BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan menjadi lebih profesional. Seiring dengan laju tatanan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi perusahaan yang mampu bersaing dengan perusahaan yang lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. 1. Profitabilitas (net profit margin) tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK NAMA : RATNA NURANI NPM : PEMBIMBING : RADI SAHARA, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. merencanakan strategi untuk kegiatan perusahaan selanjutnya. dari aspek Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Total

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hotel, pusat pusat perbelanjaan dan fasilitas fasilitas lainnya semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan keputusan yang tepat dan cepat. Dalam bisnis setiap

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil.

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna menjual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi negara tersebut saat ini: apakah ekonominya sedang booming

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. digunakan informasi dari laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang merupakan hasil yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Dalam era globalisasi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return on Assets, Return on Equity, Total Asset Turnover, Net Profit Margin dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pada saat ini membuat dunia usaha mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu tempat transaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk dapat mengolah fungsi-fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan perusahaan dapat diukur berdasarkan kemampuan

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri, kondisi ekonomi, dapat memberikan gambaran yang lebih baik mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diberlakukannya Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, dimana persaingan usaha sangat ketat

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan supaya dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaan-perusahaan semakin terdorong untuk meningkatkan daya saing (Mahaputra, 2012). Hal ini dikarenakan munculnya pesaing dalam dunia usaha dengan jumlah yang banyak, baik pesaing dalam negeri maupun luar negeri sehingga mengakibatkan setiap perusahaan berupaya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang baik demi eksitensi dan kelangsungan hidup perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh perusahaan. Setiap entitas atau perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan informasi. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang dibutuhkan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada suatu periode tertentu. Laba ini dapat digunakan perusahaan untuk tambahan pembiayaan dalam menjalankan 1

usahanya dan yang terpenting laba sebagai alat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Laba juga merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan (Khaira, 2013). Laba hanya bisa diperoleh dengan adanya kinerja yang baik dari perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, penilaian terhadap perusahaan sangat penting dan bermanfaat, baik bagi perusahaan, maupun bagi pihak luar perusahaan yang berkepentingan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Bagi suatu perusahaan, kinerja dapat digunakan sebagai alat ukur dalam menilai keberhasilan usahanya, juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan dimasa yang akan datang. Sedangkan bagi pihak luar perusahaan, kinerja dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi terhadap perusahaan yang bersangkutan. Untuk memperoleh informasi mengenai kinerja perusahaan dan prospek masa mendatang maka diperlukan analisis terhadap laporan keuangan. Analisis laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan sudah berjalan secara efektif dan efisien. Semakin efektif dan efisien manajemen dalam mengelola perusahaan, maka akan semakin meningkat pula kemampuan perusahaan tersebut dalam meningkatkan laba (Khaira, 2013). Dalam menganalisis dan menilai kondisi keuangan perusahaan serta prospek perubahan labanya, ada beberapa teknik analisis yang dapat 2

digunakan. Salah satu alternatif untuk mengetahui apakah informasi keuangan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi perubahan laba, termasuk kondisi keuangan di masa depan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan berguna untuk mengindikasikan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu perusahaan (Ersyawalia, 2015). Analisis rasio berorientasi dengan masa depan, artinya bahwa dengan analisis rasio dapat digunakan sebagai alat untuk meramalkan keadaan keuangan serta hasil usaha di masa yang akan datang. Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Rasio keuangan juga bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan. Selain itu rasio keuangan digunakan untuk memutuskan apakah akan membeli saham perusahaan, untuk meminjam uang, atau memprediksi kekuatan perusahaan di masa depan. Apabila kinerja keuangan perusahaan baik maka pertumbuhan laba meningkat, dan sebaliknya kinerja perusahaan tidak baik maka pertumbuhan laba menurun (Mahaputra, 2012). Rasio likuiditas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah rasio lancar atau current ratio (CR). Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan (Mahaputra, 2012). Hasil penelitian Hermanda (2015) membuktikan bahwa current ratio berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, hal ini menunjukkan bahwa 3

kinerja keuangan yang dicerminkan oleh rasio likuiditas mampu mencerminkan tentang laba perusahaan dan prospeknya kepada investor. Sehingga investor dapat menilai laba suatu perusahaan dimasa mendatang dengan melihat rasio likuiditasnya. Hasil senada juga diungkapkan oleh Mahaputra (2012). Sedangkan penelitian Silvia dan Agustina (2012) menghasilkan current ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, CR yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aktiva lancar yang dapat menutupi kewajiban lancar perusahaan. Menurut sudut pandang kreditor, hal ini dipandang baik. Akan tetapi menurut sudut pandang pemegang saham semakin tinggi CR maka laba yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Rasio solvabilitas (leverage ratio) yang menjadi fokus penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio adalah rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah danayang disediakan peminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan atau berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Hasil penelitian Khaira (2013) menunjukkan bahwa DER tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, hal ini disebabkan karena modal hutang yang digunakan untuk usaha sebagian juga digunakan untuk melunasi hutang, sehingga mengurangi margin perolehan laba perusahaan. Sedangkan penelitian Mahaputra (2012) menunjukkan bahwa DER mempunyai pengaruh yang signifikan, untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditur) dengan pemilik perusahaan, dimana DER 4

yang semakin besar akan menunjukkan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan semakin berat. Tentunya hal ini akan mengurangi laba perusahaan, sebaliknya semakin rendah DER maka akan mengurangi peminjaman modal dengan pihak luar sehingga beban perusahaan akan semakin kecil. Tentunya hal ini akan menambah laba perusahaan. Rasio aktivitas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Total Assets Turnover (TAT). Total Assets Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Hasil penelitian Khaira (2013) menunjukkan bahwa Total Assets Turnover (TAT) berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, hal ini disebabkan karena penggunaan aktiva sudah cukup efektif dan efisien untuk memberi kontribusi terhadap peningkatan laba. Sedangkan hasil penelitian Hermanda (2015) menunjukkan bahwa TAT tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Net Profit Margin (NPM) adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapat kan laba cukup tinggi. Hasil penelitian Mahaputra (2012) mununjukkan bahwa NPM berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba, semakin besar profit margin maka semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam 5

mendapatkan laba cukup tinggi dan akan berpengaruh baik terhadap perubahan laba begitu sebaliknya semakin rendah profit margin maka semakin rendah juga kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan akan berpengaruh juga terhadap perubahan laba. Hasil serupa diungkapkan oleh Khaira (2013). Sedangkan hasil berbeda diungkapkan oleh Silvia dan Agustina (2012) bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Tinggi rendahnya NPM tidak mempengaruhi perubahan laba perusahaan. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Khaira (2013), mengenai analisis rasio keuangan terhadap perubahan laba pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk. di Bursa Efek Indonesia tahun 2003-2012. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitiannya yaitu terletak pada perhitungan rasio yang digunakan, objek penelitian, dan taun penelitian. Dalam penelitian Khaira (2013) perhitungan rasio keuangan menggunakan Current Ratio, Quick Ratio, Total Assets Turn Over, Debt to Total Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Equity. Sedangkan dalam penelitian ini hanya menggunakan satu perhitungan dari masing-masing rasio yaitu, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Assets Turnover, dan Net Profit Margin. Kemudian objek penelitian dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode tahun 2014-2016. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Khaira (2013), namun dalam penelitian ini saya hanya memfokuskan satu perhitungan dari tiap-tiap rasio keuangan, karena saya hanya ingin membandingkan antar satu 6

rasio dengan rasio lainnya agar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian saya lebih memperhatikan pengelolaan keuangannya terutama dalam mempertahankan dan meningkatkan rasio aktivitas dan profitabilitas, agar tercapai peningkatan laba yang diinginkan. Penelitian ini mengambil objek perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi karena dalam sektor tersebut mengalami indeks pasar yang cukup baik, hal ini disebabkan karena memiliki variasi produk yang sangat beragam dan selalu berproduksi terus-menerus (Agustina dan Silvina, 2012). Dengan beragam variasi perusahaan dan produknya, peneliti ingin mengetahui apakah terjadi fluktuasi perubahan laba didalam perusahaan tersebut. Penelitian ini menarik diteliti kembali untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh rasio-rasio keuangan tersebut terhadap perubahan laba. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana informasi bagi peneliti di masa yang akan datang. B. Rumusan Masalah Berdasarkan masalah penelitian tersebut maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah rasio likuiditas (Current Ratio) berpengaruh positif terhadap perubahan laba? 2. Apakah rasio solvabilitas (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh positif terhadap perubahan laba? 7

3. Apakah rasio aktivitas (Total Assets Turnover) berpengaruh positif terhadap perubahan laba? 4. Apakah rasio profitabilitas (Net Profit Margin) berpengaruh positif terhadap perubahan laba? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji apakah rasio likuiditas (Current Ratio) berpengaruh positif terhadap perubahan laba. 2. Untuk menguji apakah rasio solvabilitas (Debt to Equity Ratio) tidak berpengaruh positif terhadap perubahan laba. 3. Untuk menguji apakah rasio aktivitas (Total Assets Turnover) berpengaruh positif terhadap perubahan laba. 4. Untuk menguji apakah rasio profitabilitas (Net Profit Margin) berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kontribusi sebagai berikut : 1. Bagi pengguna laporan keuangan Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengguna laporan keuangan dalam memperoleh gambaran mengenai pengaruh perubahan laba perusahaan. 8

2. Bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah pengetahuan mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan terhadap perubahan laba. 3. Bagi peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dari teori yang diterima sehingga memperoleh gambaran mengenai rasio-rasio yang berpengaruh terhadap perubahan laba. 9