang yang terbagi menjadi 2

PENDAHULUAN Latar Belakang

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan jumlah. penderita gagal ginjal pada tahun 2013 telah meningkat 50% dari tahun

TINJAUAN PUSTAKA. Ginjal adalah system organ yang berpasangan yang terletak pada rongga

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Alkohol Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) alkohol merupakan zat cair

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. uretra. Volume urin sekitar ml/24 jam, dengan komposisi air sekitar

PERBEDAAN PENYEBAB GAGAL GINJAL ANTARA USIA TUA DAN MUDA PADA PENDERITA PENYAKIT GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan umumnya bersifat irreversibel, ditandai dengan kadar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. memabukan, seperti minuman keras. Minuman keras ini mengandung alkohol

BAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik yang produk-produk kebutuhan manusia yang. semakin konsumtif. Banyak pabrik yang menggunakan bahan-bahan

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

BAB I PENDAHULUAN. secara menahun dan sifatnya irreversibel, ditandai dengan kadar ureum dan

BAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga diperlukan penanganan dan pencegahan yang tepat untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. darah yang melalui ginjal, reabsorpsi selektif air, elektrolit dan non elektrolit,

BAB I PENDAHULUAN. bersifat progresif dan irreversible. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari tiga bulan, dikarakteristikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi memiliki istilah lain yaitu silent killer dikarenakan penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. rutin, dengan waktu dan cara yang tepat. 2 Kebiasaan menyikat gigi, terutama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lebih dari tiga bulan. Menurut Brunner dan Suddarth, gagal ginjal kronik. sampah nitrogen lain dalam darah) (Muhammad, 2012).

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian yang berskala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serum terhadap kejadian acute coronary syndrome (ACS) telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. hidup saat ini yang kurang memperhatikan keseimbangan pola makan. PGK ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok di masyarakat kini seolah telah menjadi budaya. Hal ini

HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR FERRITIN PADA ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN DI PUSKESMAS KRATONAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh dipasaran.

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya. akan tetapi manusia dapat hidup berminggu-minggu tanpa makan

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014),

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal atau penurunan kemampuan

I. PENDAHULUAN. mempertahankan homeostasis tubuh. Ginjal menjalankan fungsi yang vital

BAB I PENDAHULUAN. (penting untuk mengatur kalsium) serta eritropoitein menimbulkan keadaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mampu

Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh: Seno Astoko Putro J

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. kurangnya asupan zat gizi yang akan menyebabkan gizi buruk, kurang energi

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan suatu kondisi konsentrasi hemoglobin kurang dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat banyak variasi dalam perkembangan fisik, kognitif dan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan obesitas abdominal yang diperoleh dengan cara menghitung

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan bahwa lansia atau lanjut usia di Indonesia adalah sebuah periode

BAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

BAB 1 : PENDAHULUAN. ekonomis (Undang-Undang Kesehatan No 36 tahun 2009) (1). Pada saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teh mempunyai nama latin Camellia sinensis. Teh merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakit penyakit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kreatinin serum pada pasien diabetes melitus tipe 2 telah dilakukan di RS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK

BAB 1 PENDAHULUAN. mengurangi kualitas dan angka harapan hidup. Menurut laporan status global

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran kortikosteroid mulai dikenal sekitar tahun 1950, dan preparat

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif sensitivitas sel terhadap insulin, akan memicu munculnya penyakit tidak

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gout (penyakit akibat pengendapan kristal Mono Sodium Urat/MSU)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Ginjal merupakan salah satu organ utama dalam tubuh manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. darah. Kejadian hipertensi secara terus-menerus dapat menyebabkan. dapat menyebabkan gagal ginjal (Triyanto, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa. Masa ini sering disebut dengan masa pubertas, istilah. pubertas digunakan untuk menyatakan perubahan biologis.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Alkohol sudah lama dikenal di kalangan masyarakat dari jaman dahulu dengan jenis atau nama yang beraneka ragam. Seseorang yang mengkonsumsi minuman beralkohol bisa berdampak negatif bagi kesehatan dan kehidupan sosialnya di masyarakat. Konsumsi minuman alkohol ini tidak hanya dikonsumsi kelompok usia dewasa namun juga ditemukan pada kelompok remaja (Suhardi, 2011). Orang yang mengkonsumsi dan kecanduan minuman keras atau alkohol disebut dengan istilah alkoholism (ketagihan alkohol). Kecenderungan konsumsi alkohol pada pemuda di Indonesia dilaporkan terdapt 4,3% remaja putra dan 0,8 % remaja putri paling tidak pernah mengkonsumsi alkohol (World Health Organization, 2011) Alkohol pada sebagian orang dianggap bisa merubah suasana hati dari tidak senang menjadi senang. Penggunaaan alkohol secara terus menerus dapat merusak tubuh karena metabolisme alkohol akan menghasilkan radikal bebas. Kandungan dalam minuman beralkohol yang penting adalah zat etanol. Etanol dimetabolisme di dalam hati menjadi asetaldehida dan menyebabkan over produksi NADH (Nikotinamida Adenosin Dinukleotida Hidrogen) sebagai pemicu timbulnya beberapa penyakit (Adnyana Putra, 2012). 1

2 Konsumsi alkohol (etanol) berlebih dapat mengakibatkan peningkatan risiko kerusakan berbagai organ tubuh seperti gagal fungsi hati dan gagal ginjal. Proses metabolisme alkohol dalam ginjal dapat mengubah struktur dan fungsi ginjal serta merusak kemampuan ginjal untuk mengatur volume, komposisi cairan dan elektrolit dalam tubuh. Perubahan mikroskopis pada ginjal termasuk perubahan struktur glomerulus, pembengkakan atau pembesaran ginjal dan meningkatnya jumlah sel-sel lemak, protein dan air. Efek ini akan mengubah kemampuan ginjal untuk berfungsi secara normal (Boggan, 2009). Konsumsi alkohol menyebabkan asam urat disimpan dalam tubulus ginjal, yang membawa pada obstruksi tubular. Kondisi ini pada akhirnya meningkatkan risiko gagal ginjal. (Sidabutar, 2003). Konsumsi alkohol berlebih ini dapat diketahui dampaknya melalui gambaran fungsi ginjal yang dapat dilakukan dengan pemeriksan kimia klinik kreatinin. Gagal ginjal kronik merupakan menurunnya fungsi ginjal yang berlangsung lama dan bertahap, sifatnya progresif dengan kreatinin klirens (Sidabutar, 2003). Berdasarkan observasi awal atau studi pendahuluan di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah masih banyak ditemukan budaya masyarakat yang mengkonsumsi minuman beralkohol terutama di pentas hajatan. Mayoritas pengkonsumsi alkohol di daerah Godong yaitu laki-laki dengan usia antara 17-25 tahun. Usia tersebut masih masuk usia remaja akhir yang memiliki keinginan rasa penasaran yang tinggi sehingga mulai mencoba minuman keras dan pada akhirnya dapat menjadi ketagihan. Jenis minuman yang biasa dikonsumsi yaitu Congyang dengan kadar alkohol sekitar 19,8%.

3 Dosis yang dikonsumsi bervariasi namun jika dirata-rata sekitar 2-3 botol untuk dua orang dengan volume perbotol 330 ml untuk sekali konsumsi. Berdasarkan fenomena di atas maka peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada peminum minuman beralkohol. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana gambaran kadar kreatinin pada pengkonsumsi minuman beralkohol? 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada pengkonsumsi minnuman beralkohol. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengukur kadar kreatinin dalam serum pada pengkonsumsi minuman beralkohol berdasarkan lama konsumsi b. Mengukur kadar kreatinin dalam serum pada pengkonsumsi minuman beralkohol berdasarkan frekuensi konsumsi. c. Mendiskripsikan kadar kreatinin pada pengkonsumsi minuman beralkohol berdasarkan lama dan frekuensi konsumsi.

4 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Penulis Menambah informasi tentang gambaran kadar kreatinin serum dann menambah keterampilann dalam melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan ilmu yang dipelajari. 1.4.2 Bagi Akademi dan Mahasiswa Dapat menambah perbendaharaan Karya Tulis Ilmiah di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang dan bagi mahasiswa dapat menambah informasi untuk penelitian lanjutan. 1.4.3 Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat tentang gambaran kadar kreatinin pada peminum minuman beralkohol. 1.5. Keaslian Penelitian Tabel 1. Keaslian Penelitian No Peneliti Judul Penelitian Jenis Penelititan Variabel Penelitian Hasil 1. Agnes Sulistya Prastiwi, 2012 Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Hipertensi Deskriptif Kadar Kreatinin 28 responden sebanyak 54% penderita hipertensi memiliki kadar kreatinin di atas normal dan sebanyak 46% memiliiki kadar kreatinin dalam batas normal. 2. Ernik Sri, 2012 Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Diabetus Militus Deskriptif Kadar Kreatinin 20 responden didapat laki-laki terdapat 5 orang (25%) dan wanita 10 orang (50%) dalam keadaan normal dan laki-laki 5 orang (25%) dalam keadaa melebihi batas normal

5 Perbedaan kedua penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang akan saya lakukan adalah menggambarkan kadar kreatinin pada peminum minuman beralkohol.