EVALUASI KINERJA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT JIWA (RSJ) BANDA ACEH Putri Nurmala 1, Suhendrayatna 2, Muhammad Zaki 2

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (IPLC) RUMAH SAKIT UMUM LIUN KENDAGE TAHUNA TAHUN 2010

STUDI KUALITAS AIR DI SUNGAI DONAN SEKITAR AREA PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI PERTAMINA RU IV CILACAP

Kata Kunci : Waktu Aerasi, Limbah Cair, Industri Kecap dan Saos

BAB VI PEMBAHASAN. 6.1 Ketaatan Terhadap Kewajiban Mengolahan Limbah Cair Rumah Sakit dengan IPAL

ANALISIS KUALITAS KIMIA AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DI RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO TAHUN

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. rata-rata nilai BOD dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Nilai BOD dari tahun 2007 sampai 2014.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

CAIR DI RSUD RAA SOEWONDO PATI

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

Evaluasi Tingkat Pencemaran Air Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas di Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk

Evaluasi Dampak Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas Terhadap Kualitas Air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pertumbuhan dan aktivitas masyarakat Bali di berbagai sektor

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Utara, Kelurahan Heledulaa Selatan, Kelurahan Ipilo, Kelurahan Moodu, Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN MENGGUNAKAN TANAH GAMBUT DAN TANAMAN AIR DOMESTIC WASTEWATER TREATMENT USING PEAT SOIL AND WATER PLANTS

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengaruh Penambahan Kotoran Sapi Perah Terhadap Nilai ph


PENGARUH LIMBAH INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI KABUPATEN KLATEN. Darajatin Diwani Kesuma

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Kebutuhan yang utama bagi terselenggaranya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

EFFISIENSI COOLING POND UNTUK PENURUNAN KONSENTRASI PHENOL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR BUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. masalah, salah satunya adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air

PENENTUAN KUALITAS AIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Masalah Air Limbah Rumah Sakit

PENGANTAR PENGOLAHAN AIR LIMBAH (1) Prayatni Soewondo, Edwan Kardena dan Marisa Handajani Prodi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung 2009

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

METODE PENELITIAN. penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5.

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : April ISSN : Karakteristik Oksigen Terlarut Pada Tambak Bermangrove Dan Tambak Tidak Bermangrove

Lampiran 3. Hasil Analisis Air Limbah Domestik PT Inalum. No. Parameter Satuan Konsentrasi Metoda Uji mg/l mg/l mg/l

SPO INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM TANGKI SEPTIK MODIFIKASI

ABSTRAK. Eries Sejahtera, Pembimbing I : Ignatius Setiawan, drg., MM. Pembimbing II: Dr. Ahmad Soleh Setiyawan, ST., MT.

Bab V Hasil dan Pembahasan

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

BAB 1 KIMIA PERAIRAN

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

BAB I PENDAHULUAN. tetapi limbah cair memiliki tingkat pencemaran lebih besar dari pada limbah

Pengaturan Debit Seragam terhadap Kualitas Effluent pada Pengolahan Limbah Cair di PT. XYZ

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Air merupakan komponen lingkungan hidup yang kondisinya

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. pencemaran yang melampui daya dukungnya. Pencemaran yang. mengakibatkan penurunan kualitas air berasal dari limbah terpusat (point

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 menyatakan bahwa

STUDI EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA RUMAH SAKIT UMUM JAYAPURA JURNAL TEKNIK PENGAIRAN KONSENTRASI KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

penambahan nutrisi berupa lumpur sebanyak ± 200 ml yang diambil dari IPAL

WASTEWATER TREATMENT AT PT. X BY ACTIVE SLUDGE ( Pengolahan Limbah Cair PT. X Secara Lumpur Aktif )

BAB 1 PENDAHULUAN. air dapat berasal dari limbah terpusat (point sources), seperti: limbah industri,

ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS

STATUS KUALITAS AIR SUNGAI SEKITAR KAWASAN PENAMBANGAN PASIR DI SUNGAI BATANG ALAI DESA WAWAI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan yang

STUDI PENENTUAN STATUS MUTU AIR DI SUNGAI SURABAYA UNTUK KEPERLUAN BAHAN BAKU AIR MINUM

PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS, CO 2 AIR SUNGAI MARTAPURA MENGGUNAKAN TANGKI AERASI BERTINGKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

BAB I PENDAHULUAN. mil laut dengan negara tetangga Singapura. Posisi yang strategis ini menempatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kota Timur merupakan kecamatan yang terdiri dari enam kelurahan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Mukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Padang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga memiliki dampak meningkatkan pencemaran oleh limbah cair

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

TUGAS MANAJEMEN LABORATORIUM PENANGANAN LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF DAN LUMPUR AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. mengganggu kehidupan dan kesehatan manusia (Sunu, 2001). seperti Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat,

MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS AIR LIMBAH INDUSTRI DI PT EAST JAKARTA INDUSTRIAL PARK

PENENTUAN STATUS MUTU AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN (STUDI KASUS: SUNGAI GARANG, SEMARANG)

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

STUDI LAJU DEOKSIGENASI PADA SUNGAI CIKAPUNDUNG UNTUK RUAS SILIWANGI - ASIA AFRIKA, BANDUNG

PENILAIAN KUALITAS LINGKUNGAN PADA KEGIATAN WISATA ALAM DI KAWASAN EKOWISATA TANGKAHAN

II. LINGKUP KEGIATAN PERUSAHAAN DAERAH PENELITIAN...22

ANALISIS FAKTOR VARIASI WAKTU DAN JARAK TEMPAT PENGAMBILAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN. Mukhtar Ali *) ABSTRAK

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA PADA LAHAN SEMPIT

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Rumah Sakit Makna, Ciledug; maka dapat disimpulkan :

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009 menyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PENELITIAN PENDAHULUAN

Potensi budidaya ikan di Waduk Embung Klamalu Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat: Kajian kualitas fisika kimia air

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan instalasi pengolahan limbah dan operasionalnya. Adanya

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Komunitas Makrozoobenthos

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

Transkripsi:

Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA) ISSN 2355-3324 6 Pages pp. 33-38 EVALUASI KINERJA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT JIWA (RSJ) BANDA ACEH Putri Nurmala 1, Suhendrayatna 2, Muhammad Zaki 2 1 Magister Teknik Kimia Program Pasca Sarjana, Universitas Syiah Kuala, 2 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Jln. Tgk. Syech Abdurauf No. 7 Darussalam, Banda Aceh Koresponden: putrinurmala2@gmail.com ABSTRACT Performance evaluation of liquid waste treatment psychiatric hospitals of Banda Aceh. The management of liquid waste is part of the hospital that serves to protect the public from the dangers of environmental pollution, so it takes a good handling and right through the installation of wastewater treatment (IPAL). This research aims to know the methods of the management and processing of liquid waste conducted by RSJ Banda Aceh, to know the management system and waste liquid waste RSJ Banda Aceh with the Raw quality of the applicable Legislation and regulations and to know the conditions of the environment around the area of RSJ Banda Aceh, before and after the existence of the management of liquid waste. The research sample is liquid waste RSJ Banda Aceh before being processed (inlet), liquid waste after being processed (outlet), drainage and wells. Parameters measured are the BOD (mg/l), COD (mg/l), ph, TSS (mg/l) and temperature ( o C) compared to KEPMEN LH No. 58, in 1995 about the raw quality of liquid waste for the activities of the hospital. The analysis of the data used for the determination of the status of the quality of waste water Pollution Index method (IP) and data analysis using SPSS version 16.0 questionnaire. The results showed that wastewater RSJ Banda Aceh is in the category of light impurities with PIj values of 2.457, so as not to endanger the population around the area of RSJ Banda Aceh. Keywords: Wastewater Management, Wastewater liquid of Hospital, Wastewater Treatment by RSJ Banda Aceh ABSTRAK Evaluasi kinerja pengolahan limbah cair rumah sakit (RSJ) Banda Aceh. Pengelolaan limbah cair rumah sakit merupakan bagian yang berfungsi untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan penanganan yang baik dan benar melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pengelolaan dan pengolahan limbah cair yang dilakukan oleh RSJ Banda Aceh, untuk mengetahui kesesuian sistem pengelolaan dan buangan limbah cair RSJ Banda Aceh dengan Baku Mutu dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan untuk mengetahui kondisi lingkungan di sekitar area RSJ Banda Aceh sebelum dan sesudah adanya pengelolaan limbah cair. Sampel penelitian adalah limbah cair RSJ Banda Aceh sebelum diolah (inlet), limbah cair sesudah diolah (outlet), drainase dan sumur warga. Parameter yang diukur adalah BOD (mg/l), COD (mg/l), ph, TSS (mg/l) dan suhu ( o C) dibandingkan dengan KEPMEN LH No. 58, Tahun 1995 tentang Baku mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit. Analisis data yang digunakan untuk penentuan status mutu air limbah menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan analisis data kuisioner menggunakan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air limbah RSJ Banda Aceh berada dalam kategori cemaran ringan dengan nilai Pij sebesar 2,457, sehingga tidak membahayakan penduduk sekitar area RSJ Banda Aceh. Kata kunci: Manajemen Pengolahan Limbah, Limbah Cair Rumah Sakit, Pengolahan Air Limbah RSJ Banda Aceh. 33 Volume 3, No. 2, Mei 2016

PENDAHULUAN Industri rumah sakit di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kebutuhan akan layanan rumah sakit yang bermutu semakin meningkat seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Selain membawa dampak positif, rumah sakit juga membawa dampak negatif yaitu menghasilkan limbah selama kegiatannya. Rumah sakit bukan hanya bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat yang datang atau dirujuk kepadanya, tetapi juga ikut bertanggungjawab terhadap derajat kesehatan masyarakat di wilayahnya, sehingga rumah sakit harus proaktif mengelola lingkungannya. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi keseshatan (Kepmenkes RI No. 1204/Menkes/SK/X/2004). Efek negatif yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi lingkungan yang tidak sehat karena pengelolaan air limbah rumah sakit yang kurang sempurna, diantaranya: adanya bakteri pathogen penyebab penyakit. Air limbah rumah sakit memiliki potensi yang berbahaya bagi kesehatan maka perlu penanganan air limbah yang baik dan benar, yaitu dengan adanya instalasi pengelolaan air limbah. Oleh karena itu pembangunan rumah sakit harus disertai dengan pengawasan, pemantauan, dan perhatian terhadap limbah rumah sakit yang dihasilkan (Agnes dan Azizah 2005). BOD (Biochemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan buangan dalam air atau merupakan suatu nilai empiris yang mendekati secara global terjadinya proses penguraian bahan-bahan yang terdapat dalam air dan sebagai hasil dari proses oksidasi tersebut akan terbentuk CO2, air, dan NH3. COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organis yang ada dalam 1 liter sampel air, dimana pengoksidasi K2,Cr2,O7 digunakan sebagai sumber oksigen (oxidizing agent). Derajat keasaman merupakan suatu ukuran konsentrasi ion Hidrogen dan menuju suasana air tersebut bereaksi asam/basa (Pescod, 1973). Baku mutu limbah cair rumah sakit untuk parameter ph adalah berkisar antara 6,0 9,0. TSS (Total Suspended Solid) adalah besaran total dari seluruh padatan dalam cairan atau banyaknya partikel yang berukuran lebih besar dari 1 μm yang tersuspensi dalam suatu kolom air (Anderson, 1961). Peningkatan suhu mengakibatkan peningkatan viskositas, reaksi kimia, evaporasi, dan volatilisasi selain itu juga menyebabkan penurunan kelarutan gas dalam air, misal O2, CO2, N2, CH4, dan sebagainya. Peningkatan suhu disertai dengan penurunan kadar oksigen terlarut sehingga keberadaan oksigen sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi organisme akuatik untuk melakukan proses metabolisme dan respirasi (Effendi, 2003). Volume 3, No. 2, Mei 2016 34

Adanya peraturan perundanganundangan yang mengharuskan pengolahan terlebih dahulu semua limbah cair yang akan dibuang ke badan air sehingga memenuhi syarat baku mutu yang ditetapkan, menyebabkan RSJ Banda Aceh membangun IPAL guna memenuhi baku mutu yang ditetapkan, walaupun untuk itu dibutuhkan dana yang relatif besar. Baku mutu limbah cair rumah sakit untuk parameter fisika (suhu) sebesar 30 o C, ph sebesar 6 9, BOD sebesar 30 mg/l, COD sebesar 80 mg/l dan TSS sebesar 30 mg/l (KEPMEN LH No. 58, Tahun 1995). Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui metode pengelolaan dan pengolahan limbah cair yang dilakukan oleh RSJ Banda Aceh, mengetahui kesesuian sistem pengelolaan dan buangan limbah cair RSJ Banda Aceh dengan Baku Mutu dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan mengetahui kondisi lingkungan di sekitar area RSJ Banda Aceh sebelum dan sesudah adanya pengelolaan limbah cair. METODE PENELITIAN Titik koordinat pengambilan sampel adalah lokasi 1 (N 05 o 33 38.0 dan E 095 o 20 23.6), lokasi 2 (N 05 o 33 37.4 dan E 095 o 20 23.4), lokasi 3 (N 05 o 33 37.4 dan E 095 o 20 23.1) dan lokasi 4 (N 05 o 33 38.6 dan E 095 o 20 22.0). Desain penelitian dilakukan dengan metode pengamatan (observasi) untuk mengidentifikasi sumber pencemar dan melakukan pengukuran parameter kualitas air limbah yaitu BOD, COD, ph, TSS dan suhu pada air limbah RSJ Banda Aceh. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan Kepmen LH No. 115, tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Metode yang 35 Volume 3, No. 2, Mei 2016 digunakan adalah Metode Indeks Pencemaran (IP). Metoda ini dapat langsung menghubungkan tingkat ketercemaran dengan dapat atau tidaknya dipakai untuk penggunaan tertentu dan dengan nilai parameter-parameter tertentu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisa kualitas air limbah RSJ Banda Aceh Analisa kualitas kandungan air limbah RSJ Banda Aceh dilakukan pada dua lokasi pengambilan sampel, yaitu pada lokasi 1 (air limbah sebelum pengolahan) dan lokasi 2 (air limbah setelah pengolahan) Gambar 1 menjelaskan tentang hubungan parameter BOD pada lokasi 1 dan 2 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi BOD pada lokasi 1 melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sebesar 2 mg/l. Tingginya nilai BOD pada lokasi 1 dikarenakan air limbah langsung berasal dari unit unit pelayanan yang ada pada RSJ atau air yang belum dilakukan pengolahan. Pada lokasi lokasi 2 terjadi penurunan konsentrasi kandungan BOD dibandingkan pada lokasi 1, tetapi nilai ini masih jauh dari nilai ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan sebesar 2 mg/l. Gambar 2 menjelaskan tentang hubungan parameter COD pada lokasi 1 dan 2 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi COD pada lokasi 1 melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sebesar 10 mg/l. Tingginya nilai COD pada lokasi 1 dikarenakan air limbah langsung berasal dari unit unit pelayanan yang ada pada RSJ atau air yang

belum dilakukan pengolahan. Pada lokasi lokasi 2 terjadi penurunan konsentrasi kandungan COD dibandingkan pada lokasi 1, tetapi nilai ini masih jauh dari nilai ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan sebesar 10 mg/l. Gambar 3 menjelaskan tentang hubungan parameter ph pada lokasi 1 dan 2 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa tingkat derajat keasaman di semua lokasi pengambilan sampel masih memenuhi ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan yaitu 6 9. Rata rata nilai ph untuk lokasi pengambilan sampel berada pada nilai 7 yang berarti bahwa kandungan air limbah RSJ masih dalam keadaan netral sehingga tidak berbahaya untuk lingkungan sekitar. Gambar 4 menjelaskan tentang hubungan parameter TSS pada lokasi 1 dan 2 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi kandungan TSS pada lokasi 1 melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sebesar 30 mg/l. Tingginya nilai TSS pada lokasi 1 dikarenakan air limbah langsung berasal dari unit unit pelayanan yang ada pada RSJ atau air yang belum dilakukan pengolahan. Pada lokasi lokasi 2 terjadi penurunan konsentrasi kandungan TSS dibandingkan pada lokasi 1, tetapi nilai ini masih jauh dari nilai ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan sebesar 30 mg/l. Gambar 5 menjelaskan tentang hubungan parameter suhu pada lokasi 1 dan 2 terhadap waktu pengambilan sampel. suhu pada lokasi 1 melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sebesar 30 o C. Tingginya nilai suhu pada lokasi 1 dikarenakan air limbah langsung berasal dari unit unit pelayanan yang ada pada RSJ atau air yang belum dilakukan pengolahan. Pada lokasi lokasi 2 terjadi penurunan nilai suhu dibandingkan pada lokasi 1, tetapi nilai ini masih jauh dari nilai ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan sebesar 30 o C. Hasil analisa kualitas air sekitar RSJ Banda Aceh Hasil analisa kualitas air sekitar RSJ Banda Aceh dilakukan pada dua lokasi pengambilan sampel, yaitu pada lokasi 3 (drainase) dan Lokasi 4 (sumur warga sekitar RSJ). Gambar 6 menjelaskan tentang hubungan parameter BOD pada lokasi 3 dan 4 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi BOD pada dua lokasi pengambilan sampel masih melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan sebesar 2 mg/l. Tingginya kandungan BOD pada ke dua lokasi pengambilan sampel dikarenakan kandungan BOD dibuang ke badan air setealh proses pengolahan masih dalam kategori diatas baku mutu, sehingga mempengaruhi kualitas air dilingkungan sekitar RSJ. Gambar 7 menjelaskan tentang hubungan parameter COD pada lokasi 3 dan 4 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi COD pada dua lokasi pengambilan sampel hanya pada tanggal 21 September 2015 yang melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan sebesar 10 mg/l. Gambar 8 menjelaskan tentang hubungan parameter ph pada lokasi 3 dan Volume 3, No. 2, Mei 2016 36

4 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa tingkat derajat keasaman di semua lokasi pengambilan sampel masih memenuhi ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan yaitu 6 9. Rata rata nilai ph untuk lokasi pengambilan sampel berada pada nilai 7 yang berarti bahwa kandungan air limbah RSJ masih dalam keadaan netral sehingga tidak berbahaya untuk lingkungan sekitar. Gambar 9 menjelaskan tentang hubungan parameter TSS pada lokasi 3 dan 4 terhadap waktu pengambilan sampel. bahwa konsentrasi kandungan TSS pada lokasi 4 melebihi ambang batas baku mutu yang ditetapkan sebesar 30 mg/l. Gambar 10 menjelaskan tentang hubungan parameter suhu pada lokasi 3 dan 4 terhadap waktu pengambilan sampel. suhu pada dua lokasi pengambilan sampel melebihi ambang batas yang telah ditetapkan sebesar 30 o C. Peningkatan suhu disertai dengan penurunan kadar oksigen terlarut sehingga keberadaan oksigen sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen bagi organisme akuatik untuk melakukan proses metabolisme dan respirasi (Effendi, 2003). Hasil analisa status mutu air limbah RSJ Banda Aceh Penentuan status mutu air pada air limbah RSJ menggunakan Metode Indeks Pencemaran (IP) sesuai dengan KEPMEN LH No. 115, tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Nilai Indeks Pencemaran (IP) air limbah RSJ ditampilkan pada Tabel 1. Dari hasil perhitungan pada Tabel 1 maka diperoleh nilai Pij pada 4 lokasi pengambilan sampel. Lokasi inlet nilai Pij berada dalam kategori cemaran berat sebesar 21,659, hal ini dikarenakan air limbah yang didapat belum dilakukan proses pengolahan tetapi langsung dari sumber air limbah. Lokasi outlet nilai Pij berada dalam kategori sedang sebesar 6,276, nilai ini mengalami penurunan dari lokasi inlet dikarenakan air sudah melewati proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan, sedangkan untuk lokasi drainase dan sumur warga nilai Pij dalam kategori cemaran ringan yaitu 2,457 dan 2,191, sehingga tidak membahayakan penduduk sekitar area RSJ. Hasil pengolahan neraca massa air limbah RSJ Banda Aceh Perhitungan neraca massa air limbah RSJ dihitung dari neraca massa inlet dan outlet. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh debit neraca massa inlet sebesar 484,549 ml/det dan outlet sebesar 438,276 ml/det dan debit neraca massa yang hilang selama proses sebesar 46,273 ml/det. Hasil Pengolahan Kuisioner Pengolahan data hasil kuisioner menggunakan SPSS versi 16.0. Dari hasil perhitungan di peroleh bahwa 12 responden atau 60% responden setuju bahwa air sumur yang digunakan untuk keperluan sehari hari mengalami perubahan sedangkan 8 responden atau 40% responden tidak setuju, maka dapat diambil kesimpulan bahwa air sumur yang digunakan masyarakat sekitar RSJ telah tercemar, hal ini juga sesuai dengan data yang diperoleh pada nilai indeks pencemaran untuk lokasi 3 (sumur warga) 37 Volume 3, No. 2, Mei 2016

dalam kategori tercemar ringan seperti air sumur keruh, berwarna, adanya minyak, berbau, dan berasa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan berikut ini. 1. Metode pengelolaan dan pengolahan sistem air limbah RSJ Banda Aceh harus lebih ditingkatkan lagi, hal ini dapat di lihat dari tingginya Nilai Indeks Pencemaran yaitu 6,276, nilai ini masih sangat jauh dari baku mutu yaitu 1. 2. Kandungan air limbah cair RSJ Banda Aceh masih diatas baku mutu dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Kondisi lingkungan di sekitar area RSJ Banda Aceh harus lebih diperhatikan lagi. Nilai Indeks Pencemaran sekitar RSJ Banda Aceh sebesar 2,191 dalam kategori cemaran ringan. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, 2003. Kep/115/MenLH/2003 Pedoman Penentuan Status Mutu Air, Jakarta. Pescod, M.B., 1973. Investigation of Rational Effluen and Standard for Tropical Countries. AIT, Bangkok. Agnes, A. R, dan R. Azizah., 2005. Perbedaan Kadar BOD, COD, TSS dan MPN Coliforn pada Limbah Cair, Sebelum dan Sesudah Pengolahan di RSUD Nganjuk. Jurnal Kesehatan Lingkungan, VOL. 2, NO.1, JULI 2005:97 110 DAFTAR PUSTAKA Anderson, P.D., 1961. Essential of Physiological in Chemistry. Fourth Edition. John Wiley & Sons, New York. Depkes RI, 2004. Keputuan Menteri Kesehatan No. 1204/MENKES/SK/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Jakarta: Depkes RI. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius, Yogyakarta Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, 1995. Kep. 58/MenLH/12/1995. Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit, Jakarta. Volume 3, No. 2, Mei 2016 38