BAB I PENDAHULUAN. keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan ini

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan menyampaikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan secara tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

Berdasarkan Kurikulum 2013 Pembelajaran Bahasa Indonesia bermula. pada pengembangan kompetensi dalam ranah sikap (KI-1 dan KI-2), pengetahuan

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting yang sangat strategis karena memberikan bekal kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu implikasi dari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. memahami dengan benar apa yang mereka baca. Salah satu kegiatan membaca adalah membaca pemahaman.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keterampilan berbahasa yang diajarkan dalam pengajaran bahasa

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung dan juga suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Sadiman

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa. umum keterampilan menyimak dan berbicara adalah keterampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di lapangan, ternyata pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan. Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan keterampilan lainnya. Keempat keterampilan tersebut

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

BAB I PENDAHULUAN. dibedakan atas empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak,

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar dikatakan berhasil apabila siswa dianggap

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan tersebut akan mendapatkan informasi ataupun pengalaman

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. kesepakatan bahasa yang digunakan dalam kelompok terebut.

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Standar kompetensi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran bahasa menekankan pada empat aspek keterampilan berbahasa, meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan ini saling berkaitan dan tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lainnya. Keempat keterampilan ini juga menjadi pendukung dalam menyampaikan pikiran, gagasan ataupun pendapat baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, keempat keterampilan ini berjenjang, artinya keterampilan yang pertama merupakan dasar bagi keterampilan berikutnya. Keempat keterampilan berbahasa diperoleh satu per satu dan melalui urutan yang teratur. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang paling pertama diperoleh, kemudian keterampilan berbicara; setelah itu keterampilan berbicara; dan selanjutnya keterampilan menulis. Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa berada pada urutan keempat atau terakhir setelah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, dan keterampilan membaca. Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan memberitahu, meyakinkan, atau menghibur. Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. 1

2 Setiap penulis atau pengarang mempunyai pikiran dan gagasan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui tulisan. Dalam hal ini penulis harus pandai menuangkan ide-idenya kedalam sebuah tulisan agar setiap maksud atau pesan yang terdapat dalam tulisan dapat diterima dan dimengerti oleh pembaca. Penulis dapat menyampaikan pikiran atau gagasannya melalui tulisan dalam bentuk karangan. Karangan merupakan bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran, ide dan perasaan pengarang dalam suatu kesatuan tema yang utuh. Alwi (1998: 419) menyatakan karangan merupakan rentetan kalimat yang berkaitan dengan hubungan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain untuk membentuk kesatuan. Salah satu hasil dari kegiatan mengarang dapat berwujud karangan narasi. Narasi adalah karangan yang berisi cerita yang bersifat subjektif dan dapat pula diartikan sebgai karangan yang menceritakan sesuatu secara kronologis atau erat kaitannya dengan rangkaian peristiwa. Karangan narasi ini didasarkan atas urutan waktu. Karangan narasi dapat berisi fakta-fakta yang benar terjadi atau hanya sekedar khayalan. Menulis karangan narasi penting dikuasai oleh siswa karena dengan terampil menulis karangan narasi siswa dapat menceritakan pengalamannya, mengungkapkan hal-hal disekitarnya. Selanjutnya siswa bisa menulis untuk tahap yang lebih rumit seperti menulis eksposisi, argumentasi, persuasi dan deskripsi. Salah satu bentuk karangan yang diharapkan dapat disusun siswa adalah karangan

3 narasi bahasa Bugis. Hal ini dikarenakan bahasa Bugis merupakan aset daerah yang sangat perlu dipertahankan dan dilestarikan. Sehubungan dengan hal yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan ini, yaitu dengan penelitian yang berjudul Keterampilan Menulis Karangan Narasi Bahasa Bugis Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep, karena kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami oleh siswa, karena kegiatan menulis mempunyai banyak keuntungan, yaitu dengan menulis siswa dapat lebih menggali kemampuan dan potensi diri, melalui kegiatan menulis siswa dapat mengembangkan berbagai gagasan. Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran bahasa daerah SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep, diperoleh informasi bahwa keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sulit dikuasai oleh siswa dibandingkan dengan keterampilan yang lainnya. Siswa kurang memahami cara menulis yang baik sehingga siswa perlu mendapatkan pembinaan keterampilan menulis karangan narasi. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain: Mansyur (2011) dengan judul skripsi Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Media Komik Siswa Kelas VII SMP Negeri 33 Makassar, Kusmawar (2016) dengan judul skripsi Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Bahasa Bugis Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, dan

4 Tahir (2008) dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi Berdasarkan Pengalaman Pribadi Siswa Kelas X MAN 1 Sinjai Utara. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dinyatakan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan dapat ditinjau dari lokasi dan subjek penelitian. Namun, ada keterkaitan dalam penelitian tersebut sehingga dapat dijadikan acuan peneliti dalam penelitian keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis. Sehubungan dengan hasil penelitian tersebut maka peneliti mengembangkan penelitian dalam pembelajaran bahasa Bugis. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Keterampilan Menulis Karangan Narasi Bahasa Bugis Siswa Kelas IX SMP Negeri 1Pangkajene Kabupaten Pangkep B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimanakah keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep?. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep.

5 D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memperluas wawasan dalam khasanah keilmuan pembelajaran bahasa dan sastra daerah Bugis khususnya keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis siswa. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. a. Bagi siswa, dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran dalam menulis karangan narasi bahasa Bugis. b. Bagi guru, memberikan masukan dan gambaran mengenai keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis siswa. c. Bagi peneliti, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan dan gambaran mengenai keterampilan menulis karangan narasi bahasa Bugis siswa.