AKU HANYALAH SEORANG HAMBA

dokumen-dokumen yang mirip
Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

HAK ISTERI ATAS SUAMI. Dr. Yusuf Qardhawi PERTANYAAN

KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

BLUSUKAN SANG KHALIFAH ADIL UMAR BIN KHATTAB

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Pertanyaan Nabi (1) : Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?

A. SIFAT JASMANIAH BAGINDA MUHAMMAD SAW

KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti

Pendidikan Agama Islam

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

Tokoh Gerakan Hidup Sederhana

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

OLEH : DATO USTAZAH SITI NOR BAHYAH MAHAMOOD ( PENDAKWAH & PENGACARA SEMANIS KURMA TV9 ) Entering

Mendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Zaman sekarang susah ya cari yang serius Semua cowok itu sama aja, suka nyakitin

[ Indonesia Indonesian

1. Apabila seorang datang langsung berbicara sebelum memberi salam maka janganlah dijawab. (HR. Ad-Dainuri dan Tirmidzi)

SALAM PADA TUHAN Oleh Nurcholish Madjid

Rut 2 Rut bertemu dengan Boas

Ahli Ibadah dengan Pelacur yang Cantik Jelita Sebuku Roti Penebus Dosa

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Pelipur Lara Si Miskin

Mendengar pertanyaan itu, Umair menjadi balik heran, lalu berkata; Wahai Amirul Mukminin! Mengapa engkau menyangka demikian?

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid


Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Rasulullah s.a.w telah bersabda: Kebanyakan sebab yang memasukkan manusia ke dalam syurga ialah taqwa kepada Allah dan kebaikan budi pekerti.

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Renungan Pergantian Tahun

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah

Senja, Sebuah Kisah Sebuah Cerita

MENGHAYATI PERAN SUAMI

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

41 KELEBIHAN WANITA 1. Doa wanita lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada

Pendidikan Agama Islam

Hak-hak Anak dalam Islam

BAB IV ANALISIS RISIKO KUFUR NIKMAT

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.


HADITH-HADITH BERKAITAN HAJI. 1. Perkara yang dibenarkan dan tidak dibenarkan semasa ihram

Khutbah Pertama Maasyirol Muslimin yang dirahmati Allah

Adab di Dalam Rumah. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

LAMPIRAN TERJEMAH. No Bab Surah/Hadis Terjemah. 1 I QS. al-baqarah: 132 Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan

Serial Akhlak Muslim : Amanah

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

Mendidik Anak dengan Tauhid

Bab 44 Dianjurkan Seorang Alim Ketika Ditanya Siapa Manusia Yang Paling Berilmu Untuk Menyerahkan Ilmunya Kepada Allah

dengan dunianya? Mereka saling menonjolkan

PENGORBANAN Oleh Nurcholish Madjid

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Teguran Allah kepada Musa. Ditulis oleh Wiki

"Tahukah engkau siapa si miskin itu?" Kami berkata, "lalah orang yang tidak punya dirham, dinar atau harta. "

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Khutbah Jum'at. Memakmurkan Masjid. Bersama Dakwah 1

Fakar Al-Mazda Roby atul Adawya

Adakah ada yang Akan Mendoakan Kita?

1. Tentang kebangkitan dari kubur, hari kiamat dan keadaan bumi pada hari kiamat

SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBAGAI PENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

BAB IV PERILAK TERPUJI

Ditulis oleh Administrator Selasa, 10 September :56 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 10 September :15

: :

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 6 Mac 2015 / 15 Jamadilawal 1436 Kepentingan Akhlak Yang Mulia

Menerangkan akhlak Nabi Muhammad SAW. Menjelaskan akhlak Nabi adalah akhlak al-quran

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.

TANGGUNGJAWAB ANAK TERHADAP IBU BAPA

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

Tafsir Surat Al-Kautsar

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

: : :

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Tiga Orang Yang Terkurung didalam Goa

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

Kitab Zuhud Dan Kelembutan Hati

Pelajaran Dari Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

AKHLAQ NABI MUHAMMAD SAW KH. Nadirsyah Hosen

Transkripsi:

AKU HANYALAH SEORANG HAMBA Pada masa Rasulullah memimpin masyarakat Madinah, selaku orang besar ia justru paling melarat, walaupun warga Madinah hidup berkecukupan. Kalau ada pakaian yang robek, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memeras susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual. Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan "Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai shalat." Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerahmerahan') 'Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, "Jika begitu aku puasa saja hari ini." Tanpa sedikit tergambar rasa kesal diwajahnya. Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami memukul isterinya. Rasulullah menegur, "Mengapa engkau memukul isterimu?" Lantas dijawab dengan agak gementar, "Isteriku sangat keras kepala. Sudah diberi nasehat dia tetap bandel, jadi aku pukul dia."

"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s.a.w. "Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu bagi anak-anakmu?" Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi kepala keluarga tidak menampakkan kedudukannya sebagai pemimpin umat. Pada suatu hari, ketika Rasulullah mengimami Shalat Isya berjamaah, para sahabat yang jadi makmum dibuat cemas oleh keadaan nabi yang agaknya sedang sakit payah. Buktinya, setiap kali ia menggerakkan tubuh untuk rukuk, sujud dan sebagainya, selalu terdengar suara keletak-keletik, seakan-akan tulang-tulang Nabi longgar semuanya. Maka, sesudah salam, Umar bin Khatab bertanya,"ya, Rasullullah, apakah engkau sakit?". "Tidak, Umar, aku sehat," jawab Nabi. "Tapi mengapa tiap kali engkau menggerakkan badan dalam shalat, kami mendengar bunti tulang-tulangmu yang berkeretakan?". Mula-mula, Nabi tidak ingin membongkar rahasian. Namun, karena para sahabat tampaknya sangat was-was memperhatikan keadaannya, Nabi terpaksa membuka pakaiannya. Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya yang kempis dengan selembar kain yang didalamnya diiisi batu-batu kerikil untuk mengganjal perut untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kerikil itulah yang berbunyi keletakkeletik sepanjang Nabi memimpin shalat berjamaah. Serta merta Umar pun memekik pedih, "Ya, Rasulullah, apakah sudah sehina itu anggapanmu kepada kami? Apakah engkau mengira seandainya engkau mengatakan lapar, kami tidak bersedia memberimu makan yang paling lezat? Bukankah kami semuanya hidup dalam kemakmuran?".

Nabi tersenyum ramah seraya menyahut, "Tidak, Umar tidak. Aku tahu, kalian, para sahabatku, adalah orang-orang yang setia kepadaku. Apalagi sekedar makanan, harta ataupun nyawa akan kalian serahkan untukku sebagai rasa cintamu terhadapku, tetapi dimana akan kuletakkan mukaku dihadapan pengadilan Allah kelak di Hari Pembalasan, apabila aku selaku pemimpin justru membikin berat dan menjadi beban orang-orang yang aku pimpin?". Para sahabat pun sadar akan peringatan yang terkandung dalam ucapan Nabi tersebut, sesuai dengan tindakannya yang senantiasa lebih mementingkan kesejahteraan umat daripada dirinya sendiri. Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor. Baginda hanya diam dan bersabar ketika kain rida'nya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Baduwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing si Baduwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu. Mengenang pribadi yang amat halus ini, timbul persoalan dalam diri kita... adakah lagi bayangan pribadi baginda Rasulullah s.a.w. hari ini? Apakah rahasia yang menjadikan jiwa dan akhlak baginda begitu indah? Apakah yang menjadi rahasia kehalusan akhlaknya hingga sangat memikat dan menjadikan mereka begitu tinggi kecintaan padanya. Apakah kunci kehebatan peribadi baginda yang bukan saja sangat bahagia kehidupannya walaupun di dalam kesusahan dan penderitaan, bahkan mampu pula membahagiakan orang lain tatkala di dalam derita. Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH S.W.T dan rasa kehambaan yang sudah menyatu dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam kesendirian. Seorang tabib yang dikirim oleh penguasa Mesir, Muqauqis, sebagai tanda persahabatan, selama dua tahun di Madinah sama sekali menganggur.

Menandakan betapa kesehatan penduduk Madinah betul-betul berada pada tingkatan yang tinggi. Sampai tabib itu bosan dan bertanya kepada Nabi, "Apakah masyarakat Madinah takut kepada tabib?" Nabi menjawab, "Tidak. Terhadap musuh saja tidak takut, apalagi kepada tabib". "Tapi mengapa selama dua tahun tinggal di Madinah, tidak ada seorang pun yang pernah berobat kepada saya?" "Karena penduduk Madinah tidak ada yang sakit," jawab Nabi. Tabib itu kurang percaya, "Masak tidak ada seorang pun yang mengidap penyakit?". "Silakan periksa ke segenap penjuru Madinah untuk membuktikan ucapanku,"ujar Nabi. Maka tabib Mesir itu pun melakukan perjalanan kelililng Madinah guna mencari tahu apakah benar ucapan Nabi tersebut. Ternyata memang di seluruh Madinah ia tidak menjumpai orang yang sakit-sakitan. Akhirnya, ia berubah menjadi kagum dan bertanya kepada Nabi, "Bagaimana resepnya sampai orang-orang Madinah sehat-sehat semuanya?" Rasulullah menjawab, "Kami adalah suatu kaum yang tidak akan makan kalau belum lapar. Jika kami makan, tidaklah sampai terlalu kenyang. Itulah resep untuk hidup sehat, yakni makan yang halal dan baik, dan makanlah untuk takwa, tidak sekedar memuaskan hawa nafsu". Ketika pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hingga pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiklnya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. ketika ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin masuk Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?" Jawab baginda dengan lunak, "Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-nya yang bersyukur."