JURNAL. Oleh : AHMAD ILYASA NPM Dibimbing oleh : 1. M.Yanuar Rizky, M.Pd. 2. Wing Prasetya K, M.Pd.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

JURNAL HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DEPAN DAN T PADA CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT

PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINNGKATAN POWER OTOT TUNGKAI PADA ATLET PENCAK SILAT PBSS KUNINGAN CLUB TAHUN 2016

ARTIKEL TINGKAT MOTIVASI PESERTA PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) RAYON BADAS RANTING BADAS CABANG KEDIRI TAHUN 2017

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

JURNAL ANALISIS GERAK GRAB START DAN SWING START TERHADAP HASIL LOMPATAN RENANG PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA RENANG SMPN 3 GROGOL 2016/2017

ARTIKEL E-JOURNAL UNESA

I. PENDAHULUAN. Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

BAB I PENDAHULUAN. yang lemah dan pada keduanya ada kebaikan, sebagai seorang muslim wajib

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN TENDANGAN SABIT PADA ATLET PENCAK SILAT UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan suatu rangkaian yang utuh, tidak dapat dipisah-pisahkan,

DISUSUN OLEH : ADI DHARMA SAPUTRA

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

EVALUASI KONDISI FISIK ATLET IPSI KABUPATEN JOMBANG KATEGORI TANDING PUTRA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikann Universitas Nusantara PGRI Kediri Oleh: AZIZ TOHAR NPM

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

JURNAL SURVEI PEMBINAAN PRESTASI ATLET PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN Oleh:

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

KONTRIBUSI ASPEK ANTHROPOMETRI DAN KAPASITAS FISIK DOMINAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA SCHENEPPER

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH KECEPATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

JUJUR GUNAWAN MANULLANG

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

Contoh Kasus Regresi sederhana

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK.

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan. Didalam hidup manusia dituntut untuk dapat menjaga

OLEH DILLA FARID W. T

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu tentu juga didukung oleh kecepatan, kekuatan gerakan dan kemampuan. sencak silat dilakukan dengan cepat dan kuat.

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN DRIBBLING, SHOOTNG, HEADING DAN THROW IN PADA SSB YUDHA BHIRAWA U-14 KECAMATAN TUGU TRENGGALEK

PENGARUH LATIHAN PULL UP

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : ANGGORO WIDYA SURYANTO NPM:

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata (X) dan simpangan baku (s)

SKRIPSI. Oleh : MUHLISIN NPM: P

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal. Hal ini diungkapkan Sajoto (1988 : 3), bahwa salah satu faktor

OLEH : EDY WAHYUDI NPM:

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL OLEH : TYAS SEKTI WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd 2. Laelatul Arofah, M.Pd

JURNAL. Oleh : MEGA NUGRAHENI NPM : Dibimbing oleh :

CONTRIBUTION TO ARMS MUSCLE STRENGTH AND LONG ARM OF THE SERVICE CAPABILITY AND SMASH HIT

JURNAL MINAT SISWA PUTRA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 SRENGAT KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016 / 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

JURNAL. Oleh: HENGKI SAPUTRA NPM: Dibimbing oleh : 1. BUDIMAN AGUNG PRATAMA, M.Pd 2. YULINGGA NANDA HANIEF, M.Or

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP TENDANGAN SABIT PADA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT DI MI AT-TAUBAH KOTA BEKASI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

JURNAL HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK TUNGKAI BAWAH DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS IX SMP NEGERI 6 KEDIRI 2016/2017

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bandar Lampung pada tahun

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM

Transkripsi:

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KESEIMBANGAN, DAN KELINCAHAN DENGAN BANYAKNYA TENDANGAN SABIT PADA PESILAT SETIA HATI TERATE KECAMATAN PULE TRENGGALEK 2019 Oleh : AHMAD ILYASA NPM. 14.1.01.09.0415 Dibimbing oleh : 1. M.Yanuar Rizky, M.Pd. 2. Wing Prasetya K, M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2019 I I 1 I I

SURAT PERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap : Ahmad Ilyasa NPM : 14.1.021.09.0415 Telepon/HP : 085234125893 Alamat Surel (Email) : ilyasaahmad22@gmail.com Judul Artikel : Hubungan antara Kekuatan Otot Tungkai, Keseimbangan dan Kelincahan dengan banyaknya Tendangan Sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019 Fakultas Program Studi : FKIP - Penjaskesrek Nama Perguruan Tinggi : UN PGRI Kediri Alamat Perguruan Tinggi : Jalan. K.H. Achmad Dahlan 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui, Kediri,10 Juli 2019 Pembimbing I, Pembimbing II, Penulis, M.Yanuar Rizky, M.Pd. NIDN. 0718019003 Wing Prasetya K, M.Pd. NIDN.0730048903 Ahmad Ilyasa NPM. 14.1.01.09.0415 I I 2 I I

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KESEIMBANGAN DAN KELINCAHAN DENGAN BANYAKNYA TENDANGAN SABIT PADA PESILAT SETIA HATI TERATE DI KECAMATAN PULE TRENGGALEK 2019 ABSTRAK AHMAD ILYASA NPM: 14.1.01.09.0415 FKIP - Penjaskesrek ilyasaahmad22@gmail.com M.Yanuar Rizky, M.Pd. 1 dan Wing Prasetya K, M.Pd. 2 UN PGRI KEDIRI Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum adanya prestasiyang di peroleh dalam mengikuti kejuaraan SH Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 dan belum mendapatkan juara terlihat pada saat latihan yang sering di ajarkan yaitu mengenai senam, jurus, pukulan dan teknik. Kondisi fisik para siswa masih kurang hal ini berdasarkan observasi para siswa masih loyo dalam melaksanakan gerakan jurus dan senam. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui Hubungan antara kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan kausalitas (sebab akibat). Sampel yang yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling dan sampel yang digunakan sebanyak 28 responden. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. (2) Ada hubungan yang signifikan antara keseimbangan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. (3) Ada hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. (4) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai, keseimbangan dan kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019.. KATA KUNCI: Kekuatan Otot Tungkai, Keseimbangan, Kelincahan dan Tendangan Sabit. I I 3 I I

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencak silat merupakan cabang olahraga beladiri yang merupakan warisan dari leluhur dan nenek moyang bangsa Indonesia. Di Indonesia sendiri istilah pencak silat baru mulai dipakai setelah ada induk organisasi yang menaunginya yaitu ikatan pencak silat Indonesia (IPSI). Sebelumnya di daerah Sumatera lebih dikenal dengan istilah silat, sedangkan di tanah Jawa dikenal dengan istilah pencak. Seiring perkembangan jaman, pencak silat semakin popular dan semakin banyak digemari oleh masyarakat, bukan saja oleh masyarakat Indonesia tetapi juga di mancanegara. Pada akhir-akhir ini pencak silat telah menjadi popular di berbagai Negara seperti di Asia, Amerika, Australia, Eropa dan di berbagai Negara Manca lainnya. Hal ini terbukti bahwa dalam berbagai kejuaraan banyak pesilat-pesilat dari berbagai negara ikut berlaga di arena pertandingan. Selain itu banyak kejuaraan pencak silat di tingkat ASEAN bahkan tingkat dunia, dimana dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut selalu banyak peminatnya mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua. Di tingkat Asean Games, tahun 2018 yang di selenggarakan di Jakarta dan Palembang pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga yang menyumbang paling banyak medali emas dengan total 14 medali emas. Dalam dunia pencak silat terdapat banyak perguruan pencak silat antara lain PSHT, Merpati Putih, Persinas ASAD, SMI, Perisai Diri, Putra Betawi, Tapak Suci, dll. Dewasa ini dari masing-masing daerah sudah tersebar banyak perguruan silat. Khususnya PSHT, dimana perguruan ini merupakan yang memiliki banyak anggota. Selain itu, pencak silat merupakan olahraga yang cukup banyak manfaatnya diantaranya yaitu untuk beladiri, kesehatan dan juga untuk prestasi. Prestasi yang setinggitingginya dalam pencak silat merupakan sesuatu yang diidamidamkan oleh setiap pesilat. Untuk mencapai prestasi yang tinggi diperlukan berbagai syarat yang harus dipenuhi. Dalam usaha memperoleh prestasi yang tinggi seorang pesilat harus memiliki kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental bertanding yang baik. I I 4 I I

Penguasaan teknik merupakan kelengkapan yang paling mendasar, tanpa mengesampingkan unsur yang lain seperti kondisi fisik, taktik dan mental. Untuk mencapai prestasi yang baik dalam pencak silat, maka teknik yang ada harus dikuasai dengan baik. Teknik dasar dalam pencak silat secara garis besar terdiri dari teknik pukulan, tendangan, elakan, sapuan, kunci, pola langkah dan sebagainya. Apabila ingin meningkatkan prestasi dalam pencak silat, maka teknik-teknik dasar tersebut harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu. Teknik tendangan merupakan salah satu teknik serangan yang penting dalam pencak silat. Menurut Bambang Sutiyono (2000: 11) serangan adalah usaha pembelaan diri dengan menggunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan untuk mengenai sasaran tertentu pada bagian tubuh lawan. Dalam pertandingan pencak silat penggunaan serangan kaki (tendangan) memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan dari tendangan diantaranya yaitu mempunyai nilai lebih besar daripada pukulan yaitu 2, sedangan pukulan 1, kaki memiliki jangkauan yang lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan tangan. Teknik tendangan dalam pencak silat ada beberapa macam, diantaranya yaitu : tendangan depan, tendangan samping, tendangan busur dan tendangan belakang. Tendangan sabit merupakan salah satu tendangan yang sering digunakan untuk melakukan serangan dalam pertandingan pencak silat. Tendangan sabit dilakukan dengan mudah mengenai sasaran, oleh karena itu tendangan sabit cukup efektif untuk menyerang lawan. Menurut Lubis dan Wardoyo (2014:29) tendangan sabit adalah tendangan yang lintasanya setengah lingkaran kedalam dengan sasaran seluruh bagian tubuh, dengan punggung telapak kaki atau jari telapak kaki. Tendangan ini merupakan salah satu serangan efektif karena dapat dilakukan dengan kuat dan cepat. Setiap pesilat harus mempunyai kecepatan dalam melakukan tendangan, khususnya melakukan tendangan sabit dengan baik. Untuk meningkatkan prestasi yang dicapai, para pesilat harus dilatih teknik tendangan sabit secara intensif. Untuk meningkatkan kecepatan tendangan yang dimiliki, diperlukan program latihan yang tepat dengan I I 5 I I

memperhatikan unsur-unsur yang mempengaruhi banyaknya tendangan sabit tersebut. Dalam upaya menyusun program latihan untuk prestasi harus memperhatikan empat aspek yaitu (1) aspek fisik, (2) aspek teknik, (3) aspek taktik serta (4) aspek mental. Keempat aspek tersebut harus dilatih dengan cara dan metode yang benar agar setiap aspek dapat berkembang secara maksimal. Berdasarkan hasil observasi di dapatkan bahwa di kecamatan Pule terdapat banyak padepokan PSHT antara lain Pule, Dongkolan, Bangunsari, Tirisan, Pakel, Gugur, Jombok dan Joho. Jumlah siswa di tempat latihan tersebut total 144 siswa putra. Rata-rata usia siswa adalah 13-17 tahun. Secara prestasi padepokan ini belum pernah mendapatkan prestasi dalam mengikuti kejuaraan SH Kabupaten Trenggalek pada tahun 2017 dan belum mendapatkan juara terlihat pada saat latihan yang sering di ajarkan yaitu mengenai senam, jurus, pukulan dan teknik. Kondisi fisik para siswa masih kurang hal ini berdasarkan observasi para siswa masih loyo dalam melaksanakan gerakan jurus dan senam. Padahal program latihan yang variatif seperti latihan kekuatan dan keseimbangan sangat berguna untuk meningkatkan kecepatan tendangan sabit. Apalagi didalam pencak silat ini yang sangat mendasar saat bertanding adalah kekuatan. Oleh karena itu, seorang pelatih pencak silat pada dasarnya dituntut tidak hanya memberikan latihan teknik, taktik dan mental tetapi juga kekuatan otot kaki, dan keseimbangan juga penting. Untuk meningkatkan kecepatan, secara umum dibutuhkan latihan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan otot sebelumnya. Untuk memberikan porsi latihan yang tepat terhadap unsur-unsur yang menentukan terhadap banyaknya tendangan sabit tersebut harus diperhatikan kondisi dan perkembangan otot yang telah dimiliki sebelumnya. Aspek fisik merupakan komponen yang sangat mendasar untuk menentukan kemampuan seorang atlet dapat menyelesaikan suatu program latihan, maupun kondisi yang prima dalam suatu pertandingan. Sebagai cabang olahraga yang memerlukan aspek fisik untuk melaksanakan aktivitasnya, pencak silat juga mengembangkan hubungan I I 6 I I

kedua komponen kekuatan otot tungkai, dan keseimbangan. Peranan masing-masing variabel terhadap banyaknya tendangan sabit dapat dilihat melalui besarnya hubungan tiap variabel tersebut terhadap kecepatan tendangan sabit. Tendangan dalam olahraga pencak silat harus dilakukan dengan keras, cepat, lincah disertai kemampuan jangkauan pada sasaran agar lawan sulit melakukan tangkisan dan elakan. Oleh karena besarnya hubungan tiap variabel belum diketahui, maka perlu diadakan penelitian terlebih dahulu. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka akan dilakukan penelitian tentang hubungan antara kekuatan otot tungkai, keseimbangan dan Kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. II. METODE PENELITIAN Dilihat dari jenis datanya peneitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan teknik kausalitas, dimana hal tersebut digunakan untuk mengetahui sebab akibat antar variabel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 28 responden dan di analisis menggunakan regresi linier berganda menggunakan aplikasi software SPSS 23. III. HASIL PENELITIAN DAN KESIMPULAN A. Pengujian Prasyarat Analisis Untuk memenuhi syarat yang ditentukan dalam model regresi linier berganda perlu dilakukan pengujian sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Untuk menguji kenormalan atau normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Z. Dengan harapan setelah diuji dengan penelitian akan mendapatkan hasil yang berdistribusi normal. Dalam uji normalitas data pada masing-masing variabel meliputi kekuatan otot tungkai, keseimbangan dan kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit. Dengan menggunakan subjek penelitian sebanyak 28 orang. Dari hasil uji normalitas, menggambarkan hasil oleh data untuk mencari kenormalan dari masing-masing variabel yaitu kekuatan otot tungkai, keseimbangan dan kelincahan I I 7 I I

dengan banyaknya tendangan sabit, yang memiliki nilai Asymp. Sig test yang lebih besar dari 0,05. Maka dalam hal ini menunjukkan bahwa keempat data penelitian tersebut beristribusi normal. 2. Uji Homogenitas Varians Data Untuk menguji homogenitas data dalam penelitian ini dengan menggunakan levene test pada SPSS 23. Yang dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kesamaan beberapa populasi dalam penelitian ini. Dari hasil analisis yang menggunakan perhitungan levene test yang meliputi perhitungan kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan kelincahan menunjukkan hasil yang signifikan karena lebih besar dari 0,05, yang dalam hal ini menunjukkan bahwa hasil tersebut menunjukkan hasil homogen. B. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen dengan variabel dependen, maka digunakan model regresi linier berganda dengan yang dirumuskan sebagai berikut: Berdasarkan hasil, didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6,388 + 0.291 X1 +0.377 X2 + 0.835 X3 + e C. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Analisa determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variabel terikat. Adjusted R 2 = 0 maka variasi variabel bebas yang digunakan dalam metode tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 = 1 maka variasi variabel bebas digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel terikat. Berdasarkan hasil uji, dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,548. Hal ini menunjukan bahwa variabel I I 8 I I

independen kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan kelincahan mampu menjelaskan variabel dependen (tendangan sabit) sebesar 54,8% dan sisanya 45,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini D. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji-t dan uji-f sebagai berikut penjelasannya: 1. Uji-t (Uji Parsial) Pengujian ini dilakukan guna membuktikan variabel independen secara parsial memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan variabel dependennya. Hasil pengujian uji-t menunjukan: a. Hubungan Antara Kekuatan Otot Tungkai Dengan Tendangan Sabit Dari hasil penelitian dan analisis korelasi antara kekuatan otot tungkai (X 1 ) dengan tendangan sabit (Y) diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,021 nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya, maka hipotesis yang diprediksi dari awal bahwa ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan banyaknya tendangan sabit dapat diterima. b. Hubungan Antara Keseimbangan Dengan Tendangan Sabit Dari hasil penelitian dan analisis korelasi antara keseimbangan (X 2 ) dengan tendangan sabit (Y) diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,025 nilai tersebut lebih kecil dari dari taraf signifikansi sebesar 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya, maka hipotesis yang diprediksi dari awal bahwa bahwa ada hubungan antara keseimbanhgan dengan banyaknya tendangan sabit diterima. c. Hubungan Antara Kelincahan Dengan Tendangan Sabit Dari hasil penelitian dan analisis korelasi antara kelincahan (X 3) dengan tendangan sabit (Y) diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 nilai tersebut lebih kecil I I 9 I I

dari dari taraf signifikansi sebesar 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya, maka hipotesis yang diprediksi dari awal bahwa ada hubungan antara kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit dapat diterima. 2. Uji-F (Uji Simultan) Uji-F digunakan untuk menguji bagaimana variabel independen (kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan kelincahan) secara simultan (bersa ma-sama) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu banyaknya tendangan sabit. Uji-F dapat dicari dengan membandingkan hasil dari probabilitas value. Berdasarkan hasil uji-f diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, artinya berdasarkan hasil pengujian kekuatan otot tungkai, keseimbangan, dan kelincahan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap banyaknya tendangan sabit. IV. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang signifikan sebesar 0,021 antara kekuatan otot tungkai dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. 2. Ada hubungan yang signifikan sebesar 0,025 antara keseimbangan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. 3. Ada hubungan yang signifikan sebesar 0,000 antara kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. 4. Ada hubungan yang signifikan sebesar 0,000 antara kekuatan otot tungkai, keseimbangan dan kelincahan dengan banyaknya tendangan sabit pada pesilat Setia Hati Terate di Kecamatan Pule Trenggalek 2019. I I 10 I I

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bambang Sutiyono. 2000. Pencak Silat. Depdikbud. Lubis, Johansyah, dkk. 2013. Pencak Silat-edisi kedua-. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lubis, Johansyah. 2004. Panduan Praktis Belajar Pencak Silat. Jakarta: PT. Ganesha Lubis, Johansyah. 2014. Tes Keterampilan Pencak Silat. (online), Johansyahlubis.Blogspot.com/2014/ tes-keterampilan-pencak silat, diakses pada tanggal 2 januari 2019. Nanda Alfian Mahardika. 2013. Hubungan antara Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut, dan Kelentukan Sendi Panggul dengan Kecepatan Tendangan Sabit Pada Pesilat Tapak Suci Kabupaten Klaten Tahun 2012.(Online).http://eprints.uny.ac.i d/15039/1/pdf/%skripsi%nan DA%ALFIAN%20(%20096012441 90%20)%20.pdf. Dikutip tanggal 21 Januari 2019 I I 11 I I