NIHAYATUL KHASANAH NIM K

dokumen-dokumen yang mirip
PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

SKRIPSI. Oleh: ARI SUSANTI NIM: K

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW DAN Group Investigation (GI) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DISERTAI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN DISCOVERY

IMPLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA MTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MODEL PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

PENGARUH PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA DENGAN TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BATIK 1 SURAKARTA

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

Skripsi Oleh : Nanik Ramini NIM K

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MIND MAP

: RITA DEWI RAHMAWATI K

HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN AKTIF QUESTION STUDENT HAVE

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika, kemampuan berpikir sangat penting sebagai modal. utama untuk meningkatkan hasil belajar matematika.

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

I. PENDAHULUAN. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penemuan dan

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang berkaitan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. dalam membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan akan membawa

RANCANGAN ALAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP N 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN

HARTANTO A

I. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses

Fatihah Indah Rohmani K

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI BAHASA PENGANTAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA KELAS X IMERSI SMA NEGERI 4 SURAKARTA

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR ANTARA SFE DAN MODEL KONVENSIONAL PADA KUBUS DAN BALOK SMP N 39 PURWOREJO

*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK

PRATIYAN ISNAENI K

I. PENDAHULUAN. salah satu tujuan pembangunan di bidang pendidikan. antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, strategi pembelajaran dan

WHELLY YULIANA K

HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta 2 Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk membangun manusia dalam. mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu menghadapi setiap

RIDA BAKTI PRATIWI K

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA MELALUI STRATEGI THINK-PAIR-SQUARE DAN EXPLICIT INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. prestasi siswa dapat dilihat dengan menggunakan tolak ukur batas kelulusan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh:

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYPNOTEACHING DAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LIMIT FUNGSI

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN METODE PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PERHATIAN SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SISWA SMA KELAS X SKRIPSI OLEH : RUSMITA KURNIATI K

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

Masithoh Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mukammadiyah Purworejo Abstrak

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: LAILATUL HIJRIYAH A

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRING MINDS WANT TO KNOW (IMWK)

Hasil belajar biologi siswa ditinjau dari penggunaan berbagai metode mengajar dengan pendekatan discovery

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

Skripsi. Oleh Nurma Permata Sari K

Abstrak. Kata kunci: model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS, fungsi, prestasi belajar matematika

Mahasiswa Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aktivitas belajar siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran

EtnosainsdanPeranannyaD alammenguatkankarakter Bangsa

I. PENDAHULUAN. Sains merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis, yang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN BIOLOGI PADA SIKLUS PERTUMBUHAN JAMUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI FUNGI SMA KELAS X SEMESTER GANJIL KURIKULUM KTSP

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (MOODLE) BUDIDAYA JAMUR KUPING PADA POKOK BAHASAN FUNGI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. Peran serta pendidikan mempunyai

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

Oleh : AYU METI SEPTIANINGSIH A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2006/2007

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA SMP KELAS VIII

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI BRAIN BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN MATRIKS DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

*Keperluan korespodensi,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

EKSPERIMENTASI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak hanya berlangsung pada satu tahap perkembangan saja

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE JIGSAW DAN GROUP INVESTIGATIONN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : IKA WIWIN. SW.

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

TESIS. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: Agung Putra Wijaya S

Transkripsi:

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA SKRIPSI Oleh : NIHAYATUL KHASANAH NIM K. 4303005 PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007

ABSTRAK Nihayatul Khasanah. PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2007. Tujuan penilitian ini untuk mengetahui : (1) pengaruh strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar biologi siswa; (2) pengaruh kemampuan awal pencapaian hasil belajar biologi siswa; (3) interaksi strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional dengan kemampuan awal terhadap pencapaian hasil belajar biologi; (4) strategi mana yang lebih baik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar biologi siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasy Experimental Research). Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 25 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sejumlah tiga kelas yaitu kelas VIIID, VIIIF dan VIIIG. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk penentuan kriteria kemampuan awal, metode tes untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif, metode angket untuk mengukur hasil afektif dan metode observasi untuk mengukur hasil psikomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dan uji lanjut anava digunakan uji Scheffe.Uji prasyarat analisis menggunakan metode Liliefors dan uji Bartlett. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh pencapaian hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor dengan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional, tetapi terdapat pengaruh terhadap ranah afektif; (2) tidak ada pengaruh kemampuan awal terhadap pencapaian hasil belajar siswa ranah kognitif, afektif, dan psikomotor; (3) tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal terhadap pencapaian hasil belajar siswa; pada taraf signifikansi 5%. Selain itu juga diketahui bahwa strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman lebih efektif daripada strategi pembelajaran berdasarkan inkuiri dan konvensional pada hasil belajar ranah afektif siswa kelas VIII SMPN 25 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus-menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih terfokus lagi setelah diamanatkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan mutu pendidikan di setiap jenis dan jenjang pendidikan. Dalam hal ini, pemerintah telah mencanangkan Gerakan Peningkatan Mutu Pendidikan pada 2 Mei 2002. Program ini sampai saat ini, berbagai indicator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti, karena sebagian sekolah terutama di kota-kota menunjukkan peningkatan mutu pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian besar lainnya masih memprihatinkan (Mulyasa, 2006: 5). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan program tersebut adalah pembaharuan dalam pengembangan strategi pembelajaran di setiap sekolah. Telah banyak strategi pembelajaran diterapkan yang bertujuan untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa, yang nantinya diharapkan dapat memperoleh mutu lulusan yang berkualitas. Proses pembelajaran yang selama ini diterapkan belum menunjukkan hasil yang optimal. Hal ini terbukti dengan pemahaman materi yang diberikan guru belum terserap seluruhnya oleh siswa. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan strategi pembelajaran guna memberikan pengetahuan secara terpadu kepada siswa agar penyampaian materi pelajaran tercapai secara optimal. Pembelajaran yang dipakai saat ini masih dominan menggunakan cara-cara konvensional, sehingga orientasi belajar masih berpusat pada guru, bukan pada siswa. Permasalahan yang masih ada disebagian sekolah adalah kurangnya keterlibatan siswa di kelas dan gurulah yang paling banyak berperan dalam pembelajaran. Variasi strategi dalam pembelajaran yang minim menyebabkan siswa tampak bosan dan enggan belajar pelajaran biologi, masih kurang optimalnya penggunaan laboratorium di sekolah, sehingga siswa kurang kreatif 1

dan terampil dalam mengaplikasikan pelajaran baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Pembaharuan dan pengembangan strategi pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan pencapaian hasil belajar sekaligus siswa lebih aktif dalam belajar. Strategi pembelajaran dengan melibatkan siswa aktif akan memudahkan dan memaksimalkan siswa menerima materi yang diberikan oleh guru. Pembelajaran berdasarkan pengalaman akan melengkapi siswa dengan suatu alternatif pengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan kelas. Strategi pembelajaran ini memberi kesempatan kepada siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar aktif secara personalisasi (Hamalik, 2001: 212). Dimyati dan Mudjiono (1999: 45) mengatakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalaui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Strategi pembelajaran lain yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah strategi yang menarik serta dapat merangsang timbulnya aktivitas dan kegiatan yang kreatif siswa yaitu strategi pembelajaran inkuiri. Penerapan strategi pembelajaran inkuiri diharapkan dapat membantu siswa dalam berpikir dan mengungkapkan diri secara optimal karena siswa dalam belajar menemukan konsep sendiri melalui penggalian pengetahuan dengan identifikasi masalah, hipotesis dan menarik kesimpulan tentang apa yang telah dialaminya. Model tersebut mampu memberikan bermacam-macam gagasan dan jawaban pemecahan masalah serta dapat lebih memahamkan siswa terhadap materi pelajaran secara maksimal (Herimanto, 1999: 164). Kurikulum yang berkembang sekarang ini sangat menekankan keaktifan siswa dalam belajar. Hal tersebut terlihat dalam model pengembangan materi kurikulum yang menekankan model pengalaman belajar dan bukan pada materi apa yang dipelajari siswa. Penggunaan pembelajaran berdasarkan pengalaman dan pembelajaran inkuiri merupakan alternatif strategi pembelajaran yang diharapkan

dapat membantu siswa selama proses belajar yang berarti menempatkan siswa sebagai pelaku utama dalam proses pendidikan. Keberhasilan dalam belajar selain tergantung pada proses juga berasal dari faktor internal, salah satunya adalah kemampuan awal siswa. Perbedaan kemampuan awal yang dimiliki siswa akan di temui oleh guru dalam proses belajar mengajar, ada yang berkemampuan tinggi, sedang ataupun rendah. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi cenderung memiliki prestasi belajar tinggi pula, sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan awal rendah akan menunjukkan prestasi belajar yang juga rendah. Pemahaman akan perbedaan kemampuan awal harus diperhatikan guru agar dalam menentukan strategi pembelajaran dapat efektif dan efisien. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Surakarta, dengan alasan bahwa input siswa di SMPN 25 Surakarta umumnya dari taraf kemampuan rata-rata sedang. Selain itu, strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah adalah strategi yang masih konvensional, sehingga peneliti berharap dengan penggunaan strategi pembelajaran pengalaman dan inkuiri yang ditinjau dari kemampuan awal siswa akan dapat lebih meningkatkan hasil belajar siswa. Bertitik tolak dari latar belakang masalah, maka penulis tertarik untuk meneliti dan menyusun skripsi dengan judul PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA. B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan diatas maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Strategi pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. 2. Strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan strategi pembelajaran inkuiri akan meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa dan dapat

mengurangi permasalahan terkait dengan kegiaatan pembelajaran di kelas dibandingkan dengan pembelajaran konvensiaonal. 3. Perbedaan kemampuan awal akan mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. C. PEMBATASAN MASALAH Mengingat keterbatasan yang peneliti miliki, maka penelitian ini dibatasi pada: 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Pelajaran 2006/2007. 2. Objek penelitian a. Materi Pokok Materi yang akan diberikan adalah pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera Semeter Genap SMP. b. Strategi Pembelajaran Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional. c. Pencapaian Hasil Belajar Pencapaian hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang didapat dari tes formatif pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera. d. Kemampuan awal Kemampuan awal dibatasi pada Hasil Ujian Akhir Sekolah Semester Ganjil kelas VIII SMP N 25 Surakarta. D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah diantaranya:

1. Adakah pengaruh pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007? 2. Adakah pengaruh kemampuan awal siswa terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007? 3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional dengan kemampuan awal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007? E. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari peneliatian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pengaruh pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional terhadap pencapaian belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007. 2. Mengetahui pengaruh kemampuan awal siswa terhadap pencapaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007. 3. Mengetahui interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional dengan kemampuan awal pada siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007. 4. Mengetahui strategi pembelajaran manakah yang paling mempengaruhi pencapaian hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 25 Surakarta Semester Genap Tahun Ajaran 2006/2007. F. MANFAAT PENELITIAN a. Manfaat Teoritis 1. Memberikan sumbangan positif dalam pengembangan di bidang pendidikan khususnya aspek strategi belajar mengajar.

2. Memberi informasi kepada guru mengenai pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dalam upaya memudahkan mengajar materi biologi pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera di SMP. b. Manfaat Praktis 1. Bagi Lembaga pendidikan Sebagai masukan dalam pengembangan strategi pembelajaran yang tepat dalam usaha meningkatkan lulusan yang lebih berkualitas. 2. Bagi Guru Memberikan masukan kepada guru khususnya biologi dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan lancar dan pencapaian hasil belajar siswa tinggi. Strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan inkuiri sebagai alternatif dalam pengembangan penggunaan strategi pembelajaran yang selama ini dilakukan di sekolah. 3. Bagi Siswa Memberikan masukan kepada siswa agar lebih berperan aktif dalam belajar di kelas, sehingga hasil belajar yang dicapai lebih optimal.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan kajian dan didukung adanya hasil penelitian serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan di muka maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada pengaruh strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional terhadap pencapaian hasil belajar siswa ranah kognitif dan psikomotor, tetapi ada pengaruh pada ranah afektif pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII di SMP Negeri 25 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. 2. Tidak ada pengaruh kemampuan awal siswa terhadap pencapaian hasil belajar siswa pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII di SMP Negeri 25 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. 3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri dan konvensional dengan kemampuan awal siswa pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera siswa kelas VIII di SMP Negeri 25 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Pemberian perlakuan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri, dan konvensional sama-sama efektif jika diterapkan pada materi Sistem Saraf dan Indera siswa di SMP Negeri 25 Surakarta. Asalkan siswa mengikuti setiap pembelajaran yang diterapkan guru pada sub pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera dengan sungguh-sungguh maka siswa akan mendapat hasil belajar lebih baik meskipun siswa memiliki kemampuan awal rendah. B. Implikasi Berdasarkan pada kajian teori serta mengacu pada hasil penelitian ini, penulis akan menyampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun secara praktis dalam upaya meningkatkan capaian hasil belajar biologi siswa.

1. Implikasi Teoritis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengajar bidang studi biologi dengan strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman, inkuiri sama baiknya jika dibandingkan dengan konvensional pada pokok bahasan Sistem Saraf dan Indera. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan dan sebagai dasar pengembangan penelitian yang akan datang. Oleh karena itu perlu adanya penyesuaian antara strategi yang digunakan dengan materi pokok dalam penelitian, sehingga tercapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi perlu dikembangkan lebih lanjut variasi strategi pembelajaran bagi siswa agar nuansa belajar menjadi lebih variatif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kemampuan awal tidak selalu menjamin bahwa anak didik akan sesuai dengan prediksi awal dari hasil belajar sebelumnya. Namun juga perlu penanganan dan tindak lanjut bagi siswa yang memiliki kemampuan awal siswa rendah untuk segera didiagnosis agar kegiatan belajar menjadi lancar. Selain itu pada penelitian ini antara strategi pembelajaran dan kemampuan awal tidak terdapat interkasi terhadap pencapaian hasil belajar siswa mata pelajaran biologi pada materi Sistem Saraf dan Indera. Ini berarti peranan strategi pembelajaran dan kemampuan awal berbeda dalam penentuan pencapaian hasil belajar siswa di SMPN 25 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. Dengan demikian hasil belajar biologi tidak hanya dipengaruhi oleh strategi pembelajaran saja maupun kemampuan awal saja. Ada beberapa komponen yang berkaitan dengan penentuan pencapaian hasil belajar biologi. Komponenkomponen tersebut adalah guru, siswa, dan proses pembelajaran. Jadi, untuk memperoleh capaian hasil belajar biologi yang optimal sangat ditentukan oleh kemampuan guru yang berperan sebagai fasilitator untuk menyelaraskan komponen komponen tersebut. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran biologi dan membenahi diri dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih baik. Strategi

pembelajaran dalam eksperimen ini dapat dipakai untuk pelaksanaan proses belajar mengajar guru sebagai variasi pembelajaran agar suasana kelas tidak monoton dan siswa tidak bosan. Pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi pada pokok bahasan tertentu akan meningkatkan pencapaian hasil belajar biologi siswa, yang tentunya kemampuan awal siswa perlu diperhatikan juga. C. Saran Berdasarkan pada kesimpulan dan implikasi diatas, ada bebrapa hal yang akan penulis sarankan, diantaranya : 1. Strategi pembelajaran berdasarkan pengalaman dan inkuiri dapat menjadi alternatif dalam penyampaian materi pelajaran biologi secara umum dan tentunya perlu adanya analisis yang disesuaikan dengan materi. 2. Guru hendaknya menyadari perbedaan kemampuan awal siswa dalam kegiatan belajar mengajar sehingga sesuai dengan pemilihan strategi yang diterapkan. 3. Kepada peneliti lain yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai acuan penelitiannya. Dapat melaksanakan penelitian dengan tinjauan yang lain dan pengembangan instrumen serta variasi metode yang digunakan dalam penerapan strategi pembelajaran di kelas guna tercapai hasil belajar yang diinginkan.