KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) RAPAT KOORDINASI (RAKOR) FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) RAPAT KOORDINASI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT GUBERNUR BALI,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 63 TAHUN 2012 TENTANG FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT DI KABUPATEN BADUNG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT DI KABUPATEN JEMBER

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN FASILITASI DAN KOORDINASI TIM TERPADU GANGGUAN KEAMANAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 41 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 12TAHUN 2006 TENTANG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 40 Tahun 2011 TENTANG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT ( FKDM ) PROVINSI JAMBI

PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT NOMOR: 03 TAHUN2015 TENTANG FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

PENYELENGGARAAN FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) KABUPATEN CIREBON

PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) BUPATI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI MEMPAWAH, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

2018, No Menteri Dalam Negeri tentang Kewaspadaan Dini di Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 104 TAHUN 2007 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH NOMOR : 13 TAHUN 2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

FKDM (FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT) SESUAI PERMENDAGRI NO. 12/ TH Oleh S U G I Y A R T A Ketua FKDM Kab Semarang

BUPATI BLITAR KEPUTUSAN BUPATI BLITAR NOMOR 188/ 72 / /KPTS/2015

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 18 / /2010 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) KOTA SURABAYA

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: /85/KEP/ /2015 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 61 TAHUN 2011 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH (KOMINDA) JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA BANJARMASIN

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : /14/ / 2011 TENTANG

Republik Indonesia Nomor L2 Tahun 2006 tentang

BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

TARGET TAHUN Persentasi kejadian SARA yang tertangani

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 72 TAHUN 2017 TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PERKUATAN DAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG POS KOMANDO TERPADU PENGAMANAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CILACAP

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2007

BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN. Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 bahwa

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ ~" /II.03/HK/2016

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

DISAMPAIKAN PADA : RAPAT KOORDINASI NASIONAL PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA, PUSAT DAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA

WALIKOTA PADANG PANJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TENTANG MUSYAWARAH DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENDIRIAN RUMAH IBADAH DALAM WILAYAH KABUPATEN SIAK

EVALUASI PROGRAM KEWASPADAAN NASIONAL PADA DITJEN KESBANGPOL KEMENDAGRI GRAND SAHID JAYA, 6 DESEMBER 2013 DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEAMANAN NASIONAL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI DAERAH DAN DI KECAMATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG FASILITASI PENANGANAN SENGKETA DAN KONFLIK PERTANAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KERJASAMA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM KONFLIK SOSIAL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI NABIRE PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 9 TAHUN 2006 NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG KOMUNITAS INTELIJEN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 33 TAHUN : 2005 SERI : A NOMOR : 8 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 33 TAHUN 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN DALAM PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik. lebih lanjut mengenai Forum Pembauran Kebangsaan dan

Transkripsi:

(KAK) RAPAT KOORDINASI (RAKOR) FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan pasal 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dikatakan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Otonomi Daerah mempunyai kewajiban melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan Nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya dalam pasal 27 disebutkan bahwa kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.untuk mewujudkan ketentraman, ketertiban dan pelindungan masyarakat perlu dilakukan upaya-upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat. Sesuai dengan amanat undang-undang, dalam rangka mengatisipasi ancaman terhadap integritas dan tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memelihara stabilitas politik dan keamanan di daerah, perlu dilaksanakan upaya-upaya deteksi dini dan cegah dini. Upaya cegah dini dan deteksi dini perlu dilibatkan elemen Masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini Masyarakat.Oleh karena itu sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah dibentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas. Kewaspadaan dini Masyarakat adalah kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi Masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik rencana perang, bencana alam, maupun bencana karena ulah Manusia. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang selanjutnya disingkat FKDM adalah wadah bagi elemen Masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 mempunyai susunan keanggotaan yang terdiri dari Dewan Pembina dan Dewan Pengurus. Penyelenggaraan kewaspadaan dini masyarakat di Kabupaten/ Kota menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh masyarakat, yang difasilitasi dan dibina oleh pemerintah Kabupaten/ Kota sebagimana yang dimaksud menjadi tugas dan tanggungjawab Bupati/ Walikota.

Keanggotaan FKDM Kabupaten / Kota terdiri atas wakil-wakil ormas, perguruan tinggi, lembaga pendidikan lain, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan elemen masyarakat lainnya yang sebagaimana dimaksud mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini, b. Memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati/ Walikota mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat. Penyelenggaraan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan karena fenomena perkembangan kehidupan sosial di tengah-tengah masyarakat yang sangat dinamis yang bisa menjadi kerawanan sosial. Untuk itu diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman, dan pemberian masukan informasi yang bersifat deteksi dini terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga untuk diseminasi peraturan dan perundangan terkait kewaspadaan dini masyarakat. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, tambah lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168). 2. Undang-UndangNomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara RepublikTahun 2002 Nomor 2, Tambah lembaran Negara Republik Idonesia Nomor 4168). 3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambhan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau. 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 116, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5430); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimnaa telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang pembentukan Produk Hukum Daerah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten kepulauan Anambas Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah Kabupaten kepulauan Anambas (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 52, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 53); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 9 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 54, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten kepulauan Anambas Nomor 55); 13. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 57 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 258); 14. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 254); 15. Keputusan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 1 Tahun 2017 tentang penunjukan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2017. 16. Keputusan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 348 Tahun 2016 tentang Dewan Penasehat dan Dewan Pengurus FKDM Kabupaten Kepulauan Anambas Periode 2016 2020.

C. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Keluaran 1. Maksud dilaksanakan kegiatan ini agar menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari Masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam upaya pencegahan dan penanggulangan secara dini. 2. Tujuan Kegiatan ini adalah guna menyamakan persepsi dalam mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) di setiap kecamatan dan Kabupaten Kepulauan Anambas, dan dijadikan bahan masukan untuk melaksanakan kegiatan yang akan datang. 3. Sasaran kegiatan ini adalah pengurus dan anggota forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) setiap kecamatan dan Kabupaten Kepulauan Anambas. II. TEMA DAN RUANG LINGKUP Tema MELALUI RAPAT KOORDINASI FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) KITA OPTIMALKAN TUGAS DAN FUNGSI FKDM DALAM RANGKA MENJAGA STABILITAS DAERAH YANG MANTAP DAN DINAMIS Ruang Lingkup - Mengadakan Rapat Koordinasi Anggota FKDM Kab. Kep. Anambas. - Membuat Resume Rapat FKDM Kab. Kep. Anambas. - Melaksanakan hasil Rapat FKDM II. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Waktu dan Tempat Pertemuan Rapat Koordinasi (Rakor) Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kepulauan Anambas dilaksanakan 1 (Satu) kali dalam setahun yang direncanakan pada Minggu Pertama Bulan Mei Tahun 2018 yang bertempatan di Hotel yang ada di Tarempa. B. Peserta Peserta kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 29 (Dua Puluh Sembilan) orang dengan rincian sebagai berikut : a. Pengurus FKDM Kabupaten Kepulauan Anambas = 15 Orang b. Pengurus FKDM Kecamatan Jemaja Timur = 2 Orang c. Pengurus FKDM Kecamatan Jemaja = 2 Orang

d. Pengurus FKDM Kecamatan Palmatak = 2 Orang e. Pengurus FKDM Kecamatan Siantan Selatan = 2 Orang f. Pengurus FKDMKecamatan Siantan Tengah = 2 Orang g. Pengurus FKDM Kecamatan SiantanTimur 2 Orang Jumlah = 29 Orang C. Narasumber Adapun Narasumber kegiatan ini adalah : 1. Narasumber dari Bakesbangpol Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang 2. Komandan TNI AL Tarempa D. Pembiayaan Sumber Pembiayaan yang di gunakan dalam Penyelenggaraan Kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun Anggaran 2018 IV. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini di susun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2018., Tarempa, Oktober 2017 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Drs. H. KHAIRUL SYAHADAT PEMBINAUTAMA MUDA (IV/c) NIP. 19600427 198303 1 013

KATA PENGANTAR Seiring perkembangan politik di daerah, berdampak timbulnya konflik dalam masyarakat yang sedikit banyaknya mengganggu kestabilan jalannya pemerintahan. Dalam rangka mengantisipasi adanya ancaman terhadap integritas Nasional, dan tegaknya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka perlu adanya Kordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Se-Kabupaten Kepulauan Anambas yang tergabung dalam wadah Forum tersebut FKDM adalah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat. Tugas utamanya yaitu menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat. Data yang dikumpulkan adalah mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secaradini. Untuk kemudian memberikan rekomendasi atas fakta dari data tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati/Walikota mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat. Tugas utamanya yaitu menjaring, menampung, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat. Data yang dikumpulkan adalah mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini. Untuk kemudian memberikan rekomendasi atas fakta dari data tersebut sebagai bahan pertimbangan bagi Bupati/Walikota mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kewaspadaan dini masyarakat. Diharapkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dapat mewujudkan ketentraman, ketertiban dan perlindungan Masyarakat perlu dilakukan upaya-upaya kewaspadaan dini oleh masyarakat, agar Forum itu bias berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perlu difasilitasi oleh Pemerintah Daerah. Semoga Fungsi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat dapat bisa membantu pembangunan di kabupaten Kepulauan Anambas. Tarempa, Oktober 2017 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Drs. H. KHAIRUL SYAHADAT PEMBINAUTAMA MUDA NIP. 19600427 198303 1 013

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Dasar Hukum 1 C. Maksud, Tujuan,Sasaran dan Keluaran. 2 II. TEMA DAN RUANG LINGKUP. 3 III. PELAKSANAAN KEGIATAN 4 A. WaktudanTempat. 4 B. Narasumber. 4 C. Peserta 4 IV. PENUTUP 5

(KAK) KEGIATAN RAPAT KOORDINASI FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT (FKDM) KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN ANGGARAN 2018 BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2018