BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Dalam laporan skripsi penulis melakukan beberapa tahapan proses penelitian yang meliputi: Gambar III.1 Tahapan Penelitian Sumber Penelitian 2017 14
15 1. Perumusan masalah Tahap perumusan masalah yaitu mendefinisikan permasalahan yang ada pada pemilihan media televisi berbasis berita informasi serta merumuskan masalah dengan batasan ruang lingkup yang akan di teliti. 2. Identifikasi Masalah Langkah mengidentifikasi masalah yaitu melihat latar belakang permasalahan yang ada pada pemilihan media televisi berbasis berita informasi, untuk menentukan masalah yang ingin dijadikan topik permasalahan. 3. Studi Literatur Mencari referensi teori yang berkaitan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut berisikan tentang penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat. Seperti diambil dari buku, referensi google, lalu dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk penuis maupun pembaca. 4. Pemilihan Media Televisi Berbasis Berita Informasi Judul yang diambil dari pemasalahan ini adalah pemilihan media televisi berbasis berita informasi. Karena terdapat beberapa permasalahan yang menarik diambil dari judul ini seperti Seberapa besar efektivitas media televisi dalam memenuhi kebutuhan Informasi terhadap masyarakat? 5. Penilaian Bobot per Kriteria penilaian memberikan mekanisme peranan penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan dan standar layaknya penayangan
16 media televisi berbasis berita informasi. Ini merupakan komponen kunci dalam proses pelaksanaan dari sebagian besar perusahaan stasiun televisi nasional dan memberikan basis untuk keputusan-keputusan yang mempengaruhi penting, menarik, aktual dan faktual suatu media televisi berbasis berita informasi. 6. Pengumpulan dan pengolahan data Langkah dalam proses penelitian ini ialah mengumpulkan dan mengolah data. Data yang dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data di golongkan dari beberapa sumber ke dalam kriteria-kriteria yang berjumlah terbatas. 7. Penyebaran kuesioner Kuesioner memiliki peran utama dalam metode yang akan digunakan oleh peneliti. Berisi seputar pertanyaan dan jawaban yang akan dipilih oleh responden guna melengkapi data yang akan diolah menjadi hasil penelitian. 8. Analisis data Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data, selanjutnya dilakukan dengan analisis. Analisis data penelitian menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process yang dilakukan secara kuantitatif yaitu mtode penelitian bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan hasil analisis untuk mendapatkan informasi yang harus disimpulkan. 9. Kesimpulan dan Saran
17 Kesimpulan merupakan tahap akhir dari uraian proses penelitian dengan menyimpulkan permasalahan yang ada. 3.2. Instrument Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang penting bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas data yang terkumpul ditentukan oleh kualitas instrumen. Instrumen yang digunakan dalam peneliti adalah dengan cara menyebarkan kuesioner yang dirancang sendiri oleh peneliti guna mendapatkan data dan mengelola menjadi informasi yang berguna. Bentuk kuesioner yang dirancang tentang pemilihan media televisi berbasis berita informasi. 3.3. Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sample Penelitian 3.3.1. Metode Pengumpulan Data A. Observasi Melakukan pengamatan dan peninjauan secara langsung pada kegiatan pemilihan berita media televisi di berbagai lokasi yang berkaitan langsung dengan berita informasi. B. Wawancara Wawancara digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan subjek penelitian sehingga diperoleh data-data yang diperlukan. Teknik wawancara ini diperoleh langbsung dari subjek penelitian melalui serangkaian tanya jawab dengan pihak yang terkait langsung dengan pokok masalah. C. Studi Pustaka Mencari dan mempelajari teori-teori yang bersumber dari jurnal, buku, situs internet dan segala sesuatu yang terkait dalam penelitian ini. Yang dapat
18 digunakan untuk menunjang kelengkapan referensi yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. D. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban dari informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) 3.3.2. Populasi Menurut Bambang Suharjo (2013:7) Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Populasi ini sering disebut Universe. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya dapat diukur atau diamati. 3.3.3. Sampel Penelitian Menurut Bambang Suharjo (2013:7) Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel sendiri berarti contoh). 3.4. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah metode AHP. A. Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP) Menurut Thomas L Saaty dalam Wirdianto(2008:7) menyatakan bahwa: AHP merupakan suatu metode yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan suatu masalah-masalah kompleks seperti permasalahan: perencanaan, penentuan alternatif, penyusunan prioritas, pemilihan kebijaksanaan, alokasi sumber, penentuan kebutuhan, peramalan kebutuhan, perencanaan performa, optimasi dan pemecahan konflik.
19 Menurut Saaty, untuk berbagai permasalahan skala 1 sampai 9 merupakan skala yang terbaik dalam mengkualifikasikan pendapat. Untuk itu Saaty menetapkan skala kualitatif 1 sampai dengan 9 untuk menilai perbandingan tingkat kepentingan suatu elemen terhadap elemen lain. seperti pada tabel berikut: Tabel III.1 Skala Penilaian Perbandingan Pasangan Intensitas Keterangan Penjelasan kepentingan 1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan 3 Elemen yang satu sedikit lebih Pengalaman dan penting daripada elemen yang lainnya penilaian sedikit menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya 5 Elemen yang satu lebih penting Pengalaman dan daripada elemen yang lainnya penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan elemen lainnya 7 Satu elemen jelas lebih mutlak Satu elemen yang kuat penting daripada elemen lainnya disokong dan dominan terlihat dalam praktek 9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya 2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan Kebalikan Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan teringgi yang mungkin menguatkan Nilai ini diberikan bila ada dua kompromi diantara dua pilihan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka dibanding dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya dibanding dengan i
20 B. Langkah-langkah dalam penyusunan metode AHP meliputi: 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan. 2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan, dilanjutkan dengan kriteria, dan alternatif-alternatif pada tingkatan kriteria yang paling bawah. Gambar III.2 Hirarki Pemilihan Media Televisi Berbasis Berita Informasi Sumber: Buku, Sistem Pendukung Keputusan Keterangan: a. Pada level Tujuan ditempati Pemilihan media televisi berbasis berita informasi. b. Pada level Kriteria ditempati 4 kriteria yaitu Penting, Menarik, Aktual dan Faktual. c. Pada level Alternatif ditempati oleh 3 alternatif yaitu TVOne, 3. Sintesis MetroTV, dan InewsTV. Pertimbangan-pertimbangan terhadap perbandingan berpasangan disintesis untuk memperoleh keseluruhan prioritas. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah:
21 a. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada matriks b. Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks c. Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata 4. Mengukur Konsistensi Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah: a. Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas relatif elemen kedua, dan seterusnya b. Jumlahkan setiap baris c. Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relatif yang bersangkutan d. Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen yang ada, hasilnya disebut λ maks 5. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus: CI = (λ maks n)/n-1 Dimana n = banyaknya elemen 6. Hitung Rasio Konsistensi / Consistency Ratio (CR) dengan rumus: CR = CI/IR Dimana CR = Consistency Ratio
22 CI = Consistency Index IR = Indeks Random Consistency 7. Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai vektor eigen merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis judgment dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai penyampaian tujuan. 10. Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 10% maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi(ci/ir) kurang atau sama dengan 0,1, maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar. Daftar Index Random Konsistensi (IR) bisa dilihat dalam table berikut. Table III.2 Daftar Index Random Konsistensi (IR) Ukuran Matriks Nilai IR 1,2 0,00 3 0,58 4 0,90 5 1,12 6 1,24 7 1,32 8 1.41 9 1,45 10 1,49 11 1,51 12 1,48 13 1,56