BAB III MATERI DAN METODE. dan diinfeksi bakteri Escherichia coli dilaksanakan pada bulan April Juni 2018 di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Pemberian Kapang R. Oryzae atau C.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kapang Rhizopus oryzae

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juli 2016,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di kandang Mutiara Robani Jalan Sekuntum Gang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

MATERI DAN METODE di kandang Penelitian Ternak Unggas, UIN Agriculture Research and

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014 di kandang ayam petelur Varia Agung

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kandang closed house milik PT. Rama Jaya Farm,

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2016 Januari Lokasi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Nopember sampai dengan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan April Juni 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 di kandang peternak di

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan November - Desember 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium. Research and Development Station (UARDS) Universitas Islam Negeri Sultan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE

METODE PENELITIAN. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen yaitu

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Frekuensi dan Awal Pemberian Pakan terhadap

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur, dilaksanakan pada bulan

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberian Pakan yang Berbeda

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak penelitian yang digunakan adalah ayam Sentul yang diperoleh dari

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September sampai bulan Oktober

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan September-Oktober 2013.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul performans darah kambing peranakan ettawa dara

MATERI DAN METODA. Kandang dan Perlengkapannya Pada penelitian ini digunakan dua kandang litter sebesar 2x3 meter yang

Transkripsi:

15 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang profil darah merah ayam broiler yang diberi ekstrak tomat dan diinfeksi bakteri Escherichia coli dilaksanakan pada bulan April Juni 2018 di Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. 3.1. Materi Materi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 128 ekor day old chicks (DOC) ayam broiler (unsex) strain Lohman MB-202 yang diproduksi PT. Japfa Comfeed Indonesia dengan bobot awal rata-rata 43,09 ± 3,33 g. Perlengkapan dan peralatan yang digunakan adalah kandang ayam yang dibagi menjadi 16 petak, tempat pakan, tempat minum, timbangan digital dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu limbah tomat, Avian Patoghenic Escherichia coli (APEC), air minum, pakan ayam komersil B11S untuk fase starter dan S21 untuk fase finisher dengan rincian kandungan nutrien seperti disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Nutrien Pakan (dalam 100% bahan kering) Kandungan Fase Starter a) Fase Finisher b) ------------------------ (%) ------------------------- Protein 21,00-23,00 21,27 Lemak 5,00 3,96 Serat kasar 5,00 4,19 Abu 7,00 6,86 Kalsium 0,90 1,00 Fosfor 0,60 0,81 a)pt. Charoen Pokphand Indonesia; b)laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang

16 3.2. Metode 3.2.1. Rancangan percobaan Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan dengan jumlah keseluruhan ayam 128 ekor. Setiap unit percobaan diisi dengan 8 DOC ayam broiler (unsex). Perlakuan yang diberikan yaitu : T0 : Diberi minum ekstrak tomat 0 ml/hari, diinfeksi APEC T1 : Diberi minum ekstrak tomat 40 ml/hari, diinfeksi APEC T2 : Diberi minum ekstrak tomat 80 ml/hari, diinfeksi APEC T3 : Diberi minum ekstrak tomat 120 ml/hari, diinfeksi APEC Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah profil darah merah meliputi total eritrosit, kadar hemoglobin dan persentase hematokrit serta bobot badan akhir. 3.2.2. Prosedur penelitian Persiapan penelitian diawali dengan pembuatan kandang petak berjumlah 16 unit. Melakukan pembersihan kandang, setelah itu dilakukan pengapuran diseluruh permukaan lantai dan dinding kandang. Fumigasi dilakukan pada kandang yang akan digunakan. Fumigasi menggunakan formalin 1,5 l dan KMnO4 sebanyak 2 kg. Formalin ditambahkan ke dalam KMnO4 kemudian dibiarkan menguap di dalam kandang yang tertutup. Desinfeksi dengan cara menyemprotkan desinfektan ke lingkungan dan bagian dalam kandang. Peralatan kandang yang

17 digunakan antara lain tempat pakan dan minum dicuci dengan menggunakan sabun kemudian membilas dengan air yang telah dicampur desinfektan. Ekstrak tomat dipersiapkan dengan cara limbah tomat sayur dari Pasar Jimbaran dipilih dan dicuci dengan air sampai bersih. Tomat dipotong kecil-kecil menjadi 8 bagian, kemudian kemudian potongan tomat diblender hingga halus. Tomat yang sudah halus diberi air dengan perbandingan 1 kg : 300 ml dan disaring, kemudian tomat direbus dengan suhu 65-70 C selama 5 menit sambil diaduk terus menerus. Pemberian ekstrak tomat dilakukan dengan cara manual pada pagi hari sesuai dengan level perlakuan. Metode pembiakan APEC dilakukan dengan melakukan sterilisasi alat yang akan digunakan menggunakan suhu 170ᵒC selama satu jam, untuk bahan dilakukan sterilisasi basah menggunakan autoklaf pada tekanan 121 atm selama 15 menit. Alat dan bahan yang telah disterilisasi digunakan untuk memperbanyak/ mengembang biakan bakteri APEC. Bakteri yang dipaparkan pada ayam adalah fenotip 2. Bakteri diremajakan dengan medium nutrient agar (NA), masa inkubasi bakteri adalah satu hari dengan suhu 38ᵒC menggunakan oven, setelah satu hari bakteri dipanen dengan cara mencampurkan 100 ml larutan phosphate buffered saline (PBS) pada setiap cawan. Jumlah bakteri yang dipanen adalah 10 8 cfu/ml, selanjutnya dipaparkan pada ayam melalui oral dengan dosis setiap ekor ayam 0,5 ml sebanyak 3 kali pada hari ke 24, 26 dan 28. Pemeliharaan ayam broiler dimulai dengan tahap chick in. Pada tahap ini day old chicken (DOC) diambil sampel untuk ditimbang bobot badannya kemudian diberi pakan berupa komersial B11s dan s21 dan air minum yang ditambah dengan

18 ekstra energi untuk mengganti cairan dan energi yang hilang pada saat pengiriman. Pemberian pakan dan air minum diberikan secara ad libitum. Tahap perlakuan dilakukan sejak ayam umur 15 hari sampai ayam umur 35 hari. Pemberian ekstrak tomat dilakukan dengan cara memberikan secara langsung pada ayam broiler pada pagi hari sesuai dengan level masing-masing perlakuan ayam diberi air minum biasa setelah perlakuan habis. Pelaksanan vaksinasi dilakukan pada hari ke 3 untuk pemberian vaksin ND- IB melalui mata, hari ke 11 untuk pemberian vaksin Gumboro melalui air minum, dan pada hari ke-18 untuk pemberian vaksin ND strain La Sota melalui air minum. Konsumsi pakan dicatat setiap hari. Pengukuran pemberian air minum dan sisa air minum dilakukan setiap hari dengan tujuan untuk mengetahui konsumsi air minum ayam broiler per hari. Penimbangan bobot badan ayam juga dilakukan pada hari ke- 35 untuk mengetahui produktivitas ayam broiler. Pengambilan data profil darah merah dilakukan pada saat ayam umur 35 hari. Pengambilan data dilakukan dengan mengambil sampel darah ayam melalui vena brachialis pada bagian sayap sebanyak 2-3 ml dengan spuit ukuran 3 cc. Sampel diambil satu secara acak pada setiap unit percobaan. Sampel darah ditampung dalam tabung vacutainer yang sudah mengandung anti koagulan ethylene diamine tetra acetic acid (EDTA). Selanjutnya darah dianalisis di Laboratorium Kesehatan Hewan Kota Semarang.

19 3.3. Parameter yang Diamati Parameter yang diamati pada profil darah merah meliputi total eritrosit, kadar hemoglobin dan persentase hematokrit. Analisis parameter menggunakan alat PRIMA fully-auto Hematology Analizer dengan metode Electrical Impedance untuk total eritrosit dan persentase hematokrit, sedangkan kadar hemoglobin diukur menggunakan metode Cyanide Free Hemoglobin Spechtrophotometry (Widowati, 2018) dan bobot badan akhir diperoleh dengan cara melakukan penimbangan ketika umur ayam 35 hari. 3.4. Analisis Data Model linear dari rancangan acak lengkap (Gomez dan Gomez, 1995) yaitu: Yij = µ + Ʈi + ɛij; i = (1, 2, 3, 4) dan j = (1, 2, 3, 4) Keterangan : Yij = Profil darah merah ayam broiler ulangan ke-j akibat pengaruh pemberian ekstrak tomat dan diinfeksi bakteri E. coli dengan persentase pemberian ke-i ulangan ke-j µ = Nilai tengah umum (rata-rata populasi) profil darah merah ayam broiler Ti cjx = Pengaruh penambahan ekstrak tomat dan infeksi bakteri E. coli persentase pemberian ke-i Hipotesis statistik yang diuji yaitu :

20 H0 : α = 0 : tidak ada pengaruh pemberian ekstrak tomat dan infeksi bakteri E. coli terhadap profil darah merah ayam broiler H1 : α 0 : ada pengaruh pemberian ekstrak tomat dan infeksi bakteri E. coli terhadap profil darah merah ayam broiler Kriteria pengambilan keputusan : 1. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak dan 2. Jika F hitung lebih besar sama dengan F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima maka dilanjut uji beda Duncan